Netizen Indonesia memecahkan rekor sebagai penonton TikTok terlama di dunia! (CNN)

Netizen Indonesia memecahkan rekor sebagai penonton TikTok terlama di dunia! (CNN)

Berandascoped-by-BerandaTeknologiscoped-by-TeknologiNetizen Indonesia Pecahkan Rekor, Penonton TikTok Terlama di Dunia!

Netizen Indonesia Pecahkan Rekor, Penonton TikTok Terlama di Dunia!

Indonesia | Senin, 9 Desember 2024

PIFA, Tekno - Netizen Indonesia mencatat sejarah baru dengan menjadi penonton TikTok terlama di dunia, menghabiskan rata-rata 41 jam 35 menit per bulan. Capaian tersebut melampaui beberapa negara besar, seperti Inggris yakni 40 jam 50 menit dan Thailand yakni 39 jam 14 menit.

Laporan ini dirilis oleh firma riset Exploding Topics 2024, yang juga mengungkapkan bahwa pengguna TikTok di Indonesia menempati peringkat ke-7 dunia dalam jumlah sesi aplikasi bulanan, dengan rata-rata 374,9 sesi per pengguna.

Bukan hanya soal durasi menonton, Indonesia juga menjadi negara dengan jumlah pengguna TikTok terbesar di dunia. Hingga Juli 2024, ada 157,6 juta pengguna TikTok di Indonesia, melampaui Amerika Serikat sebesar 120,5 juta pengguna dan Brasil yakni 105,2 juta pengguna.

Sejak 2018, jumlah pengguna TikTok di Indonesia telah melonjak dari 10 juta menjadi 157,6 juta dalam waktu enam tahun. Lonjakan ini membuktikan betapa kuatnya daya tarik TikTok di pasar Indonesia.

Rekomendasi

Foto: 6 Selebriti yang Kehilangan Rumah karena Insiden Kebakaran di Los Angeles | Pifa Net

6 Selebriti yang Kehilangan Rumah karena Insiden Kebakaran di Los Angeles

Los Angeles
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Drama Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven Memanas, Pembagian Waktu Bertemu Anak Jadi Sorotan | Pifa Net

Drama Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven Memanas, Pembagian Waktu Bertemu Anak Jadi Sorotan

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto:  Dua Pemain Baru Keturunan Belanda Dikabarkan Segera Gabung Timnas Indonesia | Pifa Net

Dua Pemain Baru Keturunan Belanda Dikabarkan Segera Gabung Timnas Indonesia

Indonesia
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Tok! MK Hapus Syarat Ambang Batas Pencalonan Presiden 20 Persen | Pifa Net

Tok! MK Hapus Syarat Ambang Batas Pencalonan Presiden 20 Persen

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: OM Lorenza: Bangkitnya Orkes Melayu Dangdut Jadul yang Mengguncang Jateng | Pifa Net

OM Lorenza: Bangkitnya Orkes Melayu Dangdut Jadul yang Mengguncang Jateng

Solo
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Israel Kembali Ingkari Tenggat Waktu Penarikan Pasukan dari Lebanon | Pifa Net

Israel Kembali Ingkari Tenggat Waktu Penarikan Pasukan dari Lebanon

Israel
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Maarten Paes Ungkap Laga Maret Penentu Bagi Timnas Indonesia di Kualifikasi Pildun 2026 | Pifa Net

Maarten Paes Ungkap Laga Maret Penentu Bagi Timnas Indonesia di Kualifikasi Pildun 2026

Indonesia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Meta Eksplorasi Pengembangan Robot Humanoid untuk Masa Depan | Pifa Net

Meta Eksplorasi Pengembangan Robot Humanoid untuk Masa Depan

Dunia
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Abizar Minta Maaf Usai Film A Business Proposal Terancam Diboikot | Pifa Net

Abizar Minta Maaf Usai Film A Business Proposal Terancam Diboikot

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Deretan Bintang Liga Inggris yang Menolak Real Madrid, No 1 Pernah Bela Barcelona | Pifa Net

Deretan Bintang Liga Inggris yang Menolak Real Madrid, No 1 Pernah Bela Barcelona

Inggris
| Senin, 3 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Nikmatnya Jemongko, Durian Legit Asal Sanggau | Pifa Net

