Oposisi Ajukan Mosi Pemakzulan, Krisis Politik Prancis Memanas

Oposisi Ajukan Mosi Pemakzulan, Krisis Politik Prancis Memanas

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalOposisi Ajukan Mosi Pemakzulan, Krisis Politik Prancis Memanas

Oposisi Ajukan Mosi Pemakzulan, Krisis Politik Prancis Memanas

Internasional | Minggu, 7 September 2025

PIFA, Internasional - Ketegangan politik di Prancis kian memuncak setelah pemimpin partai kiri jauh France Unbowed (LFI), Jean-Luc Melenchon, mengumumkan bahwa pihak oposisi resmi mengajukan mosi pemakzulan terhadap Presiden Emmanuel Macron.

“Dia harus mundur,” tegas Melenchon dalam konferensi pers di Kota Lille, Prancis utara, Sabtu (6/9).

Langkah ini semakin memperburuk situasi menjelang pemungutan suara mosi percaya terhadap pemerintahan Perdana Menteri Francois Bayrou yang dijadwalkan berlangsung pada Senin mendatang. Melenchon bahkan memprediksi pemerintahan Bayrou akan tumbang dan menyebut hal itu sebagai “kemenangan rakyat.”

Janji LFI Soal Krisis Gaza

Dalam pernyataannya, Melenchon juga menyinggung konflik di Jalur Gaza. Ia berjanji, jika LFI berkuasa, Angkatan Laut Prancis akan mengawal kapal-kapal Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Pernyataan ini menjadi sorotan karena menunjukkan sikap politik luar negeri yang lebih tegas dari kubu oposisi, terutama terkait isu kemanusiaan internasional.

Tantangan Berat Bayrou

Bayrou saat ini tengah berjuang mempertahankan pemerintahannya. Pada Juli lalu, ia mempresentasikan kerangka anggaran 2026 yang mencakup rencana penghematan hampir 44 miliar euro, atau sekitar Rp839,56 triliun.

Langkah itu diambil untuk menekan utang publik Prancis yang telah mencapai 113 persen dari PDB, salah satu yang tertinggi di Uni Eropa. Selain itu, Prancis juga menghadapi defisit anggaran sebesar 5,8 persen, angka yang mengkhawatirkan bagi stabilitas ekonomi negara tersebut.

Bayrou memperingatkan para anggota parlemen bahwa Prancis berada “di ambang terlilit utang berlebihan” dan menyerukan agar mereka memilih “tanggung jawab daripada kekacauan” dalam pemungutan suara yang akan datang.

Oposisi Bersatu Menentang Pemerintah

Sejumlah partai oposisi lintas spektrum politik, mulai dari LFI, Partai Sosialis, hingga sayap kanan jauh National Rally (RN), telah menyatakan penolakan terhadap pemerintahan Bayrou.

Negosiasi anggaran selama ini menjadi pemicu utama ketegangan politik di Prancis. Tahun lalu, kegagalan mencapai kesepakatan mengenai anggaran 2025 memicu jatuhnya pemerintahan Michel Barnier pada Desember, setelah partai kiri dan kanan jauh bersatu mendukung mosi tidak percaya.

Kini, Prancis kembali dihadapkan pada krisis politik yang bisa berujung pada kejatuhan pemerintahan dan memperdalam ketidakpastian menjelang tahun anggaran baru.

Rekomendasi

Foto: Timnas U-23 Indonesia Kembali ke Final ASEAN U-23, Tantang Vietnam di SUGBK | Pifa Net

Timnas U-23 Indonesia Kembali ke Final ASEAN U-23, Tantang Vietnam di SUGBK

Timnas Indonesia
| Senin, 28 Juli 2025
Foto: Kiper Burnley Dubravka Percaya Diri Jelang Hadapi Manchester United di Old Trafford | Pifa Net

Kiper Burnley Dubravka Percaya Diri Jelang Hadapi Manchester United di Old Trafford

Sports
| Senin, 1 September 2025
Foto:  Jay Idzes Berpeluang Cetak Sejarah sebagai Pemain Pertama Indonesia di Premier League | Pifa Net

Jay Idzes Berpeluang Cetak Sejarah sebagai Pemain Pertama Indonesia di Premier League

Sports
| Senin, 30 Juni 2025
Foto: Tanggapi Rumor Transfer Neymar ke Barcelona, Flick: Bukan Tugasku! | Pifa Net

Tanggapi Rumor Transfer Neymar ke Barcelona, Flick: Bukan Tugasku!

