Bagi Newcastle, kemenangan ini menandai gelar Carabao Cup pertama dalam sejarah klub. Selain itu, mereka berhasil mengakhiri paceklik trofi yang sudah berlangsung sejak menjuarai Championship Division pada musim 2016/2017. Kesuksesan ini juga menjadi bukti perkembangan pesat Newcastle di bawah arahan Eddie Howe.

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi, namun kedua tim sempat kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Sandro Tonali mencoba peruntungannya dengan tembakan dari luar kotak penalti di menit ke-23, tetapi bola melenceng. Newcastle mulai mendominasi dengan beberapa peluang dari Dan Burn dan Bruno Guimaraes, yang masih bisa dimentahkan oleh kiper Liverpool, Caoimhin Kelleher.

Newcastle akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-45 melalui sundulan Dan Burn yang memanfaatkan sepak pojok. Liverpool mencoba merespons cepat, tetapi tembakan Diogo Jota masih jauh dari sasaran. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Newcastle terus menekan dan sempat mencetak gol melalui Alexander Isak, tetapi dianulir karena offside. Namun, striker asal Swedia itu tak perlu menunggu lama untuk mencatatkan namanya di papan skor. Pada menit ke-52, Isak berhasil menyambut bola pantul dari Jacob Murphy dan melepaskan tembakan voli yang tak mampu dibendung Kelleher.

Liverpool berusaha bangkit dengan memasukkan pemain tambahan di lini serang. Curtis Jones mendapat peluang emas, tetapi Nick Pope tampil gemilang di bawah mistar Newcastle. Isak hampir menambah gol lagi, tetapi Kelleher sigap menghalau tembakannya.

Di masa injury time, Federico Chiesa sempat memberi harapan bagi Liverpool setelah memanfaatkan celah di lini pertahanan Newcastle. Tendangannya berhasil menaklukkan Pope dan sempat dikira offside, tetapi VAR mengesahkan gol tersebut. Sayangnya bagi Liverpool, gol itu datang terlambat dan tidak cukup untuk mengubah jalannya pertandingan.

Peluit panjang berbunyi, memastikan Newcastle United sebagai juara Carabao Cup 2025. Para pemain dan suporter The Magpies merayakan keberhasilan mereka dengan penuh euforia, menandai era baru dalam sejarah klub yang kini kembali bersaing di papan atas sepakbola Inggris.