Foto: Tribun Pontianak

Berita Sanggau, PIFA - Terkait banjir yang melanda beberapa Kecamatan di Kabupaten Sanggau. Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dsn berhati-hati, mengingat kondisi air terus naik, Kamis (28/10/2021).

Paolos Hadi menyampaikan selain karena banjir musiman, banjir juga disebabkan karena hutan yang mulai habis.

"Banjir inikan musiman juga, Tetapi inikan tanda-tanda alam. Kita harus sadar bahwa alam juga sudah tidak mampu menahan air karena hutan kita sudah mulai habis,"ujarnya dilansir dari Tribun Pontiank.

Dia juga mengatakan, khsuusnya yang tinggal di bantaran sungai, agar tetap waspada dan berjaga-jaga.

"Jangan sampai kita lengah, tapi sebagai pemerintah kami terus monitor. Tentu sebagai orang perorang yang memilih tinggal dibantaran sungai sudah tahu resikonya dan harus berjaga-jaga,"ungkapnya.

Paolus Hadi menyarankan kepada para Kades, Kadus, Ketua RT supaya menyampaikan ke BPBD apabila ada yang harus segera ditangani.

Sebelumnya, Kasi Pencegahan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, Kristian Hendro menyampaikan bahwa berdasarkan laporan yang masuk, sebanyak Enam Kecamatan di Kabupaten Sanggau yang dilanda banjir.

"Diantaranya di Kecamatan Kapuas, Kecamatan Mukok, Kecamatan Jangkang, Kecamatan Tayan Hilir, Kecamatan Meliau dan di Kecamatan Beduai,"katanya.

Ketinggian air lanjutnya cukup tinggi dan saat ini debit air semakin naik. "Jika di rata-ratakan kisaran 60 senti meter sampai 90 senti meter,"tambahnya.

Hendro menjelaskan, berdasarkan data yang masuk, Akibat banjir tersebut sebanyak 621 KK yang terdampak banjir. Akan tetapi belum ada warga yang mengungsi.
"Warga rata-rata bertahan di rumah masing-masing,"jelasnya.

Terkait bantuan kata Hendro untuk di wilayah Kecamatan Kapuas sudah diserahkan ke Kantor Camat Kapuas. Kemudian besok juga akan disalurkan ke Kecamatan Jangkang dan Kecamatan Mukok.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Pihak Kecamatan, kemudian melakukan pendataan lanjutan dan melaksanakan patroli untuk pemantauan lokasi banjir.

Adapun wilayah yang terkena banjir diantaranya di Kecamatan Kapuas (Kelurahan Tanjung Kapuas, Kelurahan Tanjung Sekayam, Kelurahan Beringin, Desa Penyeladi Hilir, dan Desa Semerangkai).

Kemudian di Kecamatan Mukok (Desa Inggis, Desa Kedukul, dan Desa Semuntai). Kecamatan Jangkang (Desa Balai Sebut), dan di Kecamatan Tayan Hilir (Desa Melungai, Desa Pedalaman, Desa Kawat, dan Desa Pulau Tayan Utara). Kemudian di Kecamatan Meliau (Desa Kuala Rosan) dan di Kecamatan Beduai.

Berita Sanggau, PIFA - Terkait banjir yang melanda beberapa Kecamatan di Kabupaten Sanggau. Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dsn berhati-hati, mengingat kondisi air terus naik, Kamis (28/10/2021).

Paolos Hadi menyampaikan selain karena banjir musiman, banjir juga disebabkan karena hutan yang mulai habis.

"Banjir inikan musiman juga, Tetapi inikan tanda-tanda alam. Kita harus sadar bahwa alam juga sudah tidak mampu menahan air karena hutan kita sudah mulai habis,"ujarnya dilansir dari Tribun Pontiank.

Dia juga mengatakan, khsuusnya yang tinggal di bantaran sungai, agar tetap waspada dan berjaga-jaga.

"Jangan sampai kita lengah, tapi sebagai pemerintah kami terus monitor. Tentu sebagai orang perorang yang memilih tinggal dibantaran sungai sudah tahu resikonya dan harus berjaga-jaga,"ungkapnya.

Paolus Hadi menyarankan kepada para Kades, Kadus, Ketua RT supaya menyampaikan ke BPBD apabila ada yang harus segera ditangani.

Sebelumnya, Kasi Pencegahan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, Kristian Hendro menyampaikan bahwa berdasarkan laporan yang masuk, sebanyak Enam Kecamatan di Kabupaten Sanggau yang dilanda banjir.

"Diantaranya di Kecamatan Kapuas, Kecamatan Mukok, Kecamatan Jangkang, Kecamatan Tayan Hilir, Kecamatan Meliau dan di Kecamatan Beduai,"katanya.

Ketinggian air lanjutnya cukup tinggi dan saat ini debit air semakin naik. "Jika di rata-ratakan kisaran 60 senti meter sampai 90 senti meter,"tambahnya.

Hendro menjelaskan, berdasarkan data yang masuk, Akibat banjir tersebut sebanyak 621 KK yang terdampak banjir. Akan tetapi belum ada warga yang mengungsi.
"Warga rata-rata bertahan di rumah masing-masing,"jelasnya.

Terkait bantuan kata Hendro untuk di wilayah Kecamatan Kapuas sudah diserahkan ke Kantor Camat Kapuas. Kemudian besok juga akan disalurkan ke Kecamatan Jangkang dan Kecamatan Mukok.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Pihak Kecamatan, kemudian melakukan pendataan lanjutan dan melaksanakan patroli untuk pemantauan lokasi banjir.

Adapun wilayah yang terkena banjir diantaranya di Kecamatan Kapuas (Kelurahan Tanjung Kapuas, Kelurahan Tanjung Sekayam, Kelurahan Beringin, Desa Penyeladi Hilir, dan Desa Semerangkai).

Kemudian di Kecamatan Mukok (Desa Inggis, Desa Kedukul, dan Desa Semuntai). Kecamatan Jangkang (Desa Balai Sebut), dan di Kecamatan Tayan Hilir (Desa Melungai, Desa Pedalaman, Desa Kawat, dan Desa Pulau Tayan Utara). Kemudian di Kecamatan Meliau (Desa Kuala Rosan) dan di Kecamatan Beduai.

0

0

You can share on :

0 Komentar