Panduan lengkap puasa Ramadhan, mulai dari niat hingga tata caranya. (Ilustrasi)

Panduan lengkap puasa Ramadhan, mulai dari niat hingga tata caranya. (Ilustrasi)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestylePanduan Lengkap Puasa Ramadhan: Niat, Waktu hingga Tata Caranya

Panduan Lengkap Puasa Ramadhan: Niat, Waktu hingga Tata Caranya

Indonesia | Senin, 17 Februari 2025

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia, 1 Ramadhan 1446 H diperkirakan akan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Namun, untuk menentukan pasti awal puasa tersebut, Kementerian Agama (Kemenag RI) akan mengadakan sidang isbat pada akhir Februari 2025.

Sidang isbat ini akan menjadi dasar penetapan tanggal 1 Ramadhan 1446 H yang akan diikuti oleh seluruh umat Islam di Indonesia. Proses sidang isbat tersebut sangat penting, karena hasilnya akan menentukan kapan puasa Ramadhan dimulai, mengingat perbedaan kemungkinan pengamatan hilal di berbagai wilayah.

Niat Puasa Ramadhan: Syarat Sahnya Ibadah Puasa


Sebelum menjalankan ibadah puasa, umat Islam diingatkan untuk membaca niat puasa Ramadhan. Niat ini merupakan salah satu syarat sahnya puasa. Ada beberapa bacaan niat puasa yang dapat dibaca, di antaranya:

“Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta’âla.” (Artinya: "Saya bermaksud puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.")

“Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala.” (Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala.")

Waktu yang Tepat untuk Membaca Niat


Niat puasa Ramadhan sebaiknya dibaca pada malam hari sebelum fajar, bisa setelah salat Isya atau saat sahur sebelum azan Subuh. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak berniat berpuasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.” Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk memastikan niat puasa dibaca dengan penuh kesungguhan dan ikhlas, baik dengan lisan maupun dalam hati.

Panduan Tata Cara Puasa Ramadhan


Puasa Ramadhan yang bersifat wajib, memiliki tata cara tertentu yang perlu diikuti oleh setiap umat Islam. Beberapa panduan yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Mengucapkan niat puasa dengan sungguh-sungguh.
  • Hamparan untuk makan sahur sebelum waktu Subuh.
  • Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan perbuatan lainnya.
  • Menghindari amalan sia-sia serta memperbanyak amal ibadah.
  • Segera berbuka saat waktu Magrib tiba.

Dengan melaksanakan tata cara ini, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan benar dan penuh berkah.

Rekomendasi

Foto: Yusril Ihza Mahendra: MK Berpeluang Batalkan Parliamentary Threshold | Pifa Net

Yusril Ihza Mahendra: MK Berpeluang Batalkan Parliamentary Threshold

Indonesia
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Psikolog: Jangan Ambil Keputusan Cerai dalam Keadaan Emosional | Pifa Net

Psikolog: Jangan Ambil Keputusan Cerai dalam Keadaan Emosional

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Waspada! Tiga Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Jadi Tanda Masalah Serius | Pifa Net

Waspada! Tiga Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Jadi Tanda Masalah Serius

Indonesia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Resep Bikin Cheese Cake Enak Tanpa Ribet | Pifa Net

Resep Bikin Cheese Cake Enak Tanpa Ribet

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Presiden Instruksikan Pelantikan Kepala Daerah Pilkada Serentak 2024 Segera Dilaksanakan | Pifa Net

Presiden Instruksikan Pelantikan Kepala Daerah Pilkada Serentak 2024 Segera Dilaksanakan

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: J-Hope BTS Gelar Tur Solo, Termasuk di Jakarta pada Mei 2025 | Pifa Net

J-Hope BTS Gelar Tur Solo, Termasuk di Jakarta pada Mei 2025

Jakarta
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Geger Penemuan Mayat Membusuk di Pontianak Timur, Diperkirakan Sudah Seminggu | Pifa Net

Geger Penemuan Mayat Membusuk di Pontianak Timur, Diperkirakan Sudah Seminggu

Pontianak
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Prilly Latuconsina mulai Terbuka soal Hubungannya dengan Omara Esteghlal | Pifa Net

Prilly Latuconsina mulai Terbuka soal Hubungannya dengan Omara Esteghlal

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Mesir dan Negara Arab Siap Rekonstruksi Gaza dalam Tiga Tahun | Pifa Net

