Para pembalap Tim Yamaha Racing Indonesia yakin meraih poin maksimal di Seri Final ARRC Thailand. (Dok. Yamaha)

Para pembalap Tim Yamaha Racing Indonesia yakin meraih poin maksimal di Seri Final ARRC Thailand. (Dok. Yamaha)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsPara Pembalap Tim Yamaha Racing Indonesia Optimis Raih Poin Maksimal Di Seri Final ARRC Thailand

Para Pembalap Tim Yamaha Racing Indonesia Optimis Raih Poin Maksimal Di Seri Final ARRC Thailand

Thailand | Jumat, 1 Desember 2023

PIFA, Sports - Seri ke-6 atau babak pamungkas dari gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC) 2023 akan dilangsungkan di Chang International Circuit, Buriram, Thailand tanggal 1-3 Desember. Tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) dan “Pejuang Semakin Di Depan” optimis dapat tampil lebih baik seiring dengan motivasi kuat para pembalap dan persiapan yang sudah dilakukan.

Untuk seri terakhir ini, formasi tim YRI diperkuat oleh tiga pembalap yaitu M Faerozi, Wahyu Nugroho dan Galang Hendra Pratama. Sedangkan AM Fadly harus absen karena tengah recovery setelah crash saat latihan persiapan ARRC Thailand.

M Faerozi dan Wahyu Nugroho tampil di kelas Asia Production 250 (AP250) dengan pacuan YZF-R25. Pembalap YRI belum lama ini menjalani final Kejurnas OnePrix di lintasan Mijen Semarang. Ataupun sebelumnya lagi balap ketahanan bLU cRU Yamaha Endurance Festival di Mandalika dan final Kejurnas MRS Mandalika. Motivasi bertanding juga semakin kuat dikarenakan track record dalam putaran sebelumnya di Zhuhai International Circuit di China (3-5 November), dimana M Faerozi dapat finish ke-4 pada race pertama dan ke-7 di race kedua.

”Saya sangat semangat untuk menghadapi ARRC final round. Bersama tim YRI saya optimis mendapatkan hasil terbaik. Yamaha Extremely Max Full Gaspoll !” ucap M Faerozi.

”Saya telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi ARRC Thailand ini. Saya akan berusaha semaksimal mungkin, Yamaha Full Gaspoll !” ucap Wahyu Nugroho.

Kategori Supersports 600 (SS600) pembalap YRI menggunakan YZF-R6. Di kelas SS600 ini, Galang Hendra Pratama tampil berkompetisi, sedangkan AM Fadly urung tampil akibat cedera.

”Seri 6 ini saya siap berjuang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari seri sebelumnya bersama tim YRI. Extremely Max Full Gaspoll !” ucap Galang Hendra Pratama.

”Final round ini saya tidak bisa mengikuti balap karena kondisi saya masih cedera dan masih dalam masa pemulihan. Semoga tim YRI bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Yamaha Semakin Di Depan Full Gaspoll !” ucap AM Fadly.

 

Para pembalap YRI konsisten menjalani latihan fisik yang dilakukan hampir setiap hari, juga training di atas motor yang dilakukan di sirkuit area masing-masing. Jadi memang dilakukan persiapan yang lebih matang sebelum final ARRC 2023 Thailand.

 

Saat ini Galang Hendra Pratama berada di papan tengah peringkat 10 dari total 25 pembalap yang sudah mendapatkan poin. Peluang masih sangat terbuka untuk memperbaiki posisi karena gap poin yang relatif ketat hingga deretan ke-6.

 

Untuk standing point AP250, M Faerozi dan Wahyu Nugroho ada di urutan ke-8 dan ke-10. Ini pun masih ketat hingga perebutan posisi ke-5.

 

Untuk seri pamungkas ARRC di Thailand ini, tiga pembalap YRI yaitu M Faerozi, Wahyu Nugroho dan Galang Hendra Pratama akan berjuang untuk meraih hasil maksimal.

 

Mohon dukungan doa masyarakat Indonesia agar perjuangan all-out para pembalap YRI di ARRC Thailand dapat memberikan hasil optimal. Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang indah sebagai sebuah kebanggaan bersama.

Jadwal ARRC 2023 (Round 6) :

Sabtu, 2 Desember 2023

Race 1

AP250 : 14.05 WIB

SS600 : 14.55 WIB

Minggu, 3 Desember 2023

Race 2

AP250 : 14.15 WIB

SS600 : 15.10 WIB

Rekomendasi

Foto: Rekontruksi Tawuran Remaja di Pontianak Utara, Korban Disabet dengan Celurit Sepanjang 180cm | Pifa Net

Rekontruksi Tawuran Remaja di Pontianak Utara, Korban Disabet dengan Celurit Sepanjang 180cm

Pontianak
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Prediksi Line-up Timnas U-20 vs Iran Piala Asia U-20 2025 | Pifa Net

Prediksi Line-up Timnas U-20 vs Iran Piala Asia U-20 2025

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Duel Big Match Liga Inggris Pekan Ini, Arsenal vs Man City, Siapa yang Menang?  | Pifa Net

Duel Big Match Liga Inggris Pekan Ini, Arsenal vs Man City, Siapa yang Menang?

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Patrick Kluivert dan Kontroversi Utang Judi Rp16 M, Layakkah Gantikan Shin Tae-yong? | Pifa Net

Patrick Kluivert dan Kontroversi Utang Judi Rp16 M, Layakkah Gantikan Shin Tae-yong?

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Begini Kondisi Vadel Badjideh Usai 20 Hari Ditahan Atas Dugaan Persetubuhan dan Aborsi | Pifa Net

Begini Kondisi Vadel Badjideh Usai 20 Hari Ditahan Atas Dugaan Persetubuhan dan Aborsi

Jakarta
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Simeone Fokus ke Derby, Tak Peduli Drama Wasit yang Dikeluhkan Madrid | Pifa Net

Simeone Fokus ke Derby, Tak Peduli Drama Wasit yang Dikeluhkan Madrid

Spanyol
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Squid Game Season 2 Gagal Raih Penghargaan Golden Globe ke-82 | Pifa Net

Squid Game Season 2 Gagal Raih Penghargaan Golden Globe ke-82

Dunia
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Komandan Hamas yang Diklaim Tewas oleh Israel Muncul Kembali di Gaza Utara | Pifa Net

Komandan Hamas yang Diklaim Tewas oleh Israel Muncul Kembali di Gaza Utara

Internasional
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: KPU Kalbar Tetapkan Ria Norsan dan Krisantus sebagai Gubernur dan Wagub periode 2025-2030 | Pifa Net

KPU Kalbar Tetapkan Ria Norsan dan Krisantus sebagai Gubernur dan Wagub periode 2025-2030

Kalbar
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Harga Tiket Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Mulai Rp300 Ribu | Pifa Net

Harga Tiket Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Mulai Rp300 Ribu

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Berinang Lesung Minta Solusi: Listrik dan Wisata Butuh Sentuhan Bang Didi! | Pifa Net

Berinang Lesung Minta Solusi: Listrik dan Wisata Butuh Sentuhan Bang Didi!

PIFA, Lokal - Dusun Berinang Lesung, Desa Ringgo Lojok, Kecamatan Benyuke Hulu, Kabupaten Landak, menjadi saksi penyampaian aspirasi warga kepada Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono, yang akrab disapa Bang Didi. Warga memanfaatkan momen Ka'pokongk, Selasa, 29 Oktober 2024, untuk mengutarakan harapan besar mereka terkait pembangunan listrik dan pengembangan pariwisata di wilayah tersebut.Menurut Pius Nastro Bunga, tokoh masyarakat Dusun Berinang Lesung, ada enam dusun yang masih belum dialiri listrik. Ia berharap janji pemerintah untuk pemerataan listrik segera diwujudkan, mengingat wilayah mereka memiliki potensi besar, termasuk 1.250 hektare sawah yang berkontribusi bagi ketahanan pangan.“Bapak, di sini ada 6 dusun yang belum punya listrik, ini memang yang sangat ditunggu masyarakat. Untuk sawah saja kami punya 1.250 hektare. Harapannya, kami juga bisa mendukung swasembada pangan dari sini,” ujar Pius.Tidak hanya persoalan listrik, Pius juga menyoroti potensi wisata alam yang belum tergarap maksimal. Dusun tersebut memiliki danau sepanjang 700 meter yang dinilai sangat potensial sebagai destinasi wisata. “Kami sudah datang ke Dinas Pariwisata untuk mendaftarkan, tetapi belum ada tindak lanjutnya. Semoga nanti kalau Bapak terpilih, ada perhatian ke sini,” harapnya.Bang Didi menyambut baik curhatan warga tersebut dan menjelaskan bahwa program pengadaan listrik merata sudah menjadi fokus utama dirinya bersama Sutarmidji. Menurutnya, ini adalah langkah nyata untuk mengembangkan desa-desa terpencil, termasuk wilayah Landak.“Itu tadi tentunya menjadi program kita bersama dengan Pak Yuliansyah. Beliau luar biasa dalam berkontribusi ke daerah-daerah yang telah memberikan dukungan besar,” jelas Didi Haryono.Sebagai mantan Kapolda Kalbar, Bang Didi juga menekankan komitmennya untuk memajukan pariwisata lokal. Menurutnya, Kalimantan Barat memiliki 320 titik destinasi wisata alami yang belum sepenuhnya terangkat. Ia berjanji akan menginventarisasi potensi tersebut agar bisa menggerakkan ekonomi lokal.“Dengan izin Allah, kita akan coba mengembangkan wisata-wisata yang ada, khususnya di daerah-daerah yang masih belum dikelola dengan baik,” tambahnya.Masyarakat Dusun Berinang Lesung berharap pertemuan ini membawa angin segar bagi pembangunan listrik dan pariwisata di wilayah mereka, dengan harapan Didi Haryono dan Sutarmidji dapat memberikan perubahan nyata jika terpilih dalam Pilkada mendatang.

Kalbar
| Rabu, 30 Oktober 2024

Internasional

Foto: Bekerja 9 Jam Sehari, Robot di Korsel Bunuh Diri? | Pifa Net

Bekerja 9 Jam Sehari, Robot di Korsel Bunuh Diri?

PIFA, Internasional - Di era modern ini, robot telah menjadi impian banyak perusahaan karena tidak mengeluh, tidak meminta bayaran, dan tidak merasa lelah. Namun, sebuah insiden di Korea Selatan menunjukkan bahwa realitas kerja robot tidak selalu seindah yang dibayangkan. Tahun lalu, dewan kota Gumi di Korea Selatan mempekerjakan Robot Pengawas yang sebenarnya lebih mirip pekerja magang atau pesuruh. Robot ini bekerja sembilan jam sehari, mengantarkan kertas, memindai dokumen, dan menjawab pertanyaan pengunjung sambil berjalan bolak-balik antar lantai. Pada tanggal 26 Juni, robot ini terlihat berputar-putar di atas tangga, seolah-olah memikirkan sesuatu. Kemudian, robot itu melemparkan dirinya menuruni tangga, mengakhiri masa pakai mekanisnya. Insiden ini menimbulkan pertanyaan: apakah robot tersebut mengalami kesalahan sistem yang fatal, atau apakah beban kerja yang terlalu berat membuatnya "memutuskan" untuk berhenti? Korea Selatan memiliki tingkat adopsi robot tertinggi di dunia, dengan satu robot industri untuk setiap 10 pekerja manusia. Tidak mengherankan jika Dewan Kota Gumi juga memutuskan untuk mempekerjakan robot. Mereka memilih robot dari Bear Robotics, yang dikenal memproduksi robot pelayan untuk restoran, namun tugas Robot Pengawas jauh lebih kompleks. Robot ini mulai bekerja pada bulan Agustus 2023 dan mengesankan banyak orang dengan kemampuannya mengirimkan dan memindai dokumen, serta menjawab pertanyaan pengunjung. Robot ini bahkan memiliki izin keamanan sendiri dan dapat menggunakan elevator gedung dewan, yang membuatnya mampu menyelesaikan tugas di berbagai lantai. Namun, rutinitas monoton dan tidak ada habisnya tampaknya berdampak buruk pada robot tersebut. Pada tanggal 26 Juni, sekitar jam 4 sore, karyawan dewan kota menyadari ada yang tidak beres. Robot itu berputar-putar di dekat tangga setinggi 6,5 kaki sebelum akhirnya terjatuh dan mati. Insiden ini memicu diskusi tentang robot yang bekerja terlalu keras dan apakah mesin tersebut cocok digunakan di setiap tempat kerja. Dewan Kota Gumi sedang menyelidiki penyebab kejadian ini dan telah membatalkan rencana untuk memperoleh lebih banyak robot hingga penyelidikan selesai. “Bagian-bagiannya telah dikumpulkan dan akan dianalisis oleh Bear Robotics,” kata Dewan Kota.

Korea Selatan
| Kamis, 11 Juli 2024

Lokal

Foto: Pontianak Ditetapkan Sebagai KLB Penyakit Difteri, Sidiq Handanu: Tahun 2021 Ditemukan 8 Kasus, 3 Meninggal Dunia | Pifa Net

Pontianak Ditetapkan Sebagai KLB Penyakit Difteri, Sidiq Handanu: Tahun 2021 Ditemukan 8 Kasus, 3 Meninggal Dunia

Berita Pontianak, PIFA - Kota Pontianak dan Kota Singkawang ditetapan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Difteri oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyampaikan sepanjang 2021 sudah ada 8 kasus penyakit Difteri yang ditemukan di Kota Pontianak.   “Di tahun 2021 Kota Pontianak  ditemukan kasus penyakit difteri yaitu pada minggu ke 25, kemudian, 26, 27,  yang terakhir pada minggu ke 50 dengan total  8 kasus,” sampainya saat diwawancara PIFA pada, Kamis (30/12/2021).   Sidiq menyampaikan  sudah melakukan upaya-upaya untuk melakukan Vaksinasi untuk pengendalian kasus tersebut.   “Anak-anak di bawah umur 5 tahun yang capaian vaksinasi yang belum mencapai vaksinasi lengkap itu akan dilengkapi vaksinasi, harusnya  diusia 5 tahun sudah  divaksinasi sebanyak 4 kali,” terangnya.   Sidiq mengatakan, Kementrian  kesehatan RI memandang karena kasus ini sudah menyebar bukan hanya di Pontianak dan Singkawang, tapi sudah ada di beberapa kota kabupaten.    “Kita diminta untuk Outbreak Response Immunization (ORI), vaksinasinya akan kita tingkatkan sampai usia 15 tahun dan harus di vaksinasi difteri semuanya,” terangnya.   Dia mengungkapkan penyakit Difteri itu sangat berbahaya, mudah menular dan angka kematiannya sangat tinggi.   “Dari 8 kasus di Pontianak,  yang meninggal dunia 3 orang, dan satu satunya cara mencegahnya imunisasi dan kita tau 2020-2021 capaian vaksinasi hanya mencapai 50%, ini yang menjadi pintu masuk penyakit ini yang memang di Pontianak sudah menjadi endemik setiap tahun kalau vaksinasi kita di bawah target akan muncul penyakit tersebut,” tutupnya. (ja)

Pontianak
| Kamis, 30 Desember 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5