Foto: Dok. Kejari Pontianak

Foto: Dok. Kejari Pontianak

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalOknum Pegawai Pegadaian di Pontianak Gelapkan Uang Nasabah Ratusan Juta

Oknum Pegawai Pegadaian di Pontianak Gelapkan Uang Nasabah Ratusan Juta

Pontianak | Rabu, 24 Agustus 2022

Berita Lokal, PIFA - Seorang oknum pegawai Kantor Pegadaian Pontianak berisinial DT, ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak, Selasa (23/8/2022). DT ditahan terkait dugaan tindak pidana korupsi.

Kepala Kejari Pontianak, Wahyudi mengatakan tersangka DT diduga melakukan korupsi sejak Juni-November 2020 dengan nilai sekitar Rp433 Juta milik nasabah yang berjumlah lebih dari sepuluh orang.

"Uang yang dikorupsi tersangka adalah uang setoran nasabah," ujar Wahyudi.

Dari penyelidikan, pemeriksaan saksi dan pengumpulan bukti-bukti terhadap DT, telah ditetapkan statusnya sebagai tersangka.

"Dalam kasus ini, pelaku diduga bermain sendiri," ucap Wahyudi.

Wahyudi mengungkapkan, temuan kasus ini berawal dari hasil audit internal Kantor Pegadaian Pontianak. Hasil audit mendapati uang setoran nasabah sebesar Rp433 juta digunakan untuk kepentingan pribadi.

DT sempat menjabat sebagai kasir di Kantor Pegadaian UPC Tabrani Ahmad dan Pegadaian UPC Wahid Hasyim, Kota Pontianak.

Untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut,
terang Wahyudi, penyidik menitipkan tersangka DT ke Lapas Perempuan Pontianak selama 20 hari ke depan. (ap) 

Rekomendasi

Foto:  PK Ditolak, Johnny Plate Tetap Jalani Hukuman 15 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi BTS 4G | Pifa Net

PK Ditolak, Johnny Plate Tetap Jalani Hukuman 15 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony | Pifa Net

Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony

Spanyol
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Bakal Pulang ke Korea, Shin Tae-yong Akui Tetap Cinta Indonesia | Pifa Net

Bakal Pulang ke Korea, Shin Tae-yong Akui Tetap Cinta Indonesia

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: PBB: Situasi Kemanusiaan di Gaza saat ini Menjadi yang Terburuk Sejak Serangan Dimulai | Pifa Net

PBB: Situasi Kemanusiaan di Gaza saat ini Menjadi yang Terburuk Sejak Serangan Dimulai

Gaza
| Selasa, 15 April 2025
Foto: Trump Pertimbangkan Pengurangan Tarif untuk China Jika Setujui Kesepakatan TikTok | Pifa Net

Trump Pertimbangkan Pengurangan Tarif untuk China Jika Setujui Kesepakatan TikTok

Amerika Serikat
| Kamis, 27 Maret 2025
Foto: Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop | Pifa Net

Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop

Pifabiz
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: 3 Kali Mangkir, Tiga Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah Bank Kalbar Ditetapkan Sebagai DPO | Pifa Net

3 Kali Mangkir, Tiga Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah Bank Kalbar Ditetapkan Sebagai DPO

Kalbar
| Senin, 17 Maret 2025
Foto: Patrick Kluivert Kecewa Berat atas Cedera Ole Romeny, Belum Tentukan Pengganti | Pifa Net

Patrick Kluivert Kecewa Berat atas Cedera Ole Romeny, Belum Tentukan Pengganti

Sports
| Sabtu, 19 Juli 2025
Foto: Apple Diduga Berbagi Data Foto Pengguna Tanpa Izin | Pifa Net

Apple Diduga Berbagi Data Foto Pengguna Tanpa Izin

Dunia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025 | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Bupati Muda Harap Pemuda Tak Jadi Beban Bagi Negeri | Pifa Net

