Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menghadiri acara  Lomba Lagu dan Gerak Tari 'Sambas Mendunie'. (Sambas Times)

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menghadiri acara Lomba Lagu dan Gerak Tari 'Sambas Mendunie'. (Sambas Times)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalMuda Mahendrawan Hadiri Lomba Lagu dan Gerak Tari 'Sambas Mendunie'

Muda Mahendrawan Hadiri Lomba Lagu dan Gerak Tari 'Sambas Mendunie'

Kubu Raya | Minggu, 22 Oktober 2023

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menghadiri Lomba Lagu dan Gerak Tari 'Sambas MenDunie' di Sambas, pada Sabtu (21/10/23). Acara ini berhasil memikat perhatian banyak peserta dari SMA sebanyak 25 sekolah dan juga 15 peserta dari masyarakat umum.

Muda Mahendrawan sangat mengapresiasi semangat luar biasa para peserta yang mengikuti ajang tersebut.

"Luar biasa antusias peserta sampai 25 (dari) SMA sederajat dan 15 dari masyarakat umum ikuti lomba tari dan peserta lagu pun sebanyak 30-an," kata Muda melalui keterangan tertulisnya, Minggu..

Menurut Muda, semangat yang terlihat dalam kompetisi ini membangkitkan harapannya untuk lebih banyak kompetisi seni budaya di tingkat kecamatan dan antar desa."K

"Lihat semangatnya kemarin, nih bisa lomba kayak gini nanti diadakan bahkan di tingkat masing-masing kecamatan yang bisa jadikan semangat kompetisi seni budaya antar desa," ungkapnya.

Muda berharp, jika lomba serupa bisa diadakan di tingkat kecamatan, para pemuda Karang Taruna dan ibu-ibu PKK bisa ikut berpartisipasi sehingga menciptakan atmosfer kompetisi yang begitu meriah dan bersemangat.

"Peserta-nya dari para pemuda Karang Taruna, bahkan mak-mak PKK desa pun semangat ikut ini pasti bisa lebih membumi dan seru," tambahnya. (ad)

Rekomendasi

Foto: Venue dan Pembagian Grup Babak 16 Besar Liga 4 Nasional 2024/2025 | Pifa Net

Venue dan Pembagian Grup Babak 16 Besar Liga 4 Nasional 2024/2025

Indonesia
| Jumat, 9 Mei 2025
Foto: Effendi Simbolon Nilai Megawati Seharusnya Mundur dari Jabatan Ketum PDIP | Pifa Net

Effendi Simbolon Nilai Megawati Seharusnya Mundur dari Jabatan Ketum PDIP

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: 5 Proyektor Mini untuk HP yang Praktis Dibawa Bepergian | Pifa Net

5 Proyektor Mini untuk HP yang Praktis Dibawa Bepergian

Indonesia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Bobon Santoso Kritik Persiapan Konten Rendang 200 Kg Willie Salim | Pifa Net

Bobon Santoso Kritik Persiapan Konten Rendang 200 Kg Willie Salim

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Modifikasi Spesial Grand Filano Hybrid Ala Motor Vintage Rally Bikin Auto Nengok di Jalan | Pifa Net

Modifikasi Spesial Grand Filano Hybrid Ala Motor Vintage Rally Bikin Auto Nengok di Jalan

Nasional
| Selasa, 17 Juni 2025
Foto: Rita Hastarita Sidak SMA di Pontianak, Temukan Guru Tidak Hadir di Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran | Pifa Net

Rita Hastarita Sidak SMA di Pontianak, Temukan Guru Tidak Hadir di Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran

Pontianak
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Sebelum Ditemukan Meninggal, Aktris Kim Sae Ron Niat Comeback dan Ganti Nama Jadi Kim Ah Im | Pifa Net

Sebelum Ditemukan Meninggal, Aktris Kim Sae Ron Niat Comeback dan Ganti Nama Jadi Kim Ah Im

Korea Selatan
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Pelaku Kasus Ledakan Senter Rakitan di Siantan Ternyata Tetangga Korban | Pifa Net

