Paus Fransiskus, Foto: Reuters

Berita Internasional, PIFA - Paus Fransiskus mengajak umat Katolik di seluruh dunia memanjatkan doa untuk perdamaian di Ukraina. Ajakan muncul setelah ketegangan antara Ukraina dan Rusia terus memanas, menyusul rumor penyerangan yang akan dilakukan oleh Rusia.

Ajakan doa disampaikan Paus Fransiskus melalui akun Twitternya @Pontifex pada Rabu, 26 Januari 2022 kemarin.

"Hari ini, saya meminta Anda semua berdoa untuk perdamaian di Ukraina. Mari kita meminta Tuhan untuk memberikan negara itu tumbuh dalam semangat persaudaraan dan perpecahan akan terselesaikan," ajak Paus Fransiskus (26/1).

Paus berharap, semua doa yang dpanjatkan didengar oleh Tuhan, mampu mengetuk hati dan pikiran para pemimpin dunia agar mau berdamai.

"Semoga doa-doa kita semua yang didengar Tuhan hari ini mengetuk hati dan pikiran para pemimpin dunia," sambung Paus dalam cuitannya.

Diketahui bahwa ketegangan antara Ukraina dan Rusia kian memanas sejak akhir 2021 setelah Kiev menuding Moskow tengah merencanakan invasi ke negaranya yang akan berlangsung awal 2022. Tudingan Kiev didukung sekutu negara Barat, seperti Amerika Serikat (AS) dan NATO yang mengklaim memegang bukti rencana Rusia menyerbu Ukraina.

Melansir CNN Indonesia (27/1), AS dan Inggris telah mengakui bahwa mereka memiliki informasi intelijen yang membuktikan Presiden Rusia Vladimir Putin ingin menggulingkan pemerintahan Ukraina dan menggantinya dengan pemimpin pro-Moskow.

"Meski membantah merencanakan serangan, Rusia terus mengerahkan ratusan ribu pasukan dan alat tempur hingga menggelar latihan militer ke dekat perbatasan Ukraina. Sejumlah negara Barat seperti NATO, AS, dan Inggris pun terus mengerahkan bantuan keamanan hingga alat tempur ke Ukraina untuk mengantisipasi serangan Rusia." Dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (27/1/2022).

Menanggapi isu ancaman penyerangan yang akan dilakukan oleh Rusia yang dinilai dapat terjadi kapan saja, Pemerintan AS bahkan telah meminta seluruh warganya dan sebagian staf kedutaan besar di Ukraina untuk pulang ke AS.

Berita Internasional, PIFA - Paus Fransiskus mengajak umat Katolik di seluruh dunia memanjatkan doa untuk perdamaian di Ukraina. Ajakan muncul setelah ketegangan antara Ukraina dan Rusia terus memanas, menyusul rumor penyerangan yang akan dilakukan oleh Rusia.

Ajakan doa disampaikan Paus Fransiskus melalui akun Twitternya @Pontifex pada Rabu, 26 Januari 2022 kemarin.

"Hari ini, saya meminta Anda semua berdoa untuk perdamaian di Ukraina. Mari kita meminta Tuhan untuk memberikan negara itu tumbuh dalam semangat persaudaraan dan perpecahan akan terselesaikan," ajak Paus Fransiskus (26/1).

Paus berharap, semua doa yang dpanjatkan didengar oleh Tuhan, mampu mengetuk hati dan pikiran para pemimpin dunia agar mau berdamai.

"Semoga doa-doa kita semua yang didengar Tuhan hari ini mengetuk hati dan pikiran para pemimpin dunia," sambung Paus dalam cuitannya.

Diketahui bahwa ketegangan antara Ukraina dan Rusia kian memanas sejak akhir 2021 setelah Kiev menuding Moskow tengah merencanakan invasi ke negaranya yang akan berlangsung awal 2022. Tudingan Kiev didukung sekutu negara Barat, seperti Amerika Serikat (AS) dan NATO yang mengklaim memegang bukti rencana Rusia menyerbu Ukraina.

Melansir CNN Indonesia (27/1), AS dan Inggris telah mengakui bahwa mereka memiliki informasi intelijen yang membuktikan Presiden Rusia Vladimir Putin ingin menggulingkan pemerintahan Ukraina dan menggantinya dengan pemimpin pro-Moskow.

"Meski membantah merencanakan serangan, Rusia terus mengerahkan ratusan ribu pasukan dan alat tempur hingga menggelar latihan militer ke dekat perbatasan Ukraina. Sejumlah negara Barat seperti NATO, AS, dan Inggris pun terus mengerahkan bantuan keamanan hingga alat tempur ke Ukraina untuk mengantisipasi serangan Rusia." Dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (27/1/2022).

Menanggapi isu ancaman penyerangan yang akan dilakukan oleh Rusia yang dinilai dapat terjadi kapan saja, Pemerintan AS bahkan telah meminta seluruh warganya dan sebagian staf kedutaan besar di Ukraina untuk pulang ke AS.

0

0

You can share on :

0 Komentar