Mesir dan Negara Arab Siap Rekonstruksi Gaza dalam Tiga Tahun

Palestina
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Hakim PN Mempawah Vonis Bebas Kakek yang Cabuli Cucunya Berusia 1,4 Tahun | Pifa Net

Hakim PN Mempawah Vonis Bebas Kakek yang Cabuli Cucunya Berusia 1,4 Tahun

Mempawah
| Sabtu, 15 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pemkot Pontianak Targetkan 226.104 Anak Imunisasi Campak Rubella | Pifa Net

Pemkot Pontianak Targetkan 226.104 Anak Imunisasi Campak Rubella

Berita Pontianak, PIFA - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, meresmikan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 di Kota Pontianak. Peresmian secara simbolis dilakukan dengan memukul gong dan dilanjutkan dengan vaksinasi lima orang siswa dan siswi di SD Bawamai Kota Pontianak, Rabu (18/5/2022). Usai pencanangan, Bahasan mengatakan pentingnya dukungan seluruh orang tua agar membawa anaknya, mulai dari usia 9 bulan sampai 12 tahun untuk mengikuti imunisasi. Hal itu dimaksudkan agar anak-anak di Kota Pontianak terhindar dari penyakit seperti campak rubella serta penyakit lainnya yang dapat dicegah dengan imunisasi. “Pemerintah bersama masyarakat telah melaksanakan program imunisasi selama lebih dari lima dasawarsa yang lalu. Seperti Eradikasi Cacar tahun 1974, Bebas Polio tahun 2014 dan Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (MNT tahun 2016). Dan semuanya sukses,” ucapnya. Bahasan memaparkan, angka capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) di Kota Pontianak tahun lalu baru menyentuh 59,41 persen. Itu artinya, setidaknya masih ada 4.613 anak yang belum mendapat IDL. Dia kemudian mengimbau kepada para camat, lurah, kepala perangkat daerah serta seluruh pihak terkait untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran imunisasi. “Seperti diketahui, program imunisasi di masa pandemi covid-19 tidak maksimal. Untuk itu, mulai hari ini, kita mulai kembali imunisasi,” tutup Bahasan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menerangkan, pada BIAN tahun 2022 ini akan dilaksanakan dua agenda utama. Yang pertama adalah memberikan vaksinasi campak rubella tanpa memandang status imunisasi, baik yang sudah mendapat IDL maupun belum, menyasar anak usia 9 bulan sampai dengan 12 tahun. “Berarti ada 250 ribu anak yang perlu divaksin. Namun kita targetkan minimal  226.104 anak yang divaksin campak rubella ini,” sambungnya. Selanjutnya, agenda kedua yang pihaknya lakukan adalah mempersiapkan pelaksanaan BIAN. Beberapa hal yang sudah terlaksana seperti sosialisasi ke seluruh masyarakat melalui berbagai media dan menggalang komitmen bersama dengan jurnalis, tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi wanita. Menurut Sidiq, keseluruhan agenda ini memerlukan waktu lebih dari sebulan. “Nanti juga kita akan melaksanakan vaksinasi kejar. Artinya kita akan lengkapi vaksinasi kepada anak tersebut dengan pemberian imunisasi dasar, yaitu pada anak umur 12 bulan sampai 5 tahun, meliputi pemberian vaksinasi oral, injeksi dan pentavalen,” imbuhnya. Bagi para orang tua yang ingin membawa anaknya untuk vaksinasi, Sidiq menjelaskan, pusat vaksinasi sudah tersedia di banyak tempat, seperti 29 fasilitas kesehatan (faskes) Puskesmas, 12 Rumah Sakit, 293 Posyandu, 4 klinik swasta, 242 TK/PAUD Sederajat, 214 SD/Sederajat, hingga 58 bidan yang praktek secara mandiri serta pos-pos kesehatan lainnya. “Semuanya sudah siap melakukan vaksinasi pada BIAN kali ini. Kalau di bulan ini belum mencapai target, maka akan terus dilanjutkan sampai bulan-bulan selanjutnya,” pungkasnya. (rs)

Pontianak
| Rabu, 18 Mei 2022

Nasional

Foto: Presiden Tegaskan Food Estate Program Kolaborasi untuk Antisipasi Krisis Pangan | Pifa Net

