Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengungkapkan soal pentingnya desa wisata. (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyoroti pentingnya desa wisata sebagai alat untuk menjaga pesan-pesan peradaban yang berharga. Beliau menegaskan bahwa desa wisata mempersembahkan pesan-pesan penting seperti keberagaman, kepedulian terhadap alam, toleransi, dan kebahagiaan.

"Dalam hal ini, kontribusi desa wisata sangat berharga bagi negara kita. Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia adalah langkah yang memotivasi dan memberikan optimisme kepada seluruh desa di Kubu Raya untuk meraih pengakuan internasional, dan menjadikan generasi muda kita sebagai pelaku utama dalam meraih kebahagiaan. Ini tentu akan menjadi kebanggaan Kubu Raya, Kalimantan Barat, dan Indonesia secara keseluruhan," tegasnya.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Muda Mahendrawan saat memberikan pidato usai Desa Jeruju Besar, yang terletak di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, meraih penghargaan sebagai salah satu desa terbaik di Indonesia dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Muda Mahendrawan juga menambahkan, "Saya mengucapkan selamat kepada masyarakat Desa Jeruju Besar. Dengan pencapaian ini, kita berharap dapat menjadi unggul di berbagai sektor dan terus meningkatkan perekonomian kita."

Di samping itu, menurut Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Indra Ni Tua, Desa Wisata Jeruju Besar telah berhasil menjalankan konsep pariwisata berkelanjutan dengan mempertimbangkan dampaknya pada lingkungan, masyarakat, budaya, dan ekonomi, baik bagi warga lokal maupun pengunjung.

"Penyempurnaan tinggal pada upaya pengemasan dan digitalisasi. Itulah sebabnya Desa Wisata Jeruju Besar termasuk dalam 75 desa terbaik di Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 dari total 4.573 desa wisata yang terdaftar di seluruh Indonesia. Semoga hal ini menjadi motivasi untuk lebih memanfaatkan anugerah alam guna memberikan manfaat kepada desa, masyarakat, alam, dan budaya," ujar Indra Ni Tua saat melakukan peninjauan dan penilaian 75 Besar Desa Wisata ADWI 2023 bersama Tim Dewan Juri di Agrowisata Rekadena Desa Jeruju Besar pada Rabu, 26 Juli lalu.

Indra juga memberikan apresiasi khusus untuk Desa Wisata Jeruju Besar yang memberikan ruang yang luas bagi anak-anak untuk beraktivitas dan mengembangkan diri. Menurutnya, keterlibatan anak-anak ini sangat penting karena mereka adalah generasi penerus dalam menjaga keberlanjutan desa wisata.

"Keunggulan di sini adalah partisipasi anak-anak. Kita harus menghargai upaya ini karena pada masa mendatang, merekalah yang akan mengelola semua ini dan menginternalisasi nilai-nilai positif seperti kepedulian terhadap sesama dan harmoni dengan alam. Ini adalah pencapaian luar biasa. Kami berencana untuk memberikan identitas setiap pohon dengan barcode yang mencatat jenis, tanggal penanaman, dan nama penanamnya, sehingga anak-anak dapat mengakses informasi ini," tambahnya.

Indra menilai Desa Wisata Jeruju Besar sangat cocok sebagai tujuan wisata edukasi karena memiliki banyak pepohonan dan tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran yang menarik. Ia juga mencatat bahwa desa ini telah menciptakan suasana yang aman dan nyaman, yang memungkinkan orang tua merasa tenang melepaskan anak-anak mereka untuk beraktivitas yang berhubungan dengan alam.

"Keunggulan utama adalah suasana aman dan nyaman. Tinggal menambahkan unsur pengetahuan dan budaya untuk lebih memperkaya pengalaman anak-anak. Kita juga perlu mempromosikan desa ini agar lebih dikenal oleh masyarakat. Semua orang harus tahu tentang keberadaan desa ini," lanjutnya.

ADWI 2023 adalah inisiatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bertujuan untuk mendukung pengembangan potensi desa-desa wisata di Indonesia agar dapat menjadi destinasi wisata yang dikenal di seluruh dunia, berkompetisi, dan berkelanjutan. Desa Wisata Jeruju Besar menjadi salah satu contoh sukses dalam usaha untuk menjaga pesan-pesan peradaban melalui praktik pariwisata yang berkelanjutan. (ad)

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menyoroti pentingnya desa wisata sebagai alat untuk menjaga pesan-pesan peradaban yang berharga. Beliau menegaskan bahwa desa wisata mempersembahkan pesan-pesan penting seperti keberagaman, kepedulian terhadap alam, toleransi, dan kebahagiaan.

