Warga Dusun Parit Telok Dalam, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, yang dituduh menyerobot lahan. (Dok. Istimewa)

Warga Dusun Parit Telok Dalam, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, yang dituduh menyerobot lahan. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalOrang Tak Dikenal Tiba-tiba Klaim Miliki Lahan Plasma Milik Warga di Wajok Hulu

Orang Tak Dikenal Tiba-tiba Klaim Miliki Lahan Plasma Milik Warga di Wajok Hulu

Mempawah | Selasa, 26 Desember 2023

PIFA, Lokal - Sekelompok orang tak dikenal muncul dan menuduh warga Dusun Parit Telok Dalam, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, menyerobot lahan. 

Lahan seluas kurang lebih 700 hektare milik warga Teluk Dalam yang sudah belasan tahun digarap dan telah diserahkan kepada perusahaan untuk dikelola sebagai kebun plasma sawit oleh PT Mitra Andalan Sejahtera (MAS), diklaim sepihak oleh kelompok orang tak dikenal. 

Warga RT02 RW03 Dusun Teluk Dalam, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Usman menceritakan, pada 1990 atau 33 tahun yang lalu Kepala Desa Wajok Hulu, yakni Hasan Ma'ela mengeluarkan surat garap kepada salah seorang warga bernama Abdul Fatah Daeng Katon. 

Usman mengatakan, setelah surat garap tersebut diterbitkan, bersama tim Audit Pemerintah Desa dilakukanlah pengecekan lahan. Dan saat itu dipastikan lahan yang akan digarap oleh warga tidak bermasalah atau tidak dimiliki oleh siapapun. 

"Saya waktu itu ikut dalam pengecekan yang dilakukan tim Audit Pemerintah Desa Wajok Hulu. Tidak ditemukan satu pun patok batas di lahan yang akan digarap warga," kata Usman, ketika ditemui di salah satu rumah kerabatnya di Wajok Hilir, Sabtu (23/12). 

Usman mengatakan, setelah memastikan lahan yang akan digarap adalah lahan yang belum digarap oleh siapapun, kepala desa lalu membentuk Koperasi Unit Desa (KUD) Bina Mitra Usman Santer pengkoordinir Desa Wajok Hulu dengan luas lahan garapan sembilan ribu hektar. 

Usman menuturkan, setelah lahan tersebut diserahkan, warga setiap satu minggu sekali warga melakukan kegiatan gotong royong untuk membersihkan lahan tersebut. 

"Ada ratusan warga yang terlibat gotong royong. Kami membersihkan hutan untuk dijadikan lahan garapan," cerita Usman. 

Usman menerangkan, setelah hutan dibersihkan dan menjadi lahan garapan, setiap warga mendapat jatah lahan seluas dua hektar. Seiring berjalannya waktu datanglah PT MAS yang akan membangun perkebunan sawit di wilayah Dusun Parit Telok Dalam, Desa Wajok Hulu. 

Dimana, lanjut dia, dari proses yang dilakukan oleh pihak perusahaan dan Pemerintah Kabupaten Mempawah lahan yang akan dikelola oleh perusahaan untuk perkebunan sawit seluas enam ribu hektar lebih. 

"Dari pemeriksaan yang dilakukan, pemerintah memastikan bahwa lahan yang akan dikelola oleh perusahaan tidak ada aset pemerintah kabupaten maupun aset pemerintah desa dan tidak ada lahan yang tumpang tindih kepemilikannya," ungkap Usman. 

Usman mengatakan, pada 2010 warga akhirnya menyerahkan lahan garapan seluas kurang lebih dua ribu hektar kepada koperasi untuk diserahkan kepada PT MAS agar dikelola menjadi lahan plasma perkebunan sawit dengan sistem bagi hasil 75 persen untuk perusahaan dan 25 persen untuk warga. 

"Dari penyerahan lahan garapan itu, kami warga menerima ganti rugi tanaman tumbuh sebesar Rp300 ribu per orang yang diberikan perusahaan," ucapnya. 

