Keterangan pers Polda Metro Jaya terkait penggerebekan rumah produksi film dewasa di Jaksel, Senin (11/9/2023). (Inilah.com/Clara Anna)

Keterangan pers Polda Metro Jaya terkait penggerebekan rumah produksi film dewasa di Jaksel, Senin (11/9/2023). (Inilah.com/Clara Anna)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizOperasi Polisi Gerebek Produksi Film Dewasa di Jakarta Selatan, Pemeran Masih Diburu!

Operasi Polisi Gerebek Produksi Film Dewasa di Jakarta Selatan, Pemeran Masih Diburu!

Jakarta | Selasa, 12 September 2023

PIFAbiz - Polda Metro Jaya telah berhasil menggerebek rumah produksi film dewasa yang beroperasi di Jakarta Selatan pada 17 Juli 2023. Penggerebekan ini dilakukan berdasarkan laporan polisi dan melibatkan Tim Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya yang awalnya menemukan situs video streaming berlangganan berisi konten film dewasa.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simajuntak, mengungkapkan bahwa situs tersebut menyediakan konten video dengan durasi bervariasi antara satu jam hingga satu setengah jam yang berbayar. Setelah penyelidikan lebih lanjut, polisi menangkap lima orang terkait dengan operasi rumah produksi tersebut.

Kelima tersangka memiliki peran masing-masing dalam menjalankan bisnis rumah produksi film dewasa tersebut. Dalam produksi film tersebut, ada sutradara, juru kamera, editor film, sound engineering, dan pemeran atau talent. Selain itu, polisi juga masih memburu 16 pemeran lain yang terlibat dalam produksi film dewasa tersebut.

“12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kita lakukan penangkapan. Dan 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan-penyelidikan selanjutnya," ujar Ade dikutip  PIFA dari Kompas.com, Selasa (12/9) .

Menurut Kombes Pol Ade Safri Simajuntak, para pemeran wanita yang terlibat memiliki berbagai latar belakang profesi, mulai dari artis, model, hingga selebgram. Mereka ditemukan melalui jaringan atau sindikat penyalur dan tidak terikat kontrak, hanya mendapatkan bayaran setiap film selesai.

Awalnya, rumah produksi tersebut memproduksi film bergenre horor dan komedi, namun dua genre itu tidak laku di pasaran. Akhirnya, mereka beralih ke produksi film dewasa, yang dalam satu tahun operasinya berhasil meraih keuntungan mencapai sekitar Rp 500 juta.

Dalam berlangganan, pengguna dikenakan tarif mulai dari Rp 50.000 untuk satu hari hingga Rp 500.000 selama satu tahun. Rumah produksi ini telah berhasil mendapatkan 10.000 orang berlangganan dalam tiga situs yang dimilikinya. (hs)

Rekomendasi

Foto: Abizar Minta Maaf Usai Film A Business Proposal Terancam Diboikot | Pifa Net

Abizar Minta Maaf Usai Film A Business Proposal Terancam Diboikot

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto:  Yamalube TURBO Matic Resmi Meluncur, Punya Spesifikasi Tinggi untuk Proteksi dan Performa Mesin yang Lebih Maksimal | Pifa Net

Yamalube TURBO Matic Resmi Meluncur, Punya Spesifikasi Tinggi untuk Proteksi dan Performa Mesin yang Lebih Maksimal

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Pelajar di Pontianak Meninggal Usai Dikeroyok Saat Pawai Obor Sambut Ramadhan | Pifa Net

Pelajar di Pontianak Meninggal Usai Dikeroyok Saat Pawai Obor Sambut Ramadhan

Pontianak
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Candaan Striker Greg Nwokolo Usai Dipanggil Timnas Lagi: Jangan Ada yang Komen Udah Tua | Pifa Net

Candaan Striker Greg Nwokolo Usai Dipanggil Timnas Lagi: Jangan Ada yang Komen Udah Tua

Indonesia
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony | Pifa Net

Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony

Spanyol
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Tok! MK Hapus Syarat Ambang Batas Pencalonan Presiden 20 Persen | Pifa Net

Tok! MK Hapus Syarat Ambang Batas Pencalonan Presiden 20 Persen

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Amorim Prediksi Perjalanan Manchester United Musim Ini Bakal Seperti Roller Coaster | Pifa Net

Amorim Prediksi Perjalanan Manchester United Musim Ini Bakal Seperti Roller Coaster

Inggris
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Hasto: Program Pengentasan Kemiskinan Prabowo Senapas dengan PDIP | Pifa Net

Hasto: Program Pengentasan Kemiskinan Prabowo Senapas dengan PDIP

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Musisi Fariz RM Kembali Ditangkap untuk Keempat Kalinya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba | Pifa Net

