Foto: CNN Indonesia

Foto: CNN Indonesia

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalPDI Perjuangan Kritik 10 Tahun Pemerintahan di Pimpin SBY, Banyak Rapat Tanpa Keputusan

PDI Perjuangan Kritik 10 Tahun Pemerintahan di Pimpin SBY, Banyak Rapat Tanpa Keputusan

Jakarta | Jumat, 22 Oktober 2021

Berita Nasional, PIFA – PDI Perjuangan melayangkan kritik kepada 10 tahun pemerintahan di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kritik itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersamaaan dengan pujian PDIP kepada pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo, Kamis (21/10/2021).

Menurut Hasto, Jokowi telah menuai banyak pujian memasuki tahun ketujuh pemerintahannya. Itu berbeda dengan 10 tahun pemerintahan sebelumnya, yang dinilai banyak melakukan rapat tanpa mengambil keputusan.

"Pak Jokowi punya kelebihan dibanding pemimpin yang lain. Beliau adalah sosok yang turun ke bawah, yang terus memberikan direction, mengadakan ratas (rapat kabinet terbatas) dan kemudian diambil keputusan di rapat kabinet terbatas," katanya dilansir dari CNN.

Kemudian, Hasto membandingkannya dengan pemerintahan SBY.

"Berbeda dengan pemerintahan 10 tahun sebelumnya, terlalu banyak rapat tidak mengambil keputusan," ungkapnya.

Menurut Hasto, Jokowi dinilai berhasil mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Ia memuji strategi pemerintah dalam mengatasi pandemi dengan menyeimbangkan antara ekonomi dan kesehatan.

Jokowi kata dia dinilai berhasil dalam setiap agenda rapat, yang disertai pengambilan keputusan antara pusat dan daerah. Ia mencontohkan keberhasilan Jokowi bersama Menteri Luar Negeri, Menteri BUMN, Menteri Kesehatan dalam mendapatkan jatah vaksin Covid-19.

"Hal itu tidak mungkin kalau Presiden Jokowi tidak memberikan suatu direction, membentuk tim negosiasi untuk mendatangkan vaksin-vaksin dan bergerak dengan penuh keyakinan," Ujarnya.

Di sisi lain, Hasto tak menutup banyak kritik kepada Jokowi. Namun, kata dia, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tetap menampilkan sosok pemimpin tahan uji, terutama selama pandemi. Menurut dia, Jokowi menerapkan prinsip bagaimana keselamatan rakyat, keselamatan bangsa dan negara merupakan hukum tertinggi yang harus dijawab setiap pemimpin.

Rekomendasi

Foto: Mahfud MD: Siapa Bilang Efisiensi Itu Jelek? | Pifa Net

Mahfud MD: Siapa Bilang Efisiensi Itu Jelek?

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Hamas: Kembalinya Pengungsi Palestina ke Gaza Utara adalah Kemenangan atas Israel | Pifa Net

Hamas: Kembalinya Pengungsi Palestina ke Gaza Utara adalah Kemenangan atas Israel

Palestina
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Harga Tiket Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Mulai Rp300 Ribu | Pifa Net

Harga Tiket Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Mulai Rp300 Ribu

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Palestina Tolak Rencana Pemindahan Paksa Penduduk Gaza | Pifa Net

Palestina Tolak Rencana Pemindahan Paksa Penduduk Gaza

Palestina
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Persema Malang, Harapan Baru Klub Legendaris dari Liga 4 2024/2025 | Pifa Net

Persema Malang, Harapan Baru Klub Legendaris dari Liga 4 2024/2025

Indonesia
| Jumat, 25 April 2025
Foto: Hasto Kristiyanto Didakwa Beri Suap Rp600 Juta kepada Anggota KPU | Pifa Net

Hasto Kristiyanto Didakwa Beri Suap Rp600 Juta kepada Anggota KPU

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Liverpool Abadikan Nomor Punggung 20 untuk Diogo Jota yang Meninggal Dunia | Pifa Net

Liverpool Abadikan Nomor Punggung 20 untuk Diogo Jota yang Meninggal Dunia

Sports
| Jumat, 4 Juli 2025
Foto: Mencekam, Lebih dari 1.000 Orang Tewas dalam Bentrokan di Suriah | Pifa Net

Mencekam, Lebih dari 1.000 Orang Tewas dalam Bentrokan di Suriah

Suriah
| Minggu, 9 Maret 2025
Foto: Wagub Krisantus Minta Pertamina Tak Persulit Pengecer BBM | Pifa Net

Wagub Krisantus Minta Pertamina Tak Persulit Pengecer BBM

Pontianak
| Senin, 14 April 2025
Foto: Belajar dari Bali, Kapuas Hulu Gali Referensi Pengembangan Adat dan Budaya | Pifa Net

Belajar dari Bali, Kapuas Hulu Gali Referensi Pengembangan Adat dan Budaya

Kapuas Hulu
| Jumat, 31 Januari 2025

Berita Terkait

Politik

Foto: Keponakan Presiden Jokowi Diangkat Jadi Manajer di PT Pertamina | Pifa Net

Keponakan Presiden Jokowi Diangkat Jadi Manajer di PT Pertamina

PIFA, Politik - Keluarga Presiden Joko Widodo kembali menjadi sorotan. Bagaskara Ikhlasulla Arif, keponakan Presiden, dikabarkan diangkat menjadi Manager Non-Government Relations di PT Pertamina (Persero). Kabar ini pertama kali diungkapkan oleh Bagaskara melalui akun LinkedIn miliknya sebelum akhirnya dihapus. Pengangkatan Bagaskara Ikhlasulla Arif ke posisi strategis di salah satu BUMN terbesar di Indonesia ini langsung menuai beragam komentar dari masyarakat. Sejumlah pihak melontarkan kritik dan mempertanyakan alasan di balik penunjukan tersebut. Karier dan Profil Bagaskara Ikhlasulla Arif Bagaskara adalah putra dari Arif Budi Sulistyo dan Titik Relawati, yang merupakan adik bungsu Presiden Jokowi. Lahir dan besar di Solo, ia menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA N 4 Surakarta sebelum melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, jurusan Komunikasi. Sebelum bergabung dengan PT Pertamina, Bagaskara telah mengawali kariernya di dunia BUMN dengan bekerja di PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kehidupan Pribadi Pada 12 Maret 2022, Bagaskara melangsungkan pernikahan dengan Ima Qomiyyah di gedung Ghra Saba Buana, Solo. Acara tersebut turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo yang menjadi saksi dalam akad nikah. Respon Masyarakat Pengangkatan Bagaskara menjadi Manager di Pertamina telah memicu diskusi publik yang intens. Beberapa netizen melayangkan kritik dengan tudingan nepotisme dan pertanyaan mengenai transparansi proses rekrutmen di BUMN. Sampai saat ini, PT Pertamina belum memberikan pernyataan resmi terkait pengangkatan ini. Publik menunggu klarifikasi lebih lanjut mengenai kriteria dan proses seleksi yang dilakukan hingga akhirnya Bagaskara dipilih untuk posisi tersebut.

Jakarta
| Rabu, 6 Juni 2024

Nasional

Foto: OJK Blokir 21 Money Game dan Kripto, Berikut Daftarnya!  | Pifa Net

OJK Blokir 21 Money Game dan Kripto, Berikut Daftarnya! 

Berita Nasional, PIFA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memblokir 21 entitas yang diduga melakukan kegiatan usaha tanpa izin atau ilegal. Berikut daftar 21 money game dan kripto yang diblokir.  Dalam keterangan tertulisnya, OJK menyebutkan ke-21 entitas tersebut terdiri dari 16 money game, 3 perdagangan aset kripto. Selain itu 2 entitas perdagangan robot trading juga diblokir oleh OJK. Ketua Satuan Tugas Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobing menerangkan, diblokir karena para pelaku memberikan iming-iming imbal hasil yang sangat tinggi dan tidak wajar, namun masyarakat diminta menyetor dana terlebih dahulu. Mereka menjalankan usahanya dengan memanfaatkan ketidakpahaman masyarakat. "Pemblokiran dikarenakan belakangan marak penawaran investasi berbasis website atau aplikasi yang memanfaatkan ketidakpahaman masyarakat," terang Tongam dalam keterangan tertulisnya dikutip PIFA, Senin (21/2/2022).  21 money game dan kripto yang dihentikan oleh OJK diantaranya: Money Game Ilegal Goo Flush AFC Football HEPI 100 Tesla Solar Schneider PV Yagoal Dana Amanah Mengatasnamakan Syekh Syahbani Bin Bashirah Easy Go Property Premium Juragan Bola CFG International Investment Bisa Football Official Opten Pondzi Investment (penawaran investasi melalui Telegram) Dio Luther (penawaran investasi melalui Telegram) Duplikasi nama PT Mandiri Investasi (penawaran investasi melalui Telegram) Ovo Investasi Reksadana (penawaran investasi melalui Telegram) Duplikasi dari PT Upbit Exchange Indonesia (penawaran investasi melalui Telegram) Perdagangan Aset Kripto Ilegal Elzio I-DOE PT Goldkoin Savelon Internasional/Koperasi Konsumsi Keluarga Goldkoin/www.goldkoin.com Perdagangan Robot Trading EA50/PT Sentra Mega Indotek OPAFX - OPAC Trading Limited (yd)

Jakarta
| Senin, 21 Februari 2022

Lokal

Foto: Emak-emak Mualaf di Pontianak Tadarus Al-Quraan Selama Ramadhan | Pifa Net

Emak-emak Mualaf di Pontianak Tadarus Al-Quraan Selama Ramadhan

PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Bulan Ramadhan merupakan waktu yang sangat tepat untuk memperdalam ibadah dan memperbaiki kualitas diri dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu aktivitas yang bisa dikerjakan adalah mengaji atau tadarus Alquraan seperti yang dilakukan oleh para ibu-ibu mualaf di Yayasan Amal Mualaf Peduli, Pontianak.Setiap Kamis dan Sabtu, pada pukul 10.00 WIB, para ibu-ibu mualaf berkumpul di sebuah rumah di Jalan Adisucipto, tepatnya di depan Sat Brimob Polda Kalbar, untuk mengikuti kegiatan tadarus Alquran. Lantunan ayat-ayat suci Alquran yang penuh semangat menggema di ruangan tersebut, dipandu oleh pengajar yang sabar dalam membimbing peserta, terutama dalam memperbaiki tajwid dan makhraj mereka.Kegiatan tadarus ini merupakan bagian dari program Yayasan Amal Mualaf Peduli Kalimantan Barat yang digelar sepanjang bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para mualaf meningkatkan pemahaman mereka tentang agama Islam serta bacaan Alquran.Margaretha (46) salah satu peserta tadarus asal Desa Bodok, Kecamatan Parindu, Kaupaten Sanggau yang telah memeluk islam kurang lebih 20 tahun mengungkapkan rasa syukur atas adanya yayasan ini.“Alhamdulillah dengan adanya yayasan mualaf peduli ini, kami kaum mualaf bisa berkumpul, bergabung untuk belajar mengaji,” ungkapnya usai tadarusan bersama para ibu-ibu muaalaf, Selasa (11/3/25).Margaretha yang telah bergabung di Yayasan Amal Mualaf Peduli hampir setahun ini mengungkapkan bahwa dirinya sudah beberapa kali menyelesaikan hafalan Alquran dan bahkan kini dipercaya untuk mengajar para ibu-ibu lanjut usia yang baru belajar mengaji.“Kebetulan disini saya yang bantu mengajar mengaji. Kami utamakan yang mualaf, karena mualaf ini masih perlu binaan. Walaupun usianya sudah berumur, banyak yang masih belum bisa mengaji dengan lancar,” ujarnya.Ia berharap dengan adanya yayasan ini, lebih banyak kaum mualaf di sekitar Pontianak yang dapat dibimbing untuk memperbaiki bacaan Alquran dan meningkatkan pemahaman agama Islam mereka. “harapan saya dengan adanya kantor mu'alap ini, kita bisa membimbing membina teman-teman yang mu'alap untuk bisa belajar mengaji, bisa pandai mengaji seperti teman-teman Islam asli,” harapnya.Ustad Ismail, Pengurus Yayasan Amal Mualaf Peduli menjelaskan ada sebanyak 30 peserra tadarus baik itu ibu-ibu atau remaja mualaf yang berasal dari berbagai daerah seperti Bengkayang, Landak, Batak, ada juga dari Ambon.“Alhamdulillah ada beberapa orang yang dari awalnya Iqro naik ke Al-Quran. Karena mereka ini semua mu'alaf, jadi walaupun umurnya udah berusia, tapi Alhamdulillah masih semangat untuk belajar. Ini yang bikin saya semangat mengajar mereka,” ungkapnya.Ismail mengatakan kegiatan tadarusan bersama ini dilakukan dua kali dalam seminggu, pada hari Sabtu dan Kamis. Selain mengaji, para peserta juga diajarkan fikih, tawhid, dan tajwid, untuk memperdalam pemahaman agama mereka.“Selama ini kami mengajar mereka, tidak ada kendala. Mereka sangat semangat,” katanya.“Kegiatan kami itu, awal kita belajar ngaji, yang Iqro-iqro, yang Al-Quran-Al-Quran. Setelah itu dari jam 1 sampai jam setengah 3 itu belajar mengaji. Terus dari jam setengah 3 sampai jam 3 lewat kami mengisi fikih. Terus selang-seling ada belajar fikih, tawhid, dan tajwid,” tambah Ismail.Lebih lanjut Ustad Ismail menambahkan, kegiatan ini terbuka untuk semua kalangan mualaf, tanpa memandang latar belakang etnis. “Karena yayasan disini sesuai dengan nama yaitu Yayasan Muaalaf Peduli. Jadi kami disini menerima semua etnis. Yang penting mereka ini ingin benar-benar belajar agama disini. Dan ingin belajar untuk memperdalami Al-Quran, mempelajari Al-Quran dan agama tersebut,” sebutnya.Ia juga menekankan Yayasan Amal Mualaf Peduli juga memberikan pelajaran tanpa biaya kepada para peserta, terutama bagi mualaf dan anak yatim.“Disini tidak ada mempungut biaya. Selama dia mu'alaf, anak yatim khususnya, kami akan menggratiskan. Yang penting itu benar-benar ingin belajar,” tutupnya.

Pontianak
| Jumat, 14 Maret 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5