OctoBEER GTfest Sensai Nikmati Beer, Hotel Golden Tulip Pontianak Jadi Pioner
Pontianak | Kamis, 26 September 2024
Bartender sedang meracik minuman di Golden Tulip Pontianak. (PIFA/Lydia)
Pontianak | Kamis, 26 September 2024
Lokal
Berita Kubu Raya, PIFA - Berdasarkan monitoring data di 8 lokasi pengamatan di Kalimantan Barat, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio mencatat hari tanpa hujan terlama terjadi di Supadio, Kabupaten Kubu Raya, yaitu 8 hari tidak hujan. BMKG mencatat terakhir terjadi hujan intensitas sedang/lebat di Stasiun Meteorologi Supadio yaitu tanggal 6 Februari 2022, sehingga 21 hari terakhir sudah tidak terjadi hujan intensitas sedang / lebat. Rendahnya curah hujan yang terjadi di Sekitar Kabupaten Kubu Raya tersebut memicu mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). “Monitoring titik panas sebagai indikasi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan update data tgl 28 februari 2022 pkl 07.00 wib menunjukkan jumlah titik panas di Kab. Kubu Raya sebanyak 15 titik. Meningkat dari hari sebelumnya yang hanya 3 titik. Bahkan beberapa wilayah Kalbar lainnya juga terjadi peningkatan jumlah titik panas yaitu di Kab. Sanggau, Landak, Mempawah, Ketapang dan Bengkayang,”jelas Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Sutikno, Rabu (02/03/2022). BMKG Supadio memprakirakan potensi sangat mudah terjadi kebakaran hutan dan lahan masih akan berlangsung hingga tanggal 1 maret 2022. Hujan diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kalimantan Barat mulai tanggal 01 Maret 2022 dengan intensitas dominan ringan dan tidak merata. Diprakirakan hujan intensitas sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Kalbar akan terjadi mulai tanggal 04 maret 2022. Dengan kondisi tersebut, masih perlunya peningkatan kewaspadaan menghadapi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, setidaknya hingga tanggal 04 maret 2022. Pada tanggal 4 hingga 7 Maret 2022 kondisi cuaca di Kalimantan Barat dominan terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat, sehingga pada periode tersebut perlunya mewaspadai hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat. “Pada periode 4 hingga 7 Maret 2022 tersebut diprakirakan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan dalam kategori Aman,”tambahnya. (ja)
Lokal
PIFA, Lokal - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad meminta pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok atau sembako saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri. "Jangan sampai, harga sembako naik signifikan dan menyusahkan masyarakat. Saya mengimbau dinas terkait mengantisipasi inflasi," kata Amin, kemarin. Dia mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok itu maka diyakini akan berdampak pada daya beli masyarakat. Terlebih, ekonomi saat ini belum sepenuhnya pulih pasca Covid-19. Maka itu, legislator Nasdem ini meminta Bulog dan Dinas Perdagangan di Provinsi Kalbar, melakukan berbagai antisipasi dari sekarang. "Seperti apa strategi yang dilakukan agar inflasi tak naik signifikan,” ujarnya. Selain itu, dia juga meminta pemerintah memastikan pasokan kebutuhan pokok tetap aman saat Ramadan dan Idulfitri nanti. “Jangan sampai terjadi kelangkaan, sehingga menyebabkan harga merangkak naik,” katanya. (ap)
Lokal
Berita Lokal, PIFA – Sedikitnya 14 kecamatan di Kabupaten Sintang, terendam banjir, sejak Jumat (2/9/2022). Pihak terkait kini terus mendata jumlah warga yang terdampak bencana tersebut. Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, Sugianto menyebutkan dia bersama tim sudah menuju lokasi. Dari pantauan, terdapat jembatan hanyut di Desa Sungai Buloh. "Pendataannya langsung Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sintang,” katanya, kemarin. Sugianto mengutarakan, data dari Kecamatan Ketungau Tengah, yakni 200 kepala keluarga terdampak banjir. BPBD Sintang saat ini terus fokus mengevakuasi warga terdampak banjir. "Data banjir dari 14 kecamatan masih belum ada, mereka baru laporkan lewat WA, belum ada laporan tertulis," ungkapnya. Sementara itu, berdasarkan data prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalbar, hujan dengan intensitas sedang dan lebat berpotensi kembali terjadi di Kabupaten Sintang. Selain di Kabupaten Sintang, hujan dan angin kencang juga berpotensi terjadi di Kabupaten Ketapang, Kabupaten Melawi, dan Kabupaten Kubu Raya. (ap)