Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan. (Foto: Prokopim Pemkab Kubu Raya)

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan. (Foto: Prokopim Pemkab Kubu Raya)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalMuda: Perkuat Sumber Pangan Kendalikan Inflasi

Muda: Perkuat Sumber Pangan Kendalikan Inflasi

Kubu Raya | Rabu, 21 September 2022

Berita Lokal, PIFA - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyatakan perlunya kesadaran semua pihak untuk terus menjaga dan memperkuat sumber pangan dengan tujuan pengendalian inflasi di Kubu Raya. 

Hal itu disampaikan usai Ekspos Hasil Proses Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Kubu Raya, Kegiatan Rekomendasi Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (RPL2B), di Ruang Tengkawang, Gardenia Resort & Spa, Selasa (20/9/2022). 

Menurutnya, jika sumber pangan sudah kuat, maka inflasi akan dapat dikendalikan.

"Juga perlu kebijakan pemerintah untuk meyakinkan pemilik lahan, bahwa itu masa depan, caranya dengan berbagai program," dalam sebuah agenda terkait pertanian  katanya.

Dia mengatakan, salah satu upaya agar lahan tetap berkelanjutan yakni membuat menarik pariwisata yang berbasis pangan. 
Sehingga generasi ke depan juga bisa memanfaatkan, karena lahan yang terus terjaga. Terlebih RPL2B  ini juga masuk dalam subtansi perubahan RTRW. 

"Selain itu Kubu Raya merupakan penyangga pangan di Kalimantan Barat, terutama beras dan sumber lainnya, seperti pertanian padi, hortikultura, sumber pangan dari sektor perikanan, perkebunan, dan sebagainya," ujar Muda. Muda menerangkan, lahan pertanian di Kabupaten Kubu Raya cukup luas. Terutama di Kecamatan Sungai Kakap dan Batu Ampar. Untuk di Batu Ampar sendiri, masih berpeluang untuk pencadangan lahan pertanian, dan untuk RP2LB sendiri masih bisa dievaluasi dan diperkuat ke depannya.  

"Kita optimistis, nanti substansi RPL2B ini akan menghasilkan kesadaran, terlebih saat ini orang menyadari betapa sulitnya pengendalian inflasi," kata Muda. (ap)

Rekomendasi

Foto: 26 Remaja Pontianak Diamankan Polisi saat Hendak Tawuran, 2 Diantaranya Perempuan | Pifa Net

26 Remaja Pontianak Diamankan Polisi saat Hendak Tawuran, 2 Diantaranya Perempuan

Pontianak
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Wabup Kapuas Hulu Tinjau Mess Pemda di Pontianak | Pifa Net

Wabup Kapuas Hulu Tinjau Mess Pemda di Pontianak

Kapuas Hulu
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Soal Ole Romeny, Rahmad Darmawan: Timnas Indonesia Butuh Striker Komplet | Pifa Net

Soal Ole Romeny, Rahmad Darmawan: Timnas Indonesia Butuh Striker Komplet

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Wakil Sekjen PDIP Adian Napitupulu Akui Komunikasi Megawati-Prabowo soal Kasus Hasto | Pifa Net

Wakil Sekjen PDIP Adian Napitupulu Akui Komunikasi Megawati-Prabowo soal Kasus Hasto

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Resep Tempe Bacem yang Legit dan Gurih, Cocok untuk Teman Nasi Hangat | Pifa Net

Resep Tempe Bacem yang Legit dan Gurih, Cocok untuk Teman Nasi Hangat

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Agnez Mo vs Ari Bias Soal Hak Cipta Lagu | Pifa Net

Agnez Mo vs Ari Bias Soal Hak Cipta Lagu

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Raffi Ahmad Gelar Lomba Tenis Lagi, Gaet Artis Korea Selatan | Pifa Net

Raffi Ahmad Gelar Lomba Tenis Lagi, Gaet Artis Korea Selatan

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: 7 Negara yang Bakal Susah Lolos Piala Dunia, Bahkan Sampai Kiamat | Pifa Net

7 Negara yang Bakal Susah Lolos Piala Dunia, Bahkan Sampai Kiamat

Dunia
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Classy Urban Explore Berlanjut, Yamaha Ajak Konsumen Rayakan Sumpah Pemuda Riding Jelajahi Tempat Bersejarah & Kekinian | Pifa Net

Classy Urban Explore Berlanjut, Yamaha Ajak Konsumen Rayakan Sumpah Pemuda Riding Jelajahi Tempat Bersejarah & Kekinian

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Mamat Alkatiri Angkat Bicara Soal Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia | Pifa Net

Mamat Alkatiri Angkat Bicara Soal Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Wabup Kapuas Hulu Sukardi Tiba di Akmil Magelang untuk Ikut Retreat Nasional | Pifa Net

Wabup Kapuas Hulu Sukardi Tiba di Akmil Magelang untuk Ikut Retreat Nasional

PIFA.CO.ID, LOKAL - Wakil Bupati Kapuas Hulu Sukardi, S.M. menghadiri Retreat Nasional yang diperuntukkan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah se-Indonesia di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Program ini bertujuan untuk mengembangkan kepemimpinan para pemimpin daerah yang baru dilantik.Retreat Nasional berlangsung mulai 21 hingga 28 Februari 2025, dengan jadwal khusus bagi kepala daerah pada 21-28 Februari, sementara para wakil kepala daerah mengikuti sesi pada 27-28 Februari. Dalam kesempatan ini, Sukardi menyatakan dirinya akan mengikuti rangkaian penutupan acara."Kami yang Wakil Kepala Daerah diundang untuk menghadiri kegiatan penutupan, nanti ada pengarahan dan sekaligus Gala Dinner bersama Presiden RI," ujar Sukardi.Agenda retreat di Akmil Magelang ini melibatkan 503 kepala daerah, yang terdiri dari 481 bupati dan wali kota serta 33 gubernur. Selama sepekan, mereka menjalani berbagai sesi orientasi kepemimpinan dengan materi seputar visi dan misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pencegahan korupsi, serta tugas dan fungsi kepala daerah.Program ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, yang mengamanatkan Kemendagri untuk memberikan pelatihan kepada kepala daerah terpilih selama dua minggu, termasuk pelatihan dari Lemhanas.

Kapuas Hulu
| Kamis, 27 Februari 2025

Lokal

Foto: DPRD Kalbar Minta Alokasi Anggaran Pengembangan Jaringan Listrik Ditambah | Pifa Net

DPRD Kalbar Minta Alokasi Anggaran Pengembangan Jaringan Listrik Ditambah

Berita Lokal, PIFA - Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, Subhan Nur meminta pemerintah pusat menambah alokasi anggaran pengembangan jaringan listrik masuk desa. "Dalam tiga tahun terakhir anggaran pengembangan jaringan listrik desa sangat minim," katanya, saat rapat bersama PLN, belum lama ini. Subhan menyebutkan, dalam lima tahun ini padahal target PLN akan mengaliri listrik 200 lebih desa dengan anggaran Rp5,5 triliun. Tapi nyatanya, dukungan anggaran itu belum ditepati. "Setidaknya ada dua hal yang menjadi impian masyarakat setelah merdeka. Pertama, infrastruktur yang baik dan kedua, dialiri jaringan listrik PLN," katanya. Namun kata Subhan, hingga saat ini masyarakat seperti belum merdeka. Khusus di Kalbar saja, masih ada 200 lebih desa yang belum tersentuh listrik PLN. "Pengembangan jaringan listrik yanh lamban itu disebabkan dukungan anggaran yang minim," jelasnya. Hingga tiga tahun terakhir, pemerintah pusat baru mengucurkan anggaran tak sampai satu triliun dari target Rp5,5 triliun dalam lima tahun. Subhan menilai, di sisi lain pemerintah salah menganalisis. Sebab, keinginan rakyat mendapat jaringan listrik, justru diberikan Kementerian ESDM dengan bantuan solar sel. "Warga mengeluh. Mereka menganggap belum masuk listrik," ujarnya. Subhan meminta agar pemerintah benar-benar memperhatikan pemerataan jaringan listrik. NKRI harga mati hanya isapan jempol belaka jika fasilitas masyarakat perbatasan jauh dari harapan. "Kami minta pemerintah pusat memperjuangkannya. Dari Rp5, 5 triliun sekarang belum Rp1 triliun anggaran yang diberikan, beda dengan jalan yang sifatnya jalan nasional sudah tak banyak keluhan," jelasnya. Di sisi lain, dia meminta Pemerintah Provinsi Kalbar menganggarkan pengembangan jaringan listrik lewat APBD. Pasalnya Kementerian ESDM sudah menerbitkan edaran supaya Pemprov turut melakukan percepatan pemerataan jaringan listrik. "Gubernur juga diminta meresponnya," tandasnya.

Kalbar
| Jumat, 28 Oktober 2022

Internasional

Foto: Ilmuwan China Temukan Virus Baru yang Bukan Varian Covid-19: NeoCov, Kerabat Dekat MERS | Pifa Net

Ilmuwan China Temukan Virus Baru yang Bukan Varian Covid-19: NeoCov, Kerabat Dekat MERS

Berita Internasional, PIFA - Ilmuwan China menemukan virus baru, yakni Neoromicia Capensis yang dikenal sebagai NeoCov. Virus tersebut pertama kali ditemukan di antara kelelawar yang hidup di Afrika Selatan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para Ilmuwan China, disebutkan bahwa Neocov bukan varian baru dari Coronavirus Siseases (Covid-19) yang menyebabkan pandemi. Melansir CNN Indonesia (30/1) Neocov merupakan kerabat dekat dari virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS). MERS sendiri merupakan virus yang dapat menyebabkan demam, batuk, hingga gangguan pernapasan, menyebar di Arab Saudi pada 2012 lalu. Center for Disease Control and Prevention Amerika Serikat (CDC US) menyatakan bahwa 3 atau 4 dari 10 pasien MERS dilaporkan meninggal dunia. Wuhan University dan Institute of Biophysics of the Chinese Academy of Sciences mengklaim, jika virus ini bermutasi, maka kekhawatirannya dapat menular kepada manusia. The Gamaleya Research Institute of Epidemiology Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan penemuan Neocov merupakan bentuk mutasi alamiah yang terjadi pada sebuah virus. Mutasi virus bergantung pada seberapa besar jumlah orang yang terdeteksi virus tersebut. "Mutasi akan terjadi secara konstan. Dalam sebuah wilayah dimana terjadi 100 ribu kasus setiap bulannya, maka akan selalu ada varian yang terdeteksi. Namun, apabila kasus penularannya hanya 2.000-4.000, maka kita tidak akan pernah menemukan varian baru," terang peneliti Kementerian Kesehatan Rusia, dikutip dari CNN Indonesia yang mengutip Kantor Berita Tass, Minggu (30/1). Diketahui bahwa komunitas peneliti pernah menemukan NeoCov pada sebuah studi yang dilakukan di wilayah utara dan tenggara Afrika Selatan pada tahun 2017 . Namun, virus tersebut hanya menjangkit mamalia dengan genus Neorimicia. Para peneliti juga menemukan NeoCov di beberapa negara di Afrika, salah satunya di Uganda. (yd)

China
| Minggu, 30 Januari 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5