"Dalam hal ini, kontribusi desa wisata sangat berharga bagi negara kita. Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia adalah langkah yang memotivasi dan memberikan optimisme kepada seluruh desa di Kubu Raya untuk meraih pengakuan internasional, dan menjadikan generasi muda kita sebagai pelaku utama dalam meraih kebahagiaan. Ini tentu akan menjadi kebanggaan Kubu Raya, Kalimantan Barat, dan Indonesia secara keseluruhan," tegasnya.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Muda Mahendrawan saat memberikan pidato usai Desa Jeruju Besar, yang terletak di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, meraih penghargaan sebagai salah satu desa terbaik di Indonesia dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Muda Mahendrawan juga menambahkan, "Saya mengucapkan selamat kepada masyarakat Desa Jeruju Besar. Dengan pencapaian ini, kita berharap dapat menjadi unggul di berbagai sektor dan terus meningkatkan perekonomian kita."

Di samping itu, menurut Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Indra Ni Tua, Desa Wisata Jeruju Besar telah berhasil menjalankan konsep pariwisata berkelanjutan dengan mempertimbangkan dampaknya pada lingkungan, masyarakat, budaya, dan ekonomi, baik bagi warga lokal maupun pengunjung.

"Penyempurnaan tinggal pada upaya pengemasan dan digitalisasi. Itulah sebabnya Desa Wisata Jeruju Besar termasuk dalam 75 desa terbaik di Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 dari total 4.573 desa wisata yang terdaftar di seluruh Indonesia. Semoga hal ini menjadi motivasi untuk lebih memanfaatkan anugerah alam guna memberikan manfaat kepada desa, masyarakat, alam, dan budaya," ujar Indra Ni Tua saat melakukan peninjauan dan penilaian 75 Besar Desa Wisata ADWI 2023 bersama Tim Dewan Juri di Agrowisata Rekadena Desa Jeruju Besar pada Rabu, 26 Juli lalu.

Indra juga memberikan apresiasi khusus untuk Desa Wisata Jeruju Besar yang memberikan ruang yang luas bagi anak-anak untuk beraktivitas dan mengembangkan diri. Menurutnya, keterlibatan anak-anak ini sangat penting karena mereka adalah generasi penerus dalam menjaga keberlanjutan desa wisata.

"Keunggulan di sini adalah partisipasi anak-anak. Kita harus menghargai upaya ini karena pada masa mendatang, merekalah yang akan mengelola semua ini dan menginternalisasi nilai-nilai positif seperti kepedulian terhadap sesama dan harmoni dengan alam. Ini adalah pencapaian luar biasa. Kami berencana untuk memberikan identitas setiap pohon dengan barcode yang mencatat jenis, tanggal penanaman, dan nama penanamnya, sehingga anak-anak dapat mengakses informasi ini," tambahnya.

Indra menilai Desa Wisata Jeruju Besar sangat cocok sebagai tujuan wisata edukasi karena memiliki banyak pepohonan dan tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran yang menarik. Ia juga mencatat bahwa desa ini telah menciptakan suasana yang aman dan nyaman, yang memungkinkan orang tua merasa tenang melepaskan anak-anak mereka untuk beraktivitas yang berhubungan dengan alam.

"Keunggulan utama adalah suasana aman dan nyaman. Tinggal menambahkan unsur pengetahuan dan budaya untuk lebih memperkaya pengalaman anak-anak. Kita juga perlu mempromosikan desa ini agar lebih dikenal oleh masyarakat. Semua orang harus tahu tentang keberadaan desa ini," lanjutnya.

ADWI 2023 adalah inisiatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bertujuan untuk mendukung pengembangan potensi desa-desa wisata di Indonesia agar dapat menjadi destinasi wisata yang dikenal di seluruh dunia, berkompetisi, dan berkelanjutan. Desa Wisata Jeruju Besar menjadi salah satu contoh sukses dalam usaha untuk menjaga pesan-pesan peradaban melalui praktik pariwisata yang berkelanjutan. (ad)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya