Aksi unjuk rasa kelompok ormas Islam. (Foto: CNNIndonesia.com/Adhi Wicaksono)

Aksi unjuk rasa kelompok ormas Islam. (Foto: CNNIndonesia.com/Adhi Wicaksono)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalPBNU dan PA 212 Saling Singgung sebagai Pemecah Belah Bangsa Soal Rencana Aksi 212

PBNU dan PA 212 Saling Singgung sebagai Pemecah Belah Bangsa Soal Rencana Aksi 212

Jakarta | Minggu, 6 November 2022

Berita Nasional, PIFA - Dua organisasi masyarakat Islam, yakni Persaudaraan Alumni atau PA 212 dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saling singgung sebagai pemecah belah bangsa. Hal ini terjadi usai keduanya berselisih soal rencana Aksi 212 pada 2 Desember mendatang.

Dari pihak PBNU, Wasekjen PBNU Rahmat Hidayat Pulungan mengatakan bahwa rencana Aksi 212 sebagai ggerakan pemecah belah bangsa. Rahmat turut menyinggung PA 212, menurutnya mereka masih mengusung isu politik identitas.

"Untuk semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung, kita minta untuk menghentikan semua gerakan yang memecah belah kesatuan bangsa. Kedepankan politik gagasan, setip politik identitas," ujar Rahmat dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/11), dikutip dari CNNIndonesia.com.

Rahmat menegaskan, politik identitas merupakan kejahatan politik yang akan menjadi kejahatan kemanusiaan. Sebuah bangsa, kata dia, seharusnya mewarisi kebaikan pada generasi muda, bukan energi negatif seperti politik identitas.

Pernyataan itu lalu ditanggapi oleh Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif dengan tudingan serupa. Ia mengatakan justru pihak PBNU yang selama ini memecah belah bangsa.

Rekomendasi

Foto: Kisruh Royalti Lagu: Agnez Mo vs Ahmad Dhani Saling Lempar Sindiran | Pifa Net

Kisruh Royalti Lagu: Agnez Mo vs Ahmad Dhani Saling Lempar Sindiran

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Nyoman Paul Rilis Alunan Mimpi, Dedikasikan untuk Mendiang Sahabatnya | Pifa Net

Nyoman Paul Rilis Alunan Mimpi, Dedikasikan untuk Mendiang Sahabatnya

Indonesia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: TikTok Kembali Beroperasi di AS Setelah Pernyataan Trump | Pifa Net

TikTok Kembali Beroperasi di AS Setelah Pernyataan Trump

Amerika Serikat
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Prabowo Subianto Sering Kirim Vitamin untuk Megawati dan Jokowi | Pifa Net

Prabowo Subianto Sering Kirim Vitamin untuk Megawati dan Jokowi

Indonesia
| Minggu, 26 Januari 2025
Foto: Akhir Tahun 2024 Yamaha Rilis WR155R dengan Sentuhan Grafis Terbaru | Pifa Net

Akhir Tahun 2024 Yamaha Rilis WR155R dengan Sentuhan Grafis Terbaru

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: MA Perberat Hukuman Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jadi 13 Tahun | Pifa Net

MA Perberat Hukuman Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jadi 13 Tahun

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Netflix Naikkan Harga Langganan Layanan di Beberapa Negara, Termasuk Indonesia? | Pifa Net

Netflix Naikkan Harga Langganan Layanan di Beberapa Negara, Termasuk Indonesia?

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Efek Pemangkasan Anggaran di BKN: Jemputan Dihapus hingga AC Dibatasi | Pifa Net

Efek Pemangkasan Anggaran di BKN: Jemputan Dihapus hingga AC Dibatasi

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Luna Maya Kaget Dengar Isu Dilamar Maxime Bouttier, Ini Responsnya | Pifa Net

Luna Maya Kaget Dengar Isu Dilamar Maxime Bouttier, Ini Responsnya

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Google Luncurkan Pembaruan Gemini 2.0: Model Generatif AI Kini Tersedia untuk Semua Pengguna | Pifa Net

Google Luncurkan Pembaruan Gemini 2.0: Model Generatif AI Kini Tersedia untuk Semua Pengguna

Dunia
| Minggu, 9 Februari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Dusan Vlahovic Abaikan Tawaran Menggiurkan dari Al Nassr, Tetap Setia di Juventus | Pifa Net

Dusan Vlahovic Abaikan Tawaran Menggiurkan dari Al Nassr, Tetap Setia di Juventus

PIFA.CO.ID, SPORTS - Dusan Vlahovic dilaporkan menolak tawaran besar dari klub Arab Saudi, Al Nassr, meskipun Juventus dikabarkan siap melepasnya. Striker asal Serbia itu memilih bertahan di Turin dan tidak tertarik untuk meninggalkan klub.Akhir pekan lalu, pelatih Juventus, Thiago Motta, memutuskan untuk mencadangkan Vlahovic setelah kedatangan Randal Kolo Muani yang dipinjam dari Paris Saint-Germain. Keputusan ini memicu spekulasi bahwa Juventus siap melepasnya pada bursa transfer Januari.Namun, Vlahovic tetap teguh dengan pendiriannya. Sejauh ini, ia telah tampil dalam 26 pertandingan di seluruh kompetisi bersama Juventus, mencetak 12 gol dan memberikan dua assist.Menolak Godaan Al Nassr dan Klub Premier LeagueAl Nassr, klub yang diperkuat Cristiano Ronaldo, Sadio Mane, dan Marcelo Brozovic, dikabarkan menawarkan paket gaji fantastis untuk menarik Vlahovic. Meski demikian, tanpa ragu, pemain berusia 24 tahun itu langsung menolak tawaran tersebut tanpa mendengarkan lebih lanjut.Selain Al Nassr, beberapa klub Premier League seperti Arsenal dan Manchester United juga dikabarkan tertarik untuk merekrutnya. Namun, Vlahovic tetap teguh untuk melanjutkan kariernya bersama Juventus setidaknya hingga akhir musim ini.Keputusan Vlahovic ini menunjukkan loyalitasnya terhadap Juventus, meskipun masa depannya di klub tetap menjadi perbincangan hangat di bursa transfer.

Italia
| Rabu, 29 Januari 2025

Politik

Foto: Pernyataan Dugaan Tersangka Anies di Kasus Korupsi Formula E Dipertanyakan, KPK Bantah Politisasi! | Pifa Net

Pernyataan Dugaan Tersangka Anies di Kasus Korupsi Formula E Dipertanyakan, KPK Bantah Politisasi!

PIFA, Politik - Sebuah pernyataan yang menggadang-gadang Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Formula E telah mencuat dan kini nama anies pun bertengger di trending Twitter. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan tanggapan terkait pernyataan tersebut, bahkan menyebutnya sebagai bentuk politisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.  Kepala Bagian Pemeritaan KPK, Ali Fikri, menegaskan bahwa pihak yang memberikan pernyataan tersebutlah yang hendak mempolitisasi, sementara KPK tidak memiliki maksud sedikit pun untuk terlibat dalam politisasi. Ali Fikri, dalam keterangannya kepada wartawan pada Senin (26/6), menyatakan bahwa asumsi bahwa penanganan perkara korupsi di KPK adalah politis justru mempengaruhi dan menarik kerja penegakan hukum ke arah politisasi itu sendiri. Ia menegaskan bahwa penegakan hukum oleh KPK didasarkan pada alat bukti dan fakta, bukan opini atau asumsi semata. Proses hukum akan diuji melalui persidangan yang dapat diikuti oleh masyarakat secara terbuka. "Pihak-pihak yang berasumsi bahwa penanganan perkara adalah politis justru pihak tersebut sedang menarik dan mempengaruhi kerja penegakan hukum ke arah politis itu sendiri," ujar Ali Fikri kepada wartawan, Senin 26 Juni 2023, dikutip dari viva.co.id Ali Fikri juga menegaskan bahwa, meskipun terdapat berbagai opini yang berkembang di masyarakat, KPK tetap fokus dan akan mengikuti mekanisme serta prosedur hukum yang berlaku dalam penanganan perkara. Komisi ini berkomitmen untuk menjalankan tugasnya secara profesional dan transparan, tanpa adanya politisasi yang dapat mengganggu integritas lembaga antirasuah tersebut. "Karena kerja penegakan hukum berdasarkan alat bukti dan fakta, bukan opini ataupun asumsi. Yang nantinya diuji di persidangan yang dapat diikuti setiap prosesnya oleh masyarakat secara terbuka," kata Ali. "Sekali lagi, apapun opini yang berkembang di masyarakat, penanganan perkara di KPK tetap fokus berproses sesuai mekanisme, dan prosedur hukum yang berlaku," sambungnya. Dalam konteks Pilpres tahun 2024, pernyataan dugaan tersangka Anies Baswedan dalam kasus korupsi Formula E menjadi perbincangan hangat. Namun, KPK dengan tegas membantah adanya politisasi dalam penanganan perkara tersebut, menggarisbawahi pentingnya menjaga independensi lembaga dan menjalankan penegakan hukum dengan berlandaskan fakta dan bukti yang ada. Perkembangan lebih lanjut terkait kasus dugaan korupsi Formula E dan pernyataan yang mencuat ini akan terus diikuti dan dinantikan oleh masyarakat. KPK berkomitmen untuk menjalankan tugasnya secara adil dan transparan, sehingga kebenaran dan keadilan dapat terwujud dalam penegakan hukum di Indonesia. (hs)

Jakarta
| Senin, 26 Juni 2023

Teknologi

Foto: 4 Kekurangan Threads yang Harus Diketahui Sebelum Terlanjur Download | Pifa Net

4 Kekurangan Threads yang Harus Diketahui Sebelum Terlanjur Download

PIFA, Tekno - Threads, media sosial kembaran Twitter yang dikembangkan oleh Meta, telah diluncurkan secara resmi pada Kamis (6/7) pagi dan berhasil mencapai jutaan unduhan dalam waktu singkat. Namun, meskipun mengalami kesuksesan awal, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki oleh Threads, terutama dalam hal fitur yang masih terbatas. Berikut rangkumannya: 1. Fitur Hapus Akun Salah satu kekurangan utama Threads adalah ketidakadanya fitur untuk menghapus akun. Seorang pengguna Twitter dengan akun @emilyhughes mengeluhkan bahwa tidak ada opsi untuk menghapus akun Threads tanpa harus menghapus akun Instagram. Hal ini menjadi kendala bagi pengguna yang ingin mengatur akun mereka dengan lebih fleksibel. 2. Fitur Direct Messages (DM) Threads juga tidak menyediakan fitur Direct Messages (DM) yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi secara pribadi dengan pengguna lain, seperti yang ada di Twitter. Fitur DM ini penting dalam memfasilitasi percakapan pribadi dan berbagi konten secara langsung antara pengguna. Fitur ini juga sudah sangat berkembang di platform "induk" Threads, seperti Instagram. 3. Tidak Ada Opsi Mengganti Username Threads tidak memberikan opsi kepada pengguna untuk mengganti username. Pengguna harus menggunakan username yang bawaan dari akun Instagram mereka. Hal ini berbeda dengan Twitter, di mana pengguna dapat mengganti username mereka tanpa memengaruhi pengikut, pesan langsung, atau balasan yang sudah ada. Ketidakmampuan untuk mengubah username dapat menyulitkan pengguna dalam mencari dan mengidentifikasi akun pengguna lain di dalam platform. 4. Tidak Ada Fitur Trends Threads belum menyediakan fitur Trends yang biasanya memperlihatkan topik-topik yang sedang populer di kalangan pengguna. Fitur Trends, atau yang lebih dikenal sebagai Trending Topic di Twitter, penting dalam memantau pembicaraan yang sedang ramai di ruang publik. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui topik apa yang sedang populer berdasarkan minat, lokasi, dan orang yang diikuti. (ad)

Dunia
| Kamis, 6 Juli 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5