Nita Vior Sibuk sebagai Pengantin Baru, Belajar Masak untuk Vincent Kosasih
Indonesia | Minggu, 19 Januari 2025
Nita Vior mengaku sibuk sebagai pengantin baru dan tengah belajar masak untuk Vincent Kosasih. (Kolase: Merdeka.com)
Indonesia | Minggu, 19 Januari 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Dukungan terus mengalir untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono. Kali ini, warga dari berbagai desa dan kelurahan di Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, menyatakan komitmen penuh mereka untuk memenangkan pasangan ini dalam Pilgub mendatang.Sutarmidji, Gubernur Kalbar periode 2018-2023, dikenal sebagai sosok pemimpin amanah yang telah menepati sejumlah janji saat menjabat. Hal ini menjadi alasan utama warga kembali melabuhkan dukungan, seperti diungkapkan oleh Faqirul Ulum, tokoh masyarakat setempat, dalam kampanye dialogis di Kelurahan Pasir Palembang, Rabu (6/11/2024).“Kita satukan suara agar Pak Midji duduk kembali. Kami semua yakin untuk memilih beliau kembali,” tegas Faqirul Ulum, mengajak warga Mempawah Timur untuk menggunakan hak pilih mereka pada 27 November mendatang.Faqirul menegaskan pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan untuk menentukan pemimpin yang berkomitmen memajukan Kalbar.“Pilgub lalu kita juga mendukung Pak Sutarmidji, maka untuk pemilihan nanti kita berkomitmen untuk mendukung beliau kembali,” tambahnya.Ketua Tim Pemenangan Sutarmidji-Didi, Syarief Abdullah Alkadrie, mengungkapkan bahwa janji Sutarmidji pada masa kampanye lalu untuk membangun jalan di wilayah Mempawah Timur telah ditepati."Alhamdulillah, Pak Sutarmidji ini dulu pernah ke sini dan menepati janjinya untuk menyelesaikan jalan yang diminta masyarakat," ujarnya.Dalam kampanye tersebut, Sutarmidji menjelaskan alasan dirinya kembali mencalonkan diri. Ia ingin menuntaskan pembangunan yang sudah dimulai, dengan fokus pada infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, untuk membuat Kalbar semakin maju.Janji-janji yang disampaikan Sutarmidji selalu ia tepati, seperti yang telah dibuktikan selama periode pertama kepemimpinannya. Program pendidikan gratis untuk SMA, SMK, dan SLB negeri, serta pembenahan RSUD Soedarso, menjadi contoh nyata dari komitmennya.Pembangunan infrastruktur jalan provinsi juga terus dilakukan, dengan kondisi jalan mantap yang meningkat dari 49 persen pada 2018 menjadi 80 persen pada akhir 2023.“Komitmen saya tetap pada pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan peningkatan ekonomi masyarakat, pasti saya wujudkan,” tutup Sutarmidji.
Lokal
Berita Pontianak, Kalbar - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat telah merilis beberapa indikator strategis terkini terkait Perkembangan Indeks Harga Konsumen pada bulan Juni 2022. Berdasarkan keterangan rilis dari BPS Provinsi Kalimantan Barat yang disampaikan oleh Sri suyatmi selaku Tik Statistik harga dan keuangan, Pada Juni 2022 di Kalimantan Barat terjadi inflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 111,87. Tingkat inflasi tahun kalender sampai dengan Juni 2022 sebesar 3,62 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2022 terhadap Juni 2021) sebesar 4,31 persen. Ada beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga seperti bawang merah, daging ayam ras, cabe rawit, kangkung, rokok kretek filter, tomat semanggka, sedangkan harga minyak goreng, sawi hijau, timun, telur ayam ras dll mengalami penurunan harga. Sedangkan di bulan Juni 2022 inflasi Kalimantan Barat sebesar 0,09 persen (gabungan 3 kota). Yang dimana Inflasi Pontianak dan Sintang masing-masing sebesar 0,07 persen dan 0,49 persen. Sedangkan Singkawang mengalami deflasi sebesar 0,09 persen. Namun dalam ruang linkup nasional Kota pontianak menempati inflasi terendah se Indonesia. (ja)
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Ratusan massa mahasiswa yang tergabung dalam “Aliansi Bumi Khatulistiwa Memanggil” menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat, pada Senin (11/4/2022). Hapiz selaku koordinator Humas Aksi Menyampaikan Aliansi tersebut terdiri dari beberapa organisasi mahasiswa menuntut beberapa tuntutan keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat. “Pertama kita menuntut keberpihakan pemerintah terhadap stabilitas harga dan ketersedian bahan pokok untuk masyarakat,” tegasnya. Kemudian Hapiz juga menyampaikan dalam tuntutan ini juga turut menyuarakan permasalahan yang ada di Kalbar. “Kedua kita menuntut pemerintah di Kalbar untuk menyelesaikan permasalahan ekologi dan kerusakan lingkungan yang ada di Kalbar, selanjutnya ketiga adalah tingkatkan index IPM dan IPP di Kalbar,” paparnya. Kemudian yang keempat adalah menuntut penolakan presiden 3 Periode. “Kita juga menolak terkait Presiden tiga periode dan penundaan Pemilu,” tegasnya. Tak luput dari tuntutan ini adalah permasalah HAM yang ada di Indonesia “Hentikan represifitas aparat terhadap aksi massa, dan yang terakhir adalah untuk isu yang di bawa oleh kawan-kawan Papua, selesaikan permasalahan HAM dan tarik militer dari tanah Papua,” ujarnya. Hapiz dan aksi massa menilai ini adalah pencekalan Demokrasi, atau kejahatan Demokrasi. Yang mana ini adalah sebuah bentuk Dramatisasi penguasa, untuk melanggengkan kekuasaannya. “Karena kami melihat ini ada potensi akan terjadi orde baru versi terbaru. Maka kami hari ini menolak dan mengeras kecam hal itu. Walaupun Pak Presiden berbicara tentang apapun, kami tetap kasus ini sampai selesai/sampai Pemilu 2024 tetap berlangsung,” ujarnya. (ja)