Ole Romeny Tak Sabar Bela Timnas Indonesia, Siap Kontribusi di Kualifikasi Piala Dunia
Indonesia | Senin, 10 Februari 2025
Striker baru Timnas Indonesia, Ole Romeny sudah tak sabar membela skuad Merah Putih di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (X @Indostransfer)
Indonesia | Senin, 10 Februari 2025
Nasional
Berita Nasional, PIFA- Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengupkapkan bahwa pemerintah akan memperbolehkan masyarakat untuk mudik pada Lebaran tahun 2022 ini. Namun, Ma'ruf mengatakan vaksinasi dosis ketiga atau booster kemungkinan bakal menjadi salah satu syarat mudik lebaran tahun ini. Dikatakannya jika hal itu diberlakukan, maka tes PCR dan antigen tidak diperlukan lagi. “Kemudian juga booster itu menjadi syarat kalau mau mudik. Selain vaksinasi sudah lengkap 2 kali juga harus sudah divaksinasi booster. Dengan demikian tidak perlu lagi PCR atau antigen. Ini kalau tidak terjadi lagi lonjakan-lonjakan [kasus Covid-19] dan landai seperti ini,” katanya dalam siaran pers yang disiarkan di kanal Youtube Wakil Presiden saat menjawab pertanyaan awak media, Selasa (22/3/2022), demikian dikutip PIFA dari siaran tersebut. Wapres Ma’ruf menilai situasi pandemi saat ini sudah cukup terkendali, tempat ibadah pun sudah mulai beroperasi kembali seperti fatwa MUI. Dia menegaskan, masyarakat juga harus tetap menaati prokes. “Cuma harus tetap menaati protokol kesehatan seperti menggunakan masker terutama kemudian mencuci tangan dan juga vaksinasi,” tegasnya. Lebih lanjutnya dia juga berharap pemberian vaksinasi terus digenjot demi menekan laju penularan Covid-19, terutama bagi lansia sebagai kelompok rentan. Menurut mantan Ketua MUI itu, vaksinasi menjadi penting karena untuk kekebalan kelompok masyarakat. Adapun target vaksinasi lansia jelang Ramadhan nanti ialah 70%. "Vaksinasi lansia akan terus didorong, terutama juga yang masih baru satu kali vaksin. Menjelang Ramadhan 70 persen tervaksin," sambungnya. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (17/3/2022) lalu menegaskan bahwa saat ini pemerintah masih mengkaji apakah mudik 2020 diperbolehkan atau dilarang seperti tahun-tahun sebelumnya. Wiku menambahkan, pemerintah juga akan memastikan penularan Covid-19 bisa dikendalikan dengan melihat kembali cakupan vaksinasi lengkap dan booster semakin tinggi. (yd)
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Dalam upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyiagakan petugas kesehatan untuk memonitor warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan, monitoring tersebut ditujukan bagi mereka yang bergejala maupun tanpa gejala. "Untuk yang bergejala kita sudah menyiapkan sarana kesehatan berupa ruang isolasi, obat-obatan, dan tracing terhadap lingkungan sekitarnya sehingga sebaran virusnya tidak meluas," ujarnya mengutip Prokopim Pemkot Pontianak, Jumat (4/2/2022). Wako Edi juga mengimbau masyarakat Pontianak untuk memperketat protokol kesehatan agar Omicron tak menyebar luas di Pontianak. Menurutnya, pihaknya bersama Satgas Covid-19 Kota Pontianak berupaya melakukan pencegahan untuk menekan angka kasus konfirmasi positif Covid-19. Sebagaimana prediksi pemerintah pusat, puncak Omicron di Indonesia diperkirakan pada bulan Februari dan Maret 2022. Edi menyebut, langkah yang akan dilakukan dalam mengantisipasi ledakan varian Omicron ini sama halnya dengan saat penanganan varian Delta yang sempat mengakibatkan melonjaknya kasus Covid-19. "Jadi kita sekarang lebih memperketat dan menggiatkan petugas Satgas Covid-19 untuk monitoring di lapangan," ungkapnya. Saat ini, tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) masih dalam kondisi normal. Ia mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan karena itu adalah kunci untuk mencegah penularan Covid-19. Apalagi, varian Omicron penularannya lebih cepat dan mudah. "Karena itu kita tidak boleh lengah, kuncinya selalu terapkan protokol kesehatan," pungkasnya. Di sejumlah negara, Omicron sudah menunjukkan ledakan kasus yang tinggi. Bahkan di Jakarta terus menunjukkan peningkatan kasus Omicron hingga menembus angka 3.000 lebih. (rs)
Lokal
PIFA, Lokal - DPRD Kalbar menggelar Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kalbar, Tahun Anggaran 2022, Senin (27/3/2023) pagi WIB. Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur sekaligus membuka langsung rapat yang dihadiri anggota DPRD Kalbar. "Rapat kuorum dan resmi dibuka untuk mendengarkan LKPJ Gubernur Kalbar," kata Prabasa. Rapat tersebut juga dihadiri Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan. Gubernur Sutarmidji mengatakan, pembangunan di Kalbar dilakukan berpedoman pada RPJMD Provinsi Kalbar Tahun 2018-2023. Tahun 2022, ada sejumlah capaian yang didapat. Yakni, Indeks Infrastruktur Kalbar meningkat 2,59 persen menjadi 69,59 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 67 persen. Sementara jalan mantap Kalbar sudah mencapai 72,28 persen. “2022 lalu, kita mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian,” kata Sutarmidji dalam sambutannya. Dari sisi ekonomi, perekonomian Kalbar juga tumbuh sebesar 5,07 persen. Selain itu, jumlah desa mandiri di Kalbar tahun 2022 juga mengalami peningkatan signifikan menjadi 586 Desa Mandiri dari 2.046 yang ada. "Kemiskinan Kalbar juga mengalami penurunan dari sebelumnya 6,84 persen turun menjadi 6,81 persen," jelasnya. Di sisi lain, target pendapatan daerah yang sebelumnya ditargetkan Rp5,6 triliun lebih, realisasinya mencapai Rp6,1 triliun lebih. Sementara, realisasi Pendapatan Asli Daerah atau PAD yang sebelumnya ditargetkan Rp2,8 triliun, meningkat menjadi Rp3,2 triliun. Kemudian, pendapatan transfer yang ditargetkan Rp2,7 triliun meningkat menjadi Rp2,8 triliun. Pendapatan lain-lain yang sah, yang sebelumnya ditargetkan Rp59,408 miliar realisasi turun menjadi Rp59,111 miliar. Gubernur Sutarmidji juga menyampaikan, belanja operasional yang ditargetkan Rp3,7 triliun, realisasinya mencapai Rp3,5 triliun. Sedangkan belanja modal sebesar Rp1,045 triliun, realisasinya Rp1,003 triliun. Belanja tak terduga yang ditargetkan sebesar Rp9,6 miliar terealisasi Rp465 juta. "Sementara belanja transfer yang dianggarkan Rp1,195 triliun dan realisasinya Rp1,179 triliun," kata Midji. (ap)