Pelaku penipuan dan penggelapan mobil artis Jessica Iskandar ternyata kabur ke tiga negara sebelum ditangkap di Thailand. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Pelaku penipuan dan penggelapan mobil artis Jessica Iskandar ternyata kabur ke tiga negara sebelum ditangkap di Thailand. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizPelaku Penipuan dan Penggelapan Mobil Jessica Iskandar Kabur ke Tiga Negara, Berhasil Ditangkap di Thailand

Pelaku Penipuan dan Penggelapan Mobil Jessica Iskandar Kabur ke Tiga Negara, Berhasil Ditangkap di Thailand

Indonesia | Kamis, 23 November 2023

PIFAbiz - Kabagjatinter Set NCB Divisi Humas Polri Kombes Audie S Latuheru mengumumkan bahwa Christoper Steffanus Budianto (CSB), tersangka penipuan dan penggelapan sewa mobil yang merugikan artis Jessica Iskandar (Jedar), akhirnya berhasil ditangkap setelah menjadi buron selama 1,5 tahun.

Menurut Kombes Audie, CSB diketahui telah melarikan diri dan berpindah-pindah ke tiga negara, yaitu Singapura, Malaysia, dan Thailand. "Dia keluar dari Bali, ke Singapura, Malaysia, Singapura, dan selanjutnya, begitu pula kembali ke Singapura, Malaysia, dengan berakhir di Bangkok, Thailand," ucap Kombes Audie di Tangerang pada hari Selasa.

Proses penangkapan pelaku yang berlangsung selama 1,5 tahun melibatkan kerjasama antara Polisi Indonesia dan pihak keamanan negara setempat. "Kita melakukan pencarian, Div Hubinter Polri melacak yang bersangkutan keluar dari Indonesia bulan Mei. Baru kita mencari dia keluarnya ternyata dia pergi ke beberapa negara itu yang membuat membutuhkan waktu untuk menangkapnya," terangnya.

Kombes Audie juga menjelaskan bahwa penjemputan tersangka dilakukan melalui proses police-to-police dan melibatkan diplomasi Polisi Indonesia. "Kemudian kita melalui proses police-to-police dan akhirnya menangkap yang bersangkutan dan kita jemput dengan Krimum PMJ," ujarnya.

Sebelumnya, Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti menyebutkan bahwa penangkapan CSB dilakukan di Thailand pada Senin, 20 November 2023. (b)

Rekomendasi

Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025 | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Bahlil Lahadalia Hormati Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden | Pifa Net

Bahlil Lahadalia Hormati Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Juventus Babak Belur di Kandangnya, Dihajar Atalanta 4-0 | Pifa Net

Juventus Babak Belur di Kandangnya, Dihajar Atalanta 4-0

Italia
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Klaim Kontrak dengan NewJeans Belum Berakhir, ADOR Minta Media Tak Pakai Nama NJZ | Pifa Net

Klaim Kontrak dengan NewJeans Belum Berakhir, ADOR Minta Media Tak Pakai Nama NJZ

Korea Selatan
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Komedian Senior Nunung Jual Aset dan Tinggal di Kos Demi Keluarga dan Kesehatan | Pifa Net

Komedian Senior Nunung Jual Aset dan Tinggal di Kos Demi Keluarga dan Kesehatan

Jakarta
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Voting Juara Favorit Mars dan Hymne Kalbar Resmi Dibuka, Yuk Dukung Tim Favoritmu! | Pifa Net

Voting Juara Favorit Mars dan Hymne Kalbar Resmi Dibuka, Yuk Dukung Tim Favoritmu!

Kalbar
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Polisi Periksa Artis FTV Larasati Nugroho usai Alami Kecelakaan | Pifa Net

Polisi Periksa Artis FTV Larasati Nugroho usai Alami Kecelakaan

Jakarta
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Chelsea Terancam Keluar dari Empat Besar Liga Inggris Usai Ditekuk Brighton | Pifa Net

Chelsea Terancam Keluar dari Empat Besar Liga Inggris Usai Ditekuk Brighton

Inggris
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Sidang Praperadilan Hasto Memanas, Hakim Tegur Kuasa Hukum PDIP dan KPK | Pifa Net

Sidang Praperadilan Hasto Memanas, Hakim Tegur Kuasa Hukum PDIP dan KPK

Indonesia
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Raffi Ahmad Gelar Lomba Tenis Lagi, Gaet Artis Korea Selatan | Pifa Net

Raffi Ahmad Gelar Lomba Tenis Lagi, Gaet Artis Korea Selatan

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Musisi Fariz RM Kembali Ditangkap untuk Keempat Kalinya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba | Pifa Net