Bupati Muda Harap Pemuda Tak Jadi Beban Bagi Negeri

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, berharap para generasi muda di daerahnya agar tidak menjadi beban bagi negari. Pemuda juga diharapkan aktif berkontribusi positif untuk negara, bukan hanya hidup tanpa tujuan yang jelas. Harapan tersebut disampaikannya ketika menjadi Inspektur Upacara dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya pada tanggal 28 Oktober. "Kita tidak hanya lahir, numpang pada rahim ibu kita, kemudian tumbuh besar hanya sekadar mengisi dunia ini dan kemudian begitu saja," pesan dia dalam pidatonya. Bupati Muda menggarisbawahi pentingnya peran pemuda dalam membangun daerah dan negara. Dia menyatakan bahwa generasi muda seharusnya memiliki tekad untuk memberikan manfaat bagi daerahnya maupun negara secara keseluruhan. "Bentuknya, itulah yang harus kita perjuangkan bersama. Hari ini saya ucapkan selamat kepada pemuda, selamat kepada anak-anakku semua," tambahnya. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 juga dijadikan kesempatan oleh Bupati Muda untuk mengingatkan semua pihak akan pentingnya transformasi. Transformasi ini mengacu pada perubahan dari keadaan yang tidak mampu menjadi mampu, serta perubahan dari suasana yang selalu penuh kecemasan dan keresahan menjadi perjuangan untuk mencapai kebahagiaan. Bupati Muda menegaskan bahwa pembentukan Kabupaten Kubu Raya 16 tahun lalu bukan hanya untuk menciptakan entitas administratif baru, tetapi untuk memperkuat semangat pengabdian. "Ingin mengambil kesempatan yang sama, bahwa kita yang dari kampung-kampung sekalipun mampu berkontribusi dengan gagasan dan pikiran yang mampu menembus zaman," jelas Bupati Muda. Selain itu, Bupati Muda menyampaikan betapa pentingnya tanggal 28 Oktober, yang merupakan titik berangkat awal sebelum kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Pada masa itu, hanya sedikit persen masyarakat Indonesia yang bisa baca dan tulis. Namun, bahkan mereka yang buta huruf mampu berpikir dan berkontribusi pada perkembangan negara. Hal ini dianggap sebagai semangat dan perekat bagi generasi sekarang. Pesan Bupati Muda Mahendrawan kepada generasi muda Kubu Raya menggugah semangat untuk berperan aktif dalam membangun negara, menghadirkan transformasi positif, dan menghargai sejarah perjuangan bangsa. Harapannya, generasi muda akan meraih masa depan yang lebih baik, menjadi generasi penerus yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah dan negara. (yd)