Nikmatnya Jemongko, Durian Legit Asal Sanggau

Berita Lokal, PIFA -  Durian jemongko asal Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Sanggau, menjadi durian yang banyak diminati oleh warga Kota Pontianak. Pasalnya, durian tersebut punya cita rasa khas yang membuat siapa pun yang merasakannya akan ketagihan. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono penasaran dengan rasa durian jemongko yang sangat viral di Kalbar. Meski tahun lalu ia pernah mencicipinya, tahun ini kembali mengulang untuk menikmati durian yang dikenal dengan isi buah yang menggugah selera. Durian jemongko ini dijual di Pusat Kuliner Jalan Letkol Sugiyono. Sore ini saya ke sini untuk mencicipi durian jemongko, ini salah satu durian paling enak dan terbaik di Kalbar," katanya usai menikmati Durian Jemongko, Selasa (1/11/2022). Menurutnya, setiap buah, terutama durian, yang berasal dari daerah tertentu seperti durian jemongko ini, punya ciri khas cita rasa tersendiri, baik dari rasa, bentuk maupun tekstur. Dari 15 butir durian jemongko yang dirasakannya, masing-masing memiliki rasa yang berbeda-beda. Ada yang rasanya sedikit pahit, ada yang manis, ada yang legit, sangat legit dan ada yang agak lembek karena kematangan. Kemudian dari warna isi buahnya ada yang putih, kekuningan, dan kuning muda. Perbedaan jenis rasa dan tekstur buah ini mungkin dikarenakan berasal dari pohon yang berbeda di satu kawasan. "Inilah yang bikin penasaran, jadi tadi setiap ada teman yang baru buka durian, saya ikut mencicipi, di situlah sensasi makan durian," ungkapnya. Edi mengeklaim, kualitas durian jemongko tidak kalah dengan durian dari negeri tetangga, Malaysia seperti Musang King. Bahkan durian jemongko dinilainya sebagai durian terbaik di Kalbar. "Rasanya boleh diadu dengan durian dari negeri tetangga," sebutnya. Meski buah-buahan yang ada di Pontianak banyak yang berasal dari kabupaten di Kalbar, namun kota ini menjadi sentra penjualan buah-buahan. Ia berharap musim buah-buahan bisa lebih rutin dan berkelanjutan sehingga kawasan kuliner di sini menjadi lebih ramai. Apalagi kawasan ini cukup tenang dan strategis sebagai pusat jualan buah-buahan dan kuliner sehingga menjadi daya tarik destinasi di Kota Pontianak. "Alhamdulillah panen raya durian jemongko tahun ini cukup banyak. Kita terima kasih dengan Bang Shando menggelar lapak durian di Jalan Letkol Sugiyono yang memang kita peruntukkan salah satu kawasan kuliner di Kota Pontianak," katanya. Shando Safela, pedagang durian jemongko, mengaku tidak menyangka saat pertama kali dirinya bersama teman-temannya mulai mencoba menjual durian dari daerah Jemongko tahun lalu. Melihat antusias peminat durian jemongko yang begitu membludak, panen tahun ini dirinya kembali menggelar lapak durian jemongko. "Tahun ini kami sengaja memilih lokasi di Pusat Kuliner di Jalan Letkol Sugiyono karena selain tempatnya strategis dan tidak mengganggu arus lalu lintas, kami juga ingin menarik pengunjung untuk meramaikan pusat kuliner di sini," tuturnya Pria berambut gondrong ini mengatakan, tahun ini, saat penjualan perdana pada Minggu (30/10/2022) sebanyak 500 buah ludes terjual hanya dalam waktu tiga jam. "Alhamdulillah, hari ini sebanyak 1.200 durian jemongko kembali ludes terjual karena memang peminatnya banyak," pungkasnya. (ap)

Sanggau
| Rabu, 2 November 2022

Lokal

Foto: Kadiskumdag Junaidi Jelaskan Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Kota Pontianak | Pifa Net

Kadiskumdag Junaidi Jelaskan Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Kota Pontianak