Spanyol
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Bakal Pulang ke Korea, Shin Tae-yong Akui Tetap Cinta Indonesia | Pifa Net

Bakal Pulang ke Korea, Shin Tae-yong Akui Tetap Cinta Indonesia

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: FC Barcelona Resmi Boyong Joan Garcia dari Espanyol Senilai Rp469 Miliar | Pifa Net

FC Barcelona Resmi Boyong Joan Garcia dari Espanyol Senilai Rp469 Miliar

Sport
| Sabtu, 21 Juni 2025
Foto: China Naikkan Tarif Impor Produk AS hingga 84 Persen | Pifa Net

China Naikkan Tarif Impor Produk AS hingga 84 Persen

Indonesia
| Kamis, 10 April 2025
Foto: Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Resmi Menikah, Bagikan Momen Bahagia di Bali | Pifa Net

Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Resmi Menikah, Bagikan Momen Bahagia di Bali

Indonesia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: G-Dragon Umumkan Tur Dunia, Indonesia Termasuk Ngga ya? | Pifa Net

G-Dragon Umumkan Tur Dunia, Indonesia Termasuk Ngga ya?

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Santoso: Timnas U-23 Harus Waspadai Penguasaan Bola Thailand | Pifa Net

Santoso: Timnas U-23 Harus Waspadai Penguasaan Bola Thailand

Timnas Indonesia
| Kamis, 24 Juli 2025

Berita Terkait

Politik

Foto: Rieke Diah Pitaloka Tak Hadir di Sidang Etik MKD DPR | Pifa Net

Rieke Diah Pitaloka Tak Hadir di Sidang Etik MKD DPR

PIFA.CO.ID, POLITIK - Anggota DPR Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka memastikan tak akan hadir pada sidang etik yang digelar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait pernyataannya soal tunda kenaikan PPN 12 persen. Rieke mengatakan sedang menjalani masa reses. Dengan demikian, tak bisa memenuhi panggilan MKD hari ini."Saya mohon maaf tidak dapat memenuhi panggilan tersebut dikarenakan sedang menjalankan tugas negara, sama dengan anggota DPR RI lainnya, sebagaimana diputuskan pada Sidang Paripurna Penutupan Masa Sidang 1 Tahun Persidangan 2024-2025, yaitu menjalankan tugas reses dari 6 Desember 2024-20 Januari 2025," tulis Rieke dalam surat resmi untuk MKD DPR yang juga ia unggah di akun Instagram @riekediahp, Senin (30/12).Rieke juga menjelaskan ia baru menerima surat pemanggilan MKD pada Sabtu (28/12) siang. Selain dikirim di bukan hari kerja, Rieke juga mempersoalkan pengiriman surat melalui WhatsApp.Ia pun bertanya ke MKD melalui surat resmi. Rieke ingin memastikan apakah benar surat pemanggilan yang dia terima adalah surat resmi dari MKD DPR. Mantan aktris itu sekaligus meminta penjelasan MKD soal identitas saksi, penjelasan materi yang dilaporkan ke MKD, dan kerugian materil dan/atau immateril dari pernyataannya soal PPN 12 persen."Dengan segala hormat mohon perkenaan dari Yang Mulia Pimpinan MKD DPR RI tentang hasil verifikasi atas keterangan saksi dan keterangan ahli sebagaimana diatur dalam ketentuan," ujarnya.Sebelumnya, Rieke Diah Pitaloka menghebohkan publik dengan pernyataan menolak kenaikan PPN 12 persen. Sebagian warganet mendukung, tetapi ada pula yang mengkritik pernyataan Rieke.Pernyataan itu juga ramai ditanggapi politisi. Sejumlah politisi partai pendukung pemerintah menyebut PDIP juga ikut mengesahkan kenaikan PPN 12 persen pada 2021.Lalu Rieke pun dilaporkan ke MKD berkat pro kontra tersebut. Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam mengonfirmasi pihaknya telah menerima aduan terkait Rieke."Laporan ada, laporan ada, ini bener surat saya tanda tangan kok. Nggak mungkin ada surat kalau nggak ada laporan, benar ada laporan," ungkap Dek Gam kepada wartawan, Minggu (29/12).

Indonesia
| Senin, 30 Desember 2024

Sports

Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025 | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025

PIFA.CO.ID, SPORTS - Komite Disiplin PSSI telah mengeluarkan keputusan terkait berbagai pelanggaran yang terjadi dalam kompetisi EPA Liga 1 dan Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025. Berikut adalah hasil sidang yang digelar pada 3 Februari 2025:Furqon (Ofisial Persis Solo U16) – Ditegur keras karena memasuki lapangan untuk melakukan protes berlebihan saat laga melawan Bali United FC U16 pada 30 Januari 2025.Bambang Danur Dara Ama (Ofisial Persis Solo U16) – Ditegur keras karena tidak terdaftar sebagai ofisial, tidak memiliki ID Card, serta melakukan protes berlebihan pada laga melawan Bali United FC U16.Persib Bandung U18 – Dikenai denda Rp5 juta karena lima pemainnya menerima kartu kuning saat melawan Persik Kediri U18.Ibnu Sabian Sinulingga (Persib Bandung U18) – Dijatuhi larangan bermain empat pertandingan dan denda Rp5 juta akibat pelanggaran serius yang mengakibatkan kartu merah langsung dalam laga melawan Persik Kediri U18.Abhitha Bayu Satria A. Yusuf (Malut United FC U20) – Larangan bermain dua pertandingan serta denda Rp5 juta setelah memukul pemain lawan dan mendapat kartu merah langsung saat melawan Bali United FC U20.Persib Bandung U20 – Dikenai denda Rp10 juta karena tidak didampingi dokter tim dalam laga melawan Dewa United FC U20.Persiku Kudus – Denda Rp25 juta akibat lima pemainnya menerima kartu kuning saat melawan Persewar pada 28 Januari 2025.Persewar – Denda Rp25 juta karena lima pemainnya menerima kartu kuning dalam pertandingan melawan Persiku Kudus.Yusuf O. Marani Yarmanto (Persewar) – Larangan bermain dua pertandingan dan denda Rp5 juta karena tindakan kasar yang berujung kartu merah dalam laga melawan Persiku Kudus.Persewar – Denda Rp25 juta karena tidak didampingi dokter tim dalam laga melawan Persiku Kudus.Agung Prasetyo (FC Bekasi City) – Larangan bermain empat pertandingan dan denda Rp5 juta karena menginjak pemain lawan yang sedang terjatuh dalam laga melawan Adhyaksa Farmel FC.Widyantoro (Ofisial FC Bekasi City) – Ditegur keras karena memasuki lapangan untuk melakukan protes berlebihan dalam laga melawan Adhyaksa Farmel FC.Arif Rizalludin (Ofisial Adhyaksa Farmel FC) – Ditegur keras karena melakukan protes berlebihan kepada perangkat pertandingan dalam laga melawan FC Bekasi City.Legimin Raharjo (Ofisial PSMS Medan) – Ditegur keras karena protes berlebihan yang menyebabkan laga melawan Nusantara United FC terhenti selama 12 menit.Dharma Bakti (Ofisial PSMS Medan) – Ditegur keras akibat protes berlebihan yang mengakibatkan laga melawan Nusantara United FC terhenti selama 12 menit.Persibo Bojonegoro – Denda Rp25 juta karena lima pemainnya menerima kartu kuning dalam laga melawan Persewar pada 31 Januari 2025.Dolly Ramadhan Gultom (Persipal FC) – Larangan bermain empat pertandingan dan denda Rp5 juta karena pelanggaran keras yang berujung kartu merah dalam laga melawan Persikas Kab. Subang.Sunandar Boro (Ofisial Persipal FC) – Larangan enam bulan berpartisipasi dalam pertandingan dan denda Rp25 juta karena melakukan protes berlebihan dengan cara mendorong serta mencekik wasit dalam laga melawan Persikas Kab. Subang.Persipal FC – Denda Rp10 juta karena insiden pelemparan plastik berisi air oleh penonton di Tribun Barat saat laga melawan Persikas Kab. Subang.Dengan keputusan ini, Komite Disiplin PSSI menegaskan komitmennya dalam menegakkan aturan dan menjunjung tinggi fair play dalam sepak bola Indonesia.

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025

Teknologi

Foto: Teknologi AI Bantu Pasangan Ini Punya Anak Setelah 19 Tahun Penantian, Ini Kisahnya | Pifa Net

Teknologi AI Bantu Pasangan Ini Punya Anak Setelah 19 Tahun Penantian, Ini Kisahnya

PIFA, Lifestyle — Harapan untuk memiliki anak kandung kembali menyala bagi pasangan yang telah hampir dua dekade menanti buah hati. Semua berkat teknologi kecerdasan buatan mutakhir yang berhasil menemukan sperma dalam tubuh pria yang sebelumnya divonis mandul total. Pasangan yang identitasnya disamarkan ini kini tengah menanti kelahiran anak pertama mereka, setelah 19 tahun menjalani berbagai upaya yang sia-sia. Keajaiban ini datang dari terobosan medis bernama STAR, kependekan dari Sperm Tracking and Recovery, yang dikembangkan oleh tim ahli dari Columbia University. Selama bertahun-tahun, sang suami didiagnosis menderita azoospermia — kondisi di mana air mani tampak normal, namun tidak mengandung satu pun sperma hidup. Dalam kondisi seperti ini, pilihan yang tersedia biasanya terbatas: menggunakan donor sperma, atau menjalani operasi invasif yang menyakitkan untuk mencari kemungkinan adanya sperma dalam jaringan testis. Namun Dr. Zev Williams, direktur Pusat Fertilitas Columbia, merasa pendekatan medis selama ini terlalu kuno. Ia bersama timnya menggali inspirasi dari dunia astronomi — tepatnya cara ilmuwan mendeteksi planet tersembunyi di galaksi jauh. Hasilnya adalah STAR, sistem berbasis AI yang dirancang untuk mencari sesuatu yang nyaris tak terlihat: sperma yang tersembunyi di antara lautan sel mati. Kemampuan STAR sungguh mencengangkan. Dalam satu uji coba, sistem ini berhasil menemukan puluhan sperma hanya dalam waktu satu jam — pada sampel yang sebelumnya telah diperiksa selama dua hari penuh tanpa hasil oleh para embriolog. Bagi pasangan yang menjalani program ini, prosesnya ternyata tak serumit yang dibayangkan. Sang suami hanya diminta menyerahkan sampel air mani. Sistem STAR kemudian memindainya dengan teknologi pencitraan tingkat tinggi, menghasilkan jutaan gambar dalam hitungan menit. Dari situ, AI mengenali sel sperma hidup — meski hanya tiga sel yang berhasil ditemukan, itu sudah cukup untuk langkah berikutnya. Sperma tersebut lalu diambil menggunakan alat robotik superpresisi, tanpa prosedur berisiko seperti sentrifugasi yang bisa merusak sel. Setelah itu, sperma digunakan dalam proses fertilisasi in vitro (IVF), dan sel telur sang istri berhasil dibuahi dalam waktu kurang dari dua jam sejak sampel diambil. Kini, embrio tumbuh dalam rahimnya, dan usia kandungan telah menginjak lima bulan. “Saya bahkan masih belum bisa percaya ini nyata,” ujar perempuan yang menggunakan nama samaran Rosie, dalam wawancara eksklusif dengan Time. “Selama ini rasanya tak ada harapan. Saya tidak terlalu tua, tapi dalam ukuran kesuburan, waktu saya hampir habis.” Dr. Williams mengatakan, STAR hadir bukan hanya sebagai teknologi, tapi sebagai peluang kedua bagi pria yang telah lama diberi vonis ‘tak bisa menjadi ayah’. Biaya yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses STAR, termasuk pencarian dan pembekuan sperma, dikatakan kurang dari $3.000 — jauh lebih rendah dari biaya IVF konvensional yang bisa mencapai puluhan ribu dolar. Namun, meski menjanjikan, sejumlah pakar meminta masyarakat tak terburu-buru menaruh harapan besar. “Ini inovatif, tapi masih butuh pengujian jangka panjang,” ujar Robert Brannigan, presiden terpilih American Society for Reproductive Medicine, kepada Washington Post. Terobosan ini hadir di tengah meningkatnya kasus infertilitas pria secara global. Penelitian menunjukkan bahwa jumlah sperma pria di negara-negara Barat menurun lebih dari 50% dalam empat dekade terakhir. Faktor gaya hidup, paparan lingkungan, dan kesehatan metabolik seperti obesitas diduga menjadi penyebab utama. Bagi Rosie dan suaminya, STAR bukan sekadar teknologi — ini adalah keajaiban yang membuat mimpi mereka menjadi kenyataan. Jika tak ada kendala, bayi mereka diperkirakan lahir pada Desember mendatang. Dan bagi dunia medis, ini bisa menjadi awal dari era baru dalam penanganan infertilitas pria.

Teknologi
| Minggu, 6 Juli 2025
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5