PDIP Sebut Ada Upaya Pembunuhan Karakter Hasto Kristiyanto
Indonesia | Jumat, 27 Desember 2024
PDIP menyebut ada upaya pembunuhan karakter terhadap Hasto Kristiyanto. (Disway.id)
Indonesia | Jumat, 27 Desember 2024
Lokal
PIFA, Lokal - Calon wakil gubernur Kalimantan Barat, Didi Haryono, menegaskan kesiapannya untuk menghadapi debat publik kedua yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat di Kota Singkawang, pada Selasa malam, 5 November 2024.Debat kali ini akan mengangkat tema penting tentang 'Pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan, serta menyelesaikan persoalan daerah'.Didi mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk menghadapi debat tersebut. Dia menyatakan bahwa fokus utama mereka adalah pada visi dan misi membangun Kalbar dengan menawarkan konsep dan ide inovatif untuk kemajuan daerah. Komitmen pasangan Midji-Didi untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama dalam program mereka.Menurut Didi, tema debat ini sejalan dengan program prioritas yang akan dilaksanakan oleh Sutarmidji-Didi Haryono. Visi pasangan ini adalah menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang belum tuntas, meningkatkan tata kelola pemerintahan, dan mengatasi berbagai persoalan yang ada di daerah.Didi menyoroti bahwa selama lima tahun kepemimpinan Sutarmidji, telah terjadi peningkatan signifikan dalam pembangunan infrastruktur. Dari 49 persen jalan provinsi yang masuk kategori mantap saat awal menjabat, kini mencapai 80 persen di akhir masa jabatan."Kedepan, kita targetkan jalan yang belum tuntas sekitar 20 persen ini akan kita selesaikan," ungkapnya.Didi Haryono juga menegaskan bahwa pasangan Midji-Didi akan fokus pada peningkatan pelayanan masyarakat dan menyelesaikan masalah daerah. Dia menjamin bahwa mereka akan bekerja sebaik mungkin untuk menjawab segala tantangan yang dihadapi masyarakat."Lima tahun kepemimpinan Sutarmidji sendiri sudah terbukti bagaimana beliau berkomitmen mengatasi berbagai persoalan daerah. Jika mendapat amanah dari masyarakat, kami akan bekerja maksimal," pungkasnya.
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Hari ini, umat Buddha merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2566 Tahun Buddhis. Dalam momentum ini, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid berharap momentum Waisak ini menjadi kesempatan bagi umat Buddha untuk meneladani ajaran sang Buddha yang senantiasa menyebarkan cinta dan kasih. Sejumlah harapan itu isampaikan Zainut saat dirinya menghadiri rangkaian Puja Bhakti Waisak di pelataran Candi Agung Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. "Keteladanan dari Sakyamuni Buddha dalam hal praktik Metta atau cinta kasih universal dapat kita aktualisasikan dalam kehidupan kita agar terwujudnya kehidupan beragama yang lebih moderat dalam bingkai NKRI," ujar Wamenag, Senin (16/5/2022), mengutip laman Kemenag. Kemudian Wamenag juga meminta umat Buddha untu memanfaatkan Hari Tri Suci Waisak ini untuk menghormati dan merenungkan segala sifat luhur dari Triratna yaitu Buddha Dharma, dan Sangha. Di hadapan ribuan umat Buddha, Wamenag menyampaikan, peringatan Tri Suci Waisak juga menjadi momentun untuk mengingat tiga peristiwa suci dalam kehidupan Buddha Gautama yaitu kelahiran, pencapaian pencerahan sempurna dan kemangkatan Sang Buddha. Setelah dua tahun tidak dapat merayakan secara tatap muka, ribuan umat yang hadir tampak antusias untuk mengikuti ritual waisak di Candi Agung Borobudur. "Pemerintah telah memberikan ijin kepada umat Buddha di Indonesia untuk melaksanakan perayaan waisak secara langsung atau tatap muka, berbeda dengan 2 (dua) tahun yang lalu mengingat pandemic covid-19," kata Wamenag. Namun, Wamenag juga mengingatkan kepada seluruh umat Buddha yang hadir agar tetap memperhatikan protokol kesehatan selama perayaan Tri Suci Waisak di kawasan Candi Agung Borobudur, yang masih berlangsung sampai nanti malam. "Kita semua harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan cara selalu memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas," pesannya. Ritual peringatan Tri Suci Waisak di kawasan Candi Agung Borobudur hari ini telah dimulai sejak pukul 07.30 WIB. Dimulai dengan arakan Pawai Waisak Nasional yang diikuti ribuan jemaah dari Candi Mendut menuju Candi Agung Borobudur, dilanjutkan Meditasi Waisak yang dilaksanakan tepat pukul 11.13 WIB. Puncak perayaan Waisak tahun 2022 akan dilaksanakan pada pukul 18.00 WIB hari ini (16/5), akan dihadiri Wapres KH Ma'ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kabinet Kerja, serta Gubernur Jawa Tengah dan Yogyakarta. Rangkaian ritual ini akan berakhir pada pukul 22.00 WIB, ditandai dengan pelepasan ribuan lampion oleh umat Buddha dan masyarakat lainnya dari pelataran Candi Agung Borobudur
Lifestyle
PIFA, Lifstyle - 17 Agustus adalah saat yang tepat untuk merayakan dan mengenang perjuangan panjang bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaannya dari penjajahan. Salah satu cara unik untuk mengenang Hari Kemerdekaan Indonesia adalah dengan menonton film-film yang mengangkat tema penjajahan. Film-film semacam ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga dapat menjadi jendela yang membuka wawasan dan pengetahuan mengenai perjuangan bangsa Indonesia sebelum mencapai kemerdekaan. Di bawah ini adalah beberapa rekomendasi film tentang penjajahan di Indonesia yang cocok disaksikan saat momen Hari Kemerdekaan: 1. Battle of Surabaya (2015) Film ini memberikan pandangan yang berbeda, karena menghadirkan peristiwa perlawanan melalui animasi. Battle of Surabaya mengisahkan tentang perjuangan rakyat Surabaya melawan penjajah Belanda pada 10 November 1945, yang kemudian dikenal sebagai Hari Pahlawan. Melalui peran seorang tukang semir sepatu bernama Musa, film ini menggambarkan semangat perjuangan arek-arek Suroboyo dalam menghadapi penjajah. 2. Kadet 1947 (2021) Kadet 1947 adalah sebuah adaptasi dari kisah nyata para kadet atau pelajar penerbangan Angkatan Udara Maguwo. Film ini mengisahkan perjuangan Sigit, Mul, Har, dan Adji yang ingin membantu tentara Indonesia dalam melawan penjajah Belanda. Namun, ambisi mereka terhalang oleh status mereka sebagai pelajar Angkatan Udara yang tidak diizinkan membawa senjata. 3. The East (2020) Film ini mengangkat kisah kontroversial tentang tindakan Raymond Westerling, komandan pasukan Belanda yang terlibat dalam pembantaian di Indonesia. Kisah ini diceritakan melalui sudut pandang Johan de Vries, anak buah Westerling yang akhirnya merasa bersalah atas tindakannya. 4. Perburuan (2019) Perburuan mengisahkan tentang penjajahan era Jepang di Indonesia dan perburuan terhadap seorang mantan tentara PETA bernama Hardo. Film ini menggambarkan konflik dan balas dendam yang terjadi setelah Jepang kalah dalam perang. 5. Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta (2018) Sultan Agung mengisahkan tentang perjuangan Sultan Agung Hanyakrakusuma dari Kerajaan Mataram dalam melawan penjajah Belanda. Film ini menyoroti perlawanan Sultan Agung dan rakyatnya terhadap perusahaan dagang Belanda VOC. 6. Jenderal Soedirman (2015) Film ini adalah biopik mengenai Jenderal Soedirman, tokoh penting dalam perjuangan Indonesia melawan penjajah. Film ini menampilkan perlawanan Soedirman dalam Agresi Militer II pada 1948 dan misi gerilya yang berhasil menggempur pasukan Belanda. 7. Merah Putih (2009) Merah Putih mengangkat perjuangan empat kadet yang selamat setelah serangan penjajah Belanda. Mereka memutuskan untuk bergabung dengan pasukan gerilya di pedalaman Jawa dan bersama-sama menyusun strategi untuk melawan pasukan Belanda. (b)