Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, menegaskan soal pemain titipan. (Dok. PSSI)

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, menegaskan soal pemain titipan. (Dok. PSSI)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsNova Arianto Tegaskan Tak Ada Pemain Titipan di Timnas U-17 Indonesia

Nova Arianto Tegaskan Tak Ada Pemain Titipan di Timnas U-17 Indonesia

Indonesia | Selasa, 13 Agustus 2024

PIFA, Sports - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, dengan tegas menepis opini yang menyebut adanya pemain titipan dalam skuadnya. Nova memahami mengapa anggapan tersebut bisa muncul, mengingat Timnas Indonesia U-17 memang memiliki situasi yang berbeda dibandingkan dengan Timnas Indonesia U-20 dan U-23.

Pasalnya, skuad Garuda Muda ini dibentuk dari awal dan seluruh pemainnya adalah wajah baru. Namun, Nova menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk pemain titipan di dalam timnya, memastikan bahwa semua pemain dipilih berdasarkan kemampuan dan potensi mereka.

"Pasti banyak orang yang beropini (pemain titipan) dan saya bisa memahami hal itu," kata Nova, dikutip PIFA dari kanal Youtube Timnas Indonesia, Senin (12/8/2024).

"Karena memang situasinya Timnas U-16 adalah pemain-pemain baru. Kalau di Timnas U-20 bisa melihat hasil pemain dari Piala Dunia U-17, misalnya. Sementara Timnas U-23 bisa melihat dari Timnas U-20," tandas dia.

Nova Arianto memahami mengapa banyak yang berpikir akan ada pemain titipan dalam skuadnya, terutama karena timnya terdiri dari pemain-pemain baru. Namun, asisten Shin Tae-yong itu dengan tegas menepis isu tersebut, menegaskan bahwa dia sama sekali tidak peduli meskipun ada pemain yang memiliki nama besar di belakangnya.

Nova memastikan bahwa tidak ada pemain titipan dalam timnya, dan semua pemain dipilih murni berdasarkan kemampuan mereka.

Sebagai informasi, Skuad Garuda Muda dipersiapkan untuk tampil pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 di Kuwait yang akan berlangsung pada 19-27 Oktober 2024, di mana mereka tergabung dalam Grup G bersama Australia, Kuwait, dan Kepulauan Mariana Utara. (yd)

Rekomendasi

Foto: Newcastle United Ukir Sejarah, Taklukkan Liverpool di Final Carabao Cup 2025 | Pifa Net

Newcastle United Ukir Sejarah, Taklukkan Liverpool di Final Carabao Cup 2025

Inggris
| Minggu, 16 Maret 2025
Foto: Tim Yamaha Racing Indonesia Siap Tancap Gas di Seri Pembuka ARRC Buriram | Pifa Net

Tim Yamaha Racing Indonesia Siap Tancap Gas di Seri Pembuka ARRC Buriram

Thailand
| Jumat, 25 April 2025
Foto: 5 Makanan Ini Bantu Mencerahkan Kulit Secara Alami | Pifa Net

5 Makanan Ini Bantu Mencerahkan Kulit Secara Alami

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Insiden Tragis Warnai Parade Juara Liverpool, Puluhan Suporter Terluka | Pifa Net

Insiden Tragis Warnai Parade Juara Liverpool, Puluhan Suporter Terluka

Sports
| Selasa, 27 Mei 2025
Foto: Pria di Pontianak Sodomi Bocah 9 Tahun di Rumah Kosong | Pifa Net

Pria di Pontianak Sodomi Bocah 9 Tahun di Rumah Kosong

Pontianak
| Selasa, 22 April 2025
Foto: Prabowo Masih Pelajari Pengunduran Diri Hasan Nasbi, Mensesneg: Belum Ada Keputusan Resmi | Pifa Net

Prabowo Masih Pelajari Pengunduran Diri Hasan Nasbi, Mensesneg: Belum Ada Keputusan Resmi

Indonesia
| Rabu, 30 April 2025
Foto: Pemprov Bakal Bentuk 2.038 Koperasi Desa Merah Putih di Kalbar | Pifa Net

Pemprov Bakal Bentuk 2.038 Koperasi Desa Merah Putih di Kalbar

Pontianak
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Alisson Becker Cedera Saat Bela Brasil, Pulang ke Liverpool untuk Pemeriksaan | Pifa Net

