Pabrik PT Alas Kusuma Kubu Raya Dilalap Api, Diduga Bermula dari Turbin Boiler
Kubu Raya | Jumat, 23 Mei 2025
Pabrik PT Alas Kusuma Kubu Raya kebakaran. (Tribrata Polres Kubu Raya)
Kubu Raya | Jumat, 23 Mei 2025
Sports
PIFA, Lokal - Daya tarik R15 Connected terus memikat bikers Indonesia yang menyukai motor sport fairing. Terlebih lagi jika merupakan pecinta motor Yamaha, memiliki R15 Connected adalah impian yang harus diwujudkan. Seperti yang dilakukan oleh konsumen di Manado yang merealisasikan keinginan menggunakan R15 Connected sebagai kendaraan pribadi sekaligus menyalurkan hobi. Di ibu kota Sulawesi Utara itu, motor generasi terbaru R Series kerap digunakan untuk menjalani hobi touring menikmati keindahan alam. Bikers R15 Connected suka menjelajahi area dekat pegunungan dan ke pantai. Menjadi sebuah tantangan untuk menaklukan sejumlah karakter jalur yang ditemui. Bersama R15 Connected, mudah melewati tantangan perjalanan sampai tiba di lokasi tujuan dengan pengalaman berkendara menyenangkan. Ini dialami oleh Tutu Febriantoro Pulingkareng, konsumen R15 Connected asal Manado. "Saya tertarik banget dengan R15 sejak dulu, dan setelah punya budget akhirnya kesampean beli R15 Connected tipe standard. Suka karena tampilan gagah, manly banget dan mirip R7. Fitur lengkap dan memuaskan. Assist clutch membuat kopling lebih ringan dan slipper clutch membuat perpindahan gigi lebih halus. Handling dan pengendalian pun lebih maksimal dengan suspensi up side down. Berkendara dengan R15 Connected tidak ada kendala, biasanya saya pakai touring ke area gunung dan pantai melewati jalan tidak beraspal dengan tanah dan pasir, tikungan tajam, ketinggian, jalan tidak rata banyak lubang. Motor ini tangguh melibas jalur-jalur seperti itu," ungkap Tutu Febriantoro Pulingkareng. Ditambahkan pria yang akrab disapa Tutu itu, dia telah melakukan touring menggunakan R15 Connected menempuh jarak 75 km dan akan lebih jauh lagi berjarak 150 km. Pria berusia 30 tahun itu menyebutkan, R15 Connected telah menjadi partner berkendara terbaik baginya. Terlebih lagi dia mendapatkan pengalaman tak terlupakan yaitu mengikuti riding experience R15 Connected di sirkuit Mandalika pada Oktober tahun lalu. Ini semakin menambah kecintaannya terhadap Yamaha, sebelumnya dia pernah menggunakan Nmax dan Jupiter MX sebagai motor harian. R15 Connected Yamaha R15 Connected Series terdiri dari dua varian yaitu Yamaha R15M Connected-ABS dan Yamaha R15 Connected. Yamaha R15 Connected memiliki desain generasi terbaru R-Series dengan R-DNA, tampilan terbarunya terlihat dari M-Shaped Intake Duct yang merupakan saluran udara berbentuk M diadopsi dari gaya YZR-M1. Fitur-fitur canggih Yamaha All New R15 Connected diantaranya Traction Control System (TCS)* yang berfungsi mencegah ban belakang kehilangan traksi (selip) saat motor sedang berakselerasi di segala kondisi permukaan jalan. Lalu terdapat Dual Channel Anti-lock Braking System (ABS)* yang membuat kontrol pengereman semakin optimal. Makin lengkap dengan teknologi Y-Connect yang dapat menghubungkan sepeda motor dengan smartphone pengendara melalui koneksi bluetooth, sehingga berkendara semakin mudah dan praktis. Performa R15 Connected optimal berkat mesin berkapasitas 155cc SOHC, 4 katup dan berpendingin cairan. Mesin ini mempunyai daya maksimum 14,2 kW/10000 rpm dan torsi maksimum 14,7 Nm/8500 rpm, serta telah dilengkapi dengan Variable Valve Actuation (VVA) yang membuat torsi merata di setiap putaran mesin. Performanya pun disempurnakan dengan penyematan Quick Shifter* yang memudahkan pengendara melakukan perpindahan gigi ke atas, tanpa menarik tuas kopling. *hanya terdapat pada R15M Connected-ABS
Internasional
PIFA.CO.ID, VATIKAN - Paus Fransiskus dipastikan tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya meskipun tengah berjuang melawan pneumonia. Sebaliknya, ia disebut tengah menyiapkan "kejutan" setelah kesehatannya membaik. Hal ini disampaikan oleh Kardinal Prefek Dikasteri untuk Ajaran Iman Vatikan, Victor Fernandez."Saya pikir beliau tak akan mundur, tidak," ujar Fernandez dalam sebuah acara presentasi buku berjudul Viva la poesia pada Jumat waktu setempat.Pernyataan tersebut menanggapi spekulasi terkait kemungkinan pengunduran diri Paus yang saat ini berusia 88 tahun.Meskipun Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang mampu menghadirkan kejutan, Fernandez menegaskan bahwa pengunduran diri bukanlah kejutan yang dimaksud. Ia memastikan bahwa Paus dalam kondisi yang semakin membaik meski masih dalam tahap pemulihan.Pemulihan Berjalan BaikMenurut Fernandez, Paus mengalami pneumonia ganda dan sempat menjalani perawatan intensif di RS Gemelli, Roma. Ia menyebut bahwa meskipun fisik Paus sudah pulih, ada tantangan lain yang dihadapinya."Kondisi Paus cukup baik, tetapi oksigen beraliran tinggi yang diberikan padanya membuat semuanya kering. Beliau harus belajar bicara lagi, tapi fisiknya sudah kembali seperti sedia kala," ungkapnya.Terkait kemungkinan kehadiran Paus dalam perayaan Paskah di Vatikan, Fernandez mengatakan bahwa keputusan sepenuhnya berada di tangan tim medis. "Ia bisa saja kembali, tapi para dokter ingin memastikan kondisinya benar-benar 100 persen pulih. Paus merasa bahwa waktu yang tersisa baginya harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk orang lain, bukan untuk dirinya sendiri," tambahnya.Diyakinkan untuk Dirawat di Rumah SakitLebih lanjut, Fernandez mengungkapkan bahwa pada awalnya Paus Fransiskus tidak ingin pergi ke rumah sakit. Namun, ia akhirnya berubah pikiran setelah diyakinkan oleh orang-orang terdekatnya."Saya tak tahu kata-kata kasar apa yang mereka ucapkan untuk meyakinkannya," canda Fernandez. Ia pun menegaskan bahwa Paus merupakan sosok yang tangguh, khas seorang Yesuit dari generasi lama, yang selalu mampu menemukan makna di tengah situasi sulit.Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin Gereja Katolik yang sering memberikan kejutan dalam kepemimpinannya. Pernyataan Fernandez ini semakin meningkatkan rasa penasaran publik mengenai kejutan apa yang akan diberikan oleh Paus setelah kesehatannya membaik.
Lokal
PIFA, Lokal - Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kalimantan Barat, menyerahkan sertifikat hak pakai atas tanah Terminal Barang Internasional (TBI) di Entikong, Kabupaten Sanggau kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementererian Perhubungan RI. Penyerahan sertifikat dengan luasan 30.820 meter persegi itu, dilakukan langsung oleh Kakanwil BPN Kalbar, Andi Tenri Abeng dan diterima oleh Plt Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Susanty Pertiwi difasilitasi Kejaksaan Tinggi Kalbar, Jumat (6/10/2023). Kepala Kejati Kalbar, Muhammad Yusuf menjelaskan, realisasi penyerahan sertifikat ini bentuk kolaborasi pihaknya bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kalbar dan Kanwil ATR/BPN. Hal ini guna mendukung operasional TBI tersebut. "Telah dibangun sejak 2019 dan terjadi hambatan. Tapi alhamdulillah hari ini sudah bisa terwujud," katanya. Penyerahan sertifikat ini, terang Yusuf, akan dilakukan dalam dua tahapan. Pertama yang sudah dilakukan dengan luasan 30.820 meter persegi sementara kedua sisanya seluas kurang lebih 1.900 meter persegi. "Dalam waktu satu bulan lebih akan direalisasikan, mudah-mudahan terwujud seperti pada hari ini," ujarnya. Dia mengatakan, pasca penyerahan sertifikat ini, akan segera dilakukan lelang terkait operasional dan pengelolaan TBI Entikpng tersebut. Bahkan dapat diujicobakan untuk ekspor dan impor pada akhir tahun ini. "Mungkin sudah bisa dicoba untuk dilakukan ekspor dan impor. Tentu menambah dan berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi nasional," pungkasnya. Sementara itu, Plt Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Susanty Pertiwi mengutarakan penyerahan sertifikat ini merupakan langkah awal dalam tahap pengelolaan dan penyelenggaraab TBI Entikong tersebut. "Ini tahap awal pengelolaan. Jadi sekarang kita sedang proses. Intinya kami tengah menyelesaikan seluruh proses-proses tahapan. Kami berharap memang segera cepat penyelenggaraan terminal ini. Tentunya dengan good clean dan good governance," paparnya. Dia menjelaskan, pengelolaan TBI Entikong akan melibatkan seluruh stakeholder terkait di daerah dan pusat. Sinergitas dibutuhkan untuk pengembangan TBI guna meningkatkan perekonomian di perbatasan negara. "Melibatkan semua sektor karena Kemenhub tak bisa bekerja sendiri. Pemerintah daerah, kementerian terkait dan lainnya bersinergi dalam pengembangan," katanya. (ap)