Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan terus berkomitmen untuk mengoptimalkan otonomi daerahnya. (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan terus berkomitmen untuk mengoptimalkan otonomi daerahnya. (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalMuda Mahendrawan Komitmen Optimalkan Otonomi Daerah

Muda Mahendrawan Komitmen Optimalkan Otonomi Daerah

Kubu Raya | Jumat, 15 September 2023

PIFA, Lokal - Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27 tahun ini telah memberikan kesempatan bagi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, di bawah kepemimpinan Bupati Muda Mahendrawan, untuk merenung dan menegaskan komitmennya terhadap pengembangan wilayah ini. Dalam upacara peringatan yang digelar di halaman kantor Bupati Kubu Raya pada hari Selasa (2/5/2023), Bupati Muda Mahendrawan menekankan pentingnya mengoptimalkan otonomi daerah sebagai tonggak dalam perjalanan pembangunan daerah ini.

Bupati Muda Mahendrawan menyoroti bahwa setelah 27 tahun berlalu sejak penerapan otonomi daerah, langkah berikutnya adalah menggarap otonomi desa. Ini bukan sekadar rencana, melainkan sebuah visi yang terdokumentasi dalam visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Otonomi desa adalah langkah penting yang akan memberikan kebebasan bagi desa-desa di Kubu Raya untuk mengakselerasi pembangunan mereka sendiri.

Muda Mahendrawan juga menyampaikan harapannya agar Aparatur Sipil Negara (ASN) berperan lebih aktif dalam melayani masyarakat dan menciptakan peluang-peluang yang dapat meningkatkan kualitas hidup banyak orang. Dia menekankan pentingnya langkah-langkah yang tepat, cepat, dan efektif dalam pelaksanaan tugas-tugas mereka.

"Kita harus menghindari hal-hal yang tidak relevan dan hanya menghabiskan waktu dan energi kita," tegasnya. Dalam konteks ini, Bupati menginginkan fokus yang tajam dalam pencapaian tujuan pembangunan.

Dalam pandangannya, pelaksanaan otonomi daerah adalah bentuk pengakuan dari pemerintah pusat terhadap kemandirian daerah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan daya saing daerah, serta memberdayakan masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai garda terdepan dalam reformasi pelayanan publik, ASN Kubu Raya diingatkan untuk mengenang sejarah pembentukan Kubu Raya yang didasarkan pada aspirasi masyarakat untuk mencapai keadilan. ASN diharapkan memiliki orientasi kerja yang jelas dengan niatan untuk melayani masyarakat dengan penuh tanggung jawab.

"ASN harus selalu menjalankan kewajiban mereka sebelum mengharapkan hak-hak mereka. Namun, kewajiban itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya," ujar Bupati.

Selain itu, Muda Mahendrawan mengajak ASN untuk menginternalisasi orientasi kerja yang berfokus pada kepentingan dan kebutuhan masyarakat Kubu Raya. "Kita bekerja di Kubu Raya, kita juga harus mencintai daerah ini dengan sepenuh hati dan pikiran," tambahnya.

Menurutnya, ASN akan merasakan kebahagiaan sejati saat mampu mewujudkan kebahagiaan dalam kehidupan masyarakat. "Semoga ini menjadi tekad kita ke depan, karena tantangan yang dihadapi saat ini sangat besar, terutama dalam konteks menuju otonomi desa," tandasnya.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, dengan tegas menggambarkan pentingnya otonomi daerah sebagai wahana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengakselerasi pembangunan. Melalui komitmen dan kerja keras ASN dan semua elemen masyarakat Kubu Raya, semoga tujuan mulia ini dapat tercapai dan memberikan manfaat nyata bagi wilayah ini. (ad)

Rekomendasi

Foto: Garuda Meroket, Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 123 Dunia FIFA | Pifa Net

Garuda Meroket, Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 123 Dunia FIFA

Indonesia
| Kamis, 3 April 2025
Foto: Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di TPU Carang Pulang | Pifa Net

Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di TPU Carang Pulang

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Vadel Badjideh Ditahan atas Dugaan Kasus Asusila, Ayahnya Ungkap Kekecewaan | Pifa Net

Vadel Badjideh Ditahan atas Dugaan Kasus Asusila, Ayahnya Ungkap Kekecewaan

Indonesia
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Jadwal Rilis dan Alur Cerita Film Captain America: Brave New World | Pifa Net

Jadwal Rilis dan Alur Cerita Film Captain America: Brave New World

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Prabowo Dorong Koalisi Permanen hingga 2029 | Pifa Net

Prabowo Dorong Koalisi Permanen hingga 2029

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Viral Scan Mata Dapat Rp 300-500 Ribu, Layanan Worldcoin Dibekukan Pemerintah | Pifa Net

Viral Scan Mata Dapat Rp 300-500 Ribu, Layanan Worldcoin Dibekukan Pemerintah

Depok
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Penelitian Ungkap Beras Merah Mengandung Lebih Banyak Arsenik Karsinogenik Dibandingkan Beras Putih | Pifa Net

