Pasangan Film Spider-Man: Homecoming (2017), Tom Holland dan Zendaya tunangan. (XNY)

Pasangan Film Spider-Man: Homecoming (2017), Tom Holland dan Zendaya tunangan. (XNY)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizPasangan Film Spider-Man, Tom Holland dan Zendaya Resmi Tunangan

Pasangan Film Spider-Man, Tom Holland dan Zendaya Resmi Tunangan

As | Selasa, 7 Januari 2025

PIFAbiz - AKTRIS Zendaya dan aktor Tom Holland, pasangan yang dikenal lewat film Spider-Man, resmi bertunangan. Keduanya yang berusia 28 tahun ini mengumumkan kabar bahagia tersebut setelah Holland melamar Zendaya di rumah keluarganya saat liburan.

Kabar pertunangan ini mencuat setelah Zendaya tampil di Golden Globes 2025 pada 5 Januari dengan cincin berlian 5,02 karat di jari manis kirinya, yang diduga berasal dari koleksi Jessica McCormack.

Holland sebelumnya sempat memberikan petunjuk tentang rencana liburannya yang "rahasia" bersama keluarga Zendaya saat tampil di podcast Dish pada 18 Desember. Ia menyatakan akan menghabiskan Natal di Amerika Serikat dengan keluarga kekasihnya.

Kedua bintang film ini telah berpacaran sejak 2021 usai bekerja sama dalam film Spider-Man: Homecoming (2017). Sejak saat itu, Tom dan Zendaya menjadi salah satu pasangan selebriti yang banyak diidolakan.

Meski menjaga hubungan secara tertutup, keduanya kerap memberi isyarat cinta, seperti Zendaya yang mengenakan cincin emas dengan inisial Holland pada 2023. Kini, pertunangan ini menjadi babak baru dalam kisah cinta mereka yang diikuti oleh para penggemar di seluruh dunia.

Rekomendasi

Foto: Gemar Makan Ikan, Hati-hati Ini 5 Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Perlu Diwaspadai | Pifa Net

Gemar Makan Ikan, Hati-hati Ini 5 Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia
| Rabu, 19 Maret 2025
Foto: Jordi Cruyff Dapat Misi Besar dari PSSI Usai Didapuk Jadi Penasihat Teknis, Apa Saja? | Pifa Net

Jordi Cruyff Dapat Misi Besar dari PSSI Usai Didapuk Jadi Penasihat Teknis, Apa Saja?

Indonesia
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Pelajar di Pontianak Meninggal Usai Dikeroyok Saat Pawai Obor Sambut Ramadhan | Pifa Net

Pelajar di Pontianak Meninggal Usai Dikeroyok Saat Pawai Obor Sambut Ramadhan

Pontianak
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi Pemain dan Klub di Berbagai Kompetisi | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi Pemain dan Klub di Berbagai Kompetisi

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Marselino Ferdinan Cetak Brace dan Antar Oxford United Academy ke Semifinal Oxfordshire Senior Cup | Pifa Net

Marselino Ferdinan Cetak Brace dan Antar Oxford United Academy ke Semifinal Oxfordshire Senior Cup

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Akhir Tahun 2024 Yamaha Rilis WR155R dengan Sentuhan Grafis Terbaru | Pifa Net

Akhir Tahun 2024 Yamaha Rilis WR155R dengan Sentuhan Grafis Terbaru

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Cristiano Ronaldo Berduka atas Kepergian Diogo Jota: Tidak Masuk Akal | Pifa Net

Cristiano Ronaldo Berduka atas Kepergian Diogo Jota: Tidak Masuk Akal

Sports
| Jumat, 4 Juli 2025
Foto: Harvard Gugat Pemerintah AS atas Larangan Mahasiswa Internasional di Era Trump | Pifa Net

Harvard Gugat Pemerintah AS atas Larangan Mahasiswa Internasional di Era Trump

Internasional
| Jumat, 6 Juni 2025
Foto: Jokowi Buka-bukaan soal Pemerintahan Prabowo, Bantah Masih Cawe-cawe | Pifa Net

Jokowi Buka-bukaan soal Pemerintahan Prabowo, Bantah Masih Cawe-cawe

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Pemprov Bakal Bentuk 2.038 Koperasi Desa Merah Putih di Kalbar | Pifa Net

Pemprov Bakal Bentuk 2.038 Koperasi Desa Merah Putih di Kalbar

Pontianak
| Kamis, 15 Mei 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Bukan China, India Jadi Penikmat Batu Bara Terbesar dari Indonesia | Pifa Net

Bukan China, India Jadi Penikmat Batu Bara Terbesar dari Indonesia

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Meski China selama ini dikenal sebagai salah satu konsumen batu bara terbesar dunia, data terbaru menunjukkan bahwa India justru menjadi penikmat batu bara terbesar dari Indonesia pada tahun 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2024 Indonesia mengekspor batu bara sebanyak 405,76 juta ton, meningkat 6,86% dibandingkan tahun sebelumnya.India menempati posisi pertama sebagai negara tujuan ekspor batu bara Indonesia dengan volume mencapai 108,07 juta ton, senilai sekitar US$ 6,24 miliar atau setara Rp 103,16 triliun. Meskipun volume ini sedikit menurun 0,79% dibandingkan 2023, India tetap menjadi pasar utama bagi batu bara Indonesia.Sementara itu, China berada di posisi kedua dengan impor batu bara dari Indonesia sebanyak 93,16 juta ton, meningkat 14,06% dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ekspor ke China mencapai US$ 6,55 miliar atau sekitar Rp 108,28 triliun. Posisi ketiga ditempati Filipina dengan volume 38,94 juta ton.Penurunan ekspor batu bara Indonesia pada awal 2025 terutama disebabkan oleh melemahnya permintaan dari China dan India. China mengurangi impor batu bara dari Indonesia sebesar 20% atau sekitar 14 juta ton, seiring kebijakan pemerintahnya yang mendorong peningkatan produksi batu bara domestik dan pengurangan polusi udara. India juga menurunkan impor batu bara dari Indonesia sebesar 15% atau sekitar 6 juta ton karena akselerasi produksi batu bara lokal.Meski demikian, India tetap menjadi konsumen terbesar batu bara Indonesia, bahkan di tengah ketegangan geopolitik dengan Pakistan, yang belum berdampak signifikan pada perdagangan batu bara. Pemerintah Indonesia memastikan pengiriman batu bara ke India masih berjalan lancar tanpa gangguan berarti.Selain India dan China, negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, dan Filipina juga menjadi pasar penting bagi batu bara Indonesia, meski beberapa di antaranya mencatat penurunan impor pada awal 2025.Secara keseluruhan, meskipun ekspor batu bara Indonesia mengalami tekanan di awal tahun 2025, India tetap menjadi penikmat batu bara terbesar dari Indonesia, menegaskan posisi strategis negara tersebut dalam rantai pasok energi regional dan global.

India
| Rabu, 14 Mei 2025

Lokal

Foto: POPDA Kalbar 2023 Digelar Juni, Berikut Daftar Venue dan Cabornya | Pifa Net

POPDA Kalbar 2023 Digelar Juni, Berikut Daftar Venue dan Cabornya

PIFA, Lokal - Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) merupakan Multi Event Pelajar tahunan, sebagai titik kulminasi dan gambaran pembinaan prestasi olahraga pelajar daerah dengan mempertandingkan banyak cabang. Selain sebagai salah satu alat pemersatu dikalangan pelajar, POPDA bertujuan untuk meningkatkan pemasalan, pembibitan dan pembinaan atlet berbakat yang nantinya diharapkan mampu berprestasi di tingkat nasional, regional maupun internasional. POPDA Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023 mengusung tema “Disiplin dan Sportif Merupakan Langkah Awal Meraih Prestasi”. POPDA 2023 ini akan digelar Tanggal, 15 sampai 19 Juni 2023, repatnya di Kota Pontianak. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalbar, Windy Prihatari mengatakan perlombaan POPDA Kalbar tahun ini akan diadakan dibeberapa titik, yakni: Gelora Khatulistiwa Pontianak Stadion Sultan Syarif Abdurrahman GOR Pangsuma GOR Akcaya Kolam Renang JC Oevang Oeray Venue Panjat Tebing Mapala Untan Adapun sayarat menjadi peserta yaitu merupakan masih  berstatus sebagai  pelajar aktif dengan batas usia maksimal 18 tahun yang merupakan utusan dari Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat, berasal dari sekolah negeri maupun swasta, termasuk sekolah-sekolah di bawah naungan Departemen/Instansi di luar KEMENDIKBUD, seperti KEMENAG yaitu: Madrasah, Tsanawiyah dan Aliyah serta Pondok Pesantren Modern, SMTK, DKP SUPM, SMTI dan lain-lain yang sederajat. Cabang olahraga yang dipertandingkan di antaranya adalah Atletik, Karate, Renang, Panahan, Tae Kwon Do, Wushu, Kempo, Balap Sepeda, Panjat Tebing dan Angkat Besi. Teknis pelaksanaan dan peraturan pertandingan mengacu pada induk organisasi cabang olahraga yang bersangkutan melalui pengurus provinsi cabang olahraga tersebut. Windy Prihastari, juga mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari sistem kompetisi olahraga pelajar yang berjenjang dan berkelanjutan pada tingkat nasional dan internqasional. “Lewat event POPDA Provinsi Kalbar 2023 ini kita harapkan muncul bibit-bibit atlet berprestasi yang bakal mengharumkan nama Kalbar pada kancah nasional bahkan dunia,” harap Windy, dikutip PIFA dari Suarapemredkalbar.com. (hs)

Kalbar
| Senin, 10 April 2023

Nasional

Foto: Kasus Gugatan Ijazah Palsu Presiden Tak Tuntas, Yusril: Bisa Jadi Gorengan Politik | Pifa Net

Kasus Gugatan Ijazah Palsu Presiden Tak Tuntas, Yusril: Bisa Jadi Gorengan Politik

Berita Nasional, PIFA - Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menyesalkan proses hukum ijazah palsu Presiden Jokowi yang belum tuntas karena laporannya dicabut oleh penggugat, Bambang Tri Mulyono. Menurut Yusril, kasus tersebut bisa jadi 'gorengan politik' jika tak dituntaskan. Sebab, tak ada putusan berkekuatan hukum tetap terkait isu gugatan itu.  "Padahal putusan hukum yang inkracht van gewijsde dan menyatakan ijazah Jokowi asli atau palsu sangat penting, bukan saja untuk mengakhiri kontroversi politik mengenai soal itu, tetapi juga sangat penting untuk kepastian hukum agar kasus kontroversial ini berakhir dengan jelas," kata Yusril, dikutip dari CNNIndonesia.com (30/10).  Yusril menambahkan, kedua pihak baik terlapor maupun pelapor sama-sama tak memberikan bukti kuat. Keduanya hanya membuat opini yang bisa membentuk berbagai persepsi di masyarakat sekarang, bahkan kedepannya. pengadilan Yusril juga turut menyinggung alasan yang dibuat oleh pengacara Bambang soal tak bisa memberikan bukti karena ditahan. Menurutnya, alasan tersebut terkesan aneh. Sebab, lanjut Yusril, pengacara seharusnya telah mengumpulkan bukti yang membuatnya yakin untuk memenangkan gugatan sebelum mendaftarkannya ke pengadilan. "Jadi, saya juga bisa bertanya: apakah penahanan BTM hanya sebagai alasan untuk mencabut perkara atau kah memang sedari awal para pengacaranya tahu bahwa bukti-bukti yang akan dihadirkan di sidang nantinya kurang meyakinkan?" pungkas Yusril. Yusril juga menyayangkan polisi yang malah memproses Bambang secara hukum setelah gugatan didaftarkan. Hal ini, katanya, terkesan bahwa pemerintah menggunakan kekuasaan untuk membungkam lawan-lawan mereka. "Walaupun penahanan ini tidak berkaitan dengan gugatan 'ijazah palsu Jokowi', namun langkah itu mengesankan pemerintah menggunakan kekuasaan bukan hukum dalam menghadapi BTM," tutupnya. (yd) 

Jakarta
| Minggu, 30 Oktober 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5