Musisi Fariz RM Kembali Ditangkap untuk Keempat Kalinya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

PIFAbiz - Polres Metro Jakarta Selatan menangkap musisi ternama Fariz RM terkait dugaan penyalahgunaan narkotika. Penangkapan ini dikonfirmasi oleh Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Andri Kurniawan.“Benar inisial FRM diamankan,” ujar Andri kepada wartawan di Jakarta, Rabu (tanggal tidak disebutkan).Namun, hingga kini pihak kepolisian belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai penangkapan tersebut. Fariz RM saat ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Metro Jakarta Selatan. “Sudah dibawa ke Polres Metro Jaksel. Masih diperiksa,” tambah Andri.Rekam Jejak Kasus Narkoba Fariz RMFariz RM bukan pertama kali berurusan dengan hukum terkait kasus narkotika. Musisi yang dikenal dengan lagu Panggung Perak ini sebelumnya telah tiga kali tertangkap dalam kasus serupa.Pertama kali, ia ditangkap pada 28 Oktober 2007 di kawasan Jalan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Dalam penangkapan tersebut, polisi menemukan barang bukti berupa 1,5 linting ganja seberat 5 gram yang disimpan dalam bungkus rokok.Kemudian, pada tahun 2015, Fariz kembali tertangkap saat mengisap ganja di rumahnya di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Polisi menemukan barang bukti berupa ganja yang disimpan di sebuah asbak di atas meja.Terakhir, Fariz kembali ditangkap pada 24 Agustus 2018 di kediamannya. Dalam penggeledahan, polisi menemukan barang bukti berupa dua paket plastik klip yang diduga berisi sabu, sembilan butir Alprazolam, dua butir Dumolid, serta alat isap sabu.Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mendalami kasus terbaru yang melibatkan musisi senior tersebut. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai barang bukti yang disita atau kemungkinan adanya pihak lain yang turut diamankan dalam kasus ini.

Jakarta
| Kamis, 20 Februari 2025

Lokal

Foto: Akibat Cuaca Buruk, Pemuda Tenggelam Saat Naik Kapal Tujuan Rasau Jaya  | Pifa Net

Akibat Cuaca Buruk, Pemuda Tenggelam Saat Naik Kapal Tujuan Rasau Jaya 

Berita Kubu Raya, PIFA - Seorang penumpang angkutan sungai terjatuh dan tenggelam di sekitar Desa Jangkang Kabupaten Kubu Raya, Minggu (07/112021). Korban bernama Ibnu Aslam (27) itu naik kendaraan air  rute Teluk Batang, Kabupaten Sukadana menuju Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi mengatakan, korban bersama tiga temannya berada di atas kapal.  "Karena hujan deras mereka memutuskan untuk turun, saat turun tersebut korban terjatuh. Kuat dugaan, korban terpeleset sebelum akhirnya terjatuh" tutur yopi. Yopi menambahkan, saat ini pihaknya sudah melakukan pencarian terhadap korban. "Tim rescue kami dari unit siaga Kayong Utara sudah di lokasi dan nantinya akan melakukan pencarian bersama potensi SAR yang ada" katanya. Yopi berharap agar korban segera ditemukan dan tidak terjadi kembali hal serupa.

Kubu Raya
| Senin, 8 November 2021

Lokal

Foto: Teman Tuli Semangat Belajar Mengaji dengan Bahasa Isyarat di Maktab Tuli As-sami Pontianak | Pifa Net

Teman Tuli Semangat Belajar Mengaji dengan Bahasa Isyarat di Maktab Tuli As-sami Pontianak

PIFA.CO.ID, LOKAL - Membaca Alquran biasanya dilantunkan dengan suara dan nada yang indah, tapi berbeda dengan aktivitas mengaji di Yayasan Bhakti Arumi Delangga Maktab Tuli As-sami, yang berlokasi di Jalan Komyos Sudarso, Gg Alpokat Permai No.13 Pontianak. Anak-anak melafalkan ayat suci Al-quraan dengan jemari atau menggunakan bahasa isyarat.Maktab Tuli As-sami adalah semi pondok pesantren yang menanungi anak-anak tunarunggu atau teman tuli. Maktab ini merupakan satu-satunya di Kalimantan Barat.Berdiri sejak dua tahun lalu, maktab ini memiliki tujuan mulia, memberi akses pendidikan agama bagi anak-anak teman tuli yang belum banyak tersentuh ilmu agama, khususnya di daerah-daerah terpencil.Pengurus Maktab Tuli As-sami, Muhammad Romi menceritakan bagaimana awal mula berdirinya lembaga ini. Mulanya yayasan tersebut beroperasi di belakang masjid Baitul Iman.“Dipinjamkan sama pengurusnya yang baik, selama setahun kita program disana. Alhamdulillah, sekarang kita sudah punya (tempat sendiri) walaupun ngontrak,” ceritanya.Meski baru berjalan dua tahun, jumlah santri yang terdaftar di Maktab Tuli As-sami sudah cukup signifikan, yakni kurang lebih 53 orang. Dari yang berumur di bawah 10 tahun sampai di atas 50 tahun lebih ke atas.Selain itu tidak hanya terbatas pada anak-anak dari Pontianak. Anak-anak teman tuli dari berbagai kabupaten juga datang untuk belajar dan mendapatkan akses ilmu agama, seperti Sintang, Ketapang, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang hingga sambas.“Yang belum cuma dua saja Kabupaten Bengkayang sama Kabupaten Kapuas Hulu. Mungkin ini target kita nanti bagaimana anak-anak Teman Tuli kita di sana bisa mendapatkan akses ilmu agama,” ujarnya.Salah satu aspek yang membedakan Maktab Tuli As-sami dengan lembaga lainnya adalah penggunaan bahasa isyarat dalam pembelajaran. Al-Quran yang digunakan pun juga berbeda dari biasa, terdapat ilustrasi bahasa isyarat dalam Al-Quran tersebut yang memudahkan teman tuli untuk belajar mengaji isyarat yang benar.“Anak-anak di sini diajarkan Al-Qur'an melalui bahasa isyarat. Mereka tidak mendengar, tetapi bisa merasakan dan memahami setiap ayat yang mereka baca melalui gerakan jemari mereka," jelas Romi. Bukan hanya mengajarkan tentang kewajiban agama, Maktab ini juga berfokus pada pengenalan konsep dasar tentang Allah, Nabi, dan ajaran Islam. "Banyak dari mereka yang belum tahu siapa itu Allah dan Nabi Muhammad. Jadi, kami mulai mengajarkan mereka dari dasar, termasuk bahasa isyarat yang akan membantu mereka dalam memahami agama," katanya.Proses pengajaran tidak selalu mulus. Untuk mengajarkan bahasa isyarat kepada anak-anak dari daerah terpencil yang belum mengenal bahasa ini, para pengajar harus bekerja ekstra keras. “Bahkan ada dari Bukit Kelam jauh lagi posok Itu tidak bisa sama sekali bahasa isyarat. Kita ajarkan pelan-pelan, Alhamdulillah dua tahun dia di sini bisa mengaji bisa mengapalkan hadis,” ungkap Romi.Selama dua tahun terakhir, Maktab Tuli As-sami juga terus berupaya meningkatkan kualitas pengajaran. Tahun ini, mereka berhasil menambah jumlah pengajar perempuan, yang sangat dibutuhkan untuk mengajar santri perempuan. “Dulu kami kesulitan mendapatkan pengajar perempuan, tetapi sekarang kami sudah memiliki empat pengajar perempuan yang membantu mengajar,” katanya.Di bulan Ramadhan ini, Maktab Tuli As-Sami punya program “one day, one juz” yaitu murid-murid ditargetkan untuk bisa mengaji satu hari satu juz Al-Quran.“Jadi kalau memang satu hari itu bisa satu juz alhamdullilah, tapi kalau tidak bisa, ngga apa-apa, kita beri semangat dan dorongan biar selalu ada progresnya,” jelas Romli.Salah satu murid Maktab Tuli As-Sami, Banu (16) dari Kabupaten Ketapang menyampaikan bahwa ia sudah belajar di Maktab Tuli As-Sami dari awal Februari 2025 hingga sekarang.“Rasanya sangat senang bisa belajar disini, saya dibantu guru-guru disini untuk bisa belajar Al-Quran Isyarat” jelasnya menggunakan bahasa isyarat.Awalnya Banu mengaku sempat kesulitan untuk belajar Al-Quran dengan bahasa isyarat, bahkan tidak mengerti sama sekali, akan tetapi dengan ketekunan dan bimbingan dari guru akhirnya ia mengerti.“Saya yakin saya bisa dengan latihan terus dan insyAllah saya juga mendapatkan pahala yang sama dengan orang biasa membaca Al-Quran” ujar Banu.Keinginan yang kuat dari Banu dan semua murid Maktab Tuli As-Sami membuat mereka terus giat belajar ilmu agama, mulai dari Sholat, mengaji Al-Quran, Menghapal hadist, hingga berpuasa.“Saya ingin terus belajar dan istiqomah hingga akhir hayat saya,” tutup Banu.

Pontianak
| Jumat, 7 Maret 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5