NJZ Setop Aktivitas Musik dan Iklan Buntut Putusan Pengadilan
Indonesia | Selasa, 25 Maret 2025
NJZ konfirmasi setop aktivitas musik dan iklan buntut putusan pengadilan. (Reuters)
Indonesia | Selasa, 25 Maret 2025
Teknologi
PIFA, Tekno - Dalam era digital yang semakin maju, ponsel cerdas telah mengalami pergeseran peran yang signifikan. Lebih dari sekadar alat komunikasi biasa, mereka kini berfungsi sebagai gudang data pribadi dan sarana transaksi finansial yang cepat dan nyaman. Namun, di balik kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan oleh ponsel cerdas, ada ancaman serius yang dapat mengancam data pribadi, keuangan, dan bisnis pengguna. Perusahaan keamanan siber terkemuka, Kaspersky, telah merilis laporan baru yang mengungkapkan tiga alasan penting mengapa perlindungan keamanan yang serius diperlukan untuk ponsel cerdas. Pertama, ponsel cerdas tidak lagi hanya menyimpan nomor kontak dan pesan teks. Mereka telah berevolusi menjadi dompet digital yang menyimpan mata uang digital masa kini. Laporan dari Kaspersky menyoroti ledakan adopsi dompet seluler di wilayah Asia Tenggara setelah pandemi, dengan lebih dari 86 layanan uang seluler muncul dalam satu tahun. Penggunaan e-wallet juga meroket. Namun, pertumbuhan ini membawa risiko serius. Kaspersky mencatat bahwa lebih dari seribu Trojan perbankan mobile dan lebih dari 200 ribu insiden malware mobile terjadi di wilayah Asia Tenggara pada tahun 2022. Kedua, perangkat seluler juga menjadi ancaman potensial bagi lingkungan bisnis. Selain berfungsi sebagai alat komunikasi, ponsel cerdas sering digunakan untuk mengakses email dan aset perusahaan. Fenomena "Bring Your Own Device" (BYOD) memberikan fleksibilitas bagi karyawan untuk menggunakan perangkat pribadi mereka dalam lingkungan kerja, tetapi juga membawa potensi risiko keamanan. Laporan Kaspersky mencatat serangkaian serangan Advanced Persistent Threats (APTs) yang memanfaatkan perangkat seluler yang terinfeksi untuk memasuki sistem perusahaan. Ketiga, identitas digital pengguna semakin rentan dalam era media sosial. Banyak pengguna tidak menyadari bahaya pencurian dan penipuan identitas yang dapat terjadi melalui platform tersebut. Ancaman ini semakin diperparah oleh prevalensi perangkat seluler yang memungkinkan akses mudah ke media sosial. Studi dari Kaspersky menunjukkan bahwa satu dari empat pengguna internet di Asia Pasifik telah menjadi korban penipuan identitas. Selain itu, sekitar 38 persen pengguna media sosial mengakui bahwa mereka mengenal seseorang yang telah menjadi korban peretasan data saat menggunakan platform tersebut. Ancaman-ancaman ini semakin nyata dengan meningkatnya upaya phishing, yang mencapai lebih dari 360 ribu upaya pemblokiran pada tahun 2022. Mayoritas upaya tersebut berasal dari platform populer seperti WhatsApp, Telegram, dan Viber.
Lokal
Berita Singkawang, PIFA - Sejumlah masyarakat menolak atas rencana pembongkaran pintu gerbang “Selamat Datang” yang terletak di Jalan A. Yani Singkawang. Penolakan tersebut disampaikan dihadapan Wakil Wali Kota Singkawang Irwan dan beberapa Kepala OPD, pada Kamis (27/01/2022). Salah satu warga, Rano Sukarno mengatakan gerbang tersebut memiliki nilai sejarah. Ia sangat menyayangkan apabila gerbang tersebut dibongkar. “Kami bersama warga sudah berencana akan memperbaiki pintu gerbang tersebut dengan biaya dari warga,” ujarnya. “Kami minta kebijakan dari Pemkot Singkawang. Saya harapkan Pemkot tidak merobohkan gerbang tersebut. Itu permintaan kami,” tambahnya. Sementara warga lain, Johari Pion mengatakan gerbang ini sudah ada sejak jaman Bupati Tarya ariyanto. “Kita dapat lihat bersama bagaimana nilai budaya dalam relief yang ada di pintu gerbang tersebut. Itulah relief kebersamaan,” katanya. Menurutnya, adanya logo Kabupaten Sambas, karena pemerintah ikut andil dalam pembangunan pintu gerbang ini. Begitu juga adanya lambang garuda pancasila yang melambangkan kebersamaan. “Artinya Pintu gerbang ini memiliki nilai budaya yang tinggi. Jangan sampai dibongkar,” ujarnya. Sementara, Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan menilai penyampaian aspirasi masyarakat atas penolakan pembongkaran gerbang “Selamat datang” di Kota Singkawang sebagai sebuah proses demokrasi yang harus disikapi dengan objektivitas dan rasionalitas. Menurutnya, aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat tersebut telah pihaknya tampung untuk kemudian dibahas bersama pihak-pihak terkait untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. “Kami menghargai dan menampung aspirasi-aspirasi yang disampaikan masyarakat dan pengamat seni budaya di Kota Singkawang tentang penolakan rencana pembongkaran gerbang ini,” katanya. Ia pun menyambut baik aspirasi warga yang menilai gerbang selamat datang tersebut memiliki nilai sejarah, meskipun belum tercatat sebagai sebuah cagar budaya. “Mereka sampai menjelaskan makna-makna relif pada gerbang itu, dan ini harus kami pertimbangkan dengan bijak dan arif,” katanya. Selain itu, di Kota Singkawang saat ini memang belum dibentuk Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). Irwan juga berencana untuk mengusulkan pembentukan TACB di Kota Singkawang sehingga dapat menetapkan apa saja yang menjadi sebuah cagar budaya di Kota Singkawang. (ja)
Lokal
Berita Mempawah, PIFA - Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Ahmad Mahendra mengunjungi Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (20/10/2021). Ahmad mengatakan bahwa, kunjungan tersebut terkait dukungan terhadap pengembangan industri kreatif dari daerah - daerah, salah satunya di bidang perfilman yang semakin bergeliat. Ia melanjutkan, kunjungan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya menarik minat para penggiat industri kreatif yang bergerak pada cerita lokal di setiap daerah. Hal itu diharapkan dapat memberi nilai edukasi dan pembinaan dalam mengembangkan diri di tengah perkembangan teknologi. "Semoga dengan kunjungan ini mampu menarik penggiat film lokal untuk mengembangkan diri melalui program yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ujarnya, dikutip laman Pemkab Mempawah. Ia juga mengajak penggiat film lokal untuk terus berkarya dan mengembangkan diri serta memproduksi film yang berkualitas sebagai ajang mempromosikan daerah. "Sudah banyak contoh film yang mengangkat suatu daerah dan menciptakan satu wisata baru melalui perfilman. Seperti Puthuk Setumbu di Magelang dan Belitung. Semoga banyak daerah yang membuka diri untuk mendorong industri perfilman," ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi menyampaikan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Ahmad beserta timnya. Muhammad Pagi berharap, kunjungan itu dapat menjadi dorongan bagi pemerintah Kabupaten Mempawah dalam mendukung industri perfilman yang ada di Kabupaten Mempawah. Ia juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Mempawah akan berusaha maksimal memberikan dukungan dan support bagi industri kreatif yang ada di Kabupaten Mempawah. Tak hanya itu, muhammad Pagi juga menyatakan pihaknya akan mendorong pelaku industri kreatif dalam membuat film - film yang mengangkat potensi daerah. "Dengan industri kreatif tentunya menjadi sarana promosi daerah, semoga insan kreatif di Mempawah dapat terus berkarya dan berkreasi dan dapat mengangkat nama Kabupaten Mempawah hingga ke taraf nasional maupun internasional" katanya.