Presiden Tegaskan Food Estate Program Kolaborasi untuk Antisipasi Krisis Pangan

PIFA, Nasional - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menegaskan bahwa program pembangunan lumbung pangan atau food estate adalah upaya pemerintah dalam mengantisipasi krisis pangan. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Presiden setelah menghadiri Peringatan Hari Konstitusi dan Hari Ulang Tahun MPR RI yang ke-78, di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, pada Jumat (18/08/2023) siang.   “Kita itu membangun food estate (lumbung pangan) itu untuk dalam rangka mengantisipasi krisis pangan. Hati-hati, semua kawasan, semua negara sekarang ini menghadapi yang namanya krisis pangan. Wheat (gandum) problem di semua negara, yang makan gandum semuanya ini masalah sekarang ini, problem, harga juga naik drastis,” tegas Presiden, mengutip laman Setkab RI. Lebih lanjut, Presiden menyatakan bahwa pembangunan food estate ini melibatkan kerjasama antara berbagai kementerian, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian, dan Kementerian Pertahanan. Presiden menganggap kolaborasi ini sebagai bagian integral dari proses tersebut.   “Yang kerja itu beberapa kementerian, ada kementerian teknisnya Kementerian Pertanian. Ada membuat land clearing, irigasi, itu ada di Kementerian PU. Ada yang berkaitan dengan cadangan strategis bisa juga di [Kementerian] Pertahanan,” ujarnya. Presiden menegaskan bahwa pengembangan food estate di berbagai wilayah Indonesia bukanlah tugas yang mudah. Ia menyatakan bahwa hasil panen pertama biasanya kurang memuaskan, dan tingkat keberhasilan baru akan meningkat pada panen keenam atau ketujuh.   “Tanaman pertama biasanya gagal, menanam kedua masih paling-paling bisa berhasil 25 persen, ketiga baru biasanya, ketujuh, keenam, ketujuh itu biasanya baru pada kondisi normal. Jadi tidak semudah yang kita bayangkan,” kata Presiden. Selanjutnya, Presiden menjelaskan bahwa berbagai tantangan dan masalah mungkin akan terus muncul dalam pelaksanaan program ini. Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan evaluasi dan perbaikan agar hasil yang diharapkan dapat tercapai.   “Jadi semuanya akan diperbaiki dan semuanya harus dievaluasi, harus dikoreksi, harus diulang. Kalau kita enggak berani, baru gagal pertama sudah mundur, sampai kapan pun, lupakan,” tandasnya.

Indonesia
| Senin, 21 Agustus 2023

Lokal

Foto: Pemkab Kubu Raya Tingkatkan Pelayanan Administrasi di Wilayah Pesisir dengan Pemekaran Kecamatan Batu Ampar | Pifa Net

Pemkab Kubu Raya Tingkatkan Pelayanan Administrasi di Wilayah Pesisir dengan Pemekaran Kecamatan Batu Ampar

PIFA, Lokal - Langkah strategis diambil oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, untuk meningkatkan pelayanan administrasi di wilayah pesisir. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut ialah dengan melakukan Pemekaran kecamatan di Batu Ampar. "Dengan adanya pemekaran, maka rentang kendali pemerintahan yang terlalu jauh dapat dipangkas dan dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," kata Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman di Sungai Raya. Pihak pemerintah menginisiasi langkah pertama dengan mendorong pembentukan sejumlah desa baru sebagai persyaratan pemekaran kecamatan. Kamaruzaman menekankan pentingnya percepatan pembentukan desa baru untuk memenuhi syarat pemekaran kecamatan. "Ini ada rencana pemekaran, namun terhambat persyaratan karena kurangnya desa. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada proses percepatan pembentukan desa-desa baru sehingga ini bisa dimekarkan," tambahnya. Menurut regulasi yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2008, cakupan wilayah kabupaten minimal terdiri atas 10 desa/kelurahan. Saat ini, Kecamatan Batu Ampar hanya memiliki 15 desa, yang menurut Kamaruzaman masih belum memenuhi syarat untuk pemekaran. Batu Ampar, yang merupakan kecamatan terluas dan terjauh di Kabupaten Kubu Raya, menjadi fokus utama dalam upaya pemekaran. Kecamatan ini berbatasan dengan Kabupaten Sanggau, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Ketapang, dan Selat Karimata, sehingga pemekaran di sini dianggap sebagai langkah strategis untuk memberikan perhatian khusus pada wilayah tersebut. (ad)

Kubu Raya
| Sabtu, 30 Maret 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5