Foto: Prokopim Pemkab Kubu Raya

Berita Kubu Raya, Kalbar - Pifa, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya membuka pelatihan kelas Training of Trainer (ToT) Bahasa Isyarat Indonesia (BISI-Ku) bagi Dinas dan instansi pemerintah di SMA Taruna Bumi Khatulistiwa, Jumat (1/10/2021).

Adapun peserta kelas ToT merupakan perwakilan dari dinas-dinas, baik Dinas Pendidikan diantara guru SD, SMP, PAUD dan TK.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan berharap, dengan dibukanya kelas perdana ToT Bisi-Ku mampu memberikan pelayanan berbasis kesamaan hak dan kesetaraan di Kabupaten Kubu Raya dan sebagai sarana bagi komunitas tuli dengan keluarga dan masyarakat.

Tidak lupa, Muda juga mengapresiasi Kepala SMA Taruna Bumi Khatulistiwa yang langsung merespon dan mengijinkan dua kelas di sekolah itu digunakan untuk kelas ToT.  

Muda menjelaskan, dari 30 peserta ToT akan dibagi kedalam dua kelas, sehingga setiap kelasnya ada 15 peserta yang akan mengikuti 12 pertemuan untuk level satu dan naik menjadi level dua untuk 12 pertemuan berikutnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, pertemuan ini dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jum'at. 

Muda mengatakan, karena pelatihan tersebut bersifat ToT, diharapkan peserta sudah bisa memenuhi standar karena sudah ada sertifikat dari Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pubisindo) yang ada di Jakarta.

"Dalam pelatihan, Pubisindo juga menegaskan teman-temannya yang ada di Kubu Raya, baik dari komunitas tuli Kalbar maupun komunitas peduli inklusi dan kesetaraan. Yang mana mereka diberikan kuasa dan kepercayaan untuk memberikan kelas ini," ucap Muda.

Berita Kubu Raya, Kalbar - Pifa, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya membuka pelatihan kelas Training of Trainer (ToT) Bahasa Isyarat Indonesia (BISI-Ku) bagi Dinas dan instansi pemerintah di SMA Taruna Bumi Khatulistiwa, Jumat (1/10/2021).

Adapun peserta kelas ToT merupakan perwakilan dari dinas-dinas, baik Dinas Pendidikan diantara guru SD, SMP, PAUD dan TK.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan berharap, dengan dibukanya kelas perdana ToT Bisi-Ku mampu memberikan pelayanan berbasis kesamaan hak dan kesetaraan di Kabupaten Kubu Raya dan sebagai sarana bagi komunitas tuli dengan keluarga dan masyarakat.

Tidak lupa, Muda juga mengapresiasi Kepala SMA Taruna Bumi Khatulistiwa yang langsung merespon dan mengijinkan dua kelas di sekolah itu digunakan untuk kelas ToT.  

Muda menjelaskan, dari 30 peserta ToT akan dibagi kedalam dua kelas, sehingga setiap kelasnya ada 15 peserta yang akan mengikuti 12 pertemuan untuk level satu dan naik menjadi level dua untuk 12 pertemuan berikutnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, pertemuan ini dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jum'at. 

Muda mengatakan, karena pelatihan tersebut bersifat ToT, diharapkan peserta sudah bisa memenuhi standar karena sudah ada sertifikat dari Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pubisindo) yang ada di Jakarta.

"Dalam pelatihan, Pubisindo juga menegaskan teman-temannya yang ada di Kubu Raya, baik dari komunitas tuli Kalbar maupun komunitas peduli inklusi dan kesetaraan. Yang mana mereka diberikan kuasa dan kepercayaan untuk memberikan kelas ini," ucap Muda.

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya