Nikita Mirzani Sampaikan Pesan Haru untuk Putrinya LM Setelah Kabur dari Safe House
Pifabiz | Sabtu, 11 Januari 2025
Nikita Mirzani. (Nikita Mirzani/Instagram)
Pifabiz | Sabtu, 11 Januari 2025
Lokal
Berita Mempawah, PIFA - Puluhan karung bangkai babi dibuang oleh oknum tak bertanggung jawab di parit Desa Anjungan Dalam Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Kepala Desa Anjongan Dalam, Yohanes Yahya mengaku telah mengetahui kabar tersebut dari warga pada Minggu (20/2/2022) lalu. Mendengar kabar itu ia pun langsung turun lokasi untuk mengecek dan memastikannya. Yohanes menyebut, ada sebanyak kurang lebih 30 karung yang berisi bangkai babi. Karung tersebut diduga dibuang karena mati akibat Flu Afrika. Virus penyakit itu menyebabkan 44.322 babi di Kalbar mati. "Saya sudah turun ke lapangan, melakukan pengecekan dan memastikan informasi tersebut. Ada kurang lebih 30 karung berisi bangkai babi di buang oknum tidak bertanggung jawab," terang Pak Kades, Rabu (23/2/2022), dikutip PIFA dari Kompascom. Menurut Kades Anjungan Dalam, kondisi karung-karung berisi bangkai babi tersebut sudah ada yang tenggelam dan masih mengapung. Dia pun menyesalkan tindakan oknum yang tak bertanggung jawab itu lantaran tindakannya telah menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. “Pencemaran bukan hanya terjadi di parit itu saja, melainkan hingga ke Sungai Mempawah. Sebab, airnya akan mengalir ke arah Sungai Mempawah melewati Desa Sejegi,” pungkas Yohanes. Sementara Polsek Anjungan pun langsung bergerak cepat ke TKP setelah mendengar informasi tersebut. Kapolsek Anjungan Iptu Robert Suryanto pun memastikan pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku yang membuang karung itu. "Penyelidikan tetap akan dilakukan sampai kite menemukan siapa pelakunya," tegas dia, dikutip dari MempawahNews (24/2/2022).
Lokal
PIFA, Lokal – Seorang wanita paruh baya Sridandi (51), warga Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak diketahui sejak 26 September 2023 lalu berpamitan hendak mencari buah durian di kebun miliknya. Namun tidak disangka pamitan itu menjadi yang terakhir, karena pada Jumat 29 September sore kemarin ia di temukan Tim SAR gabungan telah meninggal dunia. “Benar saja kemarin sore (29/9/2023) kami dari tim SAR gabungan telah menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, korban ditemukan berjarak 315 M dari lokasi kebunnya,” ungkap Kepala SAR Pontianak, I Made Junetra, Sabtu 30 September 2023. Made menambahkan segera setelah penemuannya korban kemudian dievakuasi. “Setelah ditemukan korban kemudian dievakuasi selanjutnya dibawa kerumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Made. Ia kembali menjelaskan pada tanggal 26 September 2023 sekitar pukul 07.00 Wib korban berangkat ke kebun sendirian dengan tujuan mencari durian, namun hingga sore hari korban belum juga kembali. “Setelah magrib tiba anak korban menginformasikan kepada keluarga lainya dan warga langsung berangkat ke kebun durian yang letaknya di hulu kampung, namun yang di dapat di lokasi hanya tas perbekalan yang dibawa korban berangkat ke kebun,” terang Made. “Sedangkan laporan yang kami terima mulai tanggal (28/09/2023) proses pencarian hingga korban ditemukan berjalan selama dua hari,” tutur Made. (ap)
Internasional
PIFA, Internasional - Paus Fransiskus bersama Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, secara resmi menandatangani Deklarasi Bersama Istiqlal 2024 dengan tema “Meneguhkan Kerukunan Umat Beragama untuk Kemanusiaan”. Deklarasi yang dilangsungkan di Jakarta ini menjadi momen penting dalam memperkuat kerukunan antaragama dan mendorong upaya bersama dalam menghadapi tantangan global yang kian kompleks.Deklarasi tersebut menekankan pentingnya nilai-nilai yang dianut oleh tradisi agama untuk mengatasi budaya kekerasan dan ketidakpedulian yang semakin meluas. Paus Fransiskus dan Imam Besar Nasaruddin menegaskan bahwa agama memiliki peran penting dalam membangun budaya hormat, martabat, bela rasa, serta rekonsiliasi guna mengatasi dehumanisasi dan kerusakan lingkungan."Nilai-nilai agama seharusnya menjadi landasan untuk meningkatkan solidaritas persaudaraan di tengah masyarakat global, khususnya dalam menghadapi krisis kemanusiaan dan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan," tertulis dalam deklarasi.Dalam deklarasi tersebut, para pemimpin agama juga menyerukan perlunya kerja sama lintas agama untuk bersama-sama mengidentifikasi akar permasalahan krisis yang terjadi di dunia. Mereka menekankan bahwa dialog antaragama harus diakui sebagai alat efektif dalam menyelesaikan konflik lokal, regional, hingga internasional, terutama konflik yang dipicu oleh penyalahgunaan agama.Selain itu, deklarasi menyoroti peran agama dan ritual-ritual keagamaan dalam menyentuh hati manusia, sehingga dapat menumbuhkan rasa hormat yang lebih dalam terhadap martabat manusia. "Keyakinan dan ajaran agama memiliki kapasitas khusus untuk menciptakan perdamaian yang hakiki," lanjutnya.Deklarasi ini juga mengajak semua pihak untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup yang sehat dan harmonis sebagai bagian dari tanggung jawab manusia sebagai hamba Allah dan pemelihara ciptaan-Nya. Semua orang diimbau untuk mengambil tindakan nyata dalam melestarikan alam dan sumber daya bagi generasi mendatang.Deklarasi Bersama Istiqlal 2024 menjadi langkah nyata dalam memajukan kerukunan umat beragama demi kemanusiaan dan lingkungan, mengingat tantangan global saat ini memerlukan sinergi dan komitmen bersama dari semua pemimpin agama serta masyarakat luas.