Ilustrasi gagal ginjal akut. (Foto: Dok. PIFA/Freepik)

Ilustrasi gagal ginjal akut. (Foto: Dok. PIFA/Freepik)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalPasien Alami Kerusakan Saraf, Keluarga Gugat Perusahaan Farmasi hingga Pemerintah ke Pengadilan

Pasien Alami Kerusakan Saraf, Keluarga Gugat Perusahaan Farmasi hingga Pemerintah ke Pengadilan

Jakarta | Kamis, 1 Desember 2022

Berita Nasional, PIFA - Pasien gagal ginjal akut mengalami kerusakan saraf.  Puluhan keluarga dari pasien kemudian mengajukan gugatan perwakilan kelompok (class action) ke Pengadilan Jakarta Pusat untuk meminta ganti rugi. 

Melansir CNNIndonesia.com (1/12), mereka ingin pemerintah dan perusahaan terkait bertanggung jawab dengan memberi ganti rugi. 

Sembilan pihak yang digugat diantaranya Kementerian Kesehatan, PT Afi Farma Pharmaceutical Industry, PT Universal Pharmaceutical Industry, PT Tirta Buan Kemindo, CV Mega Integra,PT Logicom Solution, CV Budiarta, PT Megasetia Agung Kimia dan BPOM.

"Hampir 50 korban yang menjalin komunikasi intens dengan kami. Dari mana saja? terutama Jabodetabek, Jawa Barat, ada juga dari Jawa Timur bahkan dari Bali. Artinya hampir semua korban itu sepakat dengan gerakan bersama," ungkap Perwakilan Tim Advokasi untuk Kemanusiaan Awan Puryadi di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (30/11), mengutip CNNIndonesia.com.

Awan menerangkan, sejumlah pasien mengalami kerusakan organ tubuh lain yang diduga dampak dari konsumsi obat dengan kandungan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Salah satunya, Sheena (4,5 tahun) mengalami keadaan sadar namun kaki dan tangannya tidak bisa digerakkan. Matanya pun sudah tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Kemudian, Alvaro (4 tahun) yang sudah dalam keadaan sadar namun harus menggunakan trakeostomi sebagai alat bantu pernapasan. Dia hampir kehilangan memori ingatan.

Awan menyebut pihaknya menemukan dampak dari penggunaan sirup. 

"Tim menemukan fakta bahwa dampak dari keracunan obat sirup mengakibatkan kerusakan organ tubuh lain dari para korban termasuk organ-organ dalam seperti hati, jantung, paru, malfungsi panca indera, serta kerusakan saraf permanen," jelas Awan. (yd) 

Awan menerangkan, sejumlah pasien mengalami kerusakan organ tubuh lain yang diduga dampak dari konsumsi obat dengan kandungan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Salah satunya, Sheena (4,5 tahun) mengalami keadaan sadar namun kaki dan tangannya tidak bisa digerakkan. Matanya pun sudah tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Kemudian, Alvaro (4 tahun) yang sudah dalam keadaan sadar namun harus menggunakan trakeostomi sebagai alat bantu pernapasan. Dia hampir kehilangan memori ingatan.

Rekomendasi

Foto: Real Madrid Taklukkan Manchester City 3-2 di Leg Pertama Playoff Liga Champions! | Pifa Net

Real Madrid Taklukkan Manchester City 3-2 di Leg Pertama Playoff Liga Champions!

Inggris
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Pelaku Penganiayaan Pelajar hingga Tewas Saat Pawai Obor Ditangkap, Ngaku Dipicu Emosi Sesaat | Pifa Net

Pelaku Penganiayaan Pelajar hingga Tewas Saat Pawai Obor Ditangkap, Ngaku Dipicu Emosi Sesaat

Pontianak
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Wabup dan Sekda Kapuas Hulu Lakukan Sidak ke Sejumlah OPD Pelayanan Publik | Pifa Net

Wabup dan Sekda Kapuas Hulu Lakukan Sidak ke Sejumlah OPD Pelayanan Publik

Kapuas Hulu
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Mamat Alkatiri Angkat Bicara Soal Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia | Pifa Net

Mamat Alkatiri Angkat Bicara Soal Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Berita Duka! Ayah Baim Wong, Johnny Djaelani Meninggal Dunia | Pifa Net

Berita Duka! Ayah Baim Wong, Johnny Djaelani Meninggal Dunia

Jakarta
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Top Skor Liga Italia: Mateo Retegui Makin Kokoh di Puncak Usai Bobol Gawang Juventus | Pifa Net

Top Skor Liga Italia: Mateo Retegui Makin Kokoh di Puncak Usai Bobol Gawang Juventus

Italia
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Kulit Bayi Lebih Sensitif, Ini Tips Memilih Minyak Telon yang Aman Menurut Dokter | Pifa Net

Kulit Bayi Lebih Sensitif, Ini Tips Memilih Minyak Telon yang Aman Menurut Dokter

Lifestyle
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Jeruk Mandarin Identik dengan Perayaan Imlek, Ini Maknanya | Pifa Net

Jeruk Mandarin Identik dengan Perayaan Imlek, Ini Maknanya

Pontianak
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Polresta Pontianak akan Tindak Tegas Aksi Debt Collector yang Ancam Konsumen | Pifa Net

Polresta Pontianak akan Tindak Tegas Aksi Debt Collector yang Ancam Konsumen

Pontianak
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Viral Seorang Pria Tembak Kucing Liar Pakai Senapan Angin di Mempawah | Pifa Net

Viral Seorang Pria Tembak Kucing Liar Pakai Senapan Angin di Mempawah

Mempawah
| Kamis, 6 Februari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: 4 Dampak Psikologis Akibat Bercandaan dengan Kata-kata Tak Pantas | Pifa Net

4 Dampak Psikologis Akibat Bercandaan dengan Kata-kata Tak Pantas

PIFA, Lifestyle - Bercandaan sering kali dianggap sebagai cara untuk mencairkan suasana atau menghibur, namun tidak semua bentuk humor dapat diterima dengan baik oleh orang lain.Salah satu yang kerap menjadi perhatian adalah bercandaan dengan kata-kata tak pantas, yang ternyata bisa memberikan dampak psikologis serius bagi korbannya.Menurut psikolog, bercandaan yang mengandung unsur penghinaan, ejekan, atau merendahkan sering kali dianggap remeh oleh pelaku, tetapi bisa menjadi pengalaman traumatis bagi korban.Hal ini terutama berlaku ketika bercandaan dilakukan di depan umum atau melibatkan aspek sensitif seperti penampilan fisik, identitas pribadi, atau kelemahan tertentu.Dampak Psikologis pada Korban1. Rendah Diri
Korban cenderung merasa minder atau kehilangan kepercayaan diri akibat sering menjadi sasaran lelucon. Kata-kata negatif yang terus-menerus diterima bisa membangun persepsi buruk tentang diri mereka sendiri.2. Stres dan Kecemasan
Bercandaan tak pantas yang berulang dapat menyebabkan stres kronis. Korban mungkin merasa cemas di lingkungan sosial karena takut menjadi sasaran ejekan kembali.3. Trauma Emosional
Dalam beberapa kasus, bercandaan yang melibatkan hinaan berat atau berulang bisa meninggalkan trauma emosional yang mendalam. Korban mungkin menghindari situasi tertentu yang memicu ingatan akan perlakuan tersebut.4. Depresi
Ketika bercandaan tak pantas terus berlangsung tanpa adanya dukungan atau penghentian, korban bisa merasa tidak dihargai atau tidak berdaya, yang berpotensi memicu gejala depresi.

Indonesia
| Minggu, 8 Desember 2024

Lifestyle

Foto: Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan: Dari Menyehatkan Jantung hingga Mengatasi Asam Urat | Pifa Net

Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan: Dari Menyehatkan Jantung hingga Mengatasi Asam Urat

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Daun salam selama ini dikenal sebagai bumbu dapur yang memberikan aroma khas pada masakan. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa daun ini juga memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama dalam menjaga kesehatan jantung.Kandungan Daun Salam yang Baik untuk JantungDaun salam mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan kolesterol, mengontrol gula darah, dan mencegah hipertensi. Ketiga faktor tersebut berperan penting dalam mengurangi risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, mengonsumsi daun salam secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.Cara Mengonsumsi Daun Salam dengan RebusanAda berbagai cara untuk mengonsumsi daun salam, salah satunya dengan membuat air rebusan. Berikut beberapa manfaat rebusan daun salam berdasarkan tujuan penggunaannya:1. Menurunkan KolesterolDikutip dari buku Cara Mudah Mengontrol Kolesterol oleh Bangun Triharyanto, daun salam terbukti dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan membantu menjaga kesehatan jantung. Cara membuat rebusan:Ambil 10-15 lembar daun salam segar, cuci bersih.Rebus dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas.Saring dan minum saat malam hari.2. Mengontrol Gula DarahDaun salam juga bisa membantu meningkatkan produksi insulin untuk mengontrol gula darah. Cara membuat rebusan:Siapkan 7-15 lembar daun salam segar, cuci bersih.Rebus dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas.Dinginkan, saring, lalu minum sebelum makan, dua kali sehari.3. Mengatasi HipertensiMenurut buku Tanaman Obat Sembuhkan Penyakit karya I Nyoman Suarsana, dkk., daun salam dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Cara membuat rebusan:Siapkan 10 lembar daun salam, cuci bersih.Rebus dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas.Dinginkan dan minum satu kali sehari sampai tekanan darah menurun.4. Mengatasi DiareSelain daun jambu biji, daun salam juga bisa digunakan untuk menangani diare. Cara membuat rebusan:Siapkan 7 lembar daun salam, cuci bersih.Rebus dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas.Tambahkan sedikit garam, saring, dan minum.5. Meredakan Radang LambungRadang lambung juga bisa diatasi dengan rebusan daun salam dan daun sambiloto. Cara membuat rebusan:Rebus 30 gram daun salam dan 30 gram daun sambiloto kering dalam empat gelas air hingga tersisa dua gelas.Tambahkan gula batu secukupnya, saring, dan minum dua kali sehari.6. Mengatasi Asam UratKandungan antiinflamasi dan antioksidan dalam daun salam dapat membantu mengurangi peradangan akibat asam urat. Cara membuat rebusan:Siapkan 5-10 lembar daun salam hijau tua, cuci bersih.Potong dan rebus dengan tiga gelas air hingga tersisa sepertiga gelas.Minum dua hingga tiga kali seminggu secara rutin.Perhatian dalam Konsumsi Daun SalamJika ingin mengonsumsi produk berbasis daun salam seperti teh atau ekstraknya, pastikan produk tersebut memiliki izin edar resmi agar aman dikonsumsi. Selain itu, konsumsi rebusan daun salam sebaiknya dilakukan dengan konsultasi dokter dan dibarengi pola hidup sehat untuk hasil yang optimal.

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025

Lokal

Foto: Beasiswa Kuliah Midji-Didi, Harapan Baru untuk Generasi Berprestasi Kalbar | Pifa Net

Beasiswa Kuliah Midji-Didi, Harapan Baru untuk Generasi Berprestasi Kalbar

PIFA, Lokal - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi), menawarkan program beasiswa kuliah yang disambut hangat oleh masyarakat Kabupaten Sintang. Syafariah, seorang ibu yang hadir di kampanye dialogis Sutarmidji di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Baning Kota, Sintang, pada Kamis (31/10) pagi, menyatakan apresiasinya terhadap program ini.Syafariah, yang telah merasakan manfaat dari program sekolah gratis pada periode pertama kepemimpinan Sutarmidji di 2018-2023, menyampaikan rasa terima kasihnya. “Alhamdulillah, anak-anak saya penerima beasiswa, salah satunya dari Pak Sutarmidji,” ujarnya. Dia juga mengungkapkan kegembiraannya bahwa beasiswa kali ini akan mencakup jenjang pendidikan yang lebih tinggi hingga perguruan tinggi.Syafariah berharap program ini akan menjembatani siswa-siswi berprestasi untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi impian mereka. Ia juga meminta agar kuota dan penerima beasiswa diumumkan dengan transparan demi keadilan bagi masyarakat. “Mohon diperhatikan proses penerimaan yang transparan untuk menciptakan SDM berkualitas,” tambahnya.Menanggapi aspirasi tersebut, Sutarmidji menegaskan pentingnya transparansi dalam program beasiswa kuliah. “Anak-anak berprestasi memang harus mendapatkan perhatian khusus. Kita mau SDM unggul,” ujar Midji, sapaan akrabnya. Dia menekankan bahwa beasiswa tersebut akan menjadi penghargaan bagi siswa yang berprestasi dan menjadi motivasi bagi yang lain.Sutarmidji juga menegaskan bahwa siswa berprestasi dari seluruh Kalbar akan menjadi prioritas. Ia tidak ingin ada mahasiswa yang harus putus kuliah hanya karena keterbatasan biaya. “Kalau DO karena malas, saya tak bisa bantu, tapi kalau DO karena tak mampu, itu tanggung jawab kita,” ungkapnya.Untuk memastikan transparansi, Sutarmidji merencanakan sistem pendaftaran beasiswa melalui aplikasi yang terbuka. Dengan kuota tahunan untuk 5.000 penerima, sistem perankingan akan diterapkan. “Jika yang mendaftar 7.000, akan dirangking sesuai kelayakan, dimulai dari yang paling membutuhkan. Saya pastikan tak ada kongkalikong,” janjinya.Dengan komitmen kuat pada transparansi dan keadilan, program beasiswa kuliah Midji-Didi diharapkan dapat mendukung generasi muda Kalbar yang berprestasi serta meningkatkan kualitas SDM daerah.

Kalbar
| Kamis, 31 Oktober 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5