Foto: Antara

Foto: Antara

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPasca Banjir, Warga di Sintang Diserang Berbagai Macam Penyakit

Pasca Banjir, Warga di Sintang Diserang Berbagai Macam Penyakit

Sintang | Rabu, 1 Desember 2021

Berita Sintang, PIFA - Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang mencatat 34 kasus demam berdarah terjadi setelah bencana banjir yang merendam Sintang selama satu bulan belakangan.

"Pasca banjir terjadi 34 kasus demam berdarah yang tersebar di beberapa daerah di Sintang sejak 29 November 2021," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Koordinator PSC 199 Dinas Kesehatan Sintang Azni Firmania, mengutip Antarq, Rabu (1/12/2021).

Asni menyampaikan, kasus demam berdarah tersebut tersebar di beberapa wilayah di Sintang.

"Di Puskesmas Nanga Serawai ada delapan kasus, Puskesmas Nanga Tebidah ada sembilan kasus, Sungai Durian tujuh kasus, Tanjungpuri ada empat kasus, Puskesmas Darajuanti ada satu kasus, Dedai satu kasus, Kebong dua kasus, Mensiku satu kasus dan di Nanga Ketungau satu kasus," ungkapnya.

Menurut dia, Dinas Kesehatan sudah melakukan upaya preventif dan promotif serta melakukan penyemprotan poging di daerah yang terkena banjir.

"Kami juga melakukan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan pencegahan penularan COVID-19," ucap Azni.

Selain demam berdarah, selama empat minggu banjir Sintang, penyakit terbanyak yang ditemukan adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan jumlah kasus 902 orang.

Azni mengatakan, warga juga mengalami diare, yang  kemungkinan disebabkan oleh lokasi pengungsian yang sederhana dan air bersih yang tidak memadai.

"Lalu ada penyakit kulit, yang banyak ditemukan pada warga yang tinggal di bantaran," katanya.

Disebutkan Azni, meski pun saat ini sudah memasuki pasca banjir, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang tetap melakukan pelayanan kesehatan langsung di daerah yang terdampak banjir.

"Data kami memperlihatkan ada 7. 819 jiwa yang sudah kami berikan pelayanan kesehatan selama banjir yang melanda Sintang," ujarnya.

Bahkan, Azni mengaku pihaknya juga telah di bantu Pusat Krisis Kementerian Kesehatan selama dua minggu.

"Kami diajarkan bagaimana manajemen bencana tentang rapid health assessment, Kita mengkaji kelompok rentan selama banjir seperti ibu hamil dan anak-anak," jelas Azni.

Rekomendasi

Foto: Ini Daftar Event Menarik di Pontianak Tahun 2025, Ada Cap Go Meh hingga Festival Kopi | Pifa Net

Ini Daftar Event Menarik di Pontianak Tahun 2025, Ada Cap Go Meh hingga Festival Kopi

Pontianak
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Pep Guardiola Tegaskan Ingin Kurangi Skuad Manchester City, Ancaman Mundur Jika Tak Didengar | Pifa Net

Pep Guardiola Tegaskan Ingin Kurangi Skuad Manchester City, Ancaman Mundur Jika Tak Didengar

Indonesia
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Pengantin Iblis Raih Rekor MURI, Film Horor Pertama yang Diadaptasi Jadi Game | Pifa Net

Pengantin Iblis Raih Rekor MURI, Film Horor Pertama yang Diadaptasi Jadi Game

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Taklukkan Tottenham 2-1, Arsenal Jaga Asa Juara Liga Inggris?  | Pifa Net

Taklukkan Tottenham 2-1, Arsenal Jaga Asa Juara Liga Inggris?

Inggris
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Heboh Kabar Hasto Belum Ditahan KPK karena Megawati Telepon Prabowo, Sufmi Dasco Beri Penjelasan | Pifa Net

Heboh Kabar Hasto Belum Ditahan KPK karena Megawati Telepon Prabowo, Sufmi Dasco Beri Penjelasan

Indonesia
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: 5 Drama Korea ini Bakalan Ada Season 2, Mana yang Paling Kamu Nanti? | Pifa Net

5 Drama Korea ini Bakalan Ada Season 2, Mana yang Paling Kamu Nanti?

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Budi Arie Setiadi Bantah Keterlibatan dalam Kasus Judi Online, Klaim Ditawarkan Bisnis Judi oleh Politisi | Pifa Net

Budi Arie Setiadi Bantah Keterlibatan dalam Kasus Judi Online, Klaim Ditawarkan Bisnis Judi oleh Politisi