Alisson Becker Cedera Saat Bela Brasil, Pulang ke Liverpool untuk Pemeriksaan

Inggris
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Inter Milan Dibantai Fiorentina 3-0, Inzaghi Akui Timnya Tampil Buruk | Pifa Net

Inter Milan Dibantai Fiorentina 3-0, Inzaghi Akui Timnya Tampil Buruk

Italia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Persaingan Top Skor Liga Inggris Memanas: Salah di Puncak, Haaland & Isak Buntuti | Pifa Net

Persaingan Top Skor Liga Inggris Memanas: Salah di Puncak, Haaland & Isak Buntuti

Inggris
| Selasa, 28 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Kronologi Kasus Pencabulan Remaja yang Heboh di Pontianak Timur | Pifa Net

Kronologi Kasus Pencabulan Remaja yang Heboh di Pontianak Timur

PIFA, Lokal - Pelaku kasus dugaan pemerkosaan seorang remaja putri berusia 14 tahun yang menghebohkan warga Jalan Tanjung Raya II, Pontianak Timur, beberapa waktu lalu akhirnya terungkap. Pelaku ternyata tetangga korban, pemilik bengkel. Kasatreskrim Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias Kuncorojati mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah adanya laporan dari orangtua korban pada Sabtu malam (18/5). Saat itu pelapor EY (orang tua korban) pulang kerja. Setiba dirumah, korban mengadu kepada orang tuanya kalau kemaluannya sakit saat buang air kecil.  “Mendengar itu EY menanyakan kepada sang anak, anaknya mengakui telah disetubuhi pelaku bernama A,” jelas Kompol Antonius, Rabu (22/5). Saat mendengar pengakuan sang anak, orang tua korban kemudian memanggil pelaku A ke rumah untuk dimintai keterangan. Sampai di rumah korban, pelaku mengakui bahwa telah melakukan pelecehan terhadap korban. Kemudian setelah pengakuan tersebut, korban sempat meminta ijjn pulang untuk mengambil pakaian. Namun rupanya korban mencoba untuk melarikan diri, tetapi ketahuan oleh warga.  Pelaku sendiri merupakan tetangga korban. Telah berkeluarga dan memiliki dua orang anak. “saat itu pelaku bilang bahwa ingin pulang dulu kerumah mengambil pakaian, karena setelah dia mengakui itu mau di bawa ke kantor polisi. Pada saat mau pulang ke rumah ingin melarikan diri. Sehingga di massa, akhirnya didatangi, diamankan warga di bawa ke polesta Pontianak. Setelah diselidiki lebih lanjut, kejadian itu terjadi pada Selasa, (14/5) sekitar pukul 13.00 WIB. Pada saat itu, korban dari rumah menuju warung mau membeli pulsa. Ia melewati bengkel dan dipanggil pelaku untuk disuruh mampir, korban menolak.  Kemudian, usai membeli pulsa korban pulang ke rumah dan kembali melewati bengkel tersebut. Pelaku lalu menarik paksa korban untuk masuk ke dalam bengkel. Saat itulah pelaku melakukan aksi bejatnya.  “Sampai di dalam bengkel pelaku menyetubuhi korban. Kemudian diberi uang Rp 100 ribu. Korban sempat diancam untuk jangan bilang siapa-siapa,” ungkap Kompol Antonius. Kini polisi telah mengamankan pelaku A. Juga telah mengamankan barang bukti berupa satu helai kaos, satu helai celana panjang jeans, dan pakaian dalam. Atas perbuatnnya pelaku dijatuhi hukuman dengan pasal 81 UU No 35 tahun 2014, dengan ancaman pidana 15 tahun penjara. (ly)

Pontianak
| Jumat, 24 Mei 2024

Sports

Foto: Alasan Korea Utara Bisa Bantai Indonesia 6-0 di Perempat Final Piala Asia U-17 | Pifa Net

Alasan Korea Utara Bisa Bantai Indonesia 6-0 di Perempat Final Piala Asia U-17

PIFA.CO.ID, SPORTS – Harapan Timnas Indonesia U-17 untuk melaju ke semifinal Piala Asia U-17 2025 pupus setelah dihantam telak oleh Korea Utara dengan skor 0-6. Meski sempat membuat lawan gentar sebelum laga dimulai, Garuda Muda justru menjadi sasaran empuk strategi tajam tim Korea Utara yang secara cermat mengeksploitasi kelemahan mereka.Bermain di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, Senin (14/4/2025), Korea Utara tampil dominan dan tak memberi ampun. Mereka tampil jauh lebih efektif dan taktis dibandingkan Indonesia, yang sebelumnya tampil sempurna di fase grup.Pelatih Korea Utara U-17, O Thae-Song, mengungkapkan bahwa timnya sempat meragukan diri sendiri sebelum laga dimulai karena catatan apik Indonesia. Namun rasa percaya diri tumbuh seiring jalannya pertandingan.“Tim kami sedikit gugup menghadapi Indonesia yang berhasil meraih semua kemenangan di grup. Tetapi kemudian kami mulai percaya diri seiring jalannya laga,” ujar O Thae-Song seperti dikutip dari laman AFC.Ia menambahkan bahwa kemenangan besar itu bukan kebetulan. Timnya datang dengan strategi yang sudah disiapkan matang, khususnya dalam menganalisis kelemahan pertahanan Indonesia.“Kami sudah mempelajari gaya bertahan mereka dan secara taktikal sudah siap. Ketika mendapat bola, kami langsung menyerang dari sisi lapangan dan melepaskan bola panjang dari berbagai arah,” ucapnya.Di babak pertama, Korea Utara berhasil unggul 2-0 lewat gol dari Choe Song-Hun dan Kim Yu-Jin. Tapi pesta gol sesungguhnya terjadi di babak kedua. Ri Kyong-Bong membuka keunggulan babak kedua menjadi 3-0, kemudian Kim Tae-Guk mencetak gol dari titik putih untuk membuat skor menjadi 4-0.Tak berselang lama, Ri Kang-Rim mencetak gol kelima, memperlebar jarak. Pemain pengganti Pak Ju-Won yang baru masuk langsung menyumbang satu gol tambahan di menit ke-77, menutup kemenangan luar biasa Korut dengan skor akhir 6-0.“Saya sangat ingin berkontribusi dalam pertandingan pertama. Saya merasa sudah berlari kencang dalam 7-8 menit pertama. Saya terkejut saat baru masuk tiga menit,” kata Pak Ju-Won, mencerminkan semangat dan kesiapan pemain pelapis mereka.“Kami menjalankan dengan baik instruksi pelatih. Sekarang tim spirit kami sangat tinggi dan sangat senang bisa melaju ke semifinal,” tambahnya.Kekalahan ini tentu menjadi tamparan keras bagi Garuda Muda, yang sebelumnya menunjukkan performa menjanjikan di fase grup. Meski demikian, pelatih Nova Arianto tetap meminta maaf atas hasil ini dan menegaskan bahwa Timnas U-17 masih dalam proses menuju tim yang sempurna.

Indonesia
| Kamis, 17 April 2025

Internasional

Foto: Brigade Al-Qassam Tuduh Israel Tak Patuhi Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza | Pifa Net

Brigade Al-Qassam Tuduh Israel Tak Patuhi Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menuding Israel berupaya menghindari kewajibannya dalam kesepakatan gencatan senjata yang berlaku di Jalur Gaza. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, dalam siaran televisi yang dikutip Anadolu pada Jumat (7/3)."Jalan pintas menuju stabilitas kawasan adalah memaksa Israel mematuhi ketentuan (gencatan senjata) yang telah mereka teken," ujar Abu Ubaida.Ia juga menuding Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, lebih mengutamakan kepentingan politik pribadinya dibandingkan upaya pembebasan para sandera yang masih berada di Gaza.Menurut Abu Ubaida, faksi-faksi Palestina telah mematuhi perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku sejak 19 Januari, termasuk ketentuan pertukaran tahanan."Apa pun yang gagal dicapai Israel dalam perang, tak akan diperoleh lewat ancaman dan penipuan," tegasnya.Lebih lanjut, ia memperingatkan bahwa pasukannya tetap memiliki kemampuan untuk menyerang Israel jika konflik terus berlanjut. Ia juga menyebut ancaman yang dilontarkan Israel sebagai "tanda kelemahan dan kehinaan."Situasi di Jalur Gaza masih bergejolak meskipun gencatan senjata telah diberlakukan. Upaya mediasi internasional terus dilakukan untuk mencapai stabilitas yang lebih permanen di kawasan tersebut.

Palestina
| Jumat, 7 Maret 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5