Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, meminta ASN daerahnya utamakan kebijakan pro masyarakat.(Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan, menekankan komitmen kuat kepada setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di kabupaten tersebut untuk terus mengedepankan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat dalam peringatan HUT ke-16 Kubu Raya tahun ini.

Pada upacara HUT ke-16 Kubu Raya yang digelar di halaman kantor Bupati Kubu Raya pada hari Senin, Bupati Muda mengingatkan semua ASN dan SKPD untuk memprioritaskan kebutuhan masyarakat di atas pembangunan infrastruktur pemerintahan seperti rumah dinas jabatan dan gedung DPRD. Bupati Muda menjelaskan bahwa penundaan pembangunan infrastruktur tersebut bertujuan untuk mengalihkan anggaran ke sektor pelayanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang lebih mendasar.

"Kami telah memfokuskan anggaran pada pembangunan Puskesmas, Pustu, Polindes, perbaikan sekolah-sekolah, serta pembangunan dan perbaikan infrastruktur di berbagai kampung. Dengan langkah ini, kami melihat kemajuan signifikan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kubu Raya yang mencapai 68,91," ujar Bupati Muda.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kubu Raya juga mencapai angka tinggi, yakni 5,48 persen, yang melampaui pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat secara keseluruhan. Hal ini mencerminkan kontribusi positif Kubu Raya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan IPM Kalimantan Barat.

Bupati Muda juga menekankan pentingnya inovasi di era digital saat ini untuk mengatasi masalah pengangguran. Kubu Raya berhasil menjaga tingkat pengangguran yang rendah, sementara angka kemiskinan hanya sebesar 4,12 persen, yang merupakan yang terendah di Kalimantan Barat.

"Pencapaian ini juga tercermin dalam penurunan angka stunting yang signifikan, dengan hanya 6,83 persen pada akhir tahun 2022 berdasarkan metode e-PPGBM. Kami telah berupaya keras untuk menerapkan inovasi di berbagai sektor, dan banyak daerah lain telah belajar dari Kubu Raya," ungkap Bupati Muda.

Salah satu inovasi yang berhasil adalah penerapan sistem Cash Management System (CMS) non tunai di seluruh desa sejak tahun 2020, yang berhasil mengurangi penyalahgunaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Selain itu, sistem informasi berbasis geospasial yang diterapkan sejak tahun 2022 juga memberikan dampak positif pada pembangunan di Kubu Raya.

Bupati Muda mengakhiri pidatonya dengan mengajak semua ASN dan SKPD untuk terus berfokus pada pelayanan masyarakat, menjadikan inovasi sebagai prioritas, dan mengaplikasikan pembelajaran dari Kubu Raya untuk kemajuan daerah lain. Dengan komitmen ini, Kubu Raya berharap dapat terus berkontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan, menekankan komitmen kuat kepada setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di kabupaten tersebut untuk terus mengedepankan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat dalam peringatan HUT ke-16 Kubu Raya tahun ini.

Pada upacara HUT ke-16 Kubu Raya yang digelar di halaman kantor Bupati Kubu Raya pada hari Senin, Bupati Muda mengingatkan semua ASN dan SKPD untuk memprioritaskan kebutuhan masyarakat di atas pembangunan infrastruktur pemerintahan seperti rumah dinas jabatan dan gedung DPRD. Bupati Muda menjelaskan bahwa penundaan pembangunan infrastruktur tersebut bertujuan untuk mengalihkan anggaran ke sektor pelayanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang lebih mendasar.

"Kami telah memfokuskan anggaran pada pembangunan Puskesmas, Pustu, Polindes, perbaikan sekolah-sekolah, serta pembangunan dan perbaikan infrastruktur di berbagai kampung. Dengan langkah ini, kami melihat kemajuan signifikan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kubu Raya yang mencapai 68,91," ujar Bupati Muda.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kubu Raya juga mencapai angka tinggi, yakni 5,48 persen, yang melampaui pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat secara keseluruhan. Hal ini mencerminkan kontribusi positif Kubu Raya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan IPM Kalimantan Barat.

Bupati Muda juga menekankan pentingnya inovasi di era digital saat ini untuk mengatasi masalah pengangguran. Kubu Raya berhasil menjaga tingkat pengangguran yang rendah, sementara angka kemiskinan hanya sebesar 4,12 persen, yang merupakan yang terendah di Kalimantan Barat.

"Pencapaian ini juga tercermin dalam penurunan angka stunting yang signifikan, dengan hanya 6,83 persen pada akhir tahun 2022 berdasarkan metode e-PPGBM. Kami telah berupaya keras untuk menerapkan inovasi di berbagai sektor, dan banyak daerah lain telah belajar dari Kubu Raya," ungkap Bupati Muda.

Salah satu inovasi yang berhasil adalah penerapan sistem Cash Management System (CMS) non tunai di seluruh desa sejak tahun 2020, yang berhasil mengurangi penyalahgunaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Selain itu, sistem informasi berbasis geospasial yang diterapkan sejak tahun 2022 juga memberikan dampak positif pada pembangunan di Kubu Raya.

Bupati Muda mengakhiri pidatonya dengan mengajak semua ASN dan SKPD untuk terus berfokus pada pelayanan masyarakat, menjadikan inovasi sebagai prioritas, dan mengaplikasikan pembelajaran dari Kubu Raya untuk kemajuan daerah lain. Dengan komitmen ini, Kubu Raya berharap dapat terus berkontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.

0

0

You can share on :

0 Komentar