Foto: Dok. PIFA

Foto: Dok. PIFA

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalPartai Mahasiswa Indonesia Dapat Penolakan dari Mahasiswa, Pengamat Pertanyakan Sumber Dana Pembentukan Partai

Partai Mahasiswa Indonesia Dapat Penolakan dari Mahasiswa, Pengamat Pertanyakan Sumber Dana Pembentukan Partai

Jakarta | Senin, 25 April 2022

Berita Nasional, PIFA - Kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang diketuai oleh Eko Pratama selaku koordinator Pusat BEM Nusantara ini menimbulkan tanda tanya besar dan penolakan Sejumlah aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). 

Terbentuknya Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) bukannya mendapat dukungan dari mahasiswa, namun penolakan dari sejumlah aliansi BEM semakin banyak disuarakan. Hal ini menjadi pertanyaan bagaimana proses terbentuknya partai ini, yang menamakan dirinya sebagai Partai Mahasiswa tapi tidak didukung oleh mahasiswa.

Ridho Alamsyah dari BEM Nusantara yang berseberangan dengan kubu Eko Pratama menyatakan pembentukan partai ini "mengkhianati" perjuangan mahasiswa di tengah rentetan aksi unjuk rasa yang belakangan mereka gelar, dari menolak penundaan pemilu hingga tuntutan menurunkan harga-harga kebutuhan pokok.

"Ini kan mengkhianati perjuangan teman-teman, yang hari ini berjuang di jalanan, berjuang dengan cara lain, tiba-tiba mereka mengambil momentum dengan membentuk partai di saat mahasiswa sedang bergerak, ini patut dicurigai," ungkapnya dalam pernyataan sikap pada Sabtu, (23/04/2022)..

Ketua BEM Seluruh Indonesia (SI), Kaharuddin, juga menolak partai politik tersebut mengatasnamakan mahasiswa. Sebab menurut dia, orientasi partai politik yang mengarah pada kekuasaan bertentangan dengan perjuangan mahasiswa yang berbasis pada gerakan moral, bukan kepentingan tertentu.

"Ini tidak merepresentasikan kepentingan mahasiswa Indonesia," kata Kaharuddin kepada BBC News Indonesia, Minggu (24/04/2022).

"Di sana ada kepentingan politik atau segelintir orang yang ingin memakai nama mahasiswa Indonesia. Kami dari BEM SI tegaskan untuk menolak keras pemakaian nama mahasiswa Indonesia dari partai yang dibentuk, karena perlu menjaga independensi dari mahasiswa itu sendiri, baik dari politik praktis atau kepentingan partai politik," kata Kaharuddin.

Sementara itu Muhammad Khalid, Ketua Badan Eksekutif Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) mengatakan skeptis dan waspada terhadap kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia. Dia menduga partai itu dibikin oligarki untuk menjinakkan mahasiswa kritis

“ Saya menyayangkan ada upaya untuk mengkooptasi identitas mahasiswa, seakan-akan dapat diwakili oleh satu identitas tunggal saja. Ketika mencoba menggeneralisasi identitas mahasiswa, ini representasinya hanyalah semu dan imaginer. Sayangnya kalau pandangan mahasiswa dalam sistem politik ini hanya diwakilkan dalam satu entitas, ini sangat menyempitkan pandangan yang beragam," ujarnya. 

"Saya pikir kalau kita perlu skeptis dan waspada, kita bisa menganggap bahwa ini adalah satu agenda yang seakan-akan memang disusun untuk menjinakkan taji yang selama ini disuarakan mahasiswa maupun rakyat, kemudian berusaha dianggap seakan-akan yang didengarkan adalah yang di parlemen dan yang lain tidak usah bersuara. Upayanya adalah mewadahi demokrasi tapi meredam demokrasi lain," tutur Khalid.

Selain penolakan dari Aliansi Mahasiswa dan BEM, Pengamat politik sekaligus Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun mencurigai adanya aktor lain di balik berdirinya PMI.

"Patut diduga ada kemungkinan ada aktor lain di belakang berdirinya partai mahasiswa," kata Ubedillah kepada dikutip dari suara.com, Minggu (24/4/2022).

Ia mengungkapkan, salah satu syarat mendirikan partai politik yakni mesti memiliki kantor di seluruh provinsi serta kabupaten dan kota. Sudah pasti biaya yang dibutuhkan cukup besar.

"Kaya sekali jika mahasiswa punya partai dan punya kantor di semua provinsi dan kabupaten? Dari mana kira-kira biayanya ya?" tutur Ubedillah. 

Di sisi lain, Ubedillah juga menilai munculnya Partai Mahasiswa Indonesia berpotensi memecah belah.

Sehingga, patut diduga pula jika partai politik baru tersebut memang sengaja didirikan untuk memecah belah mahasiswa yang belakangan ini kerap mengkritik kebijakan pemerintah. 

"Pada titik ini, keberadaan partai mahasiswa berpotensi tinggi memecah belah mahasiswa. Artinya, bisa saja sengaja dibuat untuk memecah konsentrasi mahasiswa yang sedang melawan pemerintah," ungkapnya. (ja) 

Rekomendasi

Foto: Jadwal Patrick Kluivert dan Staf Asistennya Mulai Bekerja untuk Timnas Indonesia | Pifa Net

Jadwal Patrick Kluivert dan Staf Asistennya Mulai Bekerja untuk Timnas Indonesia

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Penelitian Ungkap Beras Merah Mengandung Lebih Banyak Arsenik Karsinogenik Dibandingkan Beras Putih | Pifa Net

Penelitian Ungkap Beras Merah Mengandung Lebih Banyak Arsenik Karsinogenik Dibandingkan Beras Putih

Indonesia
| Selasa, 15 April 2025
Foto: Prabowo Targetkan Biaya Haji di Indonesia Lebih Murah Dari Pada Malaysia | Pifa Net

Prabowo Targetkan Biaya Haji di Indonesia Lebih Murah Dari Pada Malaysia

Indonesia
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: Anies Baswedan Hadiri Sidang Perdana Kasus Korupsi Impor Gula yang Menjerat Tom Lembong: Kami Percaya Majelis Hakim | Pifa Net

Anies Baswedan Hadiri Sidang Perdana Kasus Korupsi Impor Gula yang Menjerat Tom Lembong: Kami Percaya Majelis Hakim

Jakarta
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: 5 Drama Korea ini Bakalan Ada Season 2, Mana yang Paling Kamu Nanti? | Pifa Net

5 Drama Korea ini Bakalan Ada Season 2, Mana yang Paling Kamu Nanti?

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Gaza, Tentara Israel Kabur dari Brasil | Pifa Net

Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Gaza, Tentara Israel Kabur dari Brasil

Israel
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: FC Barcelona Resmi Boyong Joan Garcia dari Espanyol Senilai Rp469 Miliar | Pifa Net

FC Barcelona Resmi Boyong Joan Garcia dari Espanyol Senilai Rp469 Miliar

Sport
| Sabtu, 21 Juni 2025
Foto: Bupati Kapuas Hulu Tinjau Lokasi Banjir dan Serahkan Bantuan kepada Korban | Pifa Net

Bupati Kapuas Hulu Tinjau Lokasi Banjir dan Serahkan Bantuan kepada Korban

Kapuas Hulu
| Minggu, 23 Maret 2025
Foto: Resep Ayam Bacem, Menu Sahur Lezat yang Mudah dan Enak! | Pifa Net

Resep Ayam Bacem, Menu Sahur Lezat yang Mudah dan Enak!

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Carlo Ancelotti Resmi Pamit dari Real Madrid, Akhiri Era Gemilang dan Siap Menuju Timnas Brasil | Pifa Net

Carlo Ancelotti Resmi Pamit dari Real Madrid, Akhiri Era Gemilang dan Siap Menuju Timnas Brasil

Spanyol
| Sabtu, 24 Mei 2025

Berita Terkait

Teknologi

Foto: Ratusan Perusahaan dan Pemerintah Larang Penggunaan DeepSeek karena Masalah Keamanan Data | Pifa Net

Ratusan Perusahaan dan Pemerintah Larang Penggunaan DeepSeek karena Masalah Keamanan Data

PIFA.CO.ID, TEKNO - DeepSeek, platform kecerdasan buatan yang sedang naik daun, kini tengah menghadapi tantangan besar terkait keamanan data. Meskipun diklaim dapat menyaingi platform AI buatan Barat, asosiasinya dengan China telah membuat DeepSeek dijauhi oleh ratusan perusahaan serta badan pemerintah di berbagai negara. Kekhawatiran utama terkait potensi akses pemerintah China terhadap data pribadi pengguna menjadi alasan utama pelarangan ini.Menurut laporan Bloomberg, banyak perusahaan, terutama yang memiliki keterkaitan dengan pemerintah, melarang karyawannya menggunakan DeepSeek. Nadir Izrael, Chief Technology Officer (CTO) perusahaan keamanan siber Armis, menyatakan bahwa sekitar 70% klien mereka meminta agar DeepSeek diblokir. "Kekhawatiran terbesar mereka adalah potensi kebocoran data model AI ke pemerintah China. Anda tidak tahu ke mana informasi Anda akan pergi," ungkap Izrael, seperti yang dilaporkan Bloomberg.Tak hanya perusahaan, sejumlah badan pemerintah juga mengambil langkah serupa. Di Amerika Serikat, lembaga-lembaga seperti NASA, Kementerian Pertahanan, dan Angkatan Laut sudah melarang penggunaan DeepSeek di kalangan pegawai mereka. Hal serupa juga terjadi di Taiwan, di mana Kementerian Digital meminta badan pemerintah lainnya untuk tidak menggunakan layanan AI DeepSeek guna menghindari risiko terhadap keamanan informasi. Pemerintah Korea Selatan, Prancis, Italia, dan Irlandia pun dilaporkan akan menyelidiki bagaimana platform ini mengelola data pribadi penggunanya.Masalah ini berakar dari kebijakan privasi DeepSeek yang mengumpulkan berbagai data pengguna, termasuk tombol yang ditekan, input teks dan audio, serta riwayat percakapan untuk melatih model AI mereka. Data ini disimpan di China, di mana hukum setempat mewajibkan perusahaan untuk membagikan data dengan badan intelijen jika diminta. Tidak lama setelah laporan ini muncul, perusahaan keamanan siber Wiz juga menemukan bahwa database milik DeepSeek, yang berisi riwayat chat dan informasi sensitif lainnya, dapat diakses secara publik. Untungnya, database tersebut segera diamankan setelah laporan tersebut diterima.Keamanan data pribadi kini menjadi isu sentral dalam perkembangan teknologi AI, dan DeepSeek tampaknya harus menghadapi tantangan besar untuk membuktikan bahwa platform mereka aman bagi penggunanya, terutama di mata perusahaan-perusahaan besar dan badan pemerintah di seluruh dunia.

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025

Lokal

Foto: Sutarmidji Minta Jajaran Berani dan Inovatif | Pifa Net

Sutarmidji Minta Jajaran Berani dan Inovatif

PIFA, Lokal - Pengembangan Kompetensi Manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, resmi dibuka oleh Gubernur Sutarmidji, Senin (29/5/2023). Kegiatan bertema "Kepemimpinan Berakhlak Menjadi Modal Utama Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Pembangunan dan Pelayanan", dirangkai dengan penandatanganan Komitmen bersama tentang penerapan budaya Kerja ASN berakhlak, di lingkungan Pemprov Kalbar antara gubernur bersama Kepala OPD. "Pelayanan sudah cukup bagus, karena perizinan saja di dalam MCP dari KPK sudah mendapat nilai 100, ini suatu hal yang bagus. Untuk akuntabel dan kompeten dilihat dari capaian juga sudah cukup baik," kata Midji. Gubernur meminta jajaran kepala OPD Kalbar untuk bekerja lebih inovatif dan berani menghadapi tantangan. Ia mengingatkan, dalam menanggapi capaian pasti ada tantangan. Namun ia berharap OPD untuk berani menghadapi tantangan tersebut dalam membuat program yang inovatif. "Akibatnya bisa panjang berkaitan dengan hal lainnya, harusnya kita bisa maju 5 langkah tetapi hanya bisa 3 langkah, karena hanya puas dengan capaian yang biasa saja. Tidak ada yang tidak bisa kita capai jika sistem kerja kita sudah baik, bekerjalah dengan data yang terupdate. Kita kadang tidak pernah melakukan evaluasi (program) apa yang telah kita buat sendiri. Harus ada tolak ukurnya," harapnya. Di akhir pidatonya, Sutarmidji berharap agar kepala OPD dapat mengikuti ritme dari program dan mengevaluasi program yang telah dibuat agar berjalan dengan baik. "Kalau saudara mengikuti program itu, maka dimana ada hambatan atau ada masalah, kita sudah tahu dimana letak masalah itu. Itulah tugas seorang atasan, tugas pimpinan puncak OPD," tutupnya. (ap)

Kalbar
| Selasa, 30 Mei 2023

Lokal

Foto: Hari Pertama Ria Norsan dan Krisantus Ngantor Sebagai Gubernur dan Wagub Kalbar, Disambut Ratusan ASN | Pifa Net

Hari Pertama Ria Norsan dan Krisantus Ngantor Sebagai Gubernur dan Wagub Kalbar, Disambut Ratusan ASN

PIFA.CO.ID, LOKAL - Gubernur Ria Norsan dan Wakil Gubernur Krisantus Kurniawan bersama-sama masuk kantor untuk pertama kalinya setelah dilantik dan mengikuti serangkain retret di Akmil Magelang, Jawa Tengah.Pada hari pertama ngantor sebagai pemimpin baru Provinsi Kalbar, Ria Norsan dan Krisantus langsung disambut oleh para ASN dan non ASN lingkup Pemerintah Provinsi di halaman kantor Gubernur Kalimantan Barat, pada Senin (3/3/25).Ria Norsan dan Krisantus menyapa dan menyalami para ASN dengan begitu hangat. Setelah dilakukan dengan tradisi tepung tawar sebelum memasuki kantornya.Ia mengungkapkan bahwa meskipun menjabat sebagai gubernur, dirinya merasa seperti "stok lama" dengan jabatan yang baru. “Nah, hari pertama bekerja, saya ini stok lama. Stok lama, jabatan baru. Jadi dengan SOPD (Satuan Organisasi Perangkat Daerah), pada udah kenal semua,” ungkapnya.Ria Norsan menambahkan, meskipun sudah familiar dengan banyak pihak, ia akan terus berusaha menyesuaikan diri dengan tugas dan tanggung jawab barunya. “Jadi stok lama, jabatan baru. Udah kenal tinggal nyesuaikan aja lah,” tambahnya, sembari tersenyum.Sebagai informasi, sebelumnya menjabat sebagai Gubernur periode 2025-2030, Ria Norsan pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur periode 2019-2023 dan Bupati Mempawah dua periode yakni 2009–2014 dan 2014–2018.

Pontianak
| Senin, 3 Maret 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5