OPPO Luncurkan Find N5 di Indonesia, Smartphone Lipat Ultra Tipis Berteknologi Canggih
Indonesia | Jumat, 2 Mei 2025
OPPO meluncurkan Find N5 di Indonesia, smartphone Lipat Ultra tipis yang berteknologi canggih. (Intsgaram @oppohongkong)
Indonesia | Jumat, 2 Mei 2025
Politik
PIFA, Politik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memberikan tanggapannya terkait langkah putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang diusung oleh Golkar sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden mendatang. Dalam pernyataannya, Jokowi dengan tegas menyatakan bahwa sebagai orang tua, tugasnya adalah mendoakan dan merestui keputusan anak-anaknya. "Ya, orang tua itu hanya tugasnya mendoakan dan merestui," ungkap Jokowi dalam siaran di akun YouTube Setpres pada Minggu, 22 Oktober 2023. Selain itu, Jokowi juga menekankan pentingnya tidak mencampuri urusan yang telah diputuskan oleh anak-anaknya. Dia meyakini bahwa mereka sudah cukup dewasa untuk membuat keputusan sendiri. "Keputusan semuanya karena sudah dewasa, jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan anak-anak kita," ujar Jokowi. Terkait Gibran diusung sebagai cawapres, Jokowi mengklarifikasi bahwa itu merupakan kewenangan partai politik yang telah mendukungnya. Jokowi pun mengarahkan pertanyaan mengenai hal tersebut kepada partai politik yang terlibat. "Tanyakan ke partai politik, itu wilayahnya partai politik atau koalisi partai politik atau gabungan partai politik, bukan urusan presiden," jelas Jokowi.
Lokal
PIFA, Lokal - Terinspirasi dari penyeduhan kopi khas Turki, Kedai Kopi Nikmat Kota hadir menyuguhkan kopi pasir, yakni kopi yang diseduh dengan cara dipanaskan di atas pasir panas. Penyajian kopi dengan pasir ini merupakan pertama kalinya di Kota Pontianak. Cara penyajiannya juga tak biasa, wadah cangkir tembaga berisikan minuman kopi dengan tangkai sebagai pemegangnya dimasak dengan memasukkan sebagian cangkir ke dalam pasir sambil menggeser dengan arah memutar. Setelah beberapa menit, kemudian diangkat dan disajikan dalam cangkir kopi. Ozzy, pemilik Kedai Kopi Nikmat Kota yang beralamat di Jalan Nusa Indah I menceritakan, awalnya kedai yang ditempatinya ini merupakan toko barang antik yang disulap menjadi warung kopi. Sehingga di warung kopi ini masih tersisa beberapa barang antik yang terpajang. "Baru sekitar satu bulan saya membuka kedai kopi ini, alhamdulillah antusias para penikmat kopi pasir ini cukup banyak," ungkapnya saat ditemui di Kedai Kopi Nikmat Kota miliknya, Selasa (10/10/2023). Ia menambahkan, kedai kopi ini memang mengusung konsep vintage dengan menampilkan beberapa koleksi barang antik asli. Memang dulunya sebelum disulap menjadi kedai kopi, tempat ini merupakan toko barang antik sejak tahun 1967 milik orang tuanya. "Saya ingin ketika orang berada di kedai kopi ini, mereka merasakan atmosfer vintage dengan beberapa barang-barang antik yang terpajang di sini," katanya. Indra (34), satu di antara pengunjung Kedai Kopi Nikmat Kota mengaku dirinya tertarik berkunjung ke warung kopi ini karena rasa penasaran dengan rasa kopi yang diseduh dengan pasir. Sebagai penikmat kopi, dia tak ingin ketinggalan dalam mencoba sesuatu yang baru. "Rasanya begitu khas, apalagi kopi ini diseduh dengan menggunakan pasir panas," pungkasnya. Kedai Kopi Nikmat Kota menjadi pilihan bagi para penikmat kopi yang ingin merasakan sensasi kopi pasir. Bagi anda yang ingin mencoba kopi pasir, bisa langsung ke Kedai Kopi Nikmat Kota di Jalan Nusa Indah I atau lebih dikenal Pasar Sudirman, mulai pukul 07.00 hingga 23.00 WIB. (ap)
Politik
PIFA, Politik - Hasil survei terbaru dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menunjukkan bahwa Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo merupakan pilihan ideal bagi pemilih dari klaster emak-emak. Menurut survei ini, Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan sebesar 32,50 persen sebagai capres yang dianggap ideal oleh kalangan emak-emak. Dalam survei tersebut, Ganjar Pranowo mengungguli secara tipis Prabowo Subianto yang mendapatkan dukungan sebesar 31,75 persen, sementara Anies Baswedan tertinggal cukup jauh dengan dukungan sebesar 26,25 persen. Sebagian besar responden lainnya menyatakan tidak tahu atau tidak memberikan jawaban saat survei dilakukan. Ali Ramadhan, Wakil Direktur LPI, menjelaskan bahwa Ganjar Pranowo lebih disukai oleh kalangan emak-emak karena dianggap dekat dengan perasaan batin mereka, memiliki empati dan kepedulian yang tinggi terhadap klaster tersebut. Ali juga menyoroti karakter kepemimpinan kharismatik Ganjar Pranowo yang dianggap unik dan berbeda dari kandidat capres lainnya. Ganjar juga dianggap komunikatif, energik, berpenampilan menarik, inklusif, serta cekatan dalam menyelesaikan masalah. Selain itu, popularitas Ganjar Pranowo juga terkait dengan penggunaan aktif media sosial dan interaksinya dengan masyarakat. Namun demikian, hasil survei menunjukkan bahwa belum ada capres yang mendapatkan dukungan lebih dari 50 persen secara kumulatif. Ali menambahkan bahwa faktor lain yang mempengaruhi preferensi pemilih adalah figur calon wakil presiden (bacawapres) yang diusung oleh setiap pasangan calon serta program-program konkret yang ditawarkan. Survei LPI dilakukan pada periode 20 Juli hingga 1 Agustus 2023 terhadap 920 responden dari kalangan emak-emak. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode systematic random sampling, di mana subjek yang diambil sebagai sampel dipilih secara sistematis dan acak dari populasi yang lebih besar sesuai dengan tujuan penelitian. Margin of error dari survei ini adalah sebesar 3,2 persen pada tingkat kepercayaan ± 95 persen. LPI merumuskan lima indikator capres yang dianggap paling ideal oleh kalangan emak-emak, yaitu referensi pemilih, popularitas, elektabilitas, kompetensi, dan kepemimpinan. Klaster emak-emak yang menjadi fokus survei ini adalah perempuan yang sudah memiliki hak pilih (berusia di atas 17 tahun), sudah menikah, dan memiliki pandangan mandiri, objektif, serta kritis terhadap isu-isu politik menjelang pemilu 2024. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, jumlah pemilih perempuan dalam pemilu 2024 diperkirakan mencapai 101.589.505 pemilih, mengalami peningkatan dibandingkan dengan jumlah pemilih perempuan pada pemilu 2019 yang mencapai 95.401.580 pemilih. LPI telah mengidentifikasi lima indikator utama yang dijadikan dasar dalam menilai capres yang dianggap paling ideal oleh klaster emak-emak, yaitu referensi pemilih, popularitas, elektabilitas, kompetensi, dan kepemimpinan. (yd)