Pangan dan Supremasi Negara: Pentingnya Swasembada Pangan Menurut Sekjen PDIP
PIFA, Politik - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa pangan memiliki peran penting dalam menentukan supremasi kepemimpinan suatu negara. Pangan tidak hanya digunakan untuk menjamin kesejahteraan rakyat, tetapi juga bisa menjadi alat perang dalam konteks global.
Pernyataan ini disampaikan oleh Hasto Kristiyanto dalam sebuah dialog di Gedung Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University di Bogor.
Hasto Kristiyanto merujuk pada pandangan pertama Presiden Soekarno bahwa pangan adalah "persoalan mati hidupnya negeri." Dia menekankan bahwa perang Ukraina yang terjadi saat ini semakin menegaskan peran penting pangan dalam menunjukkan supremasi suatu negara di mata dunia.
Contohnya, India telah menghentikan ekspor beras sejak 20 Juli 2023 untuk mengendalikan harga beras di pasar dalam negeri, dan kebijakan serupa akan diikuti oleh beberapa negara lain, termasuk Vietnam, yang akan menerapkan penghentian ekspor beras pada tahun 2030.
"Bung Karno menegaskan bahwa pangan merupakan persoalan mati hidupnya negeri. Sekarang dengan perang Ukraina, kita semakin paham bahwa pangan ini menjadi lambang supremasi kepemimpinan suatu negara bagi dunia," kata Hasto, dikutip PIFA dari kompas Minggu, (24/9).
Hasto Kristiyanto juga menyoroti kenaikan harga beras yang mencapai hampir 30 persen akibat dari konflik antara Rusia dan Ukraina yang mengganggu pasokan gandum. Dia menyatakan bahwa masalah pangan yang berkaitan dengan kemanusiaan saat ini telah menjadi alat hegemoni dan bahkan alat perang.
Oleh karena itu, dia menggarisbawahi pentingnya swasembada pangan di dalam negeri, menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi pangan global berkat sumber daya alam yang melimpah, baik di darat maupun di laut.
Hasto Kristiyanto juga menyoroti pentingnya riset dan inovasi nasional dalam mewujudkan tujuan tersebut. Dia mengapresiasi IPB yang mengembangkan produk pangan berbahan Spirulina yang kaya protein untuk mencegah stunting.
Spirulina ini berasal dari ganggang laut mikro yang mengandung protein, mineral, vitamin, dan antioksidan. Selain itu, PKSPL-IPB juga menciptakan produk Tembora yang menggunakan tempe dan rumput laut sebagai bahan baku, yang memiliki manfaat kesehatan, terutama untuk menjaga imunitas. Ini adalah langkah positif dalam menjawab tantangan pangan di masa depan. (hs)