Usman mengaku, warga menyambut baik kehadiran perusahaan karena membuka lapangan pekerjaan. Dan perlu diketahui sejak kurang lebih 13 tahun perusahaan mengelola lahan tersebut, warga dan perusahaan tidak pernah terjadi masalah termasuk ketika bagi hasil dilakukan selalu berjalan sesuai dengan waktu yang telah disepakati. 

Usman mengatakan, lalu pada Desember 2023 tiba-tiba muncul kelompok orang tidak dikenal yang mengaku jika perusahaan telah melakukan penyerobotan lahan milik mereka seluas 700 hektar. 

Usman menyatakan, ia bersama warga lainnya mengaku terkejut dengan kehadiran kelompok orang tak dikenal tersebut. Pasalnya mereka diketahui bukanlah warga Dusun Parit Telok Dalam, Dusun Wajok Hilir, tetapi tiba-tiba mengaku sebagai pemilik lahan. 

"Mereka ini orang luar. Katanya ada yang dari Kabupaten Sintang," ungkap Usman. 

Kelompok orang tak dikenal itu, lanjut Usman, mendemo perusahaan lalu memasang spanduk dan tempayan adat di lahan plasma warga yang diklaim milik meraka. 

"Masalah ini beberapa waktu lalu sudah dimediasi di Polres Mempawah. Tetapi tidak ada hasilnya," kata Usman. 

Usman menyatakan, yang lebih anehnya kelompok orang tidak dikenal ini mengklaim lahan plasma warga yang saat ini hak guna usahanya belum diterbitkan. 

"Sampaikan kapanpun kami akan berjuang untuk mempertahan hak-hak kami," tegas Usman. 

Usman mengungkapkan, selain mengklaim perusahaan menyerobot lahan, kelompok orang tidak dikenal tersebut juga melaporkan perusahaan PT MAS  ke Polres Mempawah atas tuduhan melakukan penyerobotan lahan. 

Salah watu warga yang dipanggil polisi untuk dimintai keterangan adalah Fadli. Ia mengatakan jika dirinya bersama 29 warga lainnya adalah salah satu kelompok tani yang sejak 1990 menggarap lahan di Dusun Parit Telok Dalam, Desa Wajok Hulu. 

"Pada 2010 ketika ada perusahaan sawit yang masuk, kami sepakat menyerahkan lahan tersebut ke perusahaan untuk dikelola," kata Fadli. 

Fadli menjelaskan, adapun luas lahan yang digarap kelompok taninya kurang lebih 70 hektar. Dan sejak lahan  diserahkan ke perusahaan sampai dengan saat ini, ia dan warga lainnya tidak pernah bermasalah dengan perusahaan. 

"Kami juga heran, tiba-tiba muncul kelompok orang tidak dikenal mengaku lahannya diserobot perusahaan. Lahan yang mereka klaim itu tepat di lahan milik kami," ucap Fadli. 

Fadli menerangkan, ia dan 29 warga lainnya juga sudah dipanggil penyidik Polres Mempawah untuk dimintai keterangan. Dihadapan penyidik ia pun menjelaskan bagaimana ia dan warga mendapatkan lahan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Mempawah, Iptu Robin Talib membenarkan, jika pihaknya telah menerima laporan dari kelompok warga yang mengklaim tanah mereka diserobot perusahaan dan telah menerima laporan dari perusahaan atas dugaan pengerusakan. 

"Kedua belah pihak saling lapor. Dan terhadap laporan itu, kami masih melakukan penyelidikan," kata Robin, ketika dihubungi Pontianak Post. 

Robin menjelaskan, terhadap laporan tersebut pihaknya sudah memanggil sejumlah pihak yakni pihak perusahaan, kelompok warga yang mengklaim, kelompok tani dan pemerintah desa setempat untuk dimintai keterangan termasuk pejabat pemerintah desa sebelumnya. 

