Penyerahan senjata dari eks Panglima OPM kepada Pangdam Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa. (Dok. Pendam XVII/Cendrawasih)

PIFA, Nasional - Pangdam Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa menerima enam senjata api dan amunisi dari mantan Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Lambert Pekikir dan Lazarus Karoba pada Senin (1/5) setelah peresmian Tugu Pancasila di Distrik Waris, Keerom.

"Enam pucuk senjata api hasil penggalangan dari bekas KST wilayah Keerom tersebut telah dilakukan sejak 2022. Mereka menyerahkan usai peresmian Tugu Pancasila di Distrik Waris, Keerom," kata Saleh dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/5), seperti dikutip PIFA dari CNN Indonesia.

Adapun senjata dan amunisi yang diserahkan meliputi satu pistol FN-46 buatan Belgia dengan 8 butir amunisi kaliber 9 mm dan satu magazen, satu pistol Walther buatan Jerman dengan 6 butir amunisi kaliber 9 mm dan satu magazen, satu senapan M1 Carbine kaliber 8 mm buatan Amerika Serikat (AS) dengan 4 magazen dan 236 amunisi, satu senapan Winchester Magnum Bolt Model 700 buatan AS dengan 1 magazen, 3 butir amunisi kaliber 3 mm, serta 2 peredam laras pendek dan panjang.

Selain itu, ada juga satu senapan M1 Carbine kaliber 8 mm buatan AS dengan 2 magazen dan 18 butir amunisi, serta satu senapan M1 Carbine kaliber 8 mm buatan AS dengan 1 magazen dan 8 butir amunisi.

Saleh pun memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak kelompok yang masih bersenjata untuk menghentikan kekerasan di Tanah Papua.

"Mari kita hentikan kekerasan, termasuk dengan senjata api. Mari kita ubah dan kita ganti dengan membangun wilayah Papua agar lebih maju dan sejahtera," katanya.

Sementara itu, Bupati Keerom Piter Gusbager mengatakan pembangunan Tugu Pancasila di Waris menandakan tak ada lagi kekerasan bersenjata di Keerom.

"Kami mau tanah ini dibangun untuk kesejahteraan Keerom, masyarakat Papua dan seluruh orang Papua," pungkasnya. (yd)

PIFA, Nasional - Pangdam Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa menerima enam senjata api dan amunisi dari mantan Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Lambert Pekikir dan Lazarus Karoba pada Senin (1/5) setelah peresmian Tugu Pancasila di Distrik Waris, Keerom.

"Enam pucuk senjata api hasil penggalangan dari bekas KST wilayah Keerom tersebut telah dilakukan sejak 2022. Mereka menyerahkan usai peresmian Tugu Pancasila di Distrik Waris, Keerom," kata Saleh dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/5), seperti dikutip PIFA dari CNN Indonesia.

Adapun senjata dan amunisi yang diserahkan meliputi satu pistol FN-46 buatan Belgia dengan 8 butir amunisi kaliber 9 mm dan satu magazen, satu pistol Walther buatan Jerman dengan 6 butir amunisi kaliber 9 mm dan satu magazen, satu senapan M1 Carbine kaliber 8 mm buatan Amerika Serikat (AS) dengan 4 magazen dan 236 amunisi, satu senapan Winchester Magnum Bolt Model 700 buatan AS dengan 1 magazen, 3 butir amunisi kaliber 3 mm, serta 2 peredam laras pendek dan panjang.

Selain itu, ada juga satu senapan M1 Carbine kaliber 8 mm buatan AS dengan 2 magazen dan 18 butir amunisi, serta satu senapan M1 Carbine kaliber 8 mm buatan AS dengan 1 magazen dan 8 butir amunisi.

Saleh pun memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak kelompok yang masih bersenjata untuk menghentikan kekerasan di Tanah Papua.

"Mari kita hentikan kekerasan, termasuk dengan senjata api. Mari kita ubah dan kita ganti dengan membangun wilayah Papua agar lebih maju dan sejahtera," katanya.

Sementara itu, Bupati Keerom Piter Gusbager mengatakan pembangunan Tugu Pancasila di Waris menandakan tak ada lagi kekerasan bersenjata di Keerom.

"Kami mau tanah ini dibangun untuk kesejahteraan Keerom, masyarakat Papua dan seluruh orang Papua," pungkasnya. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar