Pelaku Kasus Ledakan Senter Rakitan di Siantan Ternyata Tetangga Korban
Pontianak | Sabtu, 1 Februari 2025
Pelaku kasus ledakan senter rakitan di Siantan Pontianak. (Dok. Istimewa)
Pontianak | Sabtu, 1 Februari 2025
Lokal
Berita Kalbar, PIFA - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., meresmikan Jalan Provinsi Simpang Bantanan I - Simpang Bantanan II dengan panjang 8,8 Km di Desa Teluk Kembang, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Senin (27/12/2021). Peresmian ini turut dihadiri Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, S.I.P., M.H., Sc., beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kabupaten Sambas, Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, S.E., M.M., serta Camat dan Kepala Desa setempat. Selain menjaga infrastruktur jalan, Pemerintah Kabupaten Sambas diminta untuk dapat mendirikan perguruan tinggi sebanyak mungkin. "Saya tidak mau ada anak yang tidak tamat SMA. Pemerintah daerah harus cari lahan untuk membangun perguruan tinggi dan bisa mengambil peluang dari pemerintah pusat. Keberadaan perguruan tinggi bisa memicu pertumbuhan daerah. Ketika menjadi Wali kota, saya membangun infrastruktur pada suatu daerah agar kawasan tersebut berkembang,” tegas Sutarmidji. Sementara itu, Bupati Sambas memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang sudah merealisasikan jalan kondisi mantap yang sudah lama dinantikan masyarakat Sambas. "Berkat perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kepada masyarakat Sambas. Kita harus mengucapkan syukur dengan adanya pembangunan jalan ini setelah penantian selama puluhan tahun," tutur Satono. Bupati juga berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga jalan kondisi mantap ini dengan baik dan mensyukuri setiap pembangunan infrastruktur yang didapatkan. "Kalbar bukan hanya Sambas, ada 13 kabupaten/kota lainnya. Kita harus bersyukur kita bisa mendapatkan infrastruktur ini. Tugas kita yakni menjaga dan mempertahankan agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang," tutupnya.
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Pertarungan kelas dunia akan kembali dijalani Aldi Satya Mahendra di ajang prestisius World Supersport. Pejuang Semakin Di Depan yang mengusung Yamaha BLU CRU Evan Bros Team itu telah siap menghadapi tantangan putaran 2 yang akan berlangsung di sirkuit Portimao Portugal, 29-30 Maret 2025. Dia bertekad mendapatkan hasil lebih baik dari seri perdana sekaligus menambah poin untuk menaikkan posisi di klasemen.Portimao bukan lintasan baru bagi Aldi Satya Mahendra, dia pernah menjajal trek tersebut saat dalam perjalanan menuju gelar juara dunia World Supersport 300 tahun 2024. Kala itu pembalap binaan Yamaha Racing Indonesia itu finish 10 besar masing-masing di urutan 6 dan 8 dua race. Lalu di tahun pertamanya bersaing di World Supersport, Aldi Satya Mahendra merasakan lagi sirkuit Portimao dalam test menggeber Yamaha R9 yang menghasilkan sejumlah perbaikan dari berbagai aspek. ”Akhir pekan ini saya akan kembali memacu Yamaha R9 di Portimao dengan harapan menabung poin dari dua race yang digelar. Ini akan menjadi pengalaman baru bagi saya mengikuti race menggunakan R9 di sirkuit Portimao untuk pertama kalinya. Saya sangat excited untuk menjawab challenge ini dengan mengerahkan semua kemampuan termasuk berstrategi saat balapan. Tentunya saya mengharapkan poin yang lebih baik dari seri pertama, agar menambah spirit sebagai bekal penting menjalani musim ini. Yamaha Semakin Di Depan Full Gasspol !” ungkap Aldi Satya Mahendra. Sirkuit Portimao memiliki panjang 4.6 km dengan 15 tikungan, sembilan tikungan ke kanan dan enam ke kiri. Berkarakter naik turun dengan beberapa tikungan tajam sehingga sangat menantang untuk ditaklukan para pembalap. Termasuk Aldi Satya Mahendra yang akan merasakan lagi panasnya pertarungan di level World Supersport yang menghadirkan para pembalap berprestasi dunia. Berpredikat rookie tidak membuatnya gentar, namun menjadi motivasi untuk menampilkan performa optimal. ”Putaran ke-2 World Supersport 2025 bakal bergulir weekend ini, dan kami datang ke Portimao bertekad mendapatkan hasil positif buat Aldi Satya Mahendra. Dia sudah cukup mengenal trek ini sehingga jadi modal bagus untuk mengumpulkan poin dalam perjalanannya musim ini. Semua kru tim juga terus memberikan input dan evaluasi untuk memoles performanya, serta potensi Aldi Satya Mahendra mendukungnya dalam persaingan yang sangat ketat di World Supersport. Yamaha Geber Maximal, Yamaha Semakin Di Depan Full Gaspol !” tutur Wahyu Rusmayadi, Manager Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Politik
PIFA, Politik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik Budi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan posisi Johnny G. Plate yang dipecat akibat dugaan korupsi dalam proyek BTS dan infrastruktur BAKTI Kominfo. Pelantikan Budi sebagai Menkominfo didasarkan pada Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22 Tahun 2023 tentang Kementerian Komunikasi dan Informatika yang ditandatangani pada 17 April 2023. Dalam acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, pada hari Senin (17/7), Budi mengikuti sumpah jabatan yang dibacakan oleh Jokowi. "Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-selurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Budi. Diketahui. Budi, lahir di Jakarta pada 20 April 1969, merupakan lulusan Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 1996. Sebelumnya, Budi telah menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Ia juga dikenal sebagai pendiri dan Ketua Umum Projo, sebuah organisasi relawan pendukung Jokowi yang didirikan pada Agustus 2013. Sebelum terjun ke dunia politik, Budi memiliki pengalaman luas dalam bidang jurnalistik. Ia pernah bekerja sebagai wartawan untuk Media Indonesia pada tahun 1994-1996 dan Kontan pada tahun 1996-2001. Pada periode 2008 hingga 2009, ia menjabat sebagai pemimpin umum Tabloid Bangsa. Budi memulai karir politiknya pada tahun 2005 dengan bergabung dalam PDI Perjuangan. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) PDI-Perjuangan DKI Jakarta dan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan DKI Jakarta. Pada tahun 2013, Budi membentuk relawan Pro Jokowi (Projo) untuk mendukung Jokowi sebagai calon presiden dalam Pemilihan Umum 2014 dan 2019. Hingga kini, Budi masih menjabat sebagai Ketua Umum DPP Projo. Selain aktif di dunia politik, Budi juga seorang penulis dengan dua buku yang telah diterbitkan, yaitu "Berubah Demi Rakyat" pada tahun 2004 dan "Menjemput Takdir Sejarah" pada tahun 2015. Dengan pengalaman dan latar belakang yang lengkap, Budi diharapkan mampu membawa perubahan dan kemajuan di Kementerian Komunikasi dan Informatika serta memperkuat sektor komunikasi dan informasi di Indonesia. (hs)