Indonesia
| Sabtu, 24 Mei 2025
Foto: Man City Ingin Akhiri Perjalanan De Bruyne dengan Manis | Pifa Net

Man City Ingin Akhiri Perjalanan De Bruyne dengan Manis

Inggris
| Selasa, 8 April 2025
Foto: Bocah 10 Tahun Hilang Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Sejenuk | Pifa Net

Bocah 10 Tahun Hilang Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Sejenuk

Kubu Raya
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Joan Garcia Resmi Gabung Barcelona: Solusi Jangka Panjang Pengganti Ter Stegen | Pifa Net

Joan Garcia Resmi Gabung Barcelona: Solusi Jangka Panjang Pengganti Ter Stegen

Sports
| Rabu, 18 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pekan Gawai Dayak Kalbar ke-38 Digelar Mulai dari 18 sampai 25 Mei 2024,  | Pifa Net

Pekan Gawai Dayak Kalbar ke-38 Digelar Mulai dari 18 sampai 25 Mei 2024, 

PIFA, Lokal - Pekan Gawai Dayak Kalbar kembali digelar. Gawai Dayak ke - XXXVIII (38) akan digelar 18 hingga 25 Mei 2o24 di Rumah Radakng Pontianak, dengan mengusung tema “Memperkuat Tradisi dan Budaya Dayak untuk Indonesia Raya". Sebagai informasi, Pekan Gawai Dayak merupakan salah satu event yang tercantum dalam kalender acara resmi Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kalimantan Barat. Serta merupakan warisan budaya tak benda Kalimantan Barat yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai warisan Budaya Nasional dari Kalimantan Barat pada 2016.  Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar, Windy Prihastari berharap Pekan Gawai Dayak ini dapat masuk kedalam ‘Kalender Event Nasional (KEN)’. Sebab, jika event-event dari Kalbar masuk dalam KEN akan akan memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan kekayaan budaya dan sektor pariwisata di wilayah tersebut. “Menurut saya Pekan Gawai Dayak ini juga sangat potensi untuk masuk kedalam kalender event Nusantara, namun kita juga harus mengikuti item-item apa yang harus dilengkapi. Tinggal bagaimana nanti dari kawan-kawan panitia dan akan kami bantu untuk menyampaikannya dari sisi kurasi baik presentasi maupun menyampaikan dari rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan," kata Windy saat melakukan konferensi pers di Aula Rumah Radakng, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar pada Minggu (12/5/2024) lalu. Windy pun berharap Pekan Gawai Dayak tahun ini dapat menjadi ajang promosi wisata dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kalbar. Adapun kegiatan yang akan ditampilkan pada pagelaran Pekan Gawai Dayak Provinsi Kalimantan Barat XXXVIII tahun 2024 antara lain Lomba Tari Kreasi, Lomba Lagu Dayak, Lomba Makanan Tradisional Dayak, Lomba Menyumpit, Lomba Pangka’ Gasing, Lomba Melukis Perisai, Lomba Menumbuk Padi dan Menampik, Lomba Pencak Silat, Lomba Pabayo, Lomba Mendongeng, Lomba Tatto, Lomba Busana Anak hingga Pemilihan Bujang Dara Dayak Kalimantan Barat Tahun 2024. (ly)

Pontianak
| Senin, 13 Mei 2024

Nasional

Foto: Diversifikasi Pangan, Presiden Jokowi Harapkan Sorgum Jadi Alternatif Bahan Pangan | Pifa Net

Diversifikasi Pangan, Presiden Jokowi Harapkan Sorgum Jadi Alternatif Bahan Pangan

Berita Nasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap agar sorgum dapat menjadi alternatif pangan bagi masyakarat. Hal ini disampaikannya saat melakukan penanaman bibit dan meninjau panen sorgum di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/6/2022). “Kita ingin banyak alternatif-alternatif, banyak pilihan-pilihan yang bisa kita kerjakan di negara kita, diversifikasi pangan, alternatif-alternatif bahan pangan. Tidak hanya tergantung pada beras karena kita memiliki jagung, memiliki sagu, dan juga ini sebetulnya tanaman lama kita, yang ketiga adalah sorgum,” pungkas Presiden Jokowi, dikutip dari laman Setkab RI (3/6). Presiden menilai, diversifikasi dan alternatif pangan ini diperlukan dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia di masa sekarang dan akan datang. Sebelumnya, peringatan akan krisis pangan ini sudah disampaikan oleh Badan Pangan Dunia atau FAO dan juga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Ini sudah kelihatan, sekarang ini harga-harga pangan dunia semuanya naik. Oleh sebab itu, harus ada rencana besar, harus ada plan negara kita menghadapi ancaman krisis pangan itu,” tambahnya. Tanaman sorgum di Kabupaten Sumba Timur sendiri telah diuji tanam pada lahan seluas 60 hektare dan menghasilkan minimal lima ton untuk setiap hektare. Presiden Jokowi pun menilai hasil panen ini sangat baik dengan nilai keekonomian yang memadai. “Kita melihat sendiri hasilnya, seperti tadi kita lihat sangat baik, secara ekonomian juga masuk, bisa merekrut banyak sekali SDM tenaga kerja kita. Hasilnya per hektare per tahun bisa bersih kurang lebih Rp50-an juta, ini juga sangat bagus. Artinya, kalau dibagi 12, per bulan sudah mencapai kurang lebih 4 jutaan, ini kan juga sebuah hasil yang tidak kecil,” lanjutnya.. Melihat potensi tanaman sorgum di NTT khususnya Sumba Timur, Beliau pun memerintahkan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Sumba Timur Khristofel Praing untuk menyiapkan lahan untuk menanam tanaman ini. “Saya tadi memerintahkan kepada Gubernur dan Bupati untuk betul-betul memastikan berapa luasan lahan yang bisa dipakai untuk menanam sorgum ini. Sehingga kita tidak tergantung sekali pada yang namanya gandum, atau tidak tergantung sekali pada yang namanya jagung dari impor,” tuturnya. Presiden Jokowi juga berharap penanaman sorgum di NTT ini dapat diperluas sehingga tidak hanya dapat menjadi alternatif pangan tetapi juga berpeluang untuk diekspor. “Kita ingin setelah dari uji coba ini sudah ketemu, kendalanya apa sudah ketemu, problemnya apa sudah ketemu, kita akan memperbesar tanaman sorgum ini di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan harapan kita memiliki alternatif pangan dalam rangka menghadapi krisis pangan dunia. Kalau memang kita berlebih, ada stok ya enggak apa-apa, justru ini yang ingin kita ekspor dan akan menghasilkan devisa bagi negara,” ujarnya. Tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Sumba Timur Khristofel Praing. (yd)

Ntt
| Jumat, 3 Juni 2022

Lokal

Foto: Bupati Muda: Profesi Bidan Paling Disayang di Kampung | Pifa Net

Bupati Muda: Profesi Bidan Paling Disayang di Kampung

Berita Lokal, PIFA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan bidan merupakan orang yang paling disayang di kampung-kampung. Profesi ini yang paling dekat dengan warga dan tak pernah pensiun.   “Tidak memandang PNS atau non PNS yang utama ada pada bidan itu pengabdian yang tak kenal waktu. Bidan itu harus lebih progresif dan harus berfikir besar,” katanya, saat menghadiri Rakerda VII dan HUT ke-71 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di salah satu hotel di Kubu Raya, kemarin. Dia mengatakan, bagi Kubu Raya tentu menjadi kebahagiaan karena diberi kesempatan, dipercaya menjadi penyelenggara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) VII yang dirangkai dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) IBI ke-71.  Bidan mempunyai peran yang luar biasa di masyarakat, mampu menggerakkan kader-kader kesehatan di setiap desa. Hal inilah yang menentukan hasil dari pencegahan-pencegahan seperti stunting, kematian ibu dan bayi maupun pencegahan lainnya.  “Zero stunting, zero AKI (Angka Kematian IBU), zero AKB (Angka Kematian Bayi) harus digaungkan dengan keras, kita harus yakin semua ini bisa dicegah, kunci salah satunya, bidan bahagia, ibu dan anak juga bahagia,” katanya. Ketua Umum IBI Emi Nurjasmani mengatakan, IBI sudah melakukan semua upaya di semua tingkatan kepengurusan, untuk memfasilitasi agar dapat memberikan pelayanan secara maksimal dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.  “Kami dari pengurus pusat dan setiap kepengurusan melakukan berbagai upaya sosialisasi tentang kebijakan-kebijakan termasuk kebijakan protokol kesehatan dan perubahan-perubahan kebijakan, karena ada kebijakan yang spesifik dalam menghadapi pandemi," ujarnya.  Sementara Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan, Rakerda IBI harus bisa mencetuskan rekomendasi-rekomendasi yang memperluas ruang lingkup layanan atau cakupan layanan bidan.  “IBI harus berfokus kepada peranan dalam keadaan tertentu dan selalu siap dalam menjalankan tugasnya sebagai bidan,” terangnya. Sutarmidji juga menegaskan IBI harus terus  memperluas cakupan layanannya dengan mengambil peran semaksimal mungkin. (ap)

Kubu Raya
| Senin, 5 September 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5