Penyerahan senjata dari eks Panglima OPM kepada Pangdam Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa. (Dok. Pendam XVII/Cendrawasih)

Penyerahan senjata dari eks Panglima OPM kepada Pangdam Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa. (Dok. Pendam XVII/Cendrawasih)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalPangdam Cenderawasih Terima 6 Senjata Api dari Eks Panglima OPM yang Tobat

Pangdam Cenderawasih Terima 6 Senjata Api dari Eks Panglima OPM yang Tobat

Papua | Rabu, 3 Mei 2023

PIFA, Nasional - Pangdam Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa menerima enam senjata api dan amunisi dari mantan Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Lambert Pekikir dan Lazarus Karoba pada Senin (1/5) setelah peresmian Tugu Pancasila di Distrik Waris, Keerom.

"Enam pucuk senjata api hasil penggalangan dari bekas KST wilayah Keerom tersebut telah dilakukan sejak 2022. Mereka menyerahkan usai peresmian Tugu Pancasila di Distrik Waris, Keerom," kata Saleh dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/5), seperti dikutip PIFA dari CNN Indonesia.

Adapun senjata dan amunisi yang diserahkan meliputi satu pistol FN-46 buatan Belgia dengan 8 butir amunisi kaliber 9 mm dan satu magazen, satu pistol Walther buatan Jerman dengan 6 butir amunisi kaliber 9 mm dan satu magazen, satu senapan M1 Carbine kaliber 8 mm buatan Amerika Serikat (AS) dengan 4 magazen dan 236 amunisi, satu senapan Winchester Magnum Bolt Model 700 buatan AS dengan 1 magazen, 3 butir amunisi kaliber 3 mm, serta 2 peredam laras pendek dan panjang.

Selain itu, ada juga satu senapan M1 Carbine kaliber 8 mm buatan AS dengan 2 magazen dan 18 butir amunisi, serta satu senapan M1 Carbine kaliber 8 mm buatan AS dengan 1 magazen dan 8 butir amunisi.

Saleh pun memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak kelompok yang masih bersenjata untuk menghentikan kekerasan di Tanah Papua.

"Mari kita hentikan kekerasan, termasuk dengan senjata api. Mari kita ubah dan kita ganti dengan membangun wilayah Papua agar lebih maju dan sejahtera," katanya.

Sementara itu, Bupati Keerom Piter Gusbager mengatakan pembangunan Tugu Pancasila di Waris menandakan tak ada lagi kekerasan bersenjata di Keerom.

"Kami mau tanah ini dibangun untuk kesejahteraan Keerom, masyarakat Papua dan seluruh orang Papua," pungkasnya. (yd)

Rekomendasi

Foto: Bahlil Lahadalia Hormati Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden | Pifa Net

Bahlil Lahadalia Hormati Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Erspo Rilis Jersey Tandang Anyar Timnas Indonesia, Desain Modern Jadi Sorotan | Pifa Net

Erspo Rilis Jersey Tandang Anyar Timnas Indonesia, Desain Modern Jadi Sorotan

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: 7 Negara yang Bakal Susah Lolos Piala Dunia, Bahkan Sampai Kiamat | Pifa Net

7 Negara yang Bakal Susah Lolos Piala Dunia, Bahkan Sampai Kiamat

Dunia
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Momen Gibran Tinjau Korban Banjir di Pondok Gede Permai, Bekasi | Pifa Net

Momen Gibran Tinjau Korban Banjir di Pondok Gede Permai, Bekasi

Bekasi
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Kristo Immanuel Debut sebagai Sutradara Lewat Film Tinggal Meninggal | Pifa Net

Kristo Immanuel Debut sebagai Sutradara Lewat Film Tinggal Meninggal

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Es Buah Seroja: dari Kenangan Masa Kecil hingga Jadi Bisnis Segar di Pontianak | Pifa Net

Es Buah Seroja: dari Kenangan Masa Kecil hingga Jadi Bisnis Segar di Pontianak

Pontianak
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Imam Masjid Gay, Muhsin Hendricks, Tewas Ditembak di Afrika Selatan | Pifa Net

Imam Masjid Gay, Muhsin Hendricks, Tewas Ditembak di Afrika Selatan

Afrika Selatan
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Kemajuan AI China Tantang Dominasi Teknologi AS | Pifa Net

Kemajuan AI China Tantang Dominasi Teknologi AS

Teknologi
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: Gegara Pakai AI, Kepolisian AS Tangkap Orang-orang Tak Bersalah | Pifa Net

Gegara Pakai AI, Kepolisian AS Tangkap Orang-orang Tak Bersalah

Amerika Serikat
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Dugaan Penipuan Jual Beli Rumah, Seorang Developer di Pontianak Ditangkap Polisi | Pifa Net

Dugaan Penipuan Jual Beli Rumah, Seorang Developer di Pontianak Ditangkap Polisi

Pontianak
| Sabtu, 11 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Wabup Ketapang Hadiri Penandatangan NPHD dan Serahkan Bantuan Paket Ramadhan | Pifa Net

Wabup Ketapang Hadiri Penandatangan NPHD dan Serahkan Bantuan Paket Ramadhan

Berita Ketapang, PIFA - Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si hadiri Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Buka Bersama di Desa Tanjung Pura Kecamatan Muara Pawan Ketapang, Sabtu (23/04/2022). Wabup dalam kesempatan tersebut berharap bantuan ini bisa dipergunakan sebaik mungkin. "Hari kita datang berkumpul, kita sepakat bahwa bantuan ini juga untuk mengembangkan sumber daya manusia sesuai dengan program pemerintah daerah," ucap Wabup saat sambutannya. Selain itu Wabup juga menyerahkan bantuan paket Ramadhan berupa beras sebanyak 500 kg dan Mushaf Qur'an sebanyak 20 buah kepada pengurus Masjid Ad-Dakwah dan pengurus Surau Miftahul Jannah. "Silakan dibagi kepada masyarakat yang membutuhkan sesuai dengan 8 asnaf dan mudah-mudahan bantuan juga menjadi semangat membayar zakat fitrah nanti," ujar Wabup. Selanjutnya di akhir kegiatan tersebut Wabup juga memberikan santunan kepada 30 anak yatim piatu dan buka bersama. Adapun yang menerima hibah daerah yaitu Yayasan Syeikh Aminullah Al-Maghribi Tanjung Pura sebanyak 500 juta Rupiah. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I Setda, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Kepala BPKAD, Kepala Inspektorat, Sekcam, Masyarakat , undangan dan lainnya. (rs)

Ketapang
| Minggu, 24 April 2022

Sports

Foto: Rumor Suzuki Cabut dari MotoGP, Dorna Sports: Nggak Bisa Seenaknya! | Pifa Net

Rumor Suzuki Cabut dari MotoGP, Dorna Sports: Nggak Bisa Seenaknya!

Berita Sports, PIFA - Menyusul rumor mengejutkan dari Suzuki yang memutuskan untuk keluar dari kelas utama MotoGP di akhir musim ini, promotor MotoGP Dorna Sports telah menghubungi Suzuki untuk mengingatkan mereka Selasa (3/5) lalu bahwa kontrak mereka tidak memperbolehkan mereka untuk mengambil keputusan sepihak. Dilansir dari Antara, pada Senin (2/5) lalu Suzuki mengumumkan akan keluar dari MotoGP pada akhir musim 2022. Terkait pengumuman ini, hingga kini pihak Suzuki belum memberikan tanggapannya. Sedangkan sebelumnya, pada tahun 2021 lalu, Suzuki Motor Corporation baru saja memperbarui kontrak terkait keterlibatannya dalam kejuaraan MotoGP hingga akhir musim 2026. "Menyusul rumor terbaru mengenai Suzuki meninggalkan MotoGP pada akhir musim 2022, Dorna Sports telah secara resmi menghubungi perusahaan tersebut untuk mengingatkan mereka bahwa kondisi dari kontrak mereka untuk balapan dalam MotoGP tidak mengizinkan mereka untuk mengambil keputusan ini secara sepihak," ungkap pihak Dorna dalam seperti dikutip Reuters. Dalam pernyataan tersebut, Dorna juga menyebutkan bahwa pihaknya bisa saja menyetujui keputusan Suzuki tersebut jika telah terjadi kesepakatan baru.  "Namun, jika Suzuki pergi setelah mengikuti kesepakatan antara kedua pihak, Dorna akan memutuskan jumlah ideal pebalap dan tim yang berlomba di kelas MotoGP mulai 2023." Dorna juga menambahkan jika kini telah ada ketertarikan dari pabrikan dan tim independen untuk bergabung dengan MotoGP. Dorna menyatakan, "Minat dari pihak-pihak ini telah dikonfirmasi ulang dalam 24 jam terakhir,". Bebrapa tahun lalu, Suzuki semapt menyatakan keluar dari grid MotoGP dan meninggalkan balap kelas utama setelah musim 2011 karena resesi ekonomi dan yen Jepang. Hingga akhirnya, pabrikan Jepang tersebut kembali sepenuhnya pada tahun 2015. Suzuki terakhir kali memuncaki klasemen tim dan pebalap MotoGP adalah pada tahun 2020 ketika pembalap Spanyol, Joan Mir, memenangi gelar perdananya dalam satu musim yang telah diperpendek karena pandemi Covid-19, sementara rekan setimnya dan juga rekan senegaranya, Alex Rins, berada di urutan ketiga. (b)

