Unduhan aplikasi Telegram di Amerika Serikat dan Prancis melonjak naik meski ada penangkapan Pavel Durov. (Olhar Digital)

Unduhan aplikasi Telegram di Amerika Serikat dan Prancis melonjak naik meski ada penangkapan Pavel Durov. (Olhar Digital)

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalPavel Durov Ditangkap, Unduhan Telegram di AS dan Prancis Justru Melonjak

Pavel Durov Ditangkap, Unduhan Telegram di AS dan Prancis Justru Melonjak

Prancis | Selasa, 27 Agustus 2024

PIFA, Internasional - Jumlah unduhan aplikasi Telegram di App Store melonjak drastis di Prancis dan Amerika Serikat (AS) setelah pendiri aplikasi tersebut, Pavel Durov, ditahan oleh otoritas Prancis. Peningkatan unduhan ini dilaporkan oleh portal teknologi TechCrunch, yang mengutip data dari berbagai perusahaan analitik.

Menurut laporan tersebut, di Prancis, Telegram melesat ke peringkat pertama dalam kategori "Jaringan Sosial" di App Store dan menduduki posisi ketiga di antara semua aplikasi secara keseluruhan. Sementara itu, di AS, aplikasi ini melonjak dari peringkat 18 menjadi peringkat kedelapan dalam grafik aplikasi paling populer di luar kategori permainan, berdasarkan data dari pelacak popularitas aplikasi Appfigures.

Perusahaan analitik Sensor Tower juga melaporkan bahwa unduhan Telegram di perangkat iOS secara global meningkat sebesar 4 persen hanya dalam waktu 24 jam hingga hari Minggu lalu.

Penangkapan Durov terjadi pada 24 Agustus 2024 di bandara Paris Le Bourget. Menurut pernyataan dari kantor kejaksaan Paris, Durov ditahan karena diduga terlibat dalam beberapa pelanggaran serius, termasuk kegagalan memberikan informasi yang diminta oleh pihak berwenang dan pengelolaan pengiriman pesan yang diduga digunakan untuk distribusi pornografi anak dan perdagangan narkoba.

Media Prancis melaporkan bahwa Durov, yang juga memiliki kewarganegaraan Prancis, kini masuk ke dalam daftar buronan negara tersebut. Jika terbukti bersalah, Durov menghadapi ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara.

Peristiwa ini telah menimbulkan berbagai spekulasi tentang masa depan Telegram dan dampak potensialnya terhadap kebebasan berekspresi di platform tersebut. Telegram, yang dikenal sebagai aplikasi pesan terenkripsi, selama ini menjadi pilihan bagi mereka yang mencari privasi dalam komunikasi digital. Penangkapan Durov ini menambah ketidakpastian mengenai regulasi dan pengawasan terhadap aplikasi tersebut di masa mendatang. (ad)

Rekomendasi

Foto: KPK Geledah Rumah La Nyalla di Surabaya, Terkait Kasus Dana Hibah Pokmas Pemprov Jatim | Pifa Net

KPK Geledah Rumah La Nyalla di Surabaya, Terkait Kasus Dana Hibah Pokmas Pemprov Jatim

Surabaya
| Selasa, 15 April 2025
Foto: Prabowo Tegaskan Akan Reshuffle Menteri Tak Bekerja dengan Benar! | Pifa Net

Prabowo Tegaskan Akan Reshuffle Menteri Tak Bekerja dengan Benar!

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: KPK Periksa Ronald Paul Sinyal dalam Kasus Perintangan Penyidikan oleh Hasto Kristiyanto | Pifa Net

KPK Periksa Ronald Paul Sinyal dalam Kasus Perintangan Penyidikan oleh Hasto Kristiyanto

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: Evaluasi Indra Sjafri Jelang Lawan India di Mandiri U-20 Challenge Series 2025: Banyak Pelajaran  | Pifa Net

Evaluasi Indra Sjafri Jelang Lawan India di Mandiri U-20 Challenge Series 2025: Banyak Pelajaran

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Ibu Tiri Pembunuh Nizam Divonis 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 4 Miliar | Pifa Net

Ibu Tiri Pembunuh Nizam Divonis 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 4 Miliar

Pontianak
| Rabu, 16 April 2025
Foto: Jay Idzes Didekati Inter Milan, Agen Konfirmasi Komunikasi dan Sebut Siap Main di UCL | Pifa Net

Jay Idzes Didekati Inter Milan, Agen Konfirmasi Komunikasi dan Sebut Siap Main di UCL

Italia
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Lucas Bergvall Jadi Penentu Kemenangan Tottenham di Leg Pertama Semifinal Carabao Cup | Pifa Net

Lucas Bergvall Jadi Penentu Kemenangan Tottenham di Leg Pertama Semifinal Carabao Cup

Inggris
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: BREAKING NEWS: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Ditangkap! | Pifa Net

BREAKING NEWS: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Ditangkap!

Korea Selatan
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Stres Dapat Picu Gatal-gatal dan Biduran, Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya | Pifa Net

Stres Dapat Picu Gatal-gatal dan Biduran, Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Richard Lee Akui Sudah Menjadi Mualaf | Pifa Net

Richard Lee Akui Sudah Menjadi Mualaf

Indonesia
| Jumat, 7 Maret 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Bahaya Terlalu Lama Menatap Layar Laptop dan Cara Antisipasinya! | Pifa Net

Bahaya Terlalu Lama Menatap Layar Laptop dan Cara Antisipasinya!

PIFA, Lifestyle - Di zaman serba teknologi sekarang penggunaan laptop sudah menjadi kebutuhan sehari-hari untuk, mengerjakan tugas kantor, kuliah dan lain-lain. Laptop tidak secara intrinsik berbahaya, namun penggunaan laptop yang tidak tepat atau berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan. Beberapa bahaya yang mungkin terjadi akibat kelamaan menatap layar laptop adalah sebagai berikut : 1. Masalah mata Menatap layar laptop dalam waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan pada mata, seperti penglihatan kabur, sakit kepala, mata kering, dan iritasi mata. Hal ini dapat disebabkan oleh sinar biru yang dipancarkan oleh layar laptop yang merusak sel-sel mata. 2. Gangguan postur tubuh Saat menatap layar laptop dalam waktu yang lama, kita cenderung membungkuk dan menyentuh layar dengan posisi tubuh yang kurang baik. Hal ini dapat menyebabkan nyeri leher, punggung, dan bahu. 3. Gangguan tidur Menatap layar laptop terlalu lama sebelum tidur dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan membuat kita sulit tidur. Hal ini disebabkan oleh radiasi sinar biru yang dipancarkan oleh layar laptop yang dapat mempengaruhi kualitas tidur. 4. Masalah kesehatan mental Terlalu sering menggunakan laptop dapat memicu stres, kecemasan, dan depresi. Hal ini bisa terjadi karena kita cenderung lebih sedikit berinteraksi dengan orang lain secara langsung saat menghabiskan banyak waktu di depan laptop. 5. Risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular Terlalu sering menggunakan laptop dapat mengurangi aktivitas fisik dan memicu gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan duduk terlalu lama. Hal ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular. 6. Risiko kanker Beberapa penelitian menunjukkan bahwa radiasi sinar biru yang dipancarkan oleh layar laptop dapat meningkatkan risiko kanker kulit, terutama pada area yang terpapar langsung dengan radiasi. Setelah mengetahui efek samping dari menatap layer laptop secara berlebihan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya: 1. Gunakan teknologi anti-sinar biru Beberapa laptop memiliki teknologi yang mengurangi jumlah sinar biru yang dipancarkan layar. Jika laptop Anda tidak memiliki teknologi tersebut, Anda dapat menggunakan aplikasi atau filter layar untuk mengurangi radiasi sinar biru yang keluar dari layar. 2. Istirahat secara teratur Lakukan istirahat singkat setiap 20-30 menit saat menatap layar laptop. Selama istirahat, Anda bisa melakukan gerakan sederhana seperti mengedipkan mata atau melihat jauh-jauh untuk membantu mengurangi kelelahan mata. 3. Sesuaikan posisi tubuh Pastikan Anda memiliki posisi tubuh yang benar saat menggunakan laptop. Duduk dengan punggung lurus dan bahu yang rileks. Gunakan bantal tambahan untuk menopang punggung dan bahu jika diperlukan. 4. Perbesar huruf Jika Anda kesulitan membaca teks pada layar laptop, perbesar ukuran huruf atau zoom-in tampilan layar laptop. 5. Kurangi waktu yang dihabiskan di depan layer Usahakan untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di depan layar laptop dan istirahat secara teratur dengan melakukan kegiatan yang berbeda seperti berjalan-jalan atau membaca buku. 6. Konsumsi makanan yang sehat Makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu menjaga kesehatan mata dan tubuh secara keseluruhan. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, vitamin C, dan vitamin E, seperti wortel, brokoli, dan alpukat. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, Anda dapat membantu mengurangi dampak kelamaan menatap layar laptop dan menjaga kesehatan tubuh dan mata Anda. Semoga bermanfaat yah! (hs)

Indonesia
| Selasa, 9 Mei 2023

Politik

Foto: Soal Bertemu Jokowi, Bahlil Tegaskan Seluruh Menteri Kabinet Merah Putih Berada di Bawah Komando Presiden Prabowo | Pifa Net

Soal Bertemu Jokowi, Bahlil Tegaskan Seluruh Menteri Kabinet Merah Putih Berada di Bawah Komando Presiden Prabowo

PIFA.CO.ID, POLITIK - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa seluruh menteri dalam Kabinet Merah Putih berada di bawah komando Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikannya menanggapi sorotan publik terkait pertemuan sejumlah menteri dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) saat Hari Raya Idul Fitri 2025.“Menteri sekarang ini, semuanya di bawah perintah dari Pak Presiden Prabowo,” ujar Bahlil ketika ditemui seusai acara pembukaan Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition 2025 di Jakarta, Selasa (15/4).Menurut Bahlil, para menteri saat ini fokus berkonsolidasi dengan Presiden Prabowo demi membangun negara, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.“Yang jelas, kami melakukan konsolidasi dengan Pak Presiden. Dengan yang lainnya tidak ada konsolidasi,” tegasnya, merujuk pada pertemuan dengan Jokowi yang turut ia hadiri dalam suasana lebaran di Solo.Sebelumnya, publik menyoroti kehadiran sejumlah pejabat tinggi negara yang saat ini duduk di Kabinet Prabowo ke kediaman Jokowi dalam rangka silaturahmi Idul Fitri. Beberapa di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator PMK Pratikno, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.Menanggapi pertemuan tersebut, anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid meminta agar silaturahmi para menteri dengan Jokowi tidak dipolitisasi secara berlebihan.“Silaturahmi saat Lebaran adalah hal yang wajar dan tidak perlu ditarik ke ranah politik praktis,” ujarnya dalam pernyataan terpisah.Jazilul juga menepis kekhawatiran publik terkait isu “matahari kembar” dalam pemerintahan Prabowo. Ia menegaskan, secara konstitusional hanya ada satu pemimpin eksekutif yang sah, yakni presiden terpilih.“Tidak akan ada matahari kembar, karena sistem ketatanegaraan kita tidak memungkinkan itu,” tegasnya.Dengan pernyataan tegas dari Bahlil dan penegasan konstitusional dari parlemen, pemerintah ingin meredam spekulasi publik sekaligus memastikan bahwa koordinasi kabinet berjalan sesuai garis komando yang jelas di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

Indonesia
| Rabu, 16 April 2025

Sports

Foto: Ranieri Ungkap Klub Milik Pengusaha Indonesia, Como Bisa Jadi Seperti Parma Era 1990-an | Pifa Net

Ranieri Ungkap Klub Milik Pengusaha Indonesia, Como Bisa Jadi Seperti Parma Era 1990-an

PIFA.CO.ID, SPORTS - Pelatih AS Roma, Claudio Ranieri, memberikan apresiasi kepada Como dan pelatih mereka, Cesc Fabregas. Menurutnya, Como memiliki potensi besar untuk berkembang seperti Parma di era 1990-an.Pada pertandingan lanjutan Liga Italia yang digelar Senin (3/3) dini hari WIB, AS Roma berhasil mengalahkan Como dengan skor 2-1. Meskipun menang, Ranieri tetap melontarkan pujian untuk lawan mereka."Ini adalah tim hebat dengan penuh para pemain muda. Mereka bisa seperti Parma di era 1990-an," ujar Ranieri seperti dikutip dari Tribuna.Pada masa kejayaannya, Parma menjadi kekuatan besar di Serie A. Klub tersebut sukses meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk Scudetto, serta trofi Eropa seperti Piala UEFA, Piala Winners, dan Piala Super Eropa."Saya pun tahu betul, bagaimana karakter seorang Fabregas sebagai pelatih," tambah Ranieri.Cesc Fabregas kini memimpin Como sebagai pelatih utama. Di bawah asuhannya, Como berhasil promosi ke Serie A musim ini. Pelatih berusia 37 tahun tersebut dikontrak hingga musim panas 2028.Saat ini, Como berada di peringkat ke-13 dengan 28 poin dari 27 pertandingan. Meski masih berjuang di papan bawah, Fabregas diyakini memiliki masa depan cerah di dunia kepelatihan."Fabregas akan punya karier yang hebat sebagai pelatih, seperti hebatnya dulu dia menjadi pemain. Fabregas dan timnya punya banyak potensi, saling melengkapi," tutup Ranieri.Como masih harus bekerja keras untuk bertahan di Serie A musim ini dan menghindari degradasi. Namun, dengan semangat dan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin Como bisa mengejutkan sepakbola Italia dalam beberapa tahun ke depan.

Italia
| Senin, 3 Maret 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5