Musisi Fariz RM Kembali Ditangkap untuk Keempat Kalinya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Jakarta
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Trump Bujuk Putin dan Zelensky untuk Rujuk, Dorong Gencatan Senjata    | Pifa Net

Trump Bujuk Putin dan Zelensky untuk Rujuk, Dorong Gencatan Senjata

Amerika Serikat
| Minggu, 23 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Hadirkan Akademisi dan Aktivis, Koalisi Muda Kalbar Gelar Diskusi Bertema  “Bedah Permendikbud No 30 Tahun 2021” | Pifa Net

Hadirkan Akademisi dan Aktivis, Koalisi Muda Kalbar Gelar Diskusi Bertema “Bedah Permendikbud No 30 Tahun 2021”

Berita Pontianak, PIFA - Koalisi Muda Kalbar menggelar kegiatan diskusi dengan tema  “Bedah Permendikbud No 30 Tahun 2021” dan Pameran kolektif seni di Bermuda Coffe, Jl. Pulau We, Kota Pontianak, Selasa (08/12/201).    Kegiatan ini dalam rangka kampanye solidaritas 16 hari anti kekerasan Perempuan dari tanggal 25 Nov-10 Des 2021 yang terdiri dari para penggiat dan aktivis beberapa organisasi, lembaga dan komunitas, yang terdiri dari beberapa rangkain anggenda, salah satunya agenda Diskusi dan Pameran ini.    Kegiatan ini menghadirkan Rustaman, M.Pd Kons selaku Rektor IKIP PGRI Pontianak sebagai keynot speaker, kemudian  dipantik oleh beberapa aktivis pergerakan diantaranya Putriana (Ketua Rumah Perempuan dan Anak Kalbar), Arniyanti ( Penggiat Gemawan), Mahrus Agustian (Pokja Ruma Diskusi Kalbar), dan Fitri Radiantini (Ketua Badko Kohati Kalbar).   Yooce Tutkey selaku penanggung jawab kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan ini  sebagai bentuk dukungan terhadap Permendikbud No 30 Tahun 2021 dan salah satu upaya untuk menyuarakan isu kekerasan seksual.   “Memilih isu permendikbud ini, karna salah satu solusi terhadap kekerasan seksual khususnya di dalam ranah kampus, serta akhir-akhir ini kebetulan juga beberapa waktu ini ada banyak sekali kasus yang muncul di media, dan kita sama-sama menyuarakan kasus kekerasan seksual sebagai dukungan untuk para korban,” ucapnya.   Yooce yang juga merupakan penggiat di ELPAGAR ini mengatakan, ada banyak pendekatan yang digunakan untuk menyuarakan isu kekerasan seksual ini, salah satunya pendekatan seni.   “Kita menunjukan bahwa ada banyak cara pendekatan untuk mengkampanye agar masyarakat bisa melirik, mendukung dan sadar mengenai isu kekerasan seksual ini yang yang dibawa,”jelasnya.   Yooce yang juga mengharapkan agar anak muda khususnya di Kalbar sadar akan isu kekerasan seksual.   “Kita berharap  agar timbulnya keinginan anak muda kalbar untuk sadar dan tentunya semuanya dimulai dari kita, serta selalu melibatkan teman-teman untuk selalu berbagi cerita dan masukan,” jelasnya   Sementara itu Putriana salah satu pemantik kegiatan tersebut yang merupakan ketua Rumah Perempuan dan Anak Kalbar, mengapresiasi kegiatan  yang diprakarsai oleh Koalisi Muda Kalbar ini dan mendukung sepenuhnya Permendikbud No 30 Tahun 2021.    “Kegiatan diskusi ini adalah untuk meramaikan dukungan kita terhadap Permendibud No 30 Tahun 2021,  yang ternyata di masyarakat banyak kontranya sampe ada yang buat aksi penolakan demo dan sebagai, kegiatan ini adalah untuk mengimbangi kontra itu ini,”ujarnya.   Sementara itu mengenai polemik yang terjadi di masyarakat, Putriana sangat mendukung hadirnya Permendikbud No 30 Tahun 2021 ini.   “Saya sangat  mendukung sekali permedikbud ini karena diatur kasus kekerasan seksual yang selama ini tidak ada payung hukumnya khususnya di lingkungan kampus, kalau permendikbud ini  aturan tentang  pemulihan korban dan lain sebagainya,  jadi Permendikbud  ini diharapkan kedepannya bisa mendorong aturan baru yang berpihak kepada korban khususnya masyarakat umum,”ujarnya.