Pelaku Kasus Ledakan Senter Rakitan di Siantan Ternyata Tetangga Korban

Pontianak
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Nova Tegaskan Indonesia U-17 Siap Tempur Hadapi Korea Utara di Perempat Final Piala Asia | Pifa Net

Nova Tegaskan Indonesia U-17 Siap Tempur Hadapi Korea Utara di Perempat Final Piala Asia

Pontianak
| Senin, 14 April 2025
Foto: OpenAI Rilis Operator, Agen AI yang Dapat Melakukan Berbagai Tugas secara Otomatis | Pifa Net

OpenAI Rilis Operator, Agen AI yang Dapat Melakukan Berbagai Tugas secara Otomatis

Dunia
| Senin, 24 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Polres Kubu Raya Ungkap Lonjakan Kasus Kekerasan Terhadap Anak: Peningkatan Hingga 172% pada 2024 | Pifa Net

Polres Kubu Raya Ungkap Lonjakan Kasus Kekerasan Terhadap Anak: Peningkatan Hingga 172% pada 2024

PIFA.CO.ID, LOKAL - Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, menekankan bahwa pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap kasus kekerasan yang melibatkan anak sebagai korban. Penegakan hukum terhadap pelaku menjadi prioritas utama Polres Kubu Raya.Selama tahun 2024, Polres Kubu Raya mencatat peningkatan signifikan dalam kasus kekerasan terhadap anak, dengan total 49 kasus yang berhasil diungkap. Angka ini meningkat drastis dibandingkan dengan 18 kasus yang tercatat pada tahun 2023."Dalam kasus tindak pidana kekerasan terhadap anak selama tahun 2024, Polres Kubu Raya berhasil mengungkap 49 kasus. Angka ini naik 172 persen dibandingkan 18 kasus di tahun sebelumnya," ujar Kapolres dalam konferensi pers akhir tahun 2024 yang diadakan di aula Mapolres Kubu Raya pada Selasa (31/12).Kasus-kasus tersebut terungkap sepanjang tahun 2024 di wilayah hukum Polres Kubu Raya. Kapolres menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait untuk memberikan perlindungan kepada kelompok rentan.Kapolres mengaku prihatin dengan tingginya angka kekerasan terhadap anak, meskipun penegakan hukum telah dilakukan secara optimal."Data ini menunjukkan bahwa anak-anak masih rentan menjadi korban kekerasan, baik fisik, psikis, maupun seksual," jelasnya.Polres Kubu Raya juga mencatat peningkatan jumlah tersangka yang berhasil diamankan. Pada tahun 2023, terdapat 19 tersangka, sementara pada tahun 2024 jumlahnya meningkat menjadi 50 orang, atau naik 163 persen.Lebih lanjut, Polres Kubu Raya terus bekerja keras untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak, terutama yang menjadi korban kekerasan seksual. Selain itu, Kapolres menekankan pentingnya langkah pencegahan agar angka kasus ini tidak semakin meningkat.Kapolres juga berharap semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan tokoh masyarakat, ikut berperan aktif dalam melindungi anak-anak."Kami berharap pada tahun 2025, selain penegakan hukum, kami juga akan mengoptimalkan pencegahan dan aspek preventif agar anak-anak tidak lagi menjadi korban di wilayah Kabupaten Kubu Raya," tegas Kapolres menutup konferensi pers.

Kubu Raya
| Kamis, 2 Januari 2025

Nasional

Foto: Tolak PPN 12 Persen, Warganet Kompak Bikin Petisi Batalkan Kenaikan Pajak | Pifa Net