Penelitian Ungkap Beras Merah Mengandung Lebih Banyak Arsenik Karsinogenik Dibandingkan Beras Putih

Indonesia
| Selasa, 15 April 2025
Foto: Tiga Mahasiswa UI Terluka dalam Aksi Tolak Revisi UU TNI di DPR | Pifa Net

Tiga Mahasiswa UI Terluka dalam Aksi Tolak Revisi UU TNI di DPR

Jakarta
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Dishub Kalbar Prediksi Lonjakan Arus Mudik Terjadi H-3 Sebelum Lebaran | Pifa Net

Dishub Kalbar Prediksi Lonjakan Arus Mudik Terjadi H-3 Sebelum Lebaran

Pontianak
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: AI China DeepSeek Picu Kekhawatiran Bisnis Teknologi AS, Nvidia Rugi US$593 Miliar dalam Sehari | Pifa Net

AI China DeepSeek Picu Kekhawatiran Bisnis Teknologi AS, Nvidia Rugi US$593 Miliar dalam Sehari

China
| Selasa, 28 Januari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Kemenkes Prioritaskan Vaksin Mpox Untuk Kelompok Rentan, Termasuk Gay dan Biseksual | Pifa Net

Kemenkes Prioritaskan Vaksin Mpox Untuk Kelompok Rentan, Termasuk Gay dan Biseksual

PIFA, Nasional - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah mulai menyediakan vaksin Mpox, namun distribusinya hanya ditujukan kepada kelompok yang dianggap berisiko tinggi. Hal ini sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai pemberian vaksin untuk cacar dan Mpox. Dr. Prima Yosephine, M.K.M., Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, menjelaskan bahwa kelompok berisiko tinggi yang menjadi sasaran utama vaksinasi Mpox mencakup lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki, serta biseksual. Selain itu, individu yang telah kontak erat dengan penderita Mpox dalam dua minggu terakhir juga termasuk dalam kelompok yang berhak menerima vaksin. “Kelompok berisiko lainnya termasuk petugas laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen virologi, terutama di daerah yang ada kasus Mpox, dan petugas kesehatan yang melakukan penanganan pada kasus Mpox,” ujar Prima dalam keterangannya di Jakarta. Dr. Prima juga menambahkan bahwa anak-anak tidak termasuk dalam kelompok sasaran vaksinasi Mpox di Indonesia, mengingat vaksinasi ini ditujukan sebagai langkah pencegahan. Vaksinasi bertujuan untuk mencegah munculnya gejala atau meminimalkan keparahan penyakit, terutama bagi mereka yang pernah kontak dengan penderita Mpox. Meskipun demikian, Kemenkes menekankan bahwa orang yang pernah kontak dengan pasien Mpox tidak serta-merta tertular penyakit tersebut. Oleh karena itu, pemberian imunisasi lebih bersifat preventif. Sementara itu, bagi pasien yang sudah terinfeksi, pengobatan yang sesuai akan diberikan. Dr. Prima juga menyoroti bahwa ketersediaan vaksin Mpox di Indonesia masih terbatas, sehingga prioritas pemberian vaksin difokuskan pada daerah-daerah yang telah melaporkan adanya kasus Mpox. “Vaksin Mpox saat ini terbatas dan digunakan pada sasaran prioritas di daerah yang dilaporkan adanya kasus. Lalu, khusus di Bali, karena akan dilaksanakan pertemuan internasional di mana ada beberapa peserta dari daerah terjangkit sehingga diperlukan adanya upaya mitigasi risiko untuk mencegah penularan Mpox,” jelasnya. Vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia adalah jenis Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN), yaitu vaksin turunan smallpox generasi ke-3 yang bersifat non-replicating. Vaksin ini telah mendapat rekomendasi WHO untuk digunakan dalam penanggulangan wabah Mpox. Menurut WHO, meskipun seseorang tertular Mpox setelah vaksinasi, vaksin tetap memberikan perlindungan terhadap penyakit berat dan mengurangi kebutuhan rawat inap. Penelitian efektivitas vaksin menunjukkan bahwa vaksinasi memberikan tingkat perlindungan yang baik terhadap Mpox. Berdasarkan laporan "Perkembangan Situasi Penyakit Infeksi Emerging Minggu Epidemiologi ke-33 Tahun 2024," jumlah kasus konfirmasi Mpox di Indonesia sepanjang 2022-2024 mencapai 88 kasus, yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Indonesia
| Rabu, 28 Agustus 2024

Nasional

Foto: 50 Kios Pasar di Deiyai Papua Ludes Dibakar, Dipicu Keributan Usai Beli Baju Bikin Gatal | Pifa Net