Spanyol
| Minggu, 8 Mei 2022

Lokal

Foto: Game Ketangkasan di Pontianak Disinyalir Perjudian, Polresta Gelar Rapat Khusus | Pifa Net

Game Ketangkasan di Pontianak Disinyalir Perjudian, Polresta Gelar Rapat Khusus

PIFA, Lokal - Polresta Pontianak, Kalimantan Barat menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral terkait perizinan usaha permainan ketangkasan, bertempat di Ballroom Polresta Pontianak pada Selasa (13/11/24). Rakor tersebut digelar menindaklanjuti keresahan masyarakat terkait potensi unsur perjudian di beberapa tempat usaha permainan ketangkasan di wilayah Pontianak.Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Dinas Pariwisata Kalimantan Barat.Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi mengatakan rakor tersebut diadakan untuk mengevaluasi izin usaha permainan ketangkasan dan menentukan apakah kegiatan tersebut mengandung unsur judi atau tidak.“Kita ingin mencermati apa sih sebenarnya ijin usaha permainan ketangkasan ini. Sebenarnya apakah permainan ini dikatakan judi atau tidak. Nah itu yang sebenarnya ingin kita bahas. Unsur judi terpenuhi atau tidak dari usaha permainan ketangkasan ini,” ungkpanya usai rakor.Menurut penjelasan dari DPMPTSP dan Dinas Pariwisata, permainan ketangkasan yang ada di Pontianak tidak mengandung unsur perjudian, serupa dengan konsep permainan di arena-arena seperti Timezone atau Amazone. Namun, Kombes Adhe menekankan perlunya evaluasi tambahan terkait perizinan dan pengelolaan tempat usaha tersebut.“Cuman ada beberapa hal yang perlu di evaluasi seperti tempatnya tidak boleh tertutup, sehingga masyarakat tau ini bukan tempat bermain judi tetapi memang tempat bermain game. Itu yang mungkin perlu di evaluasi,” jelasnya.Selain aspek keterbukaan tempat usaha, Adhe juga menyarankan agar hadiah yang diberikan kepada pemain permainan ketangkasan dievaluasi.“Dari hadiah-hadiah juga apakah tadi ada aturan-aturan yang dipenuhi oleh pelaku usaha, apakah hadiah boleh dalam bentuk emas atau hadiah lain sama seperti time zone ini perlu di evaluasi oleh dinas perijinan dan pariwisata,” ujarnya.Jika memang pelaku usaha permainan ketangkasaan tersebut melanggar aturan dari dinas PTSP dan Pariwisata, maka usahanya bisa di cabut. Kalau ijin usahanya dicabut mereka masih melakukan kegiatan tersebut, maka akan ditutup permanen.“Untuk sementara hasil pembahasan kita hari ini unsur pidana permainan ketangkasan belum terpenuhi. Apabila hasil evaluasi ada kesalahan dan pelanggaran dari ijin usaha itu yang menindak adalah dinas perijinan dan pariwisata,” katanya.Di tempat yang sama, Kepala Dinas PTSP Provinsi Kalbar, Hendra, menyampaikan bahwa saat ini terdapat 12 tempat usaha permainan ketangkasan di Pontianak yang telah mengantongi izin resmi.“Ada ijin permainan, tapi dalam praktek dilapangan kita tidak tau. Tapi mereka sudah memiliki ijin,” ungkapnya“ijin yang kami keluarkan telah melalui verifikasi dari disporapar, baru nanti setelah perijinan lengkap persyaratan lengkap baru kami verifikasi baru keluarlah perijinanya,” lanjut Hendra.Hendra juga menegaskan bahwa tempat-tempat usaha tersebut telah berkontribusi membayar pajak dan mendapat pengawasan rutin dari pihak terkait. Sementara terkait hadiah yang akan didapatkan oleh para pemain ketangkasan, kata Hendra itu tergantung dari regulasi pengelola permainan tersebut.Setelah rapat ini Hendra mengtakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Disporapar untuk pengawasan terkait permainan ketangkasaan ini.“Kami akan berkoordinasi dnegan Disporapar pengawasan ini, nanti kalau misal ada kesalahan mereka terkait pelepasan ijin akan kita berikan peringatan,” tukasnya. (ly)

Pontianak
| Kamis, 14 November 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5