Logo PayPal. (Foto: Antara)

Logo PayPal. (Foto: Antara)

Berandascoped-by-BerandaTeknologiscoped-by-TeknologiPayPal Batalkan Denda Pengguna Terkait Pembaruan Kebijakan 

PayPal Batalkan Denda Pengguna Terkait Pembaruan Kebijakan 

Amerika | Jumat, 14 Oktober 2022

Berita Teknologi, PIFA - Perusahaan PayPal Holdings Inc tidak akan mendenda pengguna untuk pembaruan kebijakan dan informasi yang salah, meski sebelumnya sempat menyatakan pelanggan harus membayar 2.500 dolar AS sebagai ganti rugi.

"PayPal tidak mendenda orang untuk informasi yang salah dan bahasa ini tidak pernah dimaksudkan untuk dimasukkan dalam kebijakan kami. Kami mohon maaf atas kebingungan yang ditimbulkan," kata juru bicara perusahaan seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/10/2022).

Saham perusahaan yang berbasis di San Jose, California itu dilaporkan turun hampir 6 persen setelah pembaruan, yang menurut PayPal "termasuk informasi yang salah".

Hal itu memicu reaksi keras di media sosial selama akhir pekan.

PayPal kemudian menerbitkan pembaruan kebijakan yang melarang pelanggan menggunakan layanannya untuk aktivitas yang diidentifikasi olehnya sebagai "mengirim, mem-posting, atau mempublikasikan pesan, konten, atau materi apa pun" yang mempromosikan informasi yang salah.

Sebelumnya, pelanggan harus membayar ganti rugi 2.500 dolar AS untuk setiap pelanggaran, seharusnya mulai berlaku pada 3 November, kata laporan itu.

Namun mantan Presiden PayPal David Marcus mengecam kebijakan itu dalam sebuah cuitan pada hari Sabtu (8/10), mengatakan kebijakan baru itu "bertentangan dengan semua yang saya yakini".

"Sebuah perusahaan swasta sekarang dapat memutuskan untuk mengambil uang Anda jika Anda mengatakan sesuatu yang tidak mereka setujui. Gila," cuit Marcus.

Cuitan Marcus itupun turut direspon oleh Elon Musk, kepala miliarder Tesla Inc yang ikut mendirikan PayPal.

"Setuju", kata Elon Musk membalas cuitan Marcus. (b)

Rekomendasi

Foto: Padati Ruas-ruas Jalan Arteri, Ratusan “Gang Alpha” Sambut Kemeriahan Penutupan Event We Are Aerox Society Lampung & Palembang | Pifa Net

Padati Ruas-ruas Jalan Arteri, Ratusan “Gang Alpha” Sambut Kemeriahan Penutupan Event We Are Aerox Society Lampung & Palembang

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Dokter Anak Peringatkan Bahaya Balita Konsumsi Popcorn | Pifa Net

Dokter Anak Peringatkan Bahaya Balita Konsumsi Popcorn

Indonesia
| Minggu, 9 Maret 2025
Foto: PSSI Gandeng UNESA Kembangkan Sepak Bola Wanita | Pifa Net

PSSI Gandeng UNESA Kembangkan Sepak Bola Wanita

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: BBC Ungkap VAR sudah Buat 13 Kesalahan di Premier League Musim Ini | Pifa Net

BBC Ungkap VAR sudah Buat 13 Kesalahan di Premier League Musim Ini

Inggris
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Brasil Umumkan Indonesia Resmi jadi Anggota BRICS | Pifa Net

Brasil Umumkan Indonesia Resmi jadi Anggota BRICS

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Ini Jadwal Libur Sekolah dan Jam Belajar Siswa Selama Bulan Ramadhan 2025 di Kalbar | Pifa Net

Ini Jadwal Libur Sekolah dan Jam Belajar Siswa Selama Bulan Ramadhan 2025 di Kalbar

Kalbar
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Anggun C Sasmi Bantah Tuduhan Dukung Zionis, Siap Tempuh Jalur Hukum | Pifa Net

Anggun C Sasmi Bantah Tuduhan Dukung Zionis, Siap Tempuh Jalur Hukum

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Prank Inter Milan hingga Menit Akhir, AC Milan Sabet Trofi Supercoppa Italiana | Pifa Net

Prank Inter Milan hingga Menit Akhir, AC Milan Sabet Trofi Supercoppa Italiana

Italia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Peneliti Temukan Bahan Kimia Berbahaya di Tali Jam Tangan Pintar | Pifa Net

Peneliti Temukan Bahan Kimia Berbahaya di Tali Jam Tangan Pintar

Dunia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Tok! MK Hapus Syarat Ambang Batas Pencalonan Presiden 20 Persen | Pifa Net

Tok! MK Hapus Syarat Ambang Batas Pencalonan Presiden 20 Persen

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: 3 Bulan Disandera KKB, Pencarian Pilot Susi Air Diperkecil di Nduga Papua | Pifa Net

3 Bulan Disandera KKB, Pencarian Pilot Susi Air Diperkecil di Nduga Papua

PIFA, Internasional - Brigjen TNI JO Sembiring, Komandan Korem 172/PWY, mengungkapkan bahwa upaya pencarian pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, saat ini difokuskan di Kabupaten Nduga, Papua. Area pencarian untuk pilot asal Selandia Baru tersebut telah diperkecil menjadi Nduga dan sekitarnya, karena sebelumnya telah dilakukan operasi pencarian hingga ke Kabupaten Lanny Jaya. Meskipun medan di Nduga diakui JO sulit, ia menyatakan bahwa prajurit masih berupaya untuk menemukan dan membebaskan pilot Susi Air tersebut. JO mengatakan bahwa pilot Philip Mark Mehrtens telah disandera oleh kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Februari 2023. "Pilot Philip Mark Mehrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Februari lalu setelah membakar pesawat milik Susi Air yang dipiloti Philip," katanya kepada Antara, Minggu (7/5). Pilot Philip Mark Mehrtens disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya di Papua. Pada tanggal 7 Februari, pesawat yang ia terbangkan diserang oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Bandara Paro, Nduga. Sudah tiga bulan, hingga saat ini upaya penyelamatan Philip belum berhasil. Beberapa prajurit TNI telah gugur dalam operasi tersebut. Pada insiden di Mugi tanggal 15 April, terdapat lima prajurit yang gugur, termasuk satu prajurit dari Satgas Yonif R 321/GT. Saat ditanya mengenai prajurit yang menjadi korban dalam insiden tersebut, JO mengakui bahwa insiden tersebut juga menyebabkan hilangnya lima pucuk senjata api. (yd)

Papua
| Senin, 8 Mei 2023

Lokal

Foto: Sutarmidji Minta Jajaran Berani dan Inovatif | Pifa Net

Sutarmidji Minta Jajaran Berani dan Inovatif

PIFA, Lokal - Pengembangan Kompetensi Manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, resmi dibuka oleh Gubernur Sutarmidji, Senin (29/5/2023). Kegiatan bertema "Kepemimpinan Berakhlak Menjadi Modal Utama Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Pembangunan dan Pelayanan", dirangkai dengan penandatanganan Komitmen bersama tentang penerapan budaya Kerja ASN berakhlak, di lingkungan Pemprov Kalbar antara gubernur bersama Kepala OPD. "Pelayanan sudah cukup bagus, karena perizinan saja di dalam MCP dari KPK sudah mendapat nilai 100, ini suatu hal yang bagus. Untuk akuntabel dan kompeten dilihat dari capaian juga sudah cukup baik," kata Midji. Gubernur meminta jajaran kepala OPD Kalbar untuk bekerja lebih inovatif dan berani menghadapi tantangan. Ia mengingatkan, dalam menanggapi capaian pasti ada tantangan. Namun ia berharap OPD untuk berani menghadapi tantangan tersebut dalam membuat program yang inovatif. "Akibatnya bisa panjang berkaitan dengan hal lainnya, harusnya kita bisa maju 5 langkah tetapi hanya bisa 3 langkah, karena hanya puas dengan capaian yang biasa saja. Tidak ada yang tidak bisa kita capai jika sistem kerja kita sudah baik, bekerjalah dengan data yang terupdate. Kita kadang tidak pernah melakukan evaluasi (program) apa yang telah kita buat sendiri. Harus ada tolak ukurnya," harapnya. Di akhir pidatonya, Sutarmidji berharap agar kepala OPD dapat mengikuti ritme dari program dan mengevaluasi program yang telah dibuat agar berjalan dengan baik. "Kalau saudara mengikuti program itu, maka dimana ada hambatan atau ada masalah, kita sudah tahu dimana letak masalah itu. Itulah tugas seorang atasan, tugas pimpinan puncak OPD," tutupnya. (ap)

Kalbar
| Selasa, 30 Mei 2023

Lokal

Foto: Syarif Amin Tampung Keluhan Kelangkaan Pupuk Subsidi di Kubu Raya dan Mempawah | Pifa Net

Syarif Amin Tampung Keluhan Kelangkaan Pupuk Subsidi di Kubu Raya dan Mempawah

PIFA, Lokal - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad menyebutkan, mendapatkan aduan kelangkaan pupuk subsidi dari petani di Kabupaten Mempawah dan Kubu Raya. "Akibat kelangkaan yang bertahun terjadi tersebut membuat petani tak berdaya," kata Amin, kemarin. Informasi kelangkaan pupuk itu, dia dapatkan dalam reses yang digelar di Mempawah dan Kubu Raya, di 10 titik belum lama ini. Kelangkaan terjadi cukup lama. "Sementara untuk membeli pupuk non subsidi petani tak mampu, karena harganya mahal,” jelasnya. Kata Amin, kelangkaan pupuk subsidi ini membuat petani harus merogoh kantong lebih dalam untuk biaya produksi. Kondisi ini tak sebanding dengan pendapatan. "Terlebih saat ini harga sawit turun," ujarnya. Di sisi lain, Amin menambahkan, harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang turun signifikan pun meresahkan petani. Begitu pun harga karet yang tak kunjung naik-naik. “Kala itu saya bilang ke masyarakat meningkatkan kualitas karetnya. Tak usah jauh harga karet Kalbar dibanding Kalteng dan Kalsel, kita jauh harganya dari mereka,” jelasnya. Petani pun berharap ada intervensi harga dari DPRD untuk meningkatkan harga TBS. Pasalnya harga TBS merupakan kewenangan pemerintah pusat. (ap)

Kalbar
| Sabtu, 8 April 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5