Foto: Instagram Wali Kota Singkawang @tjhaichuimie

Singkawang - Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Serbaguna Gereja Stasi Santo Petrus Roban dihadiri langsung oleh Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Sabtu (4/9/2021).

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Singkawang Bapak Su Mian, Camat Singkawang Tengah, Plt. Kasat Pol PP, Lurah Roban, Pastor Paroki Santo Fransiskus Asisi, Ketua Gereja Stasi Santo Petrus Roban. Kemudian, dihadiri juga masyarakat dan beberapa umat gereja di stasti setempat.

Berlangsung terbatas dan sederhana, acara dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19. Seusai sambutan dan pembacaan doa pemberkatan gereja, Wali Kota bersama Pastor Paroki dan Ketua Panitia Pembangunan melakukan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan.

"Pemerintah hadir dan menjamin seluruh masyarakat untuk bebas melakukan ibadah dan siap mendukung dalam pengembangan rumah ibadah yang layak kepada seluruh masyarakat." Dikutip dari rilis Prokopim Pemkot Singkawang (5/9).

Wali Kota mengatakan, Gereja adalah tempat ibadah. Salah satu simbol keharmonisan yang ada di Kota Singkawang, sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Wako Tjhai Chui Mie juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keberagaman dan keharmonisan di Kota Singkawang.

Mari kita jaga keberagaman dan keharmonisan seluruh masyarakat di Kota Singkawang, agar predikat Kota Tertoleran di Indonesia terus melekat dan menjadi ciri khas setiap orang mendengar nama Kota Singkawang," ujarnya, seperti dikutip dari rilis Prokopim Pemkot Singkawang.

Singkawang - Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Serbaguna Gereja Stasi Santo Petrus Roban dihadiri langsung oleh Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Sabtu (4/9/2021).

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Singkawang Bapak Su Mian, Camat Singkawang Tengah, Plt. Kasat Pol PP, Lurah Roban, Pastor Paroki Santo Fransiskus Asisi, Ketua Gereja Stasi Santo Petrus Roban. Kemudian, dihadiri juga masyarakat dan beberapa umat gereja di stasti setempat.

Berlangsung terbatas dan sederhana, acara dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19. Seusai sambutan dan pembacaan doa pemberkatan gereja, Wali Kota bersama Pastor Paroki dan Ketua Panitia Pembangunan melakukan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan.

"Pemerintah hadir dan menjamin seluruh masyarakat untuk bebas melakukan ibadah dan siap mendukung dalam pengembangan rumah ibadah yang layak kepada seluruh masyarakat." Dikutip dari rilis Prokopim Pemkot Singkawang (5/9).

Wali Kota mengatakan, Gereja adalah tempat ibadah. Salah satu simbol keharmonisan yang ada di Kota Singkawang, sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Wako Tjhai Chui Mie juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keberagaman dan keharmonisan di Kota Singkawang.

Mari kita jaga keberagaman dan keharmonisan seluruh masyarakat di Kota Singkawang, agar predikat Kota Tertoleran di Indonesia terus melekat dan menjadi ciri khas setiap orang mendengar nama Kota Singkawang," ujarnya, seperti dikutip dari rilis Prokopim Pemkot Singkawang.

0

0

You can share on :

0 Komentar