Kalbar
| Rabu, 8 Desember 2021

Sports

Foto: Sekjen PSSI: 3 Negara Tamu Turnamen Internasional Tiba Besok | Pifa Net

Sekjen PSSI: 3 Negara Tamu Turnamen Internasional Tiba Besok

PIFA, Sports - PSSI menyampaikan update terkait turnamen Internasional yang bakal digelar di Jakarta, pada 17-22 Februari 2023. PSSI memastikan ketiga negara tamu yang ikut yakni Fiji, Guatemala, dan Selandia Baru akan mendarat di Jakarta, pada Kamis (16/2) besok WIB. Turnamen tersebut menjadi ajang persiapan Skuad Garuda Muda untuk mengikuti Piala AFC U-20 2023. Sekjen PSSI Yunus Nusi pada Selasa (14/2) kemarin mengatakan, turnamen bakal diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). "Alhamdulillah persiapan untuk menggelar turnamen ini berjalan lancar. Kami sudah merencanakan untuk menggelar pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Kami terus melakukan komunikasi dengan pihak pengelola. Ini pertandingan internasional, jadi seharusnya dan selayaknya digelar di SUGBK,’’ terangnya, seperti disasur PIFA dari laman PSSI, Rabu (15/2). Dia menambahkan, turnamen ini tentu menjadi ajang uji coba internasional bagi Timnas U-20 Indonesia. "Ini menjadi salah satu program dari pelatih Shin Tae-yong (STY) jelang mengikuti Piala AFC U-20 mendatang di Uzbekistan dan tentunya Piala Dunia U-20 nanti," imbuhnya. Yunus Nusi menyebut turnamen ini memang sangat ditunggu oleh STY guna melihat kelebihan dan kelemahan tim setelah melakukan pemusatan latihan sejak 1 Februari lalu. Sekjen PSSI mengatakan, sebelumnya Coach STY menginginkan mini turnamen ini diikuti oleh beberapa negara yang lolos ke Piala Dunia U-20. Namun, karena mayoritas pemain U-20 dari negara yang lolos Piala Dunia 2023 bermain di Liga-Liga Eropa, sulit untuk merealisasikan hal itu karena kompetisi masih berjalan. Untuk itu, PSSI pun akhirnya membangun komunikasi dengan beberapa negara lainnya dan akhirnya disepakati dengan tiga negara tersebut. Nantinya, turnamen tersebut bakal menggunakan format setengah kompetisi, yakni seluruh tim akan bertemu semua dan peringkat teratas akan menjadi juara.

Jakarta
| Rabu, 15 Februari 2023

Internasional

Foto: PBB Ingatkan Israel yang Terus Serang Palestina: Kekerasan Bukan Jawaban | Pifa Net

PBB Ingatkan Israel yang Terus Serang Palestina: Kekerasan Bukan Jawaban

PIFA, Internasional - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengatakan Israel menggunakan kekuatan berlebihan saat menyerang kelompok-kelompok Palestina dalam beberapa waktu terakhir. PBB juga mengingatkan Israel agar tak meningkatkan kekerasan dan memakai kekuatan berlebihan terhadap Palestina. Seperti diketahui pada awal pekan ini, operasi militer besar-besaran Israel di Jenin Tepi Barat menewaskan 12 warga Palestina dan satu tentara Israel. Ratusan lainnya mengalami luka-luka.  "Ada kekuatan berlebihan yang digunakan oleh pasukan Israel," kata Sekjen PBB Guterres, seperti dikutip dari AFP. Guterres menyatakan bahwa meskipun Israel memiliki kekhawatiran yang sah terkait keamanan negaranya, kekerasan bukanlah tindakan yang tepat. "Eskalasi bukanlah jawabannya. Tindakan itu hanya meningkatkan radikalisasi dan mengarah pada siklus kekerasan dan pertumpahan darah yang semakin dalam," tutur dia. Serangan Israel yang melibatkan ratusan pasukan, serangan udara, dan penggunaan buldoser lapis baja, ditujukan kepada kota Jenin di Tepi Barat bagian utara. Guterres menyebut serangan udara dan operasi darat yang dilakukan Israel di kamp pengungsian yang padat sebagai "kekerasan terparah yang terjadi di Tepi Barat dalam beberapa tahun terakhir." Kekerasan tersebut berdampak signifikan terhadap warga sipil, dengan lebih dari 100 orang terluka. "Memulihkan harapan rakyat Palestina dalam proses politik yang mengarah pada 'solusi dua negara' dan berakhirnya pendudukan, adalah kontribusi penting yang bisa dilakukan Israel untuk keamanannya sendiri," tambahnya. Dia juga menyerukan kepada Israel agar memastikan perlindungan terhadap semua penduduk sipil dari segala bentuk kekerasan. (yd)

Israel
| Sabtu, 8 Juli 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5