Tolak PPN 12 Persen, Warganet Kompak Bikin Petisi Batalkan Kenaikan Pajak

PIFA, Nasional - Pemerintah berencana menaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen mulai 1 Januari 2025. Rencana itu pun mendapat kritikan keras dari warganet di media sosial. Terpantau kata kunci PPN 12% menduduki Trending Topic X Indonesia dan menjadi perbincangan hangat. Bahkan di media sosial X, muncul gerakan penolakan dengan tagar #TolakPPN12%, diiringi simbol Garuda Biru yang sempat digunakan dalam protes Kawal Putusan MK beberapa waktu lalu. Petisi tersebut dibuat dan dibagikan oleh akun X @barengwarga pada 19 November 2024.“Kenaikan PPN tersebut secara langsung akan membebani masyarakat, karena menyasar barang-barang kebutuhan pokok. Kalau keputusan menaikan PPN itu dibiarkan bergulir, mulai harga sabun mandi sampai Bahan Bakar Minyak (BBM) akan ikut naik. Otomatis daya beli masyarakat akan terganggu dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Untuk itu sudah selayaknya kita menuntut pemerintah untuk segera membatalkan kenaikan PPN seperti yang tertera dalam UU HPP. Kita semua dapat ikut menuntut melalui petisi yang tertera pada tautan di bawah ini," cuit pemilik akun tersebutUnggahan yang disukai sebanyak lebih dari 5.100 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam komentar. Di sisi lain, petisi untuk membatalkan kenaikan PPN 12 persen telah ditanda tangani sebanyak 2.716 orang.Mayoritas netizen menilai jika kenaikan PPN 12 persen akan sangat mencekik masyarakat karena harga berbagai jenis barang kebutuhan akan naik. Padahal, keadaan ekonomi masyarakat pun belum membaik, terlebih dengan tingginya angka pengangguran dan PHK. (ly)

Indonesia
| Kamis, 21 November 2024

Nasional

Foto: Staf Hasto Ngaku Trauma Dibentak Penyidik, Ini Kata KPK | Pifa Net

Staf Hasto Ngaku Trauma Dibentak Penyidik, Ini Kata KPK

PIFA, Nasional - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika menanggapi pernyataan staf pribadi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi yang mengaku trauma dengan perlakuan penyidik komisi anti-rasuah. Tessa menjelaskan, pihaknya akan menunjukkan rekaman CCTV dan audio pemeriksaan untuk membuktikan bahwa penyidik KPK tidak membentak Kusnadi. "Sebagaimana laporan yang disampaikan oleh penasihat hukum Pak Hasto melaporkan ke Dewas dan sebagainya, penyidik siap membuka segala bentuk dokumentasi kegiatan penyidikan, baik CCTV maupun rekaman audio," kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024). "Sehingga dapat dilihat apakah tuduhan yang disampaikan oleh yang bersangkutan benar atau tidak," tambah dia. Sebelumnya, Kusnadi tidak memenuhi panggilan KPK sebagai saksi pada Kamis (13/6/2024). Kuasa Hukum Kusnadi, Petrus Selestinus menjelaskan absennya Kusnadi disebabkan oleh surat pemberitahuan yang sifatnya mendadak dan trauma yang dialami kliennya. “Ditunda karena pertama surat panggilan itu mendadak sifatnya, kemudian Kusnadi juga masih trauma dengan kondisi kemarin,” kata Petrus kepada wartawan, Kamis (13/6/2024). Terlebih, Kusnadi juga hari ini mendatangi Bareskrim Polri untuk mengadukan penyidik KPK. Pasalnya, Kusnadi keberatan dengan penggeledahan dan penyitaan barang-barang miliknya yang dilakukan oleh penyidik. Selain itu, dia juga mengaku turut diinterogasi dengan cara intimidatif saat mendampingi Hasto menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dengan tersangka Harun Masiku. “Hari ini agenda ke Bareskrim untuk melaporkan perilaku oknum penyidik yang bertentangan dengan hukum acara segala macam, jadi minta dijadwal lagi,” ujar Petrus. Lebih lanjut, dia menyebut kliennya saat ini merasa ketakutan untuk kembali menghadapi penyidik KPK setelah perlakuan yang diterimanya. Terlebih, Petrus menyebut ini merupakan proses hukum pertama yang dialami Kusnadi. “Dia kan orang yang pertama kali menghadapi proses di hadapan penyidik, baru pertama kali, apalagi di KPK. Siapa yang nggak empot empotan?” tandas Petrus.

Jakarta
| Sabtu, 15 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5