Open BO Rp 250 Ribu, Gadis 17 Tahun di Pontianak Malah Dihajar Pelanggan
Pontianak | Senin, 14 April 2025
Pelaku saat dimintai keterangan oleh polisi. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)
Pontianak | Senin, 14 April 2025
Sports
PIFA, Sports - Jorge Martin akan membela tim baru di MotoGP musim depan. Martinator dipastikan pindah dari Pramac Ducati ke Aprilia. Kabar tersebut diumumkan oleh akun resmi MotoGP pada Senin (3/6/2024) malam WIB. Jorge Martin akan bergabung dengan Aprilia menggantikan Aleix Espargaro yang memutuskan pensiun di akhir musim ini. "BREAKING NEWS. Jorge Martin akan mengendarai Aprilia di 2025," tulis akun X MotoGP. Aprilia juga mengumumkan kedatangan Jorge Martin di media sosial mereka. Tim asal Italia itu membagikan video Aleix Espargaro yang mempersilakan JM93 masuk untuk menemui bos Aprilia, Massimo Rivola. "Kami mempersembahkan pebalap baru kami yang akan menggantikan Aleix Espargaro," kata Massimo Rivola saat memperkenalkan Jorge Martin. Berita tentang Jorge Martin yang bergabung dengan Aprilia datang tak lama setelah pengumuman Marc Marquez yang akan membalap untuk tim utama Ducati pada 2025. Sebelumnya, Martin diprediksi akan promosi ke tim utama, tetapi posisi tersebut akhirnya diambil oleh The Baby Alien. Martin juga diminati oleh tim-tim lain seperti KTM dan Honda. Namun, ia memutuskan untuk memilih Aprilia untuk musim MotoGP 2025. Saat ini, Jorge Martin tampil gemilang hingga enam balapan MotoGP 2024. Ia berhasil meraih 5 podium, termasuk 2 kemenangan, dan memimpin klasemen sementara dengan 171 poin. (yd)
Internasional
PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap lokasi-lokasi kelompok Houthi di Yaman utara menewaskan 31 orang dan melukai sedikitnya 101 lainnya, menurut laporan Al Jazeera pada Minggu (16/3). Jumlah korban diperkirakan terus bertambah seiring dengan berlanjutnya serangan.Serangan yang dimulai pada Sabtu (15/3) malam itu menghantam berbagai lokasi, termasuk ibu kota Sanaa dan Provinsi Saada, benteng utama Houthi. Beberapa kawasan permukiman, seperti Al-Jarraf di Sanaa utara dan Shoab di Sanaa timur, turut menjadi sasaran.Menurut saksi mata, serangan di Sanaa menargetkan depot amunisi dan roket di dekat stasiun televisi yang dikuasai Houthi. Gumpalan asap putih membubung tinggi, diikuti serangkaian ledakan.Serangan ini menjadi operasi militer pertama AS terhadap Houthi sejak Presiden Donald Trump kembali menjabat pada Januari lalu. Trump menegaskan melalui platform Truth Social bahwa serangan itu bertujuan melindungi kepentingan AS dan memulihkan kebebasan navigasi. Ia juga memperingatkan Houthi akan konsekuensi lebih besar jika mereka tidak menghentikan serangan.Sementara itu, Komando Pusat AS mengunggah rekaman jet tempur lepas landas dari kapal induk di Laut Merah, menyatakan bahwa serangan ini merupakan bagian dari operasi presisi terhadap target Houthi yang didukung Iran.Merespons serangan AS, kelompok Houthi bertekad melakukan serangan balasan. Melalui siaran di TV Al Masirah, mereka menegaskan bahwa “agresi ini tidak akan dibiarkan begitu saja” dan siap meningkatkan eskalasi.Sebelumnya, pada 11 Maret, Houthi mengancam akan kembali menyerang kapal-kapal Israel di Laut Merah dan sekitarnya hingga perlintasan di Jalur Gaza dibuka dan bantuan diizinkan masuk. Sejak November 2023 hingga Januari 2025, mereka telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dalam konflik Israel-Hamas.
Politik
PIFA.CO.ID, POLITIK – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari Presiden RI Prabowo Subianto terkait pengunduran diri Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi. Permohonan tersebut masih dalam tahap kajian Presiden dan belum sampai pada keputusan final.“Berkenaan dengan permohonan mundurnya Pak Hasan, Bapak Presiden sudah kami lapori dan beliau ingin terlebih dahulu mempelajarinya. Jadi belum sampai kepada tahap sudah diteken, apalagi sampai tahap mencari penggantinya,” kata Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/4).Sebelumnya, Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya melalui sebuah video berdurasi lebih dari empat menit yang diunggah di akun Instagram @totalpolitikcom pada Selasa. Dalam video tersebut, Hasan mengungkapkan bahwa Senin, 21 April 2025 merupakan hari terakhirnya menjalankan aktivitas sebagai pimpinan PCO.“Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan. Itu sebabnya hari itu diabadikan,” ujarnya dalam video.Hasan menyatakan bahwa keputusannya diambil melalui evaluasi pribadi yang panjang dan mendalam. Ia merasa bahwa apabila suatu persoalan sudah di luar jangkauan kemampuannya, maka lebih baik menepi dan memberikan ruang bagi sosok lain yang bisa menjalankan peran tersebut dengan lebih baik.“Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” tutur Hasan.Ia juga menegaskan bahwa keputusan ini bukan didasari oleh dorongan emosi atau spontanitas, melainkan hasil dari perenungan dalam suasana yang tenang. Menurutnya, ini adalah jalan terbaik demi kemajuan komunikasi strategis pemerintah ke depan.Surat pengunduran dirinya telah disampaikan secara resmi kepada Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.Sebelumnya, Hasan Nasbi ditunjuk sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024. Penunjukan itu merupakan kelanjutan dari pelantikan awal yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 19 Agustus 2024 berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2024.Kantor Komunikasi Kepresidenan merupakan lembaga yang tidak berada di bawah koordinasi kementerian, dan memiliki mandat untuk menyelenggarakan komunikasi dan informasi strategis Presiden secara terpadu, sinergis, dan efektif.Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai calon pengganti Hasan Nasbi. Pemerintah masih menunggu keputusan akhir dari Presiden Prabowo Subianto terkait permohonan tersebut.