Foto: Sindonews

Foto: Sindonews

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleNikita Mirzani akan Adu Jotos dengan Dinar Candy di Ring Holywings, Sebulan Lagi!

Nikita Mirzani akan Adu Jotos dengan Dinar Candy di Ring Holywings, Sebulan Lagi!

Jakarta | Sabtu, 14 Mei 2022

Berita Lifestyle, PIFA - Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Dua selebriti populer akan beradu jotos di atas ring. Dua selebriti tersebut adalah Nikita Mirzani degan Dinar Candy. Keduanya dijadwalkan akan adu tinju di atas ring pada 12 Juni 2022 mendatang. 

Dilansir dari CNN Indonesia, Nikita Mirzani mengaku siap melawan Dinar Candy dalam ajang Holywings Sport Show tersebut. Ia mengatakan sejatinya hanya ingin merasakan adu tinju yang sebenarnya ketika bertarung dengan Dinar Candy bulan depan.

"Pertimbangannya pengin tahu saja kapasitas gue kalau ribut di atas ring itu seberapa parah sih. Kalau sosial media kan kalian sudah mengerti. Kalau ini kan tinju beneran. Dipukul, dipukul beneran. Pengin tahu aja seberapa bisa menahan emosi saat bertanding," ucap Nikita Mirzani dalam sebuah video di media sosial. 

Selain itu, Nikita juga menyatakan bahwa Dinar Candy bukan lawan yang sepadan untuk bertarung di ring. Namun, Nikita Mirzani tak mempermasalahkan itu karena memang hanya ingin merasakan adu jotos di ring.

Bahkan, Nikita Mirzani pun membuka pintu kepada siapa pun yang mau ribut dengannya di ring setelah melawan Dinar Candy pada 12 Juni.

"Kalau Dinar itu sebenarnya lawan kurang sepadan sih. Tapi enggak apa-apa ini contoh saja. Siapa tahu nanti setelah ini, kalau ada lagi yang mau ribut ya boleh di ring." ucap Nikita Mirzani.

Selain Nikita Mirzani vs Dinar Candy, Holywings Sport Show juga akan mempertemukan Nicholas Sean vs Sabian Tama. Pertandingan anak Ahok dan anak Wishnutama itu juga akan digelar pada tanggal 12 Juni 2022.

Ajang olahraga itu juga bakal menghadirkan pertandingan antara El Rumi melawan Winson Reynaldi.

Sebelumnya, Holywings Sport Show disebut sebagai salah satu tempat yang telah menggelar berbagai pertandingan. Peserta yang bertanding pun sangat beragam mulai dari atlet hingga selebriti.

Salah satu pertandingan yang sempat ramai dibicarakan, yaitu antara Vicky Prasetyo melawan Aldi Taher. Pertandingan yang digelar pada 27 Februari itu dimenangkan Vicky Prasetyo. (b)

Rekomendasi

Foto: Warga Temukan Kepingan yang Diduga Material Pesawat di Pantai Selimpai Sambas | Pifa Net

Warga Temukan Kepingan yang Diduga Material Pesawat di Pantai Selimpai Sambas

Sambas
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: KPK Tangkap Paulus Tannos, Buronan Kasus Korupsi KTP Elektronik di Singapura | Pifa Net

KPK Tangkap Paulus Tannos, Buronan Kasus Korupsi KTP Elektronik di Singapura

Nasional
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: Antisipasi Pemadam Kesulitan Air Saat Kebakaran, Pemkot Siap Pasang Hidran | Pifa Net

Antisipasi Pemadam Kesulitan Air Saat Kebakaran, Pemkot Siap Pasang Hidran

Pontianak
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: TNI AL dan Warga Bongkar Pagar Laut di Tanjung Pasir | Pifa Net

TNI AL dan Warga Bongkar Pagar Laut di Tanjung Pasir

Tangerang
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Alex Pastor Pamer Foto Kandang Timnas | Pifa Net

Alex Pastor Pamer Foto Kandang Timnas

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: KemenPPPA Minta Polisi Hukum Berat Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Anak di Sanggau | Pifa Net

KemenPPPA Minta Polisi Hukum Berat Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Anak di Sanggau

Sanggau
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: PJ Wali Kota Pontianak Imbau Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan Antisipasi Luapan Air Laut | Pifa Net

PJ Wali Kota Pontianak Imbau Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan Antisipasi Luapan Air Laut

Pontianak
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto:  Yamalube TURBO Matic Resmi Meluncur, Punya Spesifikasi Tinggi untuk Proteksi dan Performa Mesin yang Lebih Maksimal | Pifa Net

Yamalube TURBO Matic Resmi Meluncur, Punya Spesifikasi Tinggi untuk Proteksi dan Performa Mesin yang Lebih Maksimal

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Berburu Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta, Ini Pilihan Menariknya | Pifa Net

Berburu Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta, Ini Pilihan Menariknya

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Profil Sukatani, Band yang Viral Usai Minta Maaf ke Kapolri Gegara Lagu ‘Bayar Polisi’ | Pifa Net

Profil Sukatani, Band yang Viral Usai Minta Maaf ke Kapolri Gegara Lagu ‘Bayar Polisi’

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Oknum Copot Label Donatur Korban Gempa Cianjur, Kang Emil Marah dan Minta Polisi Usut Tuntas | Pifa Net

Oknum Copot Label Donatur Korban Gempa Cianjur, Kang Emil Marah dan Minta Polisi Usut Tuntas

Berita Nasional, PIFA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil marah dengan ulah oknum yang mencopot label identitas donatur yang memberi bantuan kepada para korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Ia pun meminta agar pihak berwajib mengusut tuntas kejadian tak terpuji itu agar tak terulang lagi. Video tersebut turut diunggah Kang Emil di akun Twitternya @ridwankamil. Tampak dalam video tersebut sejumlah orang mencopot label identitas donatur (dari salah satu gereja) yang menempel di tenda untuk para pengungsi. "Sangat disesalkan dan tidak boleh terulang lagi pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh oknum warga setempat di tenda pengungsian di Cianjur," ujar Ridwan Kamil, dikutip dari keterangan unggahannya. Kang Emil, sapaan akrabnya, menegaskan, bencana datang tak pilih-pilih dan mendampaki semua orang. Bencana itu, katanya, menimpa semua pihak dan semua golongan di Cianjur. Dia menambahkan, yang membantu juga datang tak pilih-pilih. "Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya. Berdirinya bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar, karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka," tegas dia. Kang Emil kemudian menyinggung soal isi Sila ke-2 Pancasila. "Karenanya Sila ke-2 Pancasila, “Kemanusiaan Yang adil dan Beradab” harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan," sambungnya. Atas kejadian itu, Kang Emil secara pribadi sudah meminta pihak berwajib untuk menindaklanjuti ulah oknum itu. Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan. Hatur nuhun," tutupnya.

Cianjur
| Minggu, 27 November 2022

Nasional

Foto: Viral Video Bocah 7 Tahun Laporkan Ibu ke Polisi Gegara Tak Diberi Uang Rp100 Ribu untuk Beli Burung | Pifa Net

Viral Video Bocah 7 Tahun Laporkan Ibu ke Polisi Gegara Tak Diberi Uang Rp100 Ribu untuk Beli Burung

PIFA, Nasional - Sebuah insiden tak biasa terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang kini tengah menjadi viral di media sosial. Seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun nekat melaporkan sang ibu ke polisi lantaran tak diberi uang. Kejadian ini bermula anak tersebut meminta uang kepada ibunya sebesar Rp 100 ribu. Permintaan tersebut tak disetujui oleh sang ibu, yang memicu kemarahan sang bocah. Alasan di balik permintaan uang tersebut adalah untuk membeli burung. Video aksi bocah yang laporkan ibu ke polisi ini diunggah oleh beberapa akun TikTok, salah satunya @Cibeberupdate. Video berdurasi 2 menit 2 detik ini menunjukkan momen bocah itu yang nekat lapor ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di salah satu kantor polisi di Cianjur. Dalam video tersebut, terlihat anak itu duduk di ruang SPKT dan mendapatkan nasihat dari anggota polisi agar tidak durhaka pada orang tua. Kompol Aca Nana Suryadi, juga mengkonfirmasi kejadian yang tak biasa ini. Ia menjelaskan, "Kejadian ini terjadi pada Selasa kemarin. Kejadian ini kebetulan berlangsung di ruang saya, yang bersebelahan dengan ruang SPKT. Saya mendengar ada kegaduhan di sana, terdengar suara anak kecil yang menangis dan marah-marah." kata Suryadi. (ad)

Cianjur
| Sabtu, 21 Oktober 2023

Nasional

Foto: Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron, Wapres: Tidak Boleh Ada Lagi Dispensasi Karantina | Pifa Net

Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron, Wapres: Tidak Boleh Ada Lagi Dispensasi Karantina

Berita Nasional, PIFA - Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 varian Omicron terus digencarkan oleh pemerintah, salah satunya dengan melakukan karantina terhadap seluruh pelaku perjalanan internasional tanpa terkecuali. Berkaitan dengan hal itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan bahwa tidak boleh ada dispensasi karantina untuk siapapun yang masuk ke Indonesia. “Tidak boleh ada lagi dispensasi. (Apalagi) ada indikasi-indikasi (terpapar), masuk itu ke karantina,” tegasnya saat memberikan keterangan pers usai meresmikan 6 Rumah Ibadah Universitas Pancasila, di Kampus Universitas Pancasila, Jakarta, mengutip laman wapres.go.id, Rabu (05/01/2022). Terlebih, lanjut Wapres, saat ini sudah ada indikasi transmisi lokal. Untuk itu, tegasnya lagi, langkah antisipasi meningkatnya penyebaran harus terus dilakukan, terkhususnya di daerah. “Karena sudah mulai ada transmisi lokal, maka kita (khususnya) daerah-daerah sudah harus mulai mengantisipasi terjadinya penularan itu,” tambah Wapres. Dia menuturkan, pemerintah pusat saat ini terus mengantisipasi meluasnya penyebaran Omicron dengan tetap menggencarkan pelaksanaan protokol kesehatan dan program vaksinasi. Kemudian, pemerintah juga akan memberikan suntikan booster vaksinasi tahap ketiga. “Kita sudah akan memulai untuk pertengahan Januari 2022 memberikan suntikan booster, untuk (vaksinasi) tahap ketiga,” tuturnya. Dikatakannya, peningkatan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa daerah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga menjadi bagian dari upaya mencegah lonjakan kasus Omicron. Menurutnya, berbagai macam upaya tersebut terus digencarkan agar seluruh masyarakat tetap aman, khususnya anak-anak yang sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung. Dia menilai, upaya tersebut, terlebih penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di sekolah sangatlah penting, agar saat anak-anak masuk ke sekolah mereka sudah dalam keadaan yang steril. “Saya kira di dalam negeri kita seperti itu, melalui upaya-upaya dan juga PeduliLindungi, sehingga mereka yang masuk di sekolah itu memang sudah steril,” tutupnya. (yd)

Jakarta
| Sabtu, 5 Februari 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5