50 Kios Pasar di Deiyai Papua Ludes Dibakar, Dipicu Keributan Usai Beli Baju Bikin Gatal

Berita Nasional, PIFA - Sekelompok warga di Papua membakar kawasan pasar di Deiyai, Papua Tengah. Peristiwa yang menyebabkan 50 kios ludes dilahap si jago merah ini dibenarkan oleh aparat berwajib setempat.  Menurut keterangan polisi, kebakaran itu dipicu keributan pembeli baju yang komplain ke penjual di pasar. Seperti dilansir dari detikSulsel, kebakaran tersebut terjadi di Pasar Waghete, Jl Waghete 1, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Senin (12/12) sekira pukul 11.00 WIT kemarin. "Jadi benar bahwa kejadian itu akibat dibakar oleh sekelompok warga," terang Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Senin (12/12/2022), dikutip dari detikSulsel. Kamal menjelaskan peristiwa itu bermula ketika salah satu warga hendak membeli pakaian dan mencobanya pada Senin (12/12) pagi. Namun, baju tersebut membuatnya gatal dan sempat terjadi keributan antara pembeli dan penjual. Setelah keributan itu, lanjutnya, datang sekelompok warga dan melakukan pembakaran kios baju tersebut. "Lalu api merembet ke kios-kios lainnya di mana kios tersebut terbuat dari kayu, papan yang mudah terbakar," jelas dia. Kamal mengatakan, akibat pembakaran kios baju itu, total ada 50 kios dan 9 unit motor yang ikut hangus terbakar. Dilaporkan juga, ada 4 orang mengalami luka yang 1 di antaranya merupakan anggota TNI. "Untuk kerugian materiil pastinya masih didatakan oleh petugas di lapangan. Namun sebanyak 50 kios terbakar atas peristiwa itu," tandasnya. Kapolres Deiyai bersama bupati, DPRD, dan Dandim 1703 Deiyai sudah meninjau lokasi kejadian untuk meredam aksi susulan. Satuan Reskrim Polres Deiyai juga tengah melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku pembakaran kios. (yd)

Papua
| Selasa, 13 Desember 2022

Lokal

Foto: Resmikan Jembatan dari Anggaran Non APBD, Satono Ingatkan Kades Untuk Melarang Truk Muatan Sawit Lewat Jembatan  | Pifa Net

Resmikan Jembatan dari Anggaran Non APBD, Satono Ingatkan Kades Untuk Melarang Truk Muatan Sawit Lewat Jembatan 

Berita Sambas, PIFA - Satono selaku Bupati Sambas didampingi oleh Kepala Dinas PUPR, Dr Sabib, Anggota DPRD, Yakob Pujana dan tim Bakti sosial Bakmie Loncat meresmikan jembatan yang dibangun dari sumber non APBD, di Desa Tebuah Elok, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas, Senin (1/11/2021). Satono mengungkapkan, total ada 10 jembatan yang sudah dibangun oleh pemerintah daerah Kabupaten Sambas, dengan menggunakan anggaran non APBD. Selain di Desa Tabuah Elok, Bupati dan rombongan juga meresmikan jembatan di Desa Samustida, Kecamatan Teluk Keramat dan di Kecamatan Tebas. "Ini adalah jembatan Berkemajuan kedelapan yang diresmikan di Desa Tebuah Elok, Kecamatan Subah. Jembatan ini dibangun oleh tim sosial Bakmie Loncat dari Jakarta untuk Kabupaten Sambas," ujarnya. Satono menyampaikan masih ada dua jembatan yang akan diresmikan, dalam kurun waktu kurang lebih 4 bulan.  "Setelah ini masih ada dua jembatan lagi yang diresmikan jadi total ada 10 jembatan Berkemajuan yang dibangun tim sosial Bakmie Loncat dalam kurun waktu kurang lebih 4 bulan," jelasnya. Bupati menjelaskan, bahwa memang sebelumnya kondisi jembatan itu sangat memprihatinkan, dan perlu segera dilakukan perbaikan. "Kondisi jembatan ini memang sangat memprihatinkan dan perlu dibangun, namun karena kondisi keuangan daerah belum memungkinkan, Alhamdulilah kita di bantu oleh tim sosial Bakmie Loncat," katanya. Oleh karenanya, dia minta agar jembatan yang sudah dibangun untuk bisa dijaga dan bisa digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat setempat. Dia pun mengingatkan, jangan sampai jembatan itu rusak, apalagi kalau sampai rusak karena truk yang membawa kelapa sawit. "Kepada kades dan jajaran tolong di jaga bangunannya, karena pembangunan jembatan ini memakan biaya kurang lebih 200 juta. Jadi jangan sampai dilewati oleh kendaraan dengan tonase yang berat. Untuk truk sawit jangan lewat sini, karena kalau rusak susah untuk membangunnya kembali," tegasnya. Untuk itu, kepada tim sosial Bakmie Loncat dia menyampaikan terimakasih. Dan dia berharap agar semakin banyak jembatan yang bisa dibangun dengan dana non APBD . "Kami sampaikan terimakasih atas perhatiannya kepada daerah perbatasan, terpencil dan banyak tantangan. Pemkab tidak mampu bergerak sendiri, dan tentu sokongan dari banyak stakeholder dan khususnya kepada Bakmie Loncat," tutupnya.

Pontianak
| Selasa, 2 November 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5