Foto Ilustrasi: Tribunnews

Pifabiz

Nunung Ngakui Lebih Nyaman Melawak Bersama Andre Taulany daripada Sule, Ternyata Ini Alasannya

Jakarta | Rabu, 20 Juli 2022

Pifabiz - Viral di media sosial, komedian Nunung, mengakui lebih nyaman melawak bersama Andre Taulany daripada Sule.

Bahkan, pelawak yang terkenal lewat grup srimulat itu mengaku segan dan takut dengan Sule saat melawak.

Menurut Nunung, dirinya masih agak takut pada Sule saat melawak karena takut ada salah-salah kata atau sikap.

"Aku bermain sama Andre itu lepas, kalau sama Sule terus terang masih kadang-kadang ada rasa ketakutan, takut aku keliru, aku takut nanti apa," ungkap Nunung dalam video YouTube Andre Taulany, melansir insertlive.com, Rabu (19/7/2022).

Video yang dibuat tiga tahun lalu itupun kini kembali viral di media sosial, seiring mencuatnya isu keretakan rumah tangga Sule dan Nathalie Holscher.

"Bukan aku nggak suka sama Sule, Sule the best. Cuma aku merasa masih ada rasa takut kalau melawak sama mereka," kata Nunung.

Sementara Andre Taulany juga sempat buka suara soal sifat buruk Sule saat dihipnotis Uya Kuya pada 2020 lalu. Andre Taulany menyebut, Sule suka marah-marah dan tak mau kalah.

"Nggak mau ngalah, dia orangnya sukanya marah-marah," kata Andre.

Bahkan, terkadang dirinya juga tak mengerti apa yang menyebabkan Sule marah.

"Gue nggak ngerti bisa tiba-tiba marah aja ke orang lain sih, cuman gue ada di situ jadi berasa juga. Gue cuman bisa nyabar-nyabarin aja, padahal gue ikut kesal," tegasnya. (b)

Inggris

| Sabtu, 26 April 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Hati-Hati, Kebanyakan Tidur Beresiko Terkena Stroke

PIFA, Lifestyle - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Neurology mengungkapkan bahwa terlalu banyak tidur dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menganjurkan tidur setidaknya tujuh jam per hari. Para peneliti menemukan sesorang yang tidur lebih dari sembilan jam setiap malam memiliki kemungkinan lebih besar menderita stroke. "Berkat hasil penelitian ini, dokter bisa melakukan percakapan dini dengan orang-orang yang mengalami masalah tidur," kata Dr. Christine McCarthy yang memimpin penelitian ini, seperti dilansir dari PMJ News, Sabtu (8/4/2023). Dalam penelitian ini, kelompok yang menderita stroke sebanyak 151 orang tidur lebih dari sembilan jam, sedangkan pada kelompok non-stroke hanya 84 orang yang tidur selama itu. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebanyak 162 orang dari kelompok stroke tidur kurang dari lima jam, sementara untuk kelompok non-stroke hanya 43 orang. Selain itu, seseorang yang mendengkur saat tidur 91 persen lebih mungkin mengalami stroke (tiga kali lebih mungkin menderita stroke daripada mereka yang tidak mendengkur). Meski begitu, alasan terlalu banyak tidur dapat meningkatkan kemungkinan stroke belum begitu jelas. Akan tetapi, para peneliti menuturkan bahwa ini mungkin dipicu oleh masalah kesehatan lainnya seperti anemia, depresi atau gaya hidup yang tidak sehat.

Indonesia

| Sabtu, 6 Mei 2023

Internasional

Junta Militer Kecam Keputusan ASEAN Tidak Mengundang Myanmar Dalam Agenda KTT

Berita Internasional, PIFA - Myanmar mengecam keputusan ASEAN yang tak mengundang pemimpin junta militer, Jenderal Min Aung Hlaing, ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) virtual yang berlangsung hari ini, Rabu (26/10). Menurut junta militer, tindakan asosiasi negara Asia Tenggara itu sama saja dengan menyangkal hak Myanmar yang sama dengan negara lainnya. Melalui Kementerian Luar Negeri Myanmar lewat pernyataan yang dirilis tak lama sebelum KTT ASEAN dimulai, Myamar sebagai anggota ASEAN memiliki hak penuh untuk berpartisipasi. "Myanmar sebagai negara anggota ASEAN memiliki hak penuh untuk berpartisipasi dalam KTT ASEAN mendatang dan KTT terkait karena Piagam ASEAN menjamin kesetaraan semua anggota ASEAN dan dengan demikian tingkat perwakilan yang sama di pertemuan ASEAN dengan sesama negara anggota," kata. Myanmar, yang kini dikuasai junta militer usai kudeta pada Februari lalu, menegaskan merendahkan partisipasi negaranya sama dengan pelanggaran terhadap Piagam ASEAN. Dikutip The Straits Times, Kemlu Myanmar menegaskan pihaknya akan menerima partisipasi "kepala negara atau kepala pemerintahan atau perwakilan kementerian saja. Naypyidaw juga memaparkan akan "mengejar proses hukum di bawah Piagam ASEAN" untuk menyelesaikan perbedaan. Ketua ASEAN saat ini, Brunei, memutuskan untuk tak mengundang Min Aung Hlaing karena sebagian anggota menentang kehadirannya. Para anggota itu menganggap Min Aung Hlaing tak layak diundang karena tidak menunjukkan komitmen menjalankan lima konsensus yang disepakati dalam KTT sebelumnya di Jakarta. Poin konsensus itu mencakup kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan, dialog konstruktif untuk mencari solusi damai, dan ASEAN akan memfasilitasi mediasi. Selain itu, konsensus itu juga menyebut ASEAN harus diberikan akses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar melalui AHA Center. Di samping itu, ASEAN juga bakal mengirimkan utusan khususnya ke Myanmar. Namun, menurut mayoritas anggota ASEAN, termasuk Indonesia, Myanmar tak menunjukkan progres pemenuhan kelima poin konsensus itu.

Asean

| Selasa, 26 Oktober 2021

Lokal

Pangdam XII/Tpr Terima Kunjungan Tim Pokja Penyusunan Kajian Strategis Sahli Kasad

Berita Kubu Raya, PIFA - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Sulaiman Agusto, S.I.P., M.M., menerima Tim Kelompok Kerja (Pokja) Penyusunan Kajian Strategis Staf Ahli Kasad Bidang Ekonomi, Keuangan dan Perdagangan (Ekkudag) bertempat di Ruang Koridor Gedung A Makodam XII/Tpr, pada Senin (25/04/2022). Pangdam XII/Tpr didampingi Kapoksahli Pangdam XII/Tpr, Brigjen TNI Handoko Nurseta, Kakesdam XII/Tpr, Kolonel Ckm Dr. dr. Khairul Ihsan Nasution Sp.BS., dan Karumkit Tk. II Kartika Husada, Kolonel Ckm dr. Adry Pasmawi, Sp.B., menyambut Tim Pokja Penyusunan Kajian Strategis Sahli Kasad yang dipimpin oleh Pasahli Tk. III Kasad Bid. Ekkudag, Mayjen TNI Bambang Supardi, S.I.P., M.M. Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Sulaiman Agusto dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat datang kepada Mayjen TNI Bambang Supardi beserta tim di Makodam XII/Tpr. Selanjutnya Pangdam menyampaikan bahwa Kodam XII/Tpr mendukung penuh kegiatan pengumpulan data yang dilaksanakan dalam rangka bahan penyusunan kajian strategis Staf Ahli Kasad Bid. Ekkudag TW. II Tahun Anggaran 2022. Sedangkan Mayjen TNI Bambang Supardi selaku Ketua Tim Pokja menyampaikan kepada Pangdam, kegiatan pengumpulan data akan dilaksanakan selama dua hari ini sampai dengan besok di Kesdam XII/Tpr. Mayjen TNI Bambang Supardi beserta tim Pokja lainnya, dalam pertemuan tersebut mengucapkan, terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pangdam XII/Tpr selama kegiatan pengumpulan data. Ia menyampaikan data-data tersebut nantinya akan digunakan untuk penyusunan kajian strategis dengan judul "Optimalisasi Industri Kesehatan TNI AD Dalam Rangka Meningkatkan Taraf Kesehatan Prajurit dan Masyarakat”. (ja)

Indonesia

| Sabtu, 6 Mei 2023

Asean

| Selasa, 26 Oktober 2021

Kubu Raya

| Senin, 25 April 2022