Oasis Resmi Reuni Lengkap Setelah 16 Tahun, Noel Gallagher Puji Liam di Atas Panggung
Pifabiz | Senin, 25 Agustus 2025
Arsip Foto - Penampilan Liam Gallagher dalam konser bertajuk Liam Gallagher of OASIS World Tour 2018 di Ecovention Hall Ancol, Jakarta, Minggu (14/1/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/aa.
Pifabiz | Senin, 25 Agustus 2025
Lokal
PIFA, LOKAL – Agus Sudarto, Koordinator Lapangan (Korlap) Relawan Midji-Didi Kabupaten Sanggau, memberikan tanggapan tegas terhadap pernyataan Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan, terkait kondisi kemantapan jalan provinsi di Kalbar. Ria Norsan, yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2023, sebelumnya menyatakan bahwa klaim kondisi jalan provinsi yang mencapai 80 persen kemantapan tidak sesuai dengan kenyataan.Agus menilai pernyataan Norsan tersebut sebagai upaya mendiskreditkan kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, khususnya dinas yang menangani pembangunan infrastruktur jalan. Ia merasa aneh karena Norsan sendiri merupakan bagian dari pemerintahan sebelumnya.“Aneh saja, beliau kan sebelumnya wakil gubernur, tapi justru menampik kenyataan yang ada, dan malah memberikan statmen yang asbun (asal bunyi) seperti itu,” kata Agus.Agus menegaskan bahwa data yang menunjukkan kondisi kemantapan jalan provinsi sebesar 80 persen adalah valid. Menurutnya, klaim Norsan tidak berdasar karena tidak didukung oleh data yang jelas. Ia menekankan bahwa seharusnya Norsan sebagai calon gubernur berbicara berdasarkan fakta, bukan hanya berdasarkan perasaan atau opini orang lain.“Karena jelas sesuai data, di tahun 2023, jalan provinsi yang dalam kondisi mantap sudah mencapai 79,996 persen,” ujar Agus.Agus kemudian merujuk pada data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalbar, yang menunjukkan bahwa total panjang jalan provinsi di Kalbar adalah 1.534,75 kilometer. Dari total tersebut, 1.227,74 kilometer atau 79,996 persen sudah dalam kondisi mantap, sedangkan sisanya, 307,01 kilometer atau 20,004 persen, masih memerlukan perbaikan.“Data tersebut per Desember 2023, dan bisa dikatakan sudah mencapai 80 persen. Apalagi di tahun 2024, pembangunan jalan terus berlanjut, dan data ini diperbaharui setiap tahunnya,” tambah Agus.Agus mencurigai bahwa Norsan mungkin belum memahami dengan baik perbedaan antara jalan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Ia juga menduga bahwa Norsan mungkin mencampurkan jalan lingkungan, jalan usaha tani, dan jalan perkebunan dalam analisisnya, yang menyebabkan pandangannya tidak sesuai dengan fakta.“Tapi masa Pak Norsan yang sudah lebih dari 15 tahun menjabat di pemerintahan tidak bisa membedakan status dan kewenangan jalan. Jadi hemat kami, kalau tidak paham lebih baik tidak mengeluarkan statmen, atau pelajari dulu baru berkomentar. Jangan demi mencari simpati masyarakat, lalu berbohong,” tegas Agus.Sebelumnya, Ria Norsan sempat mengkritik klaim keberhasilan pembangunan jalan di Kalbar yang disebut mencapai 80 persen. Ia menilai bahwa angka tersebut tidak sesuai dengan kondisi di lapangan, di mana menurutnya masih banyak jalan yang rusak.Norsan juga menekankan bahwa saat menjabat sebagai Wakil Gubernur, ia tidak memiliki kewenangan penuh untuk menentukan arah pembangunan, namun berjanji akan memprioritaskan hal ini jika terpilih sebagai gubernur.
Lokal
PIFA, Lokal – Pemprov Kalbar mengapresiasi capaian pembangunan Kabupaten Kubu Raya era kepemimpinan Bupati Muda Mahendrawan. Apresiasi tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, saat memimpin Upacara Peringatan HUT ke-16 Kabupaten Kubu Raya di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (17/7) pagi WIB. Norsan mengungkapkan apresiasi atas berbagai prestasi yang telah dicapai oleh Kabupaten Kubu Raya yang baru saja merayakan usianya yang ke-16 tahun. Norsan menyebut bahwa banyak pencapaian dan perkembangan positif yang telah terwujud sebagai hasil dari berbagai program pembangunan yang telah diterapkan. Salah satu pencapaian utama adalah pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,48 persen, yang merupakan angka tertinggi di Kalimantan Barat. Selain itu, tingkat kemiskinan di Kubu Raya berhasil turun menjadi 4,12 persen, yang merupakan yang terendah di antara kabupaten-kabupaten lain di Kalimantan Barat. Juga, tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan signifikan dari 6,87 persen menjadi 6,83 persen pada tahun 2022. Norsan juga menyoroti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kubu Raya, yang mencapai 68,91 persen, menjadi yang tertinggi di seluruh Kabupaten Kalimantan Barat. Selain itu, Kabupaten Kubu Raya berhasil menciptakan 52 desa mandiri dan mengatasi masalah desa sangat tertinggal hingga menjadi nihil. “Dalam periode kepemimpinan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan sejak 2019, juga tercatat berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan. Di mana pada 2019 tercatat angka stunting mencapai 23,6 persen. Namun dalam waktu singkat, setiap tahunnya angka itu terus turun dan terakhir di 2022 tinggal 6,83 persen. Ini suatu capaian yang luar biasa,” tandas Norsan. Norsan menyoroti bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menorehkan prestasi berbagai inovasi dalam berbagai bidang, baik di tingkat nasional maupun daerah, seperti di sektor kesehatan, pelayanan publik, tata kelola pemerintahan daerah, pengelolaan keuangan desa, dan bidang strategis lainnya. Ia mengakui bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari peran seluruh pemangku kepentingan serta kemampuan dalam beradaptasi terhadap berbagai paradigma baru dalam penyelenggaraan pemerintahan. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menegaskan bahwa pemerintahannya telah memprioritaskan kebutuhan masyarakat di atas segalanya. Ini tercermin dalam penundaan pembangunan rumah dinas jabatan bupati, wakil bupati, dan sekretaris daerah demi mempercepat pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur yang lebih baik. Dalam rangka ini, anggaran dialihkan untuk membangun puskesmas, pustu, polindes, memperbaiki sekolah-sekolah, serta membangun dan memperbaiki infrastruktur di desa-desa. Hal ini telah memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, dengan kondisi infrastruktur jalan yang sudah mencapai 70 persen, yang berdampak positif pada IPM Kubu Raya yang tinggi. Pertumbuhan ekonomi Kubu Raya yang mencapai 5,48 persen, melebihi rata-rata Kalimantan Barat, menunjukkan kontribusi yang signifikan bagi ekonomi dan IPM Kalimantan Barat. Bupati Muda Mahendrawan juga menggarisbawahi pentingnya inovasi dalam mengatasi berbagai masalah dan mengakselerasi pembangunan. Lebih lanjut, Muda Mahendrawan menekankan bahwa berbagai inovasi yang telah diterapkan di Kubu Raya telah menjadi contoh bagi banyak daerah di Indonesia. Ini termasuk penggunaan Cash Management System (CMS) di seluruh desa dan sistem informasi berbasis geospasial yang memberikan dampak positif pada pembangunan di Kubu Raya. (yd)