Muda Mahendrawan mendorong pertumbuhan hijau melalui inisiatif Pendidikan Lingkungan. (Dok. Istimewa)

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, telah menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam mempercepat pertumbuhan hijau. Pendekatan pertumbuhan hijau ini menjadi fokus penting karena tidak hanya berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, tetapi juga berkelanjutan secara lingkungan dan inklusif sosial.

Dalam pidatonya saat menjadi pembicara utama pada acara Opening Ceremony Borneo Youth Camp, Bupati Muda Mahendrawan menggarisbawahi pentingnya investasi dalam menggerakkan perekonomian, sambil memastikan bahwa semua inisiatif tetap berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Borneo Youth Camp adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menyusun rencana kerja global yang menggali potensi generasi muda untuk menjadi pemimpin publik yang peduli lingkungan, toleran, dan berwirausaha. Acara ini diikuti oleh 70 mahasiswa dari berbagai universitas di Kalimantan Barat, nasional, dan internasional.

Bupati Muda Mahendrawan mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah merumuskan rencana aksi strategis terkait percepatan pertumbuhan hijau, yang telah diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan strategis daerah.

"Kami telah membentuk kelompok kerja pertumbuhan hijau di Kubu Raya bersama lebih dari 20 mitra organisasi nonpemerintah dan lembaga-lembaga yang bekerja sama dengan pemerintah. Kami menyebutnya 'kepung bakul', yaitu mendekatkan semua pihak untuk bergerak bersama," jelasnya.

Bupati Muda Mahendrawan juga menyoroti isu-isu lingkungan yang tengah dihadapi, seperti degradasi hutan dan ancaman kebakaran hutan dan lahan yang menjadi isu nasional. Untuk mengatasi ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah memimpin dalam menerapkan kurikulum lokal tentang lahan gambut dalam pendidikan.

"Ini adalah regulasi peraturan bupati yang menjadikan Kubu Raya sebagai pelopor dalam kurikulum lokal tentang gambut di Indonesia," ujarnya.

Bupati Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa kurikulum ini telah diterapkan di 15 sekolah dan sedang diperluas ke lebih dari 30 sekolah lainnya. Ini dilakukan dengan mengintegrasikan konsep gambut ke dalam pelajaran-pelajaran yang ada, baik dalam ilmu pengetahuan sosial maupun ilmu pengetahuan alam.

"Ini bertujuan untuk memperbaiki persepsi tentang gambut, bahwa gambut bukan ancaman, tetapi peluang. Gambut adalah masa depan dan bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Nilai-nilai ini ditanamkan dalam peserta didik di sekolah-sekolah, agar mereka memiliki pemahaman lingkungan dan komitmen untuk menjaga keberlanjutan," tambahnya.

Dengan komitmen seperti ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berusaha untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan sambil mendidik generasi muda untuk menjadi pemimpin yang peduli terhadap lingkungan. (hs)

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, telah menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam mempercepat pertumbuhan hijau. Pendekatan pertumbuhan hijau ini menjadi fokus penting karena tidak hanya berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, tetapi juga berkelanjutan secara lingkungan dan inklusif sosial.

Dalam pidatonya saat menjadi pembicara utama pada acara Opening Ceremony Borneo Youth Camp, Bupati Muda Mahendrawan menggarisbawahi pentingnya investasi dalam menggerakkan perekonomian, sambil memastikan bahwa semua inisiatif tetap berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Borneo Youth Camp adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menyusun rencana kerja global yang menggali potensi generasi muda untuk menjadi pemimpin publik yang peduli lingkungan, toleran, dan berwirausaha. Acara ini diikuti oleh 70 mahasiswa dari berbagai universitas di Kalimantan Barat, nasional, dan internasional.

Bupati Muda Mahendrawan mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah merumuskan rencana aksi strategis terkait percepatan pertumbuhan hijau, yang telah diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan strategis daerah.

"Kami telah membentuk kelompok kerja pertumbuhan hijau di Kubu Raya bersama lebih dari 20 mitra organisasi nonpemerintah dan lembaga-lembaga yang bekerja sama dengan pemerintah. Kami menyebutnya 'kepung bakul', yaitu mendekatkan semua pihak untuk bergerak bersama," jelasnya.

Bupati Muda Mahendrawan juga menyoroti isu-isu lingkungan yang tengah dihadapi, seperti degradasi hutan dan ancaman kebakaran hutan dan lahan yang menjadi isu nasional. Untuk mengatasi ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah memimpin dalam menerapkan kurikulum lokal tentang lahan gambut dalam pendidikan.

"Ini adalah regulasi peraturan bupati yang menjadikan Kubu Raya sebagai pelopor dalam kurikulum lokal tentang gambut di Indonesia," ujarnya.

Bupati Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa kurikulum ini telah diterapkan di 15 sekolah dan sedang diperluas ke lebih dari 30 sekolah lainnya. Ini dilakukan dengan mengintegrasikan konsep gambut ke dalam pelajaran-pelajaran yang ada, baik dalam ilmu pengetahuan sosial maupun ilmu pengetahuan alam.

"Ini bertujuan untuk memperbaiki persepsi tentang gambut, bahwa gambut bukan ancaman, tetapi peluang. Gambut adalah masa depan dan bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Nilai-nilai ini ditanamkan dalam peserta didik di sekolah-sekolah, agar mereka memiliki pemahaman lingkungan dan komitmen untuk menjaga keberlanjutan," tambahnya.

Dengan komitmen seperti ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berusaha untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan sambil mendidik generasi muda untuk menjadi pemimpin yang peduli terhadap lingkungan. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya