PIFA.CO.ID, NASIONAL - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memanggil dan meminta klarifikasi dari PT Kredit Utama Fintech Indonesia, penyelenggara aplikasi pinjaman daring Rupiah Cepat, setelah muncul keluhan dari masyarakat yang secara tiba-tiba menerima dana tanpa pengajuan melalui platform tersebut. Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi, menegaskan bahwa perlindungan konsumen adalah prioritas dalam pengawasan sektor jasa keuangan, termasuk di industri fintech peer-to-peer lending.

OJK mengaku telah menerima pengaduan terkait kasus ini dan telah meminta pihak Rupiah Cepat untuk melakukan investigasi internal dan menindaklanjuti dugaan pelanggaran yang ada. Selain itu, Rupiah Cepat juga diminta menanggapi keluhan konsumen sesuai ketentuan yang berlaku. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap tawaran pinjaman dari berbagai entitas dan diminta menjaga kerahasiaan informasi penting seperti password dan kode OTP agar tidak disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Kasus ini mencuat setelah sejumlah pengguna media sosial mengaku menerima dana masuk secara tiba-tiba, lalu diminta mengembalikannya oleh pihak yang mengatasnamakan Rupiah Cepat. Salah satu pengguna dengan akun @helocarl di platform X membagikan pengalamannya menerima tagihan dari pinjaman yang tidak pernah dia ajukan. Ia mengklaim telah mengirim bukti ke pihak Rupiah Cepat, namun justru diminta melunasi cicilan atas pinjaman yang tidak pernah dia lakukan.

Menanggapi isu yang berkembang, manajemen Rupiah Cepat menyatakan telah menerima dan menindaklanjuti laporan tersebut. Hasil investigasi awal tidak menunjukkan adanya pelanggaran sistem atau kebocoran data pribadi dari pihak mereka, namun proses penyelidikan internal masih berlangsung. Pihak Rupiah Cepat menyatakan akan terus berkoordinasi dengan konsumen untuk menyelesaikan masalah secara adil dan sesuai hukum, serta menekankan pentingnya perlindungan data pribadi pengguna.

Mereka juga mengimbau agar konsumen tidak merespons pihak yang mengaku sebagai perwakilan Rupiah Cepat jika komunikasi dilakukan di luar kanal resmi, serta tidak melakukan transfer ke rekening selain yang tercantum secara sah dalam platform mereka.