Berita Pontianak, PIFA - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bekerjasama dengan PT. Wilmar dan Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat (Kalbar), melanjutkan Operasi Pasar Murah Minyak Goreng Sawit Curah. Jika sebelumnya digelar di Pasar Flamboyan, kini operasi minyak goreng fokus menyasar ke kelurahan dan kecamatan, seperti yang terlaksana di Halaman Kolam Renang Ampera, Kecamatan Pontianak Kota, Senin (14/3/2022). Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Junaidi menuturkan, sebanyak 6000 liter minyak goreng curah ini dijual dengan harga Rp11.500 per liter. Dari jumlah tersebut, kemudian dibagi untuk 1.200 kupon, masing-masing kupon mendapat jatah 5 liter. “Operasi ini kita bagi ke enam kecamatan, untuk hari ini di Kecamatan Pontianak Kota kemudian nanti kecamatan lainnya. Minyak goreng curah ini juga dikhususkan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah itu,” ujarnya rilis yang diterima Pontianak Informasi. Terkait kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Kota Pontianak, Junaidi menjelaskan, kebutuhan minyak goreng di Kota Pontianak mengacu pada data yang dimilikinya, berada di kisaran 550.000 liter per bulan. Ia mengatakan, jika dilihat dari suplai minyak goreng di Kota Pontianak, kemudian dibandingkan dengan kebutuhan rumah tangga, seharusnya keberadaan minyak goreng cukup tersedia di masyarakat. “Suplai kita dipasok dari provinsi sekitar 30 persen dari total suplai di Kalbar, hasilnya cukup. Namun di lapangan masih ditemukan kelangkaan. Kita coba gencarkan untuk mengawasi rantai distribusi, karena seharusnya tersedia, bahkan surplus,” sebutnya. Dia menyampaikan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar dan penyedia minyak goreng. Ia menilai langkah tepat untuk mengatasi kelangkaan ini adalah melalui pengawasan tata niaga yang ketat. “Mekanisme pasar ini kan harus diawasi, masyarakat juga harus mengawasi dan melaporkan,” jelasnya. Pada dasarnya, lanjutnya, kewenangan industri minyak goreng ada pada Pemerintah Pusat dan Pemprov Kalbar. Selebihnya, pihaknya, dalam hal ini Diskumdag Kota Pontianak hanya bisa mengawasi. Ia menambahkan, apabila ada dugaan penimbunan, harus ada laporan, dan kewenangannya pun berada di Pemprov serta pihak kepolisian. “Sesuai Instruksi Gubernur, nanti minyak goreng ini langsung disebar saja ke pedagang, kemudian kita mengawasi, harganya sesuai atau tidak dengan yang ditetapkan Pemerintah Pusat,” tutupnya. (rs)

Pontianak
| Senin, 14 Maret 2022

Lokal

Foto: Berinang Lesung Minta Solusi: Listrik dan Wisata Butuh Sentuhan Bang Didi! | Pifa Net

Berinang Lesung Minta Solusi: Listrik dan Wisata Butuh Sentuhan Bang Didi!

PIFA, Lokal - Dusun Berinang Lesung, Desa Ringgo Lojok, Kecamatan Benyuke Hulu, Kabupaten Landak, menjadi saksi penyampaian aspirasi warga kepada Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono, yang akrab disapa Bang Didi. Warga memanfaatkan momen Ka'pokongk, Selasa, 29 Oktober 2024, untuk mengutarakan harapan besar mereka terkait pembangunan listrik dan pengembangan pariwisata di wilayah tersebut.Menurut Pius Nastro Bunga, tokoh masyarakat Dusun Berinang Lesung, ada enam dusun yang masih belum dialiri listrik. Ia berharap janji pemerintah untuk pemerataan listrik segera diwujudkan, mengingat wilayah mereka memiliki potensi besar, termasuk 1.250 hektare sawah yang berkontribusi bagi ketahanan pangan.“Bapak, di sini ada 6 dusun yang belum punya listrik, ini memang yang sangat ditunggu masyarakat. Untuk sawah saja kami punya 1.250 hektare. Harapannya, kami juga bisa mendukung swasembada pangan dari sini,” ujar Pius.Tidak hanya persoalan listrik, Pius juga menyoroti potensi wisata alam yang belum tergarap maksimal. Dusun tersebut memiliki danau sepanjang 700 meter yang dinilai sangat potensial sebagai destinasi wisata. “Kami sudah datang ke Dinas Pariwisata untuk mendaftarkan, tetapi belum ada tindak lanjutnya. Semoga nanti kalau Bapak terpilih, ada perhatian ke sini,” harapnya.Bang Didi menyambut baik curhatan warga tersebut dan menjelaskan bahwa program pengadaan listrik merata sudah menjadi fokus utama dirinya bersama Sutarmidji. Menurutnya, ini adalah langkah nyata untuk mengembangkan desa-desa terpencil, termasuk wilayah Landak.“Itu tadi tentunya menjadi program kita bersama dengan Pak Yuliansyah. Beliau luar biasa dalam berkontribusi ke daerah-daerah yang telah memberikan dukungan besar,” jelas Didi Haryono.Sebagai mantan Kapolda Kalbar, Bang Didi juga menekankan komitmennya untuk memajukan pariwisata lokal. Menurutnya, Kalimantan Barat memiliki 320 titik destinasi wisata alami yang belum sepenuhnya terangkat. Ia berjanji akan menginventarisasi potensi tersebut agar bisa menggerakkan ekonomi lokal.“Dengan izin Allah, kita akan coba mengembangkan wisata-wisata yang ada, khususnya di daerah-daerah yang masih belum dikelola dengan baik,” tambahnya.Masyarakat Dusun Berinang Lesung berharap pertemuan ini membawa angin segar bagi pembangunan listrik dan pariwisata di wilayah mereka, dengan harapan Didi Haryono dan Sutarmidji dapat memberikan perubahan nyata jika terpilih dalam Pilkada mendatang.

Kalbar
| Rabu, 30 Oktober 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5