Foto: Dok. PIFA

Foto: Dok. PIFA

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPartai Golkar Akan Prioritaskan Kader Internal, Untuk Pencalonan Gubernur Kalbar

Partai Golkar Akan Prioritaskan Kader Internal, Untuk Pencalonan Gubernur Kalbar

Kalbar | Minggu, 5 Desember 2021

Berita Kalbar, PIFA - DPD  Partai Golkar Kalimantan Barat memprioritaskan kader untuk dimajukan sebagai Calon Gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
 
Hal ini disampaikan langsung, oleh Maman Abdurahhman selaku ketua DPD Partai Golkar Kalbar, dalam acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda), Sabtu (4/12/2021).

"Dimana Hasil keputusan partai yaitu mencalonkan kader terbaik Partai Golkar, untuk menjadi calon gubernur Partai Golkar tahun 2024-2029," sampainya.
 
Kemudian Maman juga menanggapi megenai adanya beberapa pernyataan yang ingin mencalonkan dia sebagai calon Gubernur Kalbar.

"Saya rasa hal yang sangat wajar kalau ketua Pengurus pengurus DPD dua se-kalimantan barat mencalonkan ketua DPD I partai untuk menjadi calon gubernur, saya senang dan bangga karena ada pengapresiasian namun saya tidak boleh egois," ujarnya.

Maman menyampaikan, Ada beberapa kader terbaik yang ada di Partai Golkar yang bisa  diberikan kesempatan untuk dicalonkan.

"Kita punya pak Prabasa Afatur,  Adrianus Asia Sidot Bupati landak dua periode anggota DPR RI, kita juga punya Martin Rantan Bupati Ketapang, kita punya Ria Norsan Wakil Gubernur Kalimantan Barat dan juga ada Saya sekarang sebagai ketua DPD 1 dan juga notabene sebagai wakil ketua komisi VII DPR RI," urainya.

Dia mengatakan akan melemparkan wacana kepada forum. Apakah bersedia untuk kita buka juga kesempatan kepada teman-teman yang lainnya.

"Tinggal nanti kita uji publik mana yang terbaik untuk kita suguhkan dan kita jadikan sebagai calon Gubernur Kalimantan Barat," ucapnya.

"Ini amanah  Rapimda Partai Golkar kita akan mengusung kader untuk mengatur strategi internal," timbalnya.

Maman juga menyampaikan, terkait Rapimda sepakat  memenangkan Airlangga Hartarto menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.

“Saya tegaskan memenangkan bukan lagi mencalonkan, karena pencalonan menjadi calon presiden itu sudah diamanahkan pada keputusan Munas dan Rapimnas  terakhir Partai Golkar sekarang tugas kita dari DPD I dan II se-Kalimantan Barat Dalam memenangkan dengan melalui jejaring-jejaring Partai Golkar yang ada di seluruh daerah" tegasnya.

Rekomendasi

Foto: Mertua Pratama Arhan Tuduh Pemain Timnas Pura-pura Cedera, RS Mitranya PSSI Beri Klarifikasi | Pifa Net

Mertua Pratama Arhan Tuduh Pemain Timnas Pura-pura Cedera, RS Mitranya PSSI Beri Klarifikasi

Indonesia
| Kamis, 27 Maret 2025
Foto: Kreatif Tanpa Batas! Fazzio Modifest Jadi Arena Adu Kreativitas Anak Muda Yogyakarta    | Pifa Net

Kreatif Tanpa Batas! Fazzio Modifest Jadi Arena Adu Kreativitas Anak Muda Yogyakarta

Nasional
| Sabtu, 7 Juni 2025
Foto: Waspadai Tanda-tanda Awal Kanker Paru-paru yang Sering Diabaikan | Pifa Net

Waspadai Tanda-tanda Awal Kanker Paru-paru yang Sering Diabaikan

Indonesia
| Minggu, 4 Mei 2025
Foto: Efek Pemangkasan Anggaran di BKN: Jemputan Dihapus hingga AC Dibatasi | Pifa Net

Efek Pemangkasan Anggaran di BKN: Jemputan Dihapus hingga AC Dibatasi

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Jenggot Naga Jadi Rebutan Penonton Cap Go Meh di Pontianak, Ini Maknanya | Pifa Net

Jenggot Naga Jadi Rebutan Penonton Cap Go Meh di Pontianak, Ini Maknanya

Pontianak
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Momen Gibran Tinjau Korban Banjir di Pondok Gede Permai, Bekasi | Pifa Net

Momen Gibran Tinjau Korban Banjir di Pondok Gede Permai, Bekasi

Bekasi
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Film Dokumenter Tentang Lisa BLACKPINK sedang Digarap, Sutradara Janjikan Kejutan dan Momen Intim | Pifa Net

Film Dokumenter Tentang Lisa BLACKPINK sedang Digarap, Sutradara Janjikan Kejutan dan Momen Intim

Pifabiz
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto:   61 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Masyarakat Diimbau Waspada Karhutla dan Cuaca Ekstrem | Pifa Net

61 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Masyarakat Diimbau Waspada Karhutla dan Cuaca Ekstrem

Kalbar
| Selasa, 15 Juli 2025
Foto: Cedera Parah, Ole Romeny Diragukan Tampil Lawan Kuwait dan Lebanon | Pifa Net

Cedera Parah, Ole Romeny Diragukan Tampil Lawan Kuwait dan Lebanon

Timnas Indonesia
| Rabu, 16 Juli 2025
Foto: Sananta Siap Hadapi Persaingan dengan Romeny demi Tempat di Timnas | Pifa Net

Sananta Siap Hadapi Persaingan dengan Romeny demi Tempat di Timnas

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Kader Nasdem Kalbar Diminta Solid Dukung Anies Capres 2024 | Pifa Net

Kader Nasdem Kalbar Diminta Solid Dukung Anies Capres 2024

​​Berita Lokal, PIFA - Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie meminta seluruh kader di Kalbar untuk terus memperkuat soliditas pasca deklarasi Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal capres partai Nasdem pada Pilpres 2024 mendatang.   Ia menuturkan, dipilihnya Anies sebagai Capres Partai Nasdem melalui proses yang panjang. Mulai dari Rakerda di tiap daerah kemudian dibahas secara intens dalam forum Rakernas. Sehingga keputusan itu lahir atas pertimbangan yang matang dan analisis yang komprehensif.   “Keputusan itu bukan dibuat dalam waktu semalam, tapi lewat proses dan mekanisme yang telah diatur,” ujarnya, kemarin.   Keputusan memilih Anies Baswedan, Dinilai Syarif Abdullah hingga hari ini memberikan dampak yang cukup positif bagi partai Nasdem.   Satu di antara indikatornya adalah banyak warga masyarakat menyatakan siap bergabung dalam partai Nasdem.   “Banyak yang langsung telpon saya sesaat setelah deklarasi tersebut, mereka memberikan apresiasi bahkan lebih dari 7000 anggota baru juga telah kita terima sebagai anggota baru,” ujarnya.   “Saya pikir itu indikasi positif ya, dan jadi energi untuk kita untuk terus solid dan bekerja,” imbuhnya.   Ia juga menanggapi informasi yang beredar adanya kader Nasdem yang mengundurkan diri pasca deklarasi Anies.   Menurutnya kader tersebut memang sudah lama tidak aktif dalam kepengurusan DPW Partai Nasdem Kalbar.   “Yang bersangkutan memang pernah menjadi Caleg Nasdem, dan mendulang suara sekitar 3 ribuan lebih pada Pileg 2019 lalu. Namun sejak beberapa waktu belakangan memang sudah jarang aktif,” ujarnya.   Dirinya mempersilakan jika yang bersangkutan ingin berhenti. Namun demikian, yang disayangkan adalah memanfaatkan deklarasi tersebut sebagai alasannya untuk undur diri dari partai Nasdem.   “Hal itu yang kita sayangkan sih. Kalau mau mundur, ya mundur saja. Ndak perlu juga berusaha membangun narasi ini dan itu,” katanya. “Apalagi menjadikan keputusan DPP sebagai alasan. Terlepas dari itu semua, saya menyampaikan terima kasih atas pengabdiannya selama ini sebagai kader partai Nasdem,” ujarnya.   Syarif juga minta seluruh kader waspada terhadap informasi bohong dan salah yang beredar dari berbagai platform sosial media.   Ia menerangkan ada motif dan pihak-pihak tertentu yang berusaha membangun narasi negatif terhadap partai Nasdem pasca pengumuman Anies sebagai Capres di Pilpres 2024. “Kita lihat di sosmed itu banyak berita tentang dinamika-dinamika internal Partai Nasdem beberapa tahun lalu muncul lagi yang diframing lalu dibumbui narasi seolah-olah terjadi sekarang,” ujarnya. (ap)

Kalbar
| Jumat, 14 Oktober 2022

Pifabiz

Foto: Mengenal Mother Bank: Girl Band Emak-emak Berjubah Pink yang Suarakan Hindari Rentenir | Pifa Net

Mengenal Mother Bank: Girl Band Emak-emak Berjubah Pink yang Suarakan Hindari Rentenir

PIFAbiz - Baru-baru ini, video unik dari emak-emak berjubah pink dengan topi yang menjulang tinggi viral di media sosial. Belakangan diketahui, kumpulan emak-emak tersebut tergabung dalam grup yang bernama Mother Bank. Mother Bank ternyata bukan sekadar girl band biasa, tetapi merupakan bank keliling (bank emok/plecit) eksperimental di Jatiwangi-Majalengka, Jawa Barat. Perbedaan Mother Bank dengan bank keliling lainnya adalah mereka menerapkan bunga pinjaman dengan nol persen. Selain itu, Mother Bank juga aktif bermusik hingga membuat album. Menurut akun Instagram @yesnowavemusic, Mother Bank telah merilis album perdana mereka berjudul "Tanggung Renteng" yang berisi enam lagu. Salah satu lagu yang menarik perhatian adalah "Jalan-Jalan," yang mengisahkan keresahan para emak-emak dalam menghadapi cicilan dengan bunga yang tinggi dari bank-bank keliling. Video musik "Jalan-Jalan" juga telah diunggah di kanal YouTube Yes No Wave Music. Video tersebut menampilkan para emak-emak berbaju pink sedang asyik jalan-jalan, tetapi ketika kembali ke rumah, mereka dihadapkan pada beban cicilan hutang yang tak kunjung usai. Melalui musik, Mother Bank menyampaikan pengalaman para nasabah perempuan yang tinggal di daerah Jatiwangi, yang mengalami perubahan lanskap wilayah dari pertanian menjadi wilayah industri manufaktur terbesar di Pulau Jawa. Mother Bank terdiri dari 12 anggota dan terbentuk dari gagasan eksperimental berbentuk bank keliling. Inisiatif pembentukannya dilakukan oleh Badan Kajian Pertahanan. Kelompok ini tidak hanya menjalankan tugas perbankan mereka, tetapi juga aktif bermusik. Mini album perdana mereka, "Tanggung Renteng," telah dirilis di bawah label @yesnowavemusic pada 19 Juni 2023. Melalui album ini, Mother Bank berhasil menyuarakan isu-isu sosial yang ada di daerah mereka. Lagu "Jalan-Jalan" menjadi salah satu bagian penting yang membagikan keresahan para perempuan sebagai nasabah bank keliling dengan bunga cicilan yang cukup tinggi. Liik Lagu 'Jalan-Jalan' Mother Bank Jalan-Jalan ke Tepi Pantai Pulang-Pulang Dihadang Badai Hati Siapa yang Tidak Gontai Cicilan ke Bank Tak Kunjung Usai Senin PNPM, Selasa BTPN, Rabu Komida, Kamis MBK Jumat Sabtu Bank Keliling Hari Minggu Tak Ada Libur Indahnya Nian Jika Cicilan Tak Ada Bunga Tapi Berguna Marilah Kita Maju Bersama Makmurkan Desa Bukan Bayar Bunga

Indonesia
| Selasa, 25 Juli 2023

Lokal

Foto: Cerita Pak Boy, Sudah Lebih dari Setahun Jual Pakan Ikan di Taman Untan untuk Biayai Kedua Anaknya Sekolah | Pifa Net

Cerita Pak Boy, Sudah Lebih dari Setahun Jual Pakan Ikan di Taman Untan untuk Biayai Kedua Anaknya Sekolah

Berita Pontianak, PIFA – Pak Boy setiap hari menjual pakan ikan bungkusan di Kawasan Taman Universitas Tanjungpura (Untan), sudah lebih dari satu tahun ia menekuni usaha ini. Pria dengan nama asli Urai Eka (47) ini mengaku, selain kerja serabutan, rutinitas harian yang dikerjakannya bersama istrinya (42) itu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dan untuk membiayai kedua anaknya agar tetap bisa melanjutkan pendidikan. Kawasan Taman Untan yang terletak tepat di tengah-tengah Gedung 7 in 1 ini memang ramai dikunjungi oleh masyarakat setiap harinya, mulai dari pagi hingga sore hari. Mereka berkunjung untuk bersantai ria bersama keluarga, foto-foto, dan memberi makan ikan yang ada di kolam. Taman Untan yang memiliki kolam dan berbagai jenis ikan didalamnya itu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Kota Pontianak untuk datang dan melepas penat dengan memberi makan ikan. Hal inilah yang menginspirasi Pak Boy dan istrinya. “Iya, sudah lebih dari satu tahun jual pakan ikan bungkusan di sini. Awalnya orang rumah yang ngajak, istri saya,” cerita Pak Boy kepada Tim Redaksi PI. “Pertama berempat, saya sama istri dan dua anak. Tapi karena anak sudah sekolah, sekarang kami berdua,” sambung dia. Pak Boy menyebut, tak banyak yang ia dapatkan dari hasil penjualan pakan setiap harinya. Namun, dirasanya cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah dan membiayai anak sekolah. “Saya suka dan senang jual pakannya, karena kerjanya tidak buat capek. Bisa buat orang bahagia juga pas beri makan ikan di kolam. Allhamdulillah, cukup untuk ongkos rumah dan biayai anak sekolah” ujarnya. “Yang sulung kelas 8, bungsu kelas 6 SD,” tambahnya. Dia mengaku sempat dilarang jualan oleh Satpam ketika kasus COVID-19 tinggi di Kota Pontianak. “Sempat dilarang waktu Covid, Desember (2021) baru mulai dan lancar lagi jualnya,” tutur Pria yang tinggal di Jalan Danau Sentarum itu. Pak Boy pun berharap, masyarakat yang berkunjung ke Taman Untan dan hendak memberi ikan bisa mendatangi dia dan istrinya. Perbungkusnya, pakan ikan dijual Rp.5000 oleh Pak Boy. “Semoga makin ramai yang beli, bagi yang mau beli bisa temui saya dan istri. Saya biasanya pakai topi. Yang sering mondar-mandir bawa kantong plastik isi bungkusan pakan di parkiran Taman Untan, itulah saya,” ungkapnya. Lebih lanjut Pak Boy menyebut, ia biasanya datang ke Taman untuk menjual pakan sekira pukul 15.00 atau 16.00 WIB. “Kalau Senin sampai Jumat biasanya jam 3 atau 4 sore baru ke Taman. Tapi kalau Sabtu dan Minggu biasa kami datang pagi, sore juga,” tutup Pak Boy. Sementara itu, seperti dilansir dari laman resmi Untan, masyarakat memang diperbolehkan untuk berkunjung dan memberi makan ikan di kolam pada pagi hingga sore hari. Namun harus dengan protokol kesehatan, dan pada malam hari kawasan taman tidak diperbolehkan untuk dikunjungi. (yd)

Pontianak
| Kamis, 17 Februari 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5