"Untuk saksi ada 25 orang yang sudah dimintai keterangan," ucap Robin. 

Sementara itu, pihak manajemen PT MAS hingga berita ini ditulis belum memberikan keterangan resmi. (ap) 

Rekomendasi

Foto: UGM Pecat Guru Besar Fakultas Farmasi Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswa | Pifa Net

UGM Pecat Guru Besar Fakultas Farmasi Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswa

Yogyakarta
| Senin, 7 April 2025
Foto: Kepala BNPB Tinjau Operasi Modifikasi Cuaca di Kalbar, Upaya Tekan Risiko Bencana Akibat Hujan | Pifa Net

Kepala BNPB Tinjau Operasi Modifikasi Cuaca di Kalbar, Upaya Tekan Risiko Bencana Akibat Hujan

Kalbar
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Skuad Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 | Pifa Net

Skuad Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Kata Hansi Flick soal Peluang Barcelona Quadruple | Pifa Net

Kata Hansi Flick soal Peluang Barcelona Quadruple

Spanyol
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto:   Fuji dan Verrell Bramasta Pamer Momen Ngabuburit, Komentar Venna Melinda Jadi Sorotan | Pifa Net

Fuji dan Verrell Bramasta Pamer Momen Ngabuburit, Komentar Venna Melinda Jadi Sorotan

Pifabiz
| Minggu, 23 Maret 2025
Foto: 2 Kuliner Indonesia Jadi Makanan Terburuk di Dunia Versi Taste Atlas | Pifa Net

2 Kuliner Indonesia Jadi Makanan Terburuk di Dunia Versi Taste Atlas

Indonesia
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Arsenal Tumbang di Leg Pertama Carabao Cup, Dibantai Newcastle 2-0 | Pifa Net

Arsenal Tumbang di Leg Pertama Carabao Cup, Dibantai Newcastle 2-0

Inggris
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto:  PSSI Gandeng KNVB, Targetkan Transformasi Sepak Bola Nasional | Pifa Net

PSSI Gandeng KNVB, Targetkan Transformasi Sepak Bola Nasional

Indonesia
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Bukit Kelam: Monolit Raksasa dan Surga Trekking di Kalbar yang Wajib Dikunjungi | Pifa Net

Bukit Kelam: Monolit Raksasa dan Surga Trekking di Kalbar yang Wajib Dikunjungi

Sintang
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Sekolah Swasta Penerima Bantuan Pemprov Kalbar Dilarang Naikkan Iuran | Pifa Net

Sekolah Swasta Penerima Bantuan Pemprov Kalbar Dilarang Naikkan Iuran

Pontianak
| Selasa, 10 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Sutarmidji Rapatkan Barisan dengan Relawan dan Pendukung di Tanah Pinoh, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur dan Demokrasi | Pifa Net

Sutarmidji Rapatkan Barisan dengan Relawan dan Pendukung di Tanah Pinoh, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur dan Demokrasi

PIFA, LOKAL - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Sutarmidji, melanjutkan agenda kampanyenya dengan menggelar pertemuan bersama relawan dan simpatisan di Kecamatan Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi, pada Selasa (12/11).Dalam suasana santai, Sutarmidji berdialog langsung dengan masyarakat pendukungnya, menyampaikan komitmennya, serta memperkuat konsolidasi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalbar yang akan digelar pada 27 November 2024.Idris, salah satu tokoh masyarakat Tanah Pinoh yang hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan dukungannya kepada Sutarmidji. Sebagai pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN), ia menekankan bahwa pilihannya murni karena melihat rekam jejak Sutarmidji selama memimpin.“Saya mengajak semua untuk melawan lupa. Lima tahun lalu, Pak Sutarmidji berjanji membangun jalan Kota Baru, dan janji tersebut telah diwujudkan. Saya mendukung beliau tanpa kepentingan politik, hanya ingin pemimpin yang baik untuk provinsi ini,” tegas Idris.Ia juga mengingatkan masyarakat agar memilih pemimpin berdasarkan integritas dan hasil kerja nyata, bukan tergoda oleh janji kosong atau iming-iming.“Mari pilih pemimpin yang bisa melihat kebutuhan masyarakat secara jernih dan menyelesaikan masalah secara menyeluruh,” tambahnya. Komitmen Penyelesaian InfrastrukturDalam pidatonya, Sutarmidji menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Kabupaten Melawi, termasuk ruas jalan Sayan-Kota Baru hingga Kota Baru-Sokan, menjadi prioritas yang hampir selesai selama masa jabatannya. “Sebagian jalan provinsi di daerah ini sudah dan sedang dikerjakan. Jika saya terpilih lagi, seluruh jalan provinsi di Sokan, Sayan, dan Kota Baru, termasuk jembatannya, akan selesai,” ujar Sutarmidji optimis.Ia menjelaskan bahwa saat pertama kali menjabat gubernur pada 2018, kondisi jalan provinsi yang mantap hanya mencapai 49 persen. Namun, dalam lima tahun, meskipun menghadapi kendala pandemi Covid-19, ia mampu meningkatkan angka tersebut menjadi 79 persen.“Sisa 21 persen bisa diselesaikan dalam dua hingga tiga tahun anggaran jika kondisi normal. Dengan model multiyears, pekerjaan dapat dipercepat, sehingga masyarakat lebih cepat menikmati manfaatnya,” jelas Sutarmidji. Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan.Sutarmidji juga menekankan bahwa komitmennya tidak hanya pada infrastruktur. Ia berjanji akan memperhatikan pendidikan, kesehatan, dan penguatan demokrasi sebagai hakikat bernegara. Ia berharap masyarakat Melawi dan Kalimantan Barat secara keseluruhan memilih pemimpin berdasarkan rekam jejak dan visi untuk kemajuan bersama.Acara yang berlangsung penuh antusiasme ini menjadi momentum bagi Midji-Didi untuk memperkuat dukungan jelang hari pemungutan suara. Dukungan masyarakat seperti yang disampaikan Idris diyakini menjadi motivasi tambahan bagi pasangan calon nomor urut 1 ini untuk terus melanjutkan pembangunan di Kalbar.

Kalbar
| Kamis, 14 November 2024

Nasional

Foto: Ditonton Lebih dari 200 Ribu Orang, Ini Kisah Badaruwuh di Film KKN di Desa Penari | Pifa Net

Ditonton Lebih dari 200 Ribu Orang, Ini Kisah Badaruwuh di Film KKN di Desa Penari

Berita Lifestyle, PIFA - Film KKN Di Desa Penari akhirnya tayang pada tanggal 30 April 2022 lalu setelah mengalami penundaan selama dua tahun. Film horor ini diketahui sebagai hasil adaptasi dari cerita viral akun Twitter @SimpleMan di pertengahan tahun 2019 lalu.  Film ini pun mendapatkan sambutan yang begitu positif dari warganet. Bahkan, MD Pictures selaku rumah produksi film ini mengumumkan bahwa baru beberapa jam film ini dirilis, 200 ribu orang telah menonton film yang menampilkan sosok Badaruwuh ini.  Menampilkan enam pemeran utama yaitu Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (Fajar Nugraha), Film KKN di Desa Penari mengisahkan kejadian mistis di luar logika yang menimpa enam mahasiswa kala kuliah kerja nyata (KKN) di desa terpencil. Dilansir dari CNN Indonesia, film adaptasi cerita akun Twitter ini diawali dengan  kisah enam mahasiswa yang KKN di desa yang dikepalai oleh Pak Prabu (Kiki Narendra). Di desa yang bernama Penari tersebut, enam mahasiswa tersebut diperingatkan untuk tidak melewati batas gapura terlarang sejak hari pertama kedatangan.  Beberapa hari di awal kedatangannya, keenam mahasiswa tersebut tidak menemui hambatan berarti dan semua aktivitas pun lancar sembari mematuhi larangan Pak Prabu untuk menjauhi tempat terlarang. Hingga akhirnya kegiatan di desa tersebut berubah mencekam setelah keenam mahasiswa mengaku mengalami kejadian mistis termasuk diganggu oleh penari cantik.  Ternyata, pengalaman tersebut berasal dari adanya anggota KKN yang melanggar aturan yang paling fatal di desa tersebut. Maka dari itu, sosok penari di desa tersebut marah dan tidak menyukai kehadiran kelompok KKN tersebut. Sedangkan sosok penari tersebut kemudian dikenal dengan nama Badaruwuh.  Tidak kuat menghadapi teror makhluk tersebut, keenam anggota KKN tersebut lalu meminta bantuan Mbah Buyut (Diding Boneng), dukun setempat. Namun, usaha mereka terlambat. Mereka terancam tidak bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari itu. Film KKN di Desa Penari digarap Awi Suryadi yang sebelumnya menggarap saga Danur. Selain dibintangi beberapa aktor muda, film ini juga melibatkan aktor senior seperti Kiki Narendra, Aulia Sarah dan Dewi Sri. Sebelumnya, film garapan MD Entertainment ini dijadwalkan hadir pada tahun 2020 lalu. Namun, karena adanya penutupan bioskop karena pandemi COVID-19, film ini pun ditunda hingga munculnya isu penayangan film KKN Di Desa Penari di awal tahun 2021 lalu. Rencana ini pun kembali gagal hingga pengumuman kembali mencuat penayangan film ini pada tanggal 24 Februari 2022. Kembali batal rilis, akhirnya, film ini pun berhasil menemui penonton pada tanggal 30 April 2022 lalu. (b)

Jakarta
| Minggu, 1 Mei 2022

Lokal

Foto: Muhammadiyah Kalbar Bersama Kemenkes RI akan Gelar Vaksinasi Lintas Agama 15-17 Juli 2021 | Pifa Net

Muhammadiyah Kalbar Bersama Kemenkes RI akan Gelar Vaksinasi Lintas Agama 15-17 Juli 2021

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat jalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI untuk menggelar vaksinasi lintas agama di Kalimantan Barat (Kalbar). Vaksinasi tersebut akan digelar pada tanggal 15 hingga 17 Juli 2021. Wakil Ketua PW Muhammadiyah Kalbar, Samsul Hidayat di Pontianak mengatakan, vaksin lintas agama itu dikhususkan untuk masyarakat usia 18 tahun ke atas. “Pelaksanaan vaksinasi akan dilaksanakan in syaa Allah pada tanggal 15-17 Juli 2021. Tempat pelaksanaan di Aula Universitas Muhammadiyah Pontianak Jalan A. Yani No. 111 Pontianak. Saat ini kami tengah melakukan sosialisasi,” katanya, Minggu (4/7/2021). Lebih lanjutnya, ia menjelaskan bahwa vaksinasi yang akan digelar tersebut merupakan upaya atau ikhtiar untuk bersama-sama mengatasi dan mengendalikan wabah COVID-19. “Dengan kondisi saat ini masih wadah COVID-19, PW Muhammadiyah terpanggil dan ikut berpartisipasi dalam ikhtiar mengatasi dan mengendalikan COVID-19 melalui vaksinasi,” tambahnya. Dia berharap, selain pengurus, organisasi sayap dan keluarga besar Muhammadiyah Kalbar, mahasiswa di perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah dan lainnya juga bisa ikut program vaksinya. “Kegiatan ini sifatnya terbuka untuk umum yang belum melakukan vaksinasi,” tegas Samsul dalam agenda sosialisasi vaksin (4/7). Peserta yang berkeinginan untuk ikut vaksin lintas agama itu bisa mendafar secara online lewat link http://bit.ly/VaksinMu_KALBAR. Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah di 14 Kabupaten Kota di Kalbar saat ini sedang gencar-gencarnya melaksanakan vaksinasi massal.

Admin
| Minggu, 4 Juli 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5