Kubu Raya
| Selasa, 31 Oktober 2023

Sports

Foto: Moise Kean Jadi Korban Rasisme Pasca Laga Inter vs Fiorentina | Pifa Net

Moise Kean Jadi Korban Rasisme Pasca Laga Inter vs Fiorentina

PIFA.CO.ID, SPORTS - Striker Fiorentina, Moise Kean, menjadi sasaran ujaran rasisme di media sosial setelah pertandingan melawan Inter Milan. Klub berjuluk La Viola bereaksi tegas terhadap kejadian tersebut.Fiorentina bertandang ke Stadion Giuseppe Meazza dalam lanjutan Serie A, Selasa (11/2/2025) dini hari WIB. Laga tersebut berakhir dengan kemenangan tipis 2-1 bagi tim tuan rumah, Inter Milan.Kean yang dipercaya sebagai starter dalam pertandingan ini gagal mencatatkan tembakan ke gawang sepanjang 90 menit penuh dan hanya melakukan 23 sentuhan bola selama pertandingan berlangsung.Selepas laga, pemain berusia 24 tahun itu menerima berbagai pesan bernada rasis dari netizen di Instagram. Kean pun membagikan beberapa komentar tersebut melalui Instastory-nya."Ini masih terjadi pada tahun 2025," tulis Moise Kean via Instastory.Menanggapi kejadian ini, Fiorentina langsung mengambil tindakan tegas. Klub yang bermarkas di Firenze itu mengutuk keras aksi rasisme terhadap pemainnya dan telah melaporkan akun-akun pelaku ke otoritas berwenang."Klub menyatakan dukungan mereka untuk Moise Kean, yang menjadi sasaran serangan bernada rasis yang parah di media sosial setelah pertandingan melawan Inter di Milan," tulis Fiorentina di akun X klub.Fiorentina menegaskan bahwa para pelaku ujaran kebencian ini telah dilaporkan kepada pihak yang berwenang untuk ditindak lebih lanjut.Inter Milan juga turut menyatakan dukungan terhadap Kean dan sikap tegas Fiorentina. Klub berjuluk Nerazzurri itu menegaskan sikap mereka dalam menolak segala bentuk diskriminasi dan mendukung Kean sepenuhnya."Demi nilai-nilai yang mendefinisikan sejarah kami, kami selalu menentang segala bentuk diskriminasi. Oleh karena itu, kami berdiri bersama Moise Kean dan Fiorentina dalam mengutuk serangan yang dialami penyerang Viola tersebut," Inter Milan menuliskan di akun X mereka.

Italia
| Rabu, 12 Februari 2025

Lokal

Foto: Sekda Mulyadi Gaungkan Budaya Kerja Melayani | Pifa Net

Sekda Mulyadi Gaungkan Budaya Kerja Melayani

Berita Pontianak, PIFA - Pelayanan publik merupakan prioritas utama dalam reformasi birokrasi. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Mulyadi mengajak seluruh aparatur di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk melakukan terobosan-terobosan dalam rangka percepatan dan peningkatan pelayanan publik di Kota Pontianak. "Jadikan budaya kerja yang melayani, bukan dilayani. Budaya kerja melayani adalah salah satu sikap dalam mendorong pelayanan publik," ujarnya usai membuka sosialisasi Implementasi Kebijakan Penyederhanaan Birokrasi di lingkungan Pemkot Pontianak yang digelar di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Kamis (10/3). Menurutnya, reformasi birokrasi memberikan dampak positif terciptanya pemerintahan yang lebih responsif akan kebutuhan masyarakat. Kemudian diperkuat dengan peran aktif masyarakat dalam memberikan kontrol sosial mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel. "Sehingga muncul inovasi-inovasi yang dilakukan pemerintah daerah dalam upaya membangun dan mensejahterakan masyarakatnya," tutur Sekda. Mulyadi mengungkapkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Untuk itu, ia menekankan tiga hal yang harus menjadi perhatian bersama. Pertama, integritas dan profesionalisme bagi para pemimpin dan penyelenggara pemerintahan daerah dalam menyusun implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah. Kedua yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Untuk itu reformasi birokrasi harus terus dilakukan, baik di bidang kelembagaan, peningkatan kapasitas aparatur, akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yang menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi kebijakan otonomi daerah. Ketiga adalah upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan daya saing perekonomian daerah. "Keseluruhan itu harus terus menjadi prioritas utama kebijakan di semua tingkatan pemerintah daerah," tutur dia. Melalui sosialisasi Implementasi Kebijakan Penyederhanaan Birokrasi ini, ia berharap bisa memberikan pemahaman kepada para pejabat serta PNS di lingkungan Pemkot Pontianak terkait adanya perubahan terhadap budaya organisasi dengan adanya reformasi birokrasi. "Melalui pertemuan ini juga kita dapat menggali informasi terkait dengan pelaksanaan  bagaimana mekanisme yang akan kita lakukan dengan pelaksanaan kegiatan pekerjaan kita sehari-hari sehingga dapat kita terapkan di lingkungan kerja kita," tutupnya. (rs)

Pontianak
| Kamis, 10 Maret 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5