Berapa jumlah telur yang aman dikonsumsi dalam satu hari agar tak kolesterol? (Ilustrasi: Freepik)

PIFA, Lifestyle - Telur adalah makanan favorit sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain mudah disajikan dan harganya yang terjangkau, telur adalah sumber protein yang kaya akan berbagai nutrisi, seperti karotenoid, vitamin D, B12, selenium, dan kolin.

Akan tetapi, banyak orang menghindari konsumsi telur karena khawatir akan dampak tingginya kolesterol dalam telur terhadap kesehatan, terutama bagi penderita kolesterol.

Berapa Banyak Kolesterol dalam Telur?

Rata-rata, satu butir telur mengandung sekitar 200 mg kolesterol, dan sebagian besar kolesterol tersebut terdapat di kuning telur. Untuk menjaga kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan nilai normal kolesterol dalam tubuh adalah kurang dari 200 mg/dL.

Konsumsi Telur yang Aman untuk Penderita Kolesterol:

Menurut penelitian yang dilansir dari Healthline, satu hingga dua butir telur per hari masih dianggap aman untuk dikonsumsi oleh orang dewasa dengan kadar kolesterol normal dan tidak ada faktor risiko penyakit jantung yang signifikan.

Namun, sebuah studi pada tahun 2017 menunjukkan bahwa mengonsumsi tiga butir telur sehari dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik) serta rasio LDL-ke-HDL dalam tubuh.

Para ahli saat ini belum merekomendasikan penderita kolesterol untuk mengonsumsi lebih dari dua butir telur per hari. Sebagai alternatif, penderita kolesterol disarankan untuk membatasi konsumsi telur menjadi satu butir per hari.

Risiko Kesehatan Terkait Konsumsi Telur:

Studi-studi juga menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi telur dan risiko penyakit jantung. Sebuah studi yang melibatkan orang dewasa di Eropa dan Korea menemukan bahwa mengonsumsi dua hingga empat telur setiap minggu dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap asupan kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama pada orang dengan diabetes.

Studi lain yang melibatkan lebih dari 100 ribu orang dewasa di Amerika Serikat menemukan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi lebih dari lima hingga enam telur per minggu meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 30%. Namun, perlu dicatat bahwa peningkatan risiko ini mungkin disebabkan oleh faktor lain selain hanya konsumsi telur.

Cara Mengurangi Kolesterol dalam Telur:

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kolesterol dalam telur, seperti memasak telur dengan cara direbus, mengombinasikan telur dengan sayuran untuk menyeimbangkan nutrisi, menggunakan minyak yang stabil pada suhu tinggi dan tidak mudah teroksidasi saat menggoreng telur, selalu memilih telur dengan kualitas dan nutrisi terbaik, dan jangan memasak telur terlalu matang. (b)

PIFA, Lifestyle - Telur adalah makanan favorit sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain mudah disajikan dan harganya yang terjangkau, telur adalah sumber protein yang kaya akan berbagai nutrisi, seperti karotenoid, vitamin D, B12, selenium, dan kolin.

Akan tetapi, banyak orang menghindari konsumsi telur karena khawatir akan dampak tingginya kolesterol dalam telur terhadap kesehatan, terutama bagi penderita kolesterol.

Berapa Banyak Kolesterol dalam Telur?

Rata-rata, satu butir telur mengandung sekitar 200 mg kolesterol, dan sebagian besar kolesterol tersebut terdapat di kuning telur. Untuk menjaga kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan nilai normal kolesterol dalam tubuh adalah kurang dari 200 mg/dL.

Konsumsi Telur yang Aman untuk Penderita Kolesterol:

Menurut penelitian yang dilansir dari Healthline, satu hingga dua butir telur per hari masih dianggap aman untuk dikonsumsi oleh orang dewasa dengan kadar kolesterol normal dan tidak ada faktor risiko penyakit jantung yang signifikan.

Namun, sebuah studi pada tahun 2017 menunjukkan bahwa mengonsumsi tiga butir telur sehari dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik) serta rasio LDL-ke-HDL dalam tubuh.

Para ahli saat ini belum merekomendasikan penderita kolesterol untuk mengonsumsi lebih dari dua butir telur per hari. Sebagai alternatif, penderita kolesterol disarankan untuk membatasi konsumsi telur menjadi satu butir per hari.

Risiko Kesehatan Terkait Konsumsi Telur:

Studi-studi juga menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi telur dan risiko penyakit jantung. Sebuah studi yang melibatkan orang dewasa di Eropa dan Korea menemukan bahwa mengonsumsi dua hingga empat telur setiap minggu dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap asupan kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama pada orang dengan diabetes.

Studi lain yang melibatkan lebih dari 100 ribu orang dewasa di Amerika Serikat menemukan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi lebih dari lima hingga enam telur per minggu meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 30%. Namun, perlu dicatat bahwa peningkatan risiko ini mungkin disebabkan oleh faktor lain selain hanya konsumsi telur.

Cara Mengurangi Kolesterol dalam Telur:

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kolesterol dalam telur, seperti memasak telur dengan cara direbus, mengombinasikan telur dengan sayuran untuk menyeimbangkan nutrisi, menggunakan minyak yang stabil pada suhu tinggi dan tidak mudah teroksidasi saat menggoreng telur, selalu memilih telur dengan kualitas dan nutrisi terbaik, dan jangan memasak telur terlalu matang. (b)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya