Mulai 1 April, Rumah Sakit ProMEDIKA Pontianak Resmi Tak Beroperasional
Pontianak | Jumat, 4 April 2025
Rumah Sakit ProMEDIKA Pontianak, Kalimantan Barat, tutup operasionalnya. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)
Pontianak | Jumat, 4 April 2025
Pifabiz
PIFAbiz - Penggemar Kpop dibuat heboh setelah BBC merilis sebuah dokumenter tentang skandal Burning Sun yang menggegerkan Korea Selatan pada tahun 2019. Film dokumenter dengan judul "Burning Sun: Exposing the Secret K-pop Chat Groups" ini tengah viral dan banyak dibicarakan di media sosial, termasuk penggemar Kpop di Indonesia. Dokumenter ini membongkar skandal kejahatan seks yang terjadi di klub Burning Sun dan melibatkan sejumlah selebritis Kpop ternama. Banyak fakta-fakta yang baru terungkap usai film ini tayang. Salah satu di antaranya adalah potongan video Seungri BIGBANG yang bersikap kasar kepada seorang wanita. Dari video yang beredar di media sosial, terlihat Seungri eks member boygrup BIGBANG tersebut terlihat meneriaki seorang wanita, seolah-olah akan memukulnya sebelum meraih pergelangan tangannya dan mencoba menariknya. Ia juga tampak meneriaki wanita itu, sementara di belakang kamera terdengar suara pria-pria lain yang tertawa. Menurut pihak BBC, video tersebut direkam oleh teman Seungri di sebuah pesta. Status Seungri sebagai mantan anggota boy grup BIGBANG memberinya pengaruh yang sangat besar. Pihak BBC juga mengungkap bagaimana Seungri menggunakan kedekatannya dengan polisi dan investor untuk menjadi pemain utama dalam bisnis klub malam Gangnam yang menguntungkan. Jaksa Agung Polisi diduga membantu melindungi bisnis mereka. Seungri disebut bermitra dengan pengusaha kaya dari grup obrolan dan melibatkan teman-teman terkenalnya. Kesalahan dan peran Seungri dalam kejahatan yang terjadi akhirnya kembali dipertanyakan dengan dirilisnya film dokumenter ini. Sebab Seungri sudah dinyatakan bebas setelah menerima hukuman penjara selama satu setengah tahun. Bahkan selama beberapa tahun terakhir, Seungri sering terlihat di Indonesia. Sementara selebritis lain yang terlibat masih mendekam dipenjara. (ly)
Teknologi
PIFA.CO.ID, TEKNO – Dua bocah perempuan berinisial IT (12) dan DM (10), warga Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, menjadi korban penculikan setelah berkenalan dengan seorang pria melalui game online. Kedua korban berhasil diselamatkan oleh tim kepolisian setelah sempat dibawa ke sebuah rumah kontrakan di wilayah Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, mengungkapkan bahwa pelaku penculikan, yang diketahui berinisial SH (20), telah mengenal korban melalui game online Free Fire selama dua pekan terakhir. Pelaku dan korban kemudian berkomunikasi secara intens hingga akhirnya SH mengajak korban untuk bertemu.“Modusnya mereka berkenalan melalui aplikasi game online. Komunikasi dilakukan secara intens, kemudian pelaku mengajak bertemu. Korban pun setuju, tetapi meminta ditemani oleh saudara sepupunya,” jelas AKBP Condro, Senin (25/3).Peristiwa ini bermula ketika SH menjemput kedua korban menggunakan mobil Avanza pada Minggu (24/3) pagi. Keluarga korban yang menyadari hilangnya IT dan DM segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kragilan pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB.Menindaklanjuti laporan tersebut, personel gabungan dari Polsek Kragilan dan Tim Reserse Mobil (Resmob) melakukan penyelidikan mendalam. Dari hasil pelacakan, keberadaan korban terdeteksi di sebuah rumah kontrakan di daerah Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.“Setelah mengetahui lokasi korban, tim segera bergerak dan berhasil menyelamatkan kedua anak tersebut serta mengamankan tersangka di rumah kontrakan,” ujar AKBP Condro.Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, pelaku diduga telah melakukan tindak asusila terhadap salah satu korban di dalam rumah kontrakan tersebut.Saat ini, SH telah diamankan di Mapolres Serang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Ia dijerat dengan Pasal 81 dan 82 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak serta Pasal 331 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).“Kami akan menjerat tersangka dengan pasal berlapis, termasuk penculikan dan pencabulan. Saat ini penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap kemungkinan motif lain di balik aksi pelaku,” tegas AKBP Condro.
Lokal
PIFA, LOKAL – Dukungan kuat terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji dan Didi Haryono, terus mengalir menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024. Warga Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan, Pontianak, dengan tegas menyatakan komitmen mereka untuk memenangkan pasangan ini. “Kami siap memenangkan pasangan Gubernur Kalbar nomor urut 1,” ujar salah satu warga Desa Wajok Hulu di hadapan Didi Haryono pada Rabu, 13 November 2024, dalam pertemuan yang diadakan untuk bersilaturahmi dan mendengar aspirasi masyarakat. Mantan Kapolda Kalbar yang akrab disapa Bang Didi mengungkapkan pentingnya kehadirannya di tengah warga. “Insya Allah semuanya bisa kita selesaikan. Insya Allah, saya polisi, tugas saya adalah mengawasi sekaligus mengawal dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk mencerdaskan masyarakat Kalbar,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Bang Didi menegaskan komitmen pasangan nomor urut 1 untuk melanjutkan program pembangunan yang telah dimulai pada periode pertama kepemimpinan Sutarmidji. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kalbar melalui berbagai program pendidikan. Bang Didi memaparkan program unggulan yang akan mereka laksanakan jika terpilih, di antaranya adalah pemberian beasiswa bagi minimal 5.000 anak Kalbar untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Program ini merupakan lanjutan dari keberhasilan Sutarmidji dalam menyediakan sekolah gratis pada periode pertama, yang kini ingin ditingkatkan dengan menyediakan kuliah gratis.Selain itu, pasangan ini berencana melanjutkan program bedah rumah untuk warga kurang mampu di Kalbar, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dukungan dari warga Wajok Hulu menunjukkan antusiasme tinggi terhadap visi dan misi pasangan Sutarmidji-Didi Haryono. Dengan Pilkada yang tinggal menghitung hari, pasangan nomor urut 1 ini optimis dapat meraih kemenangan berkat dukungan luas masyarakat.