Paus Fransiskus Disemayamkan, Lebih dari 90 Ribu Umat Berikan Penghormatan Terakhir di Vatikan
Vatikan | Jumat, 25 April 2025
Momen saat Paus Fransiskus disemayamkan di Vatikan. (Yonhap)
Vatikan | Jumat, 25 April 2025
Lokal
PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025 seharusnya menjadi momentum refleksi dan evaluasi dunia pendidikan. Namun di Kalimantan Barat, realitasnya justru membuat miris. Sekretaris Umum PGRI Kalbar, Suherdiyanto, menegaskan bahwa Kalbar masih kekurangan lebih dari 5.000 guru jenjang SMA dan SMK.“Data terakhir rekrutmen PPPK 2024 menunjukkan kebutuhan guru SMA/SMK Kalbar sekitar 8.490 orang. Tapi yang terpenuhi baru 3.067. Artinya, masih ada kekurangan sekitar 5.000 guru,” ungkap Suherdiyanto.Krisis ini semakin parah akibat regulasi yang melarang dana BOS digunakan untuk membayar gaji guru honorer. Banyak sekolah yang terpaksa merumahkan guru karena tidak lagi mampu menggaji mereka. Padahal, guru honorer selama ini menjadi tulang punggung utama pendidikan di banyak daerah terpencil Kalbar.“Kita bisa bayangkan, kalau guru-guru honorer itu berhenti total, bagaimana layanan pendidikan bisa berjalan? Ini darurat, dan harus disikapi dengan kebijakan konkret,” tegasnya.Suherdiyanto menyoroti minimnya keberpihakan kebijakan pemerintah terhadap tenaga pendidik, terutama yang berada di daerah tertinggal. Ia meminta Gubernur Kalbar, Dinas Pendidikan dan DPRD – khususnya Komisi V – untuk duduk bersama mencari solusi. Ia mengingatkan agar kasus 17 guru honorer yang dirumahkan baru-baru ini tidak terulang.Masalah pendidikan di Kalbar tak berhenti di soal tenaga pendidik. Menurut data statistik 2024, Kalbar masih berada di peringkat 6–7 terbawah secara nasional dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Rata-rata lama sekolah warga Kalbar hanya 7,6 tahun setara dengan anak kelas 1 SMP.“Ini PR besar untuk kepala daerah. IPM rendah menunjukkan bahwa akses dan kualitas pendidikan kita masih belum merata,” katanya.Kesenjangan pendidikan antara daerah kota dan pelosok juga masih sangat terasa. Fasilitas belajar yang minim, laboratorium yang tak memadai, dan keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan harian sekolah-sekolah di wilayah 3T.“Distribusi guru juga timpang. Banyak guru menumpuk di kota, sementara daerah pelosok kekurangan parah. Tapi belum ada kebijakan yang berani dan berpihak pada keadilan pendidikan,” jelasnya.Di momentum Hardiknas 2025 ini, PGRI Kalbar berharap pemerintah provinsi, kabupaten/kota, hingga pusat bisa bersinergi, termasuk menggandeng sektor swasta untuk memperkuat dunia pendidikan.“Pendidikan bukan hanya tugas pemda, tapi perlu keterlibatan semua pihak. Harus ada kemitraan yang dibangun agar IPM Kalbar bisa naik dan pendidikan bisa dinikmati secara merata, terutama di daerah terpencil,” tutup Suherdiyanto.
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS – Harapan AC Milan untuk tampil di kompetisi Eropa musim depan semakin menipis usai kekalahan tipis 0-1 dari Atalanta di San Siro dalam lanjutan pekan ke-33 Serie A, Senin (21/4/2025) dini hari WIB. Dengan posisi yang tak kunjung membaik di klasemen, fokus Rossoneri kini sepenuhnya tertuju pada Coppa Italia sebagai satu-satunya jalur realistis untuk menyelamatkan musim yang penuh gejolak ini. Dengan kekalahan tersebut, Milan kini telah menelan 10 kekalahan di liga musim ini dan tertahan di peringkat ke-9 dengan 51 poin. Mereka terpaut enam angka dari zona Liga Europa yang ditempati oleh AS Roma, dan semakin tertinggal sembilan poin dari empat besar klasemen. Sisa lima pertandingan Serie A akan menjadi laga-laga berat yang harus dilalui dengan harapan tipis. Namun, peluang Milan untuk tetap tampil di kancah Eropa masih belum sepenuhnya tertutup. Tim asuhan Sergio Conceicao masih bertahan di Coppa Italia dan akan menghadapi rival sekota, Inter Milan, dalam laga hidup-mati leg kedua semifinal yang akan digelar Kamis (24/4/2025) dini hari WIB. Pada pertemuan pertama, kedua tim bermain imbang 1-1, menjadikan leg kedua sebagai penentu siapa yang akan lolos ke partai puncak. Bintang Rossoneri, Rafael Leao, menyadari betul pentingnya laga ini. Dalam sebuah pernyataan kepada Football Italia, Leao menegaskan bahwa duel kontra Inter adalah pertandingan yang wajib dimenangkan. Ia menyebut trofi Coppa Italia sebagai peluang terakhir Milan untuk menutup musim ini dengan kepala tegak. “Kami harus memberikan segalanya untuk menang, lolos ke final dan membuat fans bahagia,” ujar Leao seperti dilansir Football Italia. “Bukan cuma mereka, tapi kami juga butuh kebahagiaan, karena ini musim yang sulit. Ini adalah derby, tidak banyak yang bisa dikatakan, kami harus memulai dengan determinasi yang tepat untuk menang dan meyakinkan diri kami bisa meraih trofi ini." “Ini pertandingan yang sangat penting yang bisa mengubah musim kami. Kami punya satu kesempatan terakhir untuk mengubah musim ini,” tegasnya. Dengan rivalitas sengit yang selalu mewarnai Derby della Madonnina, atmosfer panas dipastikan akan menyelimuti pertemuan dua raksasa kota Milan itu. Bagi AC Milan, ini bukan sekadar laga semifinal, melainkan pertaruhan masa depan mereka di panggung sepak bola Eropa. Bila gagal, maka musim ini akan dikenang sebagai salah satu musim paling mengecewakan dalam sejarah klub. Namun bila menang, sebuah tiket final dan peluang meraih trofi bisa menjadi penyelamat harga diri Rossoneri.
Sports
PIFA, Sports - Safety riding sangat penting diterapkan saat menggunakan sepeda motor di jalanan. Untuk itu juga dibutuhkan teknik berkendara yang tepat guna diimplementasikan pengguna sepeda motor demi menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.Yamaha memberikan atensi dan fokus utama terhadap safety riding yang diwujudkan melalui banyak aktivitas terkait hal tersebut. Melalui Yamaha Riding Academy (YRA), para instruktur menyuguhkan edukasi safety riding yang giat dilakukan di berbagai wilayah Indonesia. Misalnya yang dilaksanakan pada Minggu 6 Oktober 2024, YRA menyajikan pelatihan safety riding bagi sejumlah komunitas motor yang ada di bawah naungan Kepolisian Resor (Polres) Bogor, mengambil lokasi di area Puncak Bogor.Dalam kegiatan yang diikuti ratusan bikers tersebut, disuguhkan panduan mengenai teknik berkendara yang benar sebagai bekal kala riding di jalanan. Hal ini termasuk dalam tujuan mencegah kecelakaan lalu lintas jika pengendara menerapkan safety riding dengan tepat.Para peserta mempelajari lebih dalam mengenai safety riding sebagai bentuk preventif yang terkait mindset dan riding skill. Mindset berhubungan dengan penggunaan riding gear, pengecekan motor sebelum dikendarai, taat rambu lalu lintas. Lalu riding skill mencakup riding position, teknik pengereman dan teknik berbelok.”Yamaha berkomitmen dan konsisten mengadakan edukasi safety riding kepada para pengguna sepeda motor. Ini adalah agenda rutin yang aktif dilaksanakan melalui tim Yamaha Riding Academy (YRA). Peserta kegiatan ini adalah konsumen, komunitas maupun kalangan lainnya yang ingin mendapatkan pelatihan teknik berkendara yang tepat. Manfaat dirasakan oleh para peserta yang mengikuti dengan antusiasme tinggi karena mereka dapat memperbaiki cara berkendara dan meningkatkan skill supaya makin percaya diri saat riding di jalanan,” ungkap Stephen, Chief Yamaha DDS Bogor.Training safety riding dari Yamaha Riding Academy ini dijalani dengan menyenangkan oleh salah seorang peserta Supendi yang menyebutkan mendapatkan manfaat yang besar ikut serta dalam aktivitas ini. ”Saya belajar banyak mengenai teknik berkendara yang benar dengan ambil bagian dalam pelatihan safety riding ini. Yamaha Riding Academy mengajarkan hal-hal yang sebelumnya tidak saya ketahui dengan benar. Panduan yang diberikan menjadi pengetahuan penting buat saya untuk diterapkan ketika mengendarai motor di jalanan. Ini membuat saya makin percaya diri menggunakan motor saat bermobilisasi,” tutur Supendi.