Foto: Dok. PIFA/Freepik Stokkurs

Foto: Dok. PIFA/Freepik Stokkurs

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPansus CSR DPRD Kalbar Keluarkan Rekomendasi untuk Pemprov 

Pansus CSR DPRD Kalbar Keluarkan Rekomendasi untuk Pemprov 

Kalbar | Rabu, 10 Agustus 2022

Berita Lokal, PIFA – Ketua Pansus Corporate Social Responsibility (CSR) DPRD Kalbar, Fransiskus Ason mengemukakan, pihaknya telah mengeluarkan sembilan rekomendasi kepada Pemprov Kalbar, terkait persoalan CSR perusahaan di provinsi ini.

Di antaranya, meminta agar Perda Nomor 4 tentang Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan disosialisasikan secara menyeluruh kepada semua perusahaan.

"Kita juga minta perbaiki tim fasilitasi yang ada," terangnya, kemarin.

Kemudian, lanjut Ason, Pansus CSR DPRD Kalbar juga meminta pemerintah mengalokasikan anggaran yang memadai untuk mendukung kinerja tim.
Selain itu, pemerintah juga diminta memasukkan unsur perusahaan (asosiasi) sebagai bagian dari tim fasilitasi dalam Perda.

"Kita juga minta agar pemerintah membentuk tim fasilitasi yang memiliki kemampuan membangun data yang memiliki validitas," kata Fransiskus Ason.

Bukan cuma itu saja, Pansus CSR juga meminta pemerintah menyusun matrik kegiatan CSR yang terintegrasi antara kegiatan CSR perusahaan yang ada di lingkungan desa, kecamatan dan yang telah dilakukan perusahaan agar terintegrasi.

Di samping itu, Pemda juga diminta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan CSR perusahaan dan memiliki keberanian untuk memberikan sanksi.

“Minimal sanksi administrasi kepada pihak perusahaan yang tidak mau melaksanakan kewajiban CSR. Kita juga berharap dilakukan koordinasi dengan Pemprov dan kabupaten kota tentang pelaksanaan Perda CSR masing-masing wilayah," paparnya.

Pemprov Kalbar, lanjut Ason juga diminta melakukan perbaikan terhadap Perda Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) menyesuaikan dengan aturan yang berlaku seperti Paraturan Menteri Sosial Nomor 9 Tahun 2020. (ap)

Rekomendasi

Foto: Drama Derby Merseyside: 3 Kartu Merah Warnai Hasil Imbang Everton vs Liverpool! | Pifa Net

Drama Derby Merseyside: 3 Kartu Merah Warnai Hasil Imbang Everton vs Liverpool!

Inggris
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Juventus Babak Belur Lagi! Legendanya, Del Piero Sampai Kehabisan Kata-kata | Pifa Net

Juventus Babak Belur Lagi! Legendanya, Del Piero Sampai Kehabisan Kata-kata

Italia
| Senin, 17 Maret 2025
Foto: Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Skenario dan Hitungan Poin | Pifa Net

Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Skenario dan Hitungan Poin

Indonesia
| Rabu, 19 Maret 2025
Foto: Lucas Bergvall Jadi Penentu Kemenangan Tottenham di Leg Pertama Semifinal Carabao Cup | Pifa Net

Lucas Bergvall Jadi Penentu Kemenangan Tottenham di Leg Pertama Semifinal Carabao Cup

Inggris
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Mohamed Salah Samai Aguero di Puncak Top Skor Liga Inggris Sepanjang Masa | Pifa Net

Mohamed Salah Samai Aguero di Puncak Top Skor Liga Inggris Sepanjang Masa

Inggris
| Minggu, 9 Maret 2025
Foto: Selebrasi 1 Dekade NMAX : Journalist MAXi Community Touring ke Pantai Selatan Jawa | Pifa Net

Selebrasi 1 Dekade NMAX : Journalist MAXi Community Touring ke Pantai Selatan Jawa

Indonesia
| Sabtu, 24 Mei 2025
Foto: Kirim Tim Scouting Lagi, Bek Timnas Indonesia Jay Idzes Makin Dilirik Inter Milan | Pifa Net

Kirim Tim Scouting Lagi, Bek Timnas Indonesia Jay Idzes Makin Dilirik Inter Milan

Italia
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Newcastle Lolos ke Final Carabao Cup, Siap Hadapi Tottenham atau Liverpool | Pifa Net

Newcastle Lolos ke Final Carabao Cup, Siap Hadapi Tottenham atau Liverpool

Inggris
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Kejagung Ungkap Peran Dua Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi di PT Pertamina Patra Niaga | Pifa Net

Kejagung Ungkap Peran Dua Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi di PT Pertamina Patra Niaga

Jakarta
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Mbappe Hattrick, Real Madrid Singkirkan Man City dengan Gaya! | Pifa Net

Mbappe Hattrick, Real Madrid Singkirkan Man City dengan Gaya!

Spanyol
| Kamis, 20 Februari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Jadi Bencana Skala Epik, Banjir Pakistan Tewaskan Lebih dari Seribu Orang | Pifa Net

Jadi Bencana Skala Epik, Banjir Pakistan Tewaskan Lebih dari Seribu Orang

Berita Internasional, PIFA - Banjir musiman yang melanda Pakistan sejak Juni lalu menyebabkan 1.033 orang tewas dan setidaknya satu juta rumah hancur. Menanggapi musibah tersebut, pemerintah setempat menetapkan banjir itu sebagai "bencana kemanusiaan yang disebabkan oleh iklim dengan proporsi epik". Sebagai informasi, banjir disebut imbas dari musim hujan monsun barat. Hujan ini biasanya berlangsung pada akhir Juni hingga September. Menteri Perubahan Iklim Pakistan Sherry Rehman mengatakan, bencana tersebut disebabkan oleh perubahan iklim.  "33 juta telah terdampak, dengan cara yang berbeda; angka tunawisma terakhir sedang dinilai. Penilaian kebutuhan sedang dilakukan, kita harus membuat flash banding internasional PBB; ini bukan tugas satu negara atau satu provinsi, ini adalah bencana yang disebabkan oleh iklim," terangnya, seperti dikutip dari Reuters (28/8). Dia menambahkan bahwa provinsi selatan Sindh, menjadi wilayah yang paling parah terkena dampaknya dalam beberapa hari terakhir. Sherry Rehman telah meminta 1 juta tenda untuk orang-orang yang terkena dampak. Terpisah, menurut Menteri Perencanaan dan Pembangunan Ahsan Iqbal mengatakan lebih dari 30 juta orang terdampak itu mewakili sekitar 15% dari populasi negara Asia Selatan per 25 Agustus lalu. Namun berdasarkan data terbaru hari ini, pada (28/8), Menteri Perubahan Iklim Pakistan menyebut banjir telah merendam seperempat atau 25 persen wilayah negaranya. (yd)

Pakistan
| Minggu, 28 Agustus 2022

Lifestyle

Foto: Awas! Tidur Siang Lebih Dari 30 Menit Dapat Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung | Pifa Net

Awas! Tidur Siang Lebih Dari 30 Menit Dapat Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung

PIFA, Lifestyle - Sebuah studi yang dilakukan selama 13 tahun terhadap 20 ribu orang Spanyol mengungkapkan bahwa orang yang tidur siang lebih lama hampir dua kali lipat berisiko mengalami masalah jantung. Penulis studi dari Rumah Sakit Universitas Juan Ramon Jimenez, dr Jesus Diaz-Gutierrez mengungkapkan analisis menunjukkan waktu optimal untuk tidur siang adalah antara 15 dan 30 menit. "Studi kami menunjukkan bahwa tidur siang di siang hari harus dibatasi kurang dari 30 menit," ujar Jesus Diaz-Gutierrez mengutip PMJ News, Sabtu (15/4/2023). Menurut Diaz, tidur siang terlalu lama bisa membuat  jam internal tubuh atau ritme sirkadian terganggu yang menyebabkan waktu tidur malam menjadi lebih singkat, lebih sering terbangun di malam hari, dan mengurangi aktivitas fisik. Sebaliknya, lanjut Diaz, tidur siang singkat dapat meningkatkan ritme sirkadian, menurunkan tingkat tekanan darah, dan mengurangi stres. Tim peneliti melacak 20 ribu lulusan universitas yang memiliki usia rata-rata 38 tahun dan melihat risiko fibrilasi atrium. Dibandingkan dengan mereka yang tidur siang lebih dari 30 menit per hari, mereka yang tidur siang kurang dari 15 menit memiliki resiko 42 persen lebih rendah terkena fibrilasi atrium. Sedangkan mereka yang tidur siang selama 15 sampai 30 menit memiliki risiko 56 persen lebih rendah. Temuan ini dipresentasikan pada konferensi ESC Preventive Cardiology di Malaga, Spanyol. Selain itu, menurut Dr Diaz-Gutierrez, studi sebelumnya menunjukkan bahwa pola tidur mungkin berperan dalam perkembangan fibrilasi atrium. "Tetapi sejauh yang kami ketahui, ini adalah studi pertama yang menganalisis hubungan antara tidur siang dan risiko aritmia. Hasilnya menunjukkan bahwa durasi tidur siang yang optimal adalah 15 hingga 30 menit," tuturnya. "Studi yang lebih besar diperlukan untuk menentukan apakah tidur siang singkat lebih baik daripada tidak tidur sama sekali,” katanya lagi.

Indonesia
| Rabu, 3 Mei 2023

Lokal

Foto: Hidupkan Kemakmuran Desa, Muda Mahendrawan Pimpin Revolusi Transaksi Nontunai | Pifa Net

Hidupkan Kemakmuran Desa, Muda Mahendrawan Pimpin Revolusi Transaksi Nontunai

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menciptakan gebrakan dalam tata kelola pemerintahan desa ketika ia menghadiri peluncuran Sistem Transaksi Non Tunai pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Kabupaten Ketapang pada hari Selasa, 5 September, yang digelar di Hotel Emerald Borneo Ketapang.  Namun, kehadirannya bukan sekadar seremonial; ini adalah berbagi wawasan mendalam mengenai implementasi transaksi non tunai dalam pemerintahan desa. Kubu Raya telah menjadi pelopor sistem ini di Indonesia sejak tahun 2019. Bupati Martin Rantan dari Ketapang mengungkapkan penghargaannya secara langsung atas kehadiran Bupati Muda. "Beliau datang khusus ke Ketapang untuk memberi inspirasi kepada kita, memungkinkan kita untuk melakukan terobosan baru,"kata Martin Bupati Martin mengakui pentingnya inovasi transaksi non tunai dalam pemerintahan desa, meskipun mengakui kompleksitasnya. Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, menjelaskan berbagai masalah yang muncul sejak dana desa diperkenalkan hampir satu dekade lalu. Pengelolaan dana desa dalam bentuk tunai, katanya, menciptakan peluang yang cukup besar untuk pelanggaran, merusak stabilitas wilayah.  "Menggunakan uang tunai, ternyata, membuka banyak peluang untuk penyalahgunaan. Niat kita adalah untuk mencegah ini, bukan untuk mempersulit. Kami ingin membawa kedamaian kepada semua. Oleh karena itu, melalui pendekatan ini, tidak ada yang salah. Inovasi ini menjadi solusi untuk mengatasi berbagai masalah dan memupuk kepercayaan dalam masyarakat terhadap pemimpinnya," katanya. Muda menjelaskan bahwa inovasi transaksi non tunai selama pelaksanaan APBDes didorong oleh keinginan untuk mempercepat pertumbuhan desa. Akibatnya, semua aktivitas menjadi lebih fokus, cepat, efektif, dan menenangkan, mendorong partisipasi masyarakat yang lebih besar. "Dampaknya adalah masyarakat akan menjadi lebih partisipatif. Gerakan-gerakan untuk pemberdayaan perempuan, pemuda, pelestarian budaya, dan inisiatif sosial akan berkembang, membuat desa dan pemimpinnya lebih efisien dan berkembang dengan cepat," tegasnya. Muda menekankan bahwa desa adalah jangkar bagi sebuah negara, sehingga sangat tepat untuk memulai pembangunan negara dari pinggiran, yaitu desa.  "Ini adalah dasarnya: dengan mengelola desa lebih efektif, kita dapat meminimalkan konflik politik lokal yang dapat merugikan kita. Dengan demikian, kita menghemat energi untuk masalah tersebut," katanya. Muda menegaskan bahwa inovasi transaksi non tunai akan memperkuat desa, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di desa, dan mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem.  "Oleh karena itu, Sistem Manajemen Keuangan Desa ini bukanlah penghambat, tetapi langkah yang benar-benar memperluas horison dan waktu desa. Transformasi dari manual ke digital, dari tunai ke non tunai, dari sistem yang dulu tidak transparan menjadi transparan, dan menutup celah-celah penyalahgunaan. Ketika tidak ada uang tunai, risikonya lebih rendah. Pencegahan selalu lebih baik. Saya yakin ini akan menjadi solusi dan peluang untuk mempercepat peningkatan kualitas dan kebahagiaan setiap rumah tangga di setiap sudut desa di Kabupaten Ketapang," demikian kesimpulannya. (hs)

Kubu Raya
| Kamis, 7 September 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5