Penampakan ular yang terjebak jebakan kecoak. (Dok. Istimewa)

Penampakan ular yang terjebak jebakan kecoak. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizNiat Jebak Kecoak Malah Dapat Kobra, Pengalaman Wanita Ini Bikin Merinding

Niat Jebak Kecoak Malah Dapat Kobra, Pengalaman Wanita Ini Bikin Merinding

Indonesia | Minggu, 26 Februari 2023

PIFAbiz - Seorang wanita dibalik akun TikTok callmeriaaja baru-baru ini mendapat pengalaman yang sangat mengerikan ketika menjebak kecoa memakai perangkat super lengket di rumahnya. Alih-alih mendapatkan kecoa, wanita tersebut justru mendapatkan hal yang tidak diharapkan.

Jebakan kecoa yang ia pasang justru menjebak seekor ular kobra.

Dalam video yang diunggah di akun TikTok miliknya, wanita tersebut memperlihatkan perangkat lengket yang menjebak seekor ular kobra berwarna hitam. Nampak dalam video, ular itu hanya dapat menggeliat tanpa bisa melepaskan diri dari lem yang menjebaknya.

"Ini ular apa ya? Kok ya malah dapat beginian sih. Masih hidup lagi, enaknya diapain? Digoreng? Astaga. Ini ular sanca apa ular apa ya, kok agak ngeri sih?" kata perempuan tersebut.

Unggahan video tersebut selanjutnya membuat heboh warganet hingga viral di media sosial.

Sejumlah warganet mengingatkan bahaya dari ular kobra dan memperingatkan perempuan tersebut agar lebih berhati-hati.

"Malah nanya bu, cepat panggil petugas Damkar biar ularnya diamankan," ujar netizen.

"Ini namanya Ular Kobra Jawa aka Ular Dumung aka Ular Sendok, hati-hati ini di daerah pedesaan lagi di serang wabah Ular ini, anakan2 mulai menetas diawal tahun. Kemarin dirumahku ada sekitar 10 ekor anakan ular dan 1 indukan kobra. Tetangga juga sama, hati-hati ular ini walaupun baru menetas bisa nya sama dengan Ular king Kobra, bisanya bisa disembur ke mata jarak 2 M. Kalau rumahnya deket kebun saran ku, pintu2 jgn ada celah untuk masuk ular ini," kata warganet lainnya.

"Hati2 nanti tiba2 tu ular lepas dr perangkapnya trs lompat tuh ke arah kamera lalu bilang ini enaknya di apaain ya," papar netizen. (b)

Rekomendasi

Foto: Menteri Pertahanan AS Puji Israel sebagai Sekutu Teladan | Pifa Net

Menteri Pertahanan AS Puji Israel sebagai Sekutu Teladan

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Kedekatan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari Jadi Perbincangan Publik Usai Cerai dari Sarwendah | Pifa Net

Kedekatan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari Jadi Perbincangan Publik Usai Cerai dari Sarwendah

Pifabiz
| Minggu, 26 Januari 2025
Foto: OpenAI Rilis Operator, Agen AI yang Dapat Melakukan Berbagai Tugas secara Otomatis | Pifa Net

OpenAI Rilis Operator, Agen AI yang Dapat Melakukan Berbagai Tugas secara Otomatis

Dunia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Dugaan Penipuan Jual Beli Rumah, Seorang Developer di Pontianak Ditangkap Polisi | Pifa Net

Dugaan Penipuan Jual Beli Rumah, Seorang Developer di Pontianak Ditangkap Polisi

Pontianak
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Elkan Baggott Impresif Bersama Blackpool FC, Peluang ke Timnas Terbuka Lebar? | Pifa Net

Elkan Baggott Impresif Bersama Blackpool FC, Peluang ke Timnas Terbuka Lebar?

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Jay Idzes Pecahkan Rekor di Laga Parma Vs Venezia Serie A | Pifa Net

Jay Idzes Pecahkan Rekor di Laga Parma Vs Venezia Serie A

Italia
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Gojek Buka Suara soal Tuntutan THR untuk Driver Ojol | Pifa Net

Gojek Buka Suara soal Tuntutan THR untuk Driver Ojol

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: 5 Makanan yang Pantang Dimakan Saat Imlek, Apa Saja? | Pifa Net

5 Makanan yang Pantang Dimakan Saat Imlek, Apa Saja?

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Ria Ricis Ungkap Pengalaman Dimintai Uang saat Lapor ke Polisi | Pifa Net

Ria Ricis Ungkap Pengalaman Dimintai Uang saat Lapor ke Polisi

Pifabiz
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Kyle Walker Hijrah ke AC Milan, Tammy Abraham dan Fans Jadi Alasan Utama | Pifa Net

Kyle Walker Hijrah ke AC Milan, Tammy Abraham dan Fans Jadi Alasan Utama

Indonesia
| Senin, 27 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Geobag Penahan Banjir di Sintang Tak Efektif | Pifa Net

Geobag Penahan Banjir di Sintang Tak Efektif

Berita Lokal, PIFA - Sebanyak 10 kecamatan di Kabupaten Sintang terendam banjir sejak sepekan terakhir. Ketinggian banjir bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga dua meter. Camat Sintang, Tatang Supriyatna mengatakan, geobag yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) di sejumlah lokasi pinggir sungai saat bencana banjir 2021 lalu tak efektif. “Geobag hanya sebagai penghalang gelombang air sungai. Tapi tidak bisa menahan air. Karena tetap saja banjir. Ini perlu penyempurnaan,” kata Tatang, kemarin. Tatang memaparkan, sampai saat ini terdapat 27 desa dan kelurahan terdampak banjir di Kecamatan Sintang. Kemudian belasan ribu warga terdampak dan memerlukan bantuan. Dia menyebutkan, bencana banjir di Sintang merupakan bencana langganan yang setiap tahunnya terjadi. Saat ini terdapat warga yang masih memilih tetap tinggal di rumah masing-masing. "Mereka masih berharap surut dan memilih menetap untuk menjaga rumah dan barang-barang yang ada," ucapnya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun geobag untuk penanganan banjir jangka pendek di Kabupaten Sintang, medio 2021 dengan nilai Rp28 miliar. Sebagai informasi, geobag adalah kantong geotekstil kekuatan tinggi yang diisi pasir yang tersedia dalam berbagai ukuran dan digunakan di tepian sungai, perlindungan pantai, dan pemecah gelombang lepas pantai. (ap)

Sintang
| Jumat, 14 Oktober 2022

Lokal

Foto: 39 Naga Bersinar Meriahkan Puncak Cap Go Meh di Pontianak  | Pifa Net

39 Naga Bersinar Meriahkan Puncak Cap Go Meh di Pontianak

PIFA.CO.ID, LOKAL - Sebanyak 39 Naga Bersinar menghiasi Jalan Gajah Mada, Pontianak, dalam parade puncak perayaan Cap Go Meh 2576 Kongzili , Rabu (12/2/2025) malam. Atraksi naga-naga yang berasal dari beberapa yayasan dan perkumpulan berhasil memukau ribuan masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia.Naga-naga dengan berbagai ukuran yang memancarkan cahaya dari lampu led ini mulai menapaki dari simpang lampu merah Jalan Patimura menuju Jalan Gajah Mada."Hari ini hari puncak Cap Go Meh di Kota Pontianak pada tahun 2025, Imlek 2576. Total naga ada 39 ekor, yaitu naga bersinar semuanya," kata Hendry Pangestu Lim, Ketua Panitia Festival Cap Go Meh 2025. Hendri mengatakan setelah ini, naga-naga tersebut akan menjalani ritual ‘Naga Tutup Mata’, pada tanggal 13 Februari.“Puncak Festival Cap Go Meh akan ditutup pada 13 Februari dengan ritual ‘Naga Tutup Mata’, yaitu pembakaran naga di Yayasan Bakti Suci Sungai Raya,” terangnya.Ritual ini, lanjut Hendry, dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur serta tamu-tamu penting yang hadir. Jika ritual buka mata naga dilakukan untuk meminta izin restu kepada leluhur, maka penutup mata menjadi simbol akhir dari tradisi ini. Ia juga menyampaikan harapannya untuk festival Cap Go Meh tahun ini. "Harapan kami, Pontianak menjadi kota yang sejahtera, aman, dan semua kegiatan berjalan lancar. Melalui tradisi ini, kita juga ingin menekankan pentingnya saling menghargai antar etnis dan agama,” tukasnya.Sementara itu, Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto yang turut hadir menyaksikan Karnaval Naga Bersinar di panggung utama depan Swalayan Ligo Mitra Jalan Gajah Mada, menilai perayaan Cap Go Meh ini tidak hanya sekadar merayakan tradisi budaya masyarakat Tionghoa, akan tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Pasalnya, dari laporan awal yang diterimanya bahwa adanya peningkatan aktivitas ekonomi, seperti tingginya tingkat hunian hotel dan meningkatnya jumlah penumpang pesawat yang datang ke Pontianak. "Kemarin sudah saya dapatkan laporannya, pesawat alhamdulillah penuh, hotel-hotel juga hampir penuh, bahkan mungkin hari ini sudah penuh. Artinya banyak tamu-tamu dari luar yang datang ke Pontianak dan ini akan berdampak luar biasa bagi perekonomian kita,” ujarnya usai menghadiri Karnaval Naga Bersinar, Rabu (12/2/2025) malam.Selain itu, sambung Edi, tingginya tingkat kunjungan ke Pontianak menjadi kabar baik bagi sektor pariwisata di kota ini. Hal itu menunjukkan perayaan Cap Go Meh di Pontianak mampu menyedot banyak pengunjung sehingga memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat. "Dengan banyaknya pengunjung, pasti mereka makan di restoran, jajan kuliner, membeli souvenir dan sebagainya sehingga dengan demikian UMKM mendapatkan manfaatnya," tambahnya.

Pontianak
| Kamis, 13 Februari 2025

Politik

Foto: Mata Najwa Tanya Kenapa konglomerat Tak Dukung, Anies: Diperiksa Pajaknya, Mereka Takut | Pifa Net

Mata Najwa Tanya Kenapa konglomerat Tak Dukung, Anies: Diperiksa Pajaknya, Mereka Takut

PIFA, Politik – Pada Selasa, 19 September 2023, suasana tajam dan berpikir kritis mengisi acara yang bertajuk  "Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan" di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Dalam acara ini  diketahui ada 3 Capres yang diundang dan ikut hadir yaitu Anies, Ganjar, dan Prabowo. Masing- masing capres itu diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasan-gagasannya.   Pada momen itu bacapres dari koalisi perubahan, Anies menjelaskan bahwa para pengusaha besar enggan memberikan bantuan sumbangan karena pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa mereka yang memberikan sumbangan akan segera menghadapi berbagai jenis pemeriksaan, termasuk pemeriksaan pajak terhadap seluruh perusahaan mereka. "Mereka takut karena kami telah melihat pengusaha yang berinteraksi, bertemu, dan kemudian mengalami pemeriksaan. Ada pemeriksaan pajak dan pemeriksaan lainnya," kata Anies, dikutip PIFA dari Narasi tv, Rabu (20/9). Anies juga memberikan contoh kasus di Jawa Barat dan Jawa Tengah, di mana pengusaha yang memberikan bantuan kampanye langsung diperiksa oleh pajak terhadap seluruh perusahaannya. Najwa kemudian menanyakan apakah pernyataan Anies itu berarti alat negara digunakan untuk mengintimidasi orang-orang yang membantu pencalonannya.  Anies menjawab, "Itu laporannya begitu." Pertanyaan pun muncul tentang siapa yang memerintahkan penggunaan alat negara untuk tujuan intimidasi tersebut, dan Anies mengakui bahwa ia tidak tahu siapa yang memberi perintah, tetapi fakta di lapangan menunjukkan hal tersebut. Anies menutup wawancara dengan mengajak semua pihak, termasuk pengusaha-pengusaha, untuk tidak membiarkan rasa takut menguasai republik ini dan untuk bersama-sama berjuang demi kebebasan dan perubahan yang lebih baik. (hs)

Jakarta
